Dosen Faperta Mengikuti Workshop Penyegaran AMI Tahun 2024 oleh LPPMP UNTIDAR

Magelang, 26-27 September 2024 – Sebanyak 12 dosen Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tidar mengikuti Workshop Penyegaran Auditor Audit Mutu Internal (AMI) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Tidar. Kegiatan ini berlangsung di Grand Artos Hotel & Convention, Magelang, dan dihadiri oleh perwakilan dari tujuh program studi di Faperta.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan penyegaran bagi calon auditor internal Faperta, agar lebih siap dalam melaksanakan tugas audit mutu internal sesuai standar yang berlaku. Dengan mengikuti pelatihan ini, dosen-dosen yang terpilih diharapkan mampu melakukan audit yang lebih efektif, konsisten, dan sesuai dengan prinsip-prinsip penjaminan mutu.

Audit Mutu Internal (AMI) merupakan proses yang dilakukan secara sistematis dan independen untuk memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan akademik dan non-akademik di universitas telah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Selain itu, AMI juga berperan penting dalam menjaga konsistensi dan kualitas pelaksanaan program studi, sehingga lulusan yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja dan masyarakat.

Workshop penyegaran ini tidak hanya berfokus pada teori audit, tetapi juga memberikan pemahaman tentang teknik pelaksanaan audit yang praktis. Peserta dilatih untuk mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dalam sistem manajemen mutu di lingkungan kampus, serta memberikan solusi yang konstruktif untuk meningkatkan mutu di fakultas masing-masing.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini mencakup berbagai sesi pelatihan, mulai dari pemahaman konsep dasar audit mutu, penyusunan instrumen audit, hingga simulasi pelaksanaan audit. Pemateri yang dihadirkan adalah para ahli di bidang penjaminan mutu yang telah berpengalaman dalam melaksanakan audit mutu internal di berbagai institusi pendidikan tinggi.

Sebagai calon auditor AMI, 12 dosen Faperta yang mengikuti workshop ini diharapkan dapat menjadi garda depan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di Fakultas Pertanian. Mereka akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap program studi di fakultas tersebut telah melaksanakan kegiatan akademik sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh universitas.

Dengan audit mutu yang baik, Faperta dapat terus melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan pada sistem pembelajaran, fasilitas, dan layanan akademik yang diberikan kepada mahasiswa. Hal ini akan berdampak positif pada mutu lulusan, yang pada akhirnya mampu berkontribusi lebih baik bagi masyarakat dan dunia kerja.

Kuliah Lapang Mahasiswa Agribisnis, Kunjungan Ke Koperasi Sederhana dan PT Perkebunan Tambi Wonosobo

Upaya memperdalam ilmu Koperasi dan Pengantar Ilmu Pertanian, Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tidar menyelanggarakan kuliah lapang di Koperasi Sederhana dan PT Perkebunan Tambi Unit Tanjungsari. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 25 September 2024 memberikan kesempatan berharga untuk mahasiswa mepelajari secara langsung dengan praktisi yang telah menjalankan dinamika praktik koperasi dan kelembagaan serta Produksi Tanaman Teh sampai ke Pengolahan produk Teh Hijau.

Kegiatan kuliah lapang diawali  dengan penerimaan kuliah lapang oleh PT Perkebunan Tambi dan pemaparan gambar umum dari Perkebunan, Pabrik, dan Koperasi yang ada di PT Perkebunan Tambi. Sesi Selanjutnya mahasiswa dibagi menjadi tiga kloter untuk kloter pertama melakukan kunjungan ke koperasi sederhana untuk mengetahui profil koperasi Pengenalan koperasi sederhana oleh petugas koperasi mulai dari jenis koperasi, proses pendirian, visi misi, tujuan sampai dengan setandar operasional koperasi.  kloter ke dua melakukan kunjungan ke pabrik pengolahan teh untuk melihat proses terkait penerimaan bahan baku, analisis pucuk, pelayuan, pendinginan, penggulungan, pengeringan, homogenitas, pengepakan, gudang, penyiapan dan Quality control,  kloter ke tiga melakukan kunjungan ke kebun teh untuk melihat proses Pengamatan pembibitan, persiapan lahan, pindah tanam, pembentukan, bidang petik, penyiangan, pemupukan, proteksi tanaman, pemetikan pucuk.

Selain menyerap ilmu produksi tanaman teh, mahasiswa juga mendapatkan pengetahuan tentang aspek kelembagaan dan pemasaran produk olahan teh. Mahasiswa belajar tentang pemasaran teh, pembukuan koperasi dan manajemen produksi.

Kuliah lapang ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi menumbuhkan empati dan kepedulian terhadap kesejahteraan para anggota koperasi dan pembudidaya teh, dan mahasiswa memahami tantangan dan peluang produksi tanaman teh untuk pembangunan pertanian Indonesia.

Tim Penyusun Kurikulum dan Tim Gugus Mutu Faperta Mengikuti Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE

Magelang, 24 September 2024 – Tim Penyusun Kurikulum dan Tim Gugus Mutu Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tidar (Untidar) berpartisipasi dalam Workshop Penyusunan Kurikulum Program Studi Berbasis OBE (Outcome Based Education). Kegiatan ini diadakan oleh Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP) Untidar di Hotel Atria, Magelang, dengan tujuan untuk memperbarui kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa serta dunia kerja saat ini.

Workshop ini dihadiri oleh Tim Penyusun Kurikulum, Tim Gugus Mutu Faperta, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi (Prodi), serta perwakilan dosen dari setiap prodi di Faperta. Fokus utama workshop ini adalah penerapan metode OBE dalam penyusunan kurikulum yang lebih efektif, interaktif, dan selaras dengan capaian pembelajaran yang diharapkan (Learning Outcomes) bagi para mahasiswa.

Outcome-Based Education atau OBE adalah pendekatan dalam pembelajaran yang memfokuskan pada hasil akhir yang ingin dicapai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan studi mereka. Pendekatan ini mengubah paradigma pengajaran dari sekadar memenuhi target akademik menjadi memastikan bahwa setiap mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan profesional.

Selama workshop, peserta dilatih untuk menyusun Learning Outcomes (LO) dan Course Learning Outcomes (CLO) yang menjadi dasar pembelajaran di setiap mata kuliah. Metode pembelajaran yang digunakan haruslah terfokus pada keterampilan dan kemampuan nyata yang diperlukan mahasiswa setelah lulus, tidak hanya sebatas pemahaman teoretis.

Dengan menerapkan pendekatan OBE, kurikulum diharapkan mampu mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis. Mahasiswa tidak hanya dituntut menguasai pengetahuan dasar di prodi, tetapi juga mampu berpikir kritis, memecahkan masalah, dan memiliki keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di lapangan.

OBE memungkinkan dosen untuk tidak hanya mengukur hasil akhir mahasiswa, tetapi juga memperhatikan proses yang dilalui mahasiswa dalam mencapai capaian pembelajaran. Hal ini membantu pengajar untuk lebih fokus pada pengembangan kompetensi mahasiswa di berbagai aspek, mulai dari pengetahuan, keterampilan, hingga sikap profesional.

Workshop ini juga menjadi forum diskusi antara para dosen, koordinator prodi, dan pimpinan fakultas untuk membahas bagaimana kurikulum yang ada dapat diintegrasikan dengan pendekatan OBE. Para peserta dibagi dalam beberapa kelompok diskusi untuk merancang kurikulum yang sesuai dengan standar OBE dan menyusun metode evaluasi yang tepat guna.

Diskusi meliputi berbagai aspek kurikulum, mulai dari pengembangan mata kuliah hingga metode penilaian. Setiap program studi di Faperta, termasuk Agroteknologi, Agribisnis, Peternakan, Akuakultur, Teknologi Pangan, Farmasi dan Gizi, melakukan pembahasan mendalam mengenai bagaimana OBE dapat diimplementasikan dalam pengajaran sehari-hari.

Hasil dari workshop ini akan segera diimplementasikan di fakultas. Setiap prodi akan melakukan updating kurikulum yang sudah ada, menyesuaikan dengan metode OBE yang telah dipelajari. Dosen-dosen yang hadir di workshop ini diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam proses pembaruan kurikulum, dengan menekankan pada pencapaian Learning Outcomes yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan kurikulum yang baru dapat segera diterapkan di semester mendatang. Faperta berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan kualitas pengajaran, terutama dalam hal pemenuhan capaian pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Penulis : Yusnia Diniari

Dosen Faperta Mengikuti Pelatihan Analis Sensori Pangan dan Sertifikasi Skema Food Sensory Analyst di IPB Training Bogor

Dari tanggal 17 hingga 20 September 2024, lima dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Tidar (UNTIDAR) mengikuti pelatihan Analis Sensori Pangan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Para peserta ini berasal dari program studi Gizi dan Teknologi Pangan, yaitu Farida, S.Gz., M.P.H., Muhammad Iqbal Fanani Gunawan, S.T.P., M.Si., Rahayu Wulan, S.Si., M.Si., Soraya Kusuma Putri, S.T.P., M.Sc., dan Martha Arum Nugraheni, S.T.P., M.Gz.

Selama empat hari, para dosen ini mendapatkan pelatihan intensif dari para ahli dan dosen senior Prodi Ilmu Gizi, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University. Materi yang disampaikan mencakup definisi dan urgensi uji sensori serta perannya dalam pengendalian mutu pangan, penentuan ambang batas, dan pengenalan lima rasa, warna, dan tekstur dasar. Selain teori, mereka juga melakukan praktik langsung, seperti seleksi panelis terlatih dengan Ishihara test, uji rasa dasar, uji aroma dasar, dan uji intensity rating.

Pada hari kedua, mereka mempelajari metode dan pembuatan form analisis untuk Affective test, yang meliputi uji rating (acceptance test) dan uji ranking (preference test). Materi ini membantu dalam menentukan apakah suatu produk pangan disukai atau tidak. Selain itu, mereka juga belajar tentang Descriptive test dengan praktik Quantitative Descriptive Analysis (QDA), yang berfungsi untuk mengkuantifikasi deskripsi atribut sensori khusus pada suatu produk pangan. Salah satu dosen berkomentar, “Ternyata, mendeskripsikan rasa itu lebih sulit daripada mendeskripsikan perasaan!”

Hari ketiga, mereka mempelajari metode dan pembuatan form analisis untuk Difference test, yang berguna untuk membedakan produk pangan secara keseluruhan. Praktik yang dilakukan termasuk uji duo trio dan uji segitiga, yang penting saat mengembangkan produk baru yang tidak ingin berbeda signifikan dengan produk awal. Mereka juga mempelajari uji kompetensi persiapan sampel produk analisis sensori dengan mengedepankan Good Manufacturing Practices (GMP). Setelah itu, mereka belajar tentang pengolahan data uji sensori. Hari ketiga ditutup dengan penutupan pelatihan, posttest dengan Quizziz, dan pemberian penghargaan.

Hari keempat diakhiri dengan serangkaian uji kompetensi sertifikasi skema food sensory analyst oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan. Uji kompetensi dimulai dengan ujian tertulis berupa soal esai sebanyak tujuh soal. Selanjutnya, mereka bertindak sebagai panel leader yang melakukan serangkaian prosedur dalam penyajian sampel, dilanjutkan dengan analisis statistik hasil uji sensori. Uji terakhir adalah wawancara dengan asesor, yang berisi tentang materi yang didapatkan selama tiga hari, serta bagaimana membaca hasil analisis statistik dalam uji sensori.

Pelatihan ini tidak hanya menambah pengetahuan dan keterampilan para dosen, tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan dan penuh tawa. Dengan bekal ini, mereka siap untuk menerapkan ilmu yang didapatkan dalam pengajaran dan penelitian di kampus. Seperti yang dikatakan salah satu dosen, “Pelatihan ini seperti makanan lezat, semakin dinikmati, semakin terasa manfaatnya!”

Penulis : Yusnia Diniari

Kunjungan Lapang Gabungan Fakultas Pertanian UNTIDAR,  Pengalaman Edukatif di PIAT UGM

Pada tanggal 19 September 2024, Fakultas Pertanian Universitas Tidar (UNTIDAR) melaksanakan kunjungan lapang gabungan yang melibatkan tiga mata kuliah, yaitu Sistem Pertanian Berkelanjutan, Agroteknologi, dan Fisiologi Tanaman. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa yang dibagi menjadi tiga kelompok untuk mengikuti rangkaian acara yang berlangsung di Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Edupark.

Kegiatan dimulai dengan sambutan di Blok 1, lokasi tanaman pangan dan hortikultura. Setelah itu, para mahasiswa diarahkan menuju lokasi utama PIAT UGM untuk melanjutkan rangkaian kunjungan lapang. Dalam kegiatan ini, terdapat dua sesi utama yang diikuti oleh setiap kelompok.

Pada sesi pertama, mahasiswa mengunjungi tiga bidang, yaitu peternakan domba, peternakan sapi yang terintegrasi dengan biogas, dan unit pascapanen benih. Setiap lokasi menyediakan waktu selama 30 menit bagi mahasiswa untuk menerima pemaparan materi dari pengelola atau ahli di bidang masing-masing. Selama kunjungan, setiap kelompok didampingi oleh seorang pemandu yang bertugas menjelaskan serta mengarahkan mereka di lokasi tersebut.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi kedua, di mana mahasiswa mengunjungi tiga lokasi lainnya. Mereka mempelajari pengelolaan sampah, penerapan sistem pertanian organik di lahan organik, serta budidaya perikanan yang terintegrasi dengan pertanian. Sama seperti pada sesi pertama, di setiap lokasi ini, mahasiswa mendapatkan penjelasan selama 30 menit yang diiringi dengan pendampingan dari tour guide yang terus menemani kelompok selama kunjungan.

Kunjungan lapang ini memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa terkait berbagai aspek dalam sistem pertanian berkelanjutan, mulai dari peternakan, pascapanen, pengelolaan sampah, hingga pertanian organik dan perikanan. Melalui pengalaman langsung di lapangan, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami serta menerapkan konsep pertanian terpadu yang mendukung keberlanjutan.

Dengan demikian, kunjungan lapang ini tidak hanya menambah wawasan akademik mahasiswa, tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan. Seperti yang dikatakan oleh salah satu mahasiswa, “Belajar di lapangan memang lebih seru!”

Penulis : Yusnia Diniari

Pengalaman Belajar yang Tak Terlupakan melalui Kuliah Lapang Agroteknologi di Kledung Research Park dan PT Perkebunan Tambi

Pada hari Selasa, 17 September 2024, mahasiswa semester satu program studi Agroteknologi melaksanakan Praktikum Lapang untuk pertama kalinya. Kegiatan ini mencakup tiga mata kuliah sekaligus, yaitu Pengantar Ilmu Pertanian, Agroekologi, dan Botani, dengan partisipasi sebanyak 138 mahasiswa. Praktikum Lapang merupakan metode pembelajaran di luar kelas yang melibatkan kunjungan ke berbagai lokasi terkait pertanian, bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan mahasiswa. Pada kesempatan kali ini, mahasiswa Agroteknologi mengunjungi Kledung Research Park di Temanggung dan PT Perkebunan Tambi di Wonosobo.

Kledung Research Park menjadi destinasi pertama untuk mata kuliah Agroekologi. Setibanya di sana, mahasiswa disambut oleh pemandangan alam yang memukau serta udara sejuk khas Temanggung, yang semakin menambah semangat mereka dalam mengamati bangunan dan instalasi agroekosistem mikro. Di Kledung Research Park, mahasiswa mengamati berbagai fasilitas seperti greenhouse, screenhouse, dan lahan terbuka, serta komoditas yang ada di lokasi tersebut.

Setelah menyelesaikan kegiatan di Kledung Research Park, rombongan mahasiswa melanjutkan perjalanan ke PT Perkebunan Tambi di Kecamatan Sapuran, Wonosobo, untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Pertanian dan Botani. Di sana, mereka disambut oleh Bapak Prapto Ismu Wardono, pengelola PT Perkebunan Tambi. Antusiasme mahasiswa terlihat jelas dari keaktifan mereka selama sesi pemaparan materi on farm dan off farm yang disampaikan oleh Bapak Muhyani dan Kak Yuda.

Setelah sesi pemaparan di dalam ruangan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan membagi mahasiswa menjadi dua kelompok. Kelompok pertama melakukan pengamatan kegiatan on farm berupa budidaya teh di kebun, mulai dari persiapan tanam hingga panen, serta cara perlindungan tanaman teh. Mahasiswa dengan penuh perhatian mengikuti arahan petugas kebun dan aktif bertanya di tengah hamparan hijau tanaman teh. Mereka juga mengamati morfologi tanaman teh, mulai dari akar, batang, hingga daun yang indah dan menyegarkan.

Sementara itu, kelompok kedua mengamati kegiatan off farm berupa pengolahan teh di salah satu pabrik teh milik PT Perkebunan Tambi. Mahasiswa berkesempatan menyaksikan langsung proses pengolahan teh hijau dari pucuk segar hingga siap dipasarkan. Selain itu, mereka juga mencicipi teh yang telah diolah sebagai bagian dari metode uji atau tester sebelum produk benar-benar siap dipasarkan. Pengalaman ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi para mahasiswa.

Dengan demikian, Praktikum Lapang ini memberikan pengalaman belajar yang luar biasa bagi mahasiswa Agroteknologi, memperkaya pengetahuan mereka tentang berbagai aspek pertanian secara langsung di lapangan. Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan kenangan manis dan tawa yang akan selalu diingat.

Penulis : Yusnia Diniari

Teknologi Pangan Untidar Berkontribusi Lewat Presentasi Oral The 8th Food Ingredients Asia Conference 2024

The 8th FIA Conference atau Konferensi Ingredien Pangan Asia ke 8 tahun ini diadakan bersamaan dengan  Forum Ilmiah Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) 2024. Acara berlangsung pada 4-6 September 2024 di JIEXPO Jakarta ini berhasil menyita perhatian dengan berbagai presentasi inovasi ingredient dan diskusi ilmiah dalam konferensi. Pertemuan ini dihadiri oleh 60 peserta, termasuk pengurus pusat PATPI, dewan penasehat, dan perwakilan dari 32 cabang PATPI di seluruh Indonesia.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang berkumpul bagi para ahli teknologi pangan, tetapi juga sarana strategis untuk membahas isu-isu krusial dalam pengembangan teknologi pangan di Indonesia. Salah satu presenter oral acara kali ini adalah dosen Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Tidar (UNTIDAR), yaitu Muhammad Iqbal Fanani Gunawan, S.T.P., M.Si. Iqbal tampil dengan presentasi bertema Food Safety, Quality, and Sustainability dengan judul Sensory Characteristics of Tambi Tea Kombucha from Wonosobo Regency Using the Rate-All-That-Apply Method yang mengundang antusiasme peserta. Ia membahas tentang bagaimana konsumsi Teh Tambi Wonosobo dapat ditingkatkan melalui diversifikasi produknya, yaitu dengan proses fermentasi menjadi teh kombucha. Teh kombucha disamping memberikan rasa yang unik dan menyegarkan, ternyata mampu meningkatkan kapasitas antioksidan dibandingkan jika kita mengonsumsi teh biasa.  

Dalam forum ini, topik-topik yang diangkat seputar teknologi pangan tidak hanya berfokus pada inovasi produk, tetapi juga mencakup aspek keberlanjutan dan kesehatan. Para ahli teknologi pangan saling berbagi wawasan tentang bagaimana teknologi bisa digunakan untuk menciptakan sistem pangan yang lebih aman dan berkelanjutan. Disamping itu juga banyak sekali pameran ingredien pangan yang ditampilkan, sehingga menjadi ajang untuk menjalin kerja sama sebanyak-banyaknya dengan praktisi industri pangan se Asia.

Acara ini juga menjadi momentum bagi PATPI untuk memperkuat sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam pengembangan industri pangan Indonesia. Dengan hadirnya ahli teknologi pangan dari berbagai wilayah, harapannya diskusi yang tercipta mampu mendorong inovasi di bidang pangan yang tidak hanya bermanfaat untuk masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor tersebut.

Jadi, dengan segala keseruan dan pentingnya isu yang dibahas, tak heran kalau acara ini terus menjadi agenda wajib bagi para ahli teknologi pangan setiap tahunnya.

Penulis : Yusnia Diniari

Kuliah Lapang Mahasiswa Agroteknologi, Belajar Produksi Benih dan Bibit di Sukoharjo

Rabu, 11 September 2024, menjadi hari yang seru bagi 142 mahasiswa Agroteknologi Universitas Tidar. Dalam rangka mata kuliah Teknologi Produksi Benih dan Bibit serta Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, mereka menjalani kuliah lapang yang berlangsung di dua tempat sekaligus: Mantri Melon Farm dan Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSP) Jawa Tengah di Sukoharjo. Ya, hari itu bukan hanya soal teori di dalam kelas, ini adalah kesempatan langsung bagi mereka untuk terjun ke lapangan dan belajar teknologi produksi tanaman melon serta prosedur sertifikasi benih.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari pihak Mantri Melon Farm yang diwakili oleh kepala greenhouse, serta sambutan dari perwakilan dosen, Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P., IPM. Setelah sesi sambutan, sesi pemaparan materi pun dimulai. Mahasiswa diberikan wawasan lengkap tentang teknologi produksi tanaman melon sesuai standar operasional prosedur (SOP), mulai dari persiapan bahan tanam hingga panen. Kalian yang suka makan melon pasti nggak pernah menyangka, kan, kalau prosesnya panjang dan penuh perhatian seperti ini?

Sesi praktikum dimulai dengan mahasiswa dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama melakukan praktik pruning, atau pemangkasan tanaman melon, sementara kloter kedua bertugas melakukan proteksi dan panen tanaman melon. Seru? Pastinya! Apalagi saat harus hati-hati agar buah melon tetap mulus sampai ke konsumen, keterampilan yang lebih susah dari kelihatannya!

Setelah kenyang belajar di kebun melon, rombongan mahasiswa melanjutkan perjalanan ke BPSP Jawa Tengah. Di sini, mereka disambut oleh Bapak Muhammad Tafakur Azhim, S.Hut., selaku Kasubag Tata Usaha. Tak lupa, plakat kenang-kenangan pun diserahkan, karena tentu saja, kita harus meninggalkan jejak di setiap kunjungan keren seperti ini.

Mahasiswa kembali dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama mengikuti sesi di aula untuk belajar tentang alur prosedur sertifikasi benih, mulai dari awal proses hingga penerbitan label sertifikasi benih. Materi ini dibawakan oleh Bapak Darmono, S.P., M.Sc., yang menyampaikan dengan lugas dan jelas. Kloter kedua, sementara itu, sibuk di laboratorium, di mana mereka diajari cara menguji mutu benih secara langsung. Di sini, Ibu Eny Indriyati Setyaningsih, S.P., dan Ibu Widi Hastuti, S.P., berperan sebagai mentor yang penuh antusiasme, membuat mahasiswa paham betapa pentingnya mutu benih bagi pertanian.

Materi pengawasan peredaran benih juga tidak kalah menarik, dibawakan oleh Ibu Ir. Mahanani. Beliau memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kontrol benih di pasaran agar produk yang sampai ke petani benar-benar berkualitas.

Kegiatan kuliah lapang ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, karena mereka tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga langsung berpraktik di lapangan dan melihat proses pengujian mutu benih secara langsung. Dengan demikian, mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya teknologi produksi dan sertifikasi benih dalam mendukung keberhasilan sektor pertanian di Indonesia.

Penulis : Yusnia Diniari

Satu-satunya Tim PKM UNTIDAR yang Lolos PIMNAS 2024 Berasal dari Mahasiswa Faperta

Universitas Tidar (UNTIDAR) kembali mengirimkan tim yang lolos pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Tahun 2024. Satu-satunya tim dari UNTIDAR yang berhasil lolos dalam kompetisi bergengsi ini adalah Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan (PKM-K) dari mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta).

Tim PKM-K yang lolos PIMNAS 2024 ini berasal dari program studi S1 Agroteknologi. Tim tersebut diketuai oleh Maulana Ismail Arfian dan beranggotakan Ifan Fajar Setiawan, Sri Suci Nurani, Siti Umahatun Mardiyah, Rizka Aulia Nasywa dengan Dosen Pembimbing Prashinta Nita Damayanti, M.Pharm., Sci. Sedangkan judul yang diangkat adalah REDAMEN: Red Diffuser Kombinasi Minyak Atsiri Bunga Kenanga dan Teh Hijau sebagai Media Relaksasi dalam Meredakan Stress di Era Milenial.

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan tahap akhir dari pelaksanaan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang merupakan program Dir. Belmawa Ditjen Dikti-Ristek dan Dir. APTV Ditjen Dikti. Dimulai tahun 2020 oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) yang sebelumnya diselenggarakan oleh Dir. Belmawa Ditjen Dikti-Ristek, menyelenggarakan wadah bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil PKM dan saling berkomunikasi melalui produk kreasi intelektual berskala nasional. 

Pada tahun 2024 ini ada 9 Bidang PKM yaitu 1. PKM Riset Eksakta (PKM-RE); 2. PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH); 3. PKM Kewirausahaan (PKM-K); 4. PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM); 5. PKM Penerapan Iptek (PKM-PI); 6. PKM Karsa Cipta (PKM-KC); 7. PKM-Karya Inovatif (PKM-KI); 8. PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK); 9. PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT). Tim UNTIDAR yang lolos pada PKM ada 19 Tim tetapi hanya 1 Tim yang berhasil lolos sampai ke PIMNAS ke-37 Tahun 2024 yang akan diselenggarakan di Universitas Airlangga pada tanggal 14-19 Oktober 2024. Hal ini sesuai dengan Surat Pengumuman peserta PIMNAS ke-37 Tahun 2024 Nomor 1178/J&.1/PN.00/2024 tanggal 28 Agustus 2024.

Keberhasilan tim ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Fakultas Pertanian. Dekan Fakultas Pertanian UNTIDAR, Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P. menyampaikan apresiasinya atas kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh tim. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh mahasiswa Faperta ini. Mereka membuktikan bahwa mahasiswa UNTIDAR, khususnya dari Fakultas Pertanian, mampu bersaing di tingkat nasional,” ujarnya.

PIMNAS merupakan ajang paling bergengsi dalam dunia akademik mahasiswa, di mana hanya tim-tim terbaik dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang bisa lolos. Meskipun UNTIDAR hanya mengirimkan satu tim, hal ini menjadi motivasi besar bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkompetisi di ajang serupa di masa mendatang.

Tim PKM Faperta UNTIDAR kini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi utama di PIMNAS 2024. Mereka berharap dapat membawa pulang prestasi yang lebih besar dan memberikan kebanggaan bagi kampus dan masyarakat luas.

Selamat kepada Tim PKM Faperta UNTIDAR! Semoga sukses di PIMNAS 2024.

Mahasiswa Gizi Faperta Torehkan Prestasi dalam Ajang DPMP4KB Kota Magelang

KOTA MAGELANG – Pada 7 September 2024, mahasiswa Program Studi Gizi Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Faperta Untidar) berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Malam Apresiasi Duta Genre dan Ajang Kreativitas yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) Kota Magelang. Bertempat di Gedung Wanita Kota Magelang, acara ini mengusung tema “Samudra: Sinergi Bersama Wujudkan Remaja yang Berencana,” yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang memiliki perencanaan masa depan yang matang dalam membentuk keluarga bahagia dan sejahtera.

Acara ini menjadi wadah penting bagi remaja putra dan putri untuk berkompetisi dalam berbagai bidang dan menunjukkan kreativitas serta kemampuan mereka dalam menjadi panutan di kalangan generasi muda. Para pemenang akan berperan memberikan wawasan tentang pentingnya perencanaan kehidupan berkeluarga dan kesehatan reproduksi, yang sejalan dengan visi besar DPMP4KB Kota Magelang.

Mahasiswa Prodi Gizi yang turut berpartisipasi dalam acara ini terdiri dari Muhamad Arif, Fahmi Labibi, Maria Dolorosa, Airlangga Rahmad, Rindyanna Rizka, Azelia Gharsena, Vania Ayudya, Rifa Luluk, Aisyah Zahra Naja, dan Hablana Shyera. Mereka tidak hanya berkompetisi tetapi juga berhasil menyabet beberapa penghargaan, di antaranya:

1. Juara Influencer Duta Genre Putra: Muhamad Arif sukses meraih juara dalam kategori ini berkat kemampuannya dalam menyampaikan pesan yang relevan dan bermanfaat bagi generasi muda terkait perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi. Arif dinilai mampu menjadi sosok yang menginspirasi dan memotivasi remaja untuk memiliki perencanaan masa depan yang lebih baik.

2. Juara 1 Mading PIK-R Rasendriya: Tim Mading PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) dari Prodi Gizi yang terdiri dari Maria Dolorosa, Fahmi Labibi, dan Airlangga Rahmad berhasil memenangkan juara pertama. Karya mading mereka menonjol dengan konten informatif dan desain kreatif yang mengangkat tema seputar kesehatan reproduksi, keluarga berencana, dan pentingnya menjaga kesehatan mental bagi remaja.

3. Juara Favorit PIK-R Segmentasi Berkolaborasi: Tim PIK-R Rasendriya, yang beranggotakan Rindyanna Rizka, Azelia Gharsena, Vania Ayudya, Rifa Luluk, dan Aisyah Zahra Naja, juga berhasil merebut penghargaan juara favorit dalam kategori segmentasi berkolaborasi. Penghargaan ini diberikan karena kolaborasi tim yang solid serta kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan-pesan penting seputar pendidikan kesehatan remaja.

Acara Malam Apresiasi Duta Genre 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga menjadi platform bagi remaja untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam berbagai bidang, khususnya dalam perencanaan kehidupan yang lebih baik. Kompetisi ini diharapkan dapat mendorong para peserta, termasuk mahasiswa Faperta Untidar, untuk terus berkontribusi dalam menyebarkan pesan penting tentang perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, dan bagaimana menjadi remaja yang berperan aktif dalam masyarakat.

Dengan memenangkan beberapa kategori dalam ajang bergengsi ini, mahasiswa Gizi Faperta tidak hanya membawa kebanggaan bagi Universitas Tidar, tetapi juga memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di kalangan generasi muda. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan serupa dan terus mengasah potensi diri.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa Prodi Gizi Faperta Untidar dalam ajang DPMP4KB Kota Magelang ini tentunya bukan akhir dari perjalanan, melainkan langkah awal untuk terus berkarya dan berkontribusi lebih dalam bidang yang mereka geluti. Semoga penghargaan ini menjadi pemacu semangat untuk terus melangkah maju dan memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Penulis : Yusnia Diniari