Menyambut Ujian Akhir Semester 2023/2024 Sebagai Tantangan dan Semangat Menuju Kesuksesan

Universitas Tidar (UNTIDAR) bersiap menyambut Ujian Akhir Semester (UAS) Tahun Ajaran 2023/2024 yang akan dilaksanakan di Fakultas Pertanian (FAPERTA) mulai tanggal 19 hingga 28 Juni 2024. UAS kali ini akan menjadi momen penting bagi para mahasiswa untuk mengukur hasil belajar mereka selama satu semester dan menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami materi perkuliahan.

Berbeda dengan UAS sebelumnya, UAS Tahun Ajaran 2023/2024 akan menerapkan sistem ujian yang lebih ketat untuk meminimalisir tindak kecurangan. Setiap ruang kelas akan dikunci dan hanya dapat dibuka oleh pengawas ujian. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana ujian yang lebih kondusif dan terjamin integritasnya.

UAS akan dilaksanakan setiap hari selama periode tersebut, dengan jadwal yang telah ditentukan untuk masing-masing mata kuliah. Terdapat 5 sesi ujian setiap hari, dengan pengecualian hari Jumat yang hanya memiliki 4 sesi. Hal ini disesuaikan dengan waktu sholat Jumat agar mahasiswa dapat beribadah dengan khusyuk tanpa terburu-buru.

FAPERTA menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk mematuhi tata tertib ujian dengan baik. Datang tepat waktu, membawa kelengkapan ujian yang diperlukan, dan menjaga ketenangan selama ujian adalah hal-hal yang harus diperhatikan oleh para mahasiswa.

Selain itu, menjaga kesehatan selama masa ujian juga merupakan hal yang penting. Istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan berolahraga ringan dapat membantu mahasiswa untuk tetap fokus dan berkonsentrasi selama ujian.

UAS merupakan momen penting bagi para mahasiswa untuk menunjukkan hasil belajar mereka dan meraih prestasi terbaik. Dengan persiapan yang matang, semangat juang yang tinggi, dan integritas yang terjaga, para mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan UAS dengan lancar dan sukses.

FAPERTA UNTIDAR berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para mahasiswa selama UAS, termasuk menyediakan fasilitas ujian yang memadai dan pengawas ujian yang profesional. Diharapkan dengan kerjasama yang baik antara pihak Fakultas dan para mahasiswa, UAS Tahun Ajaran 2023/2024 dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Tips Sukses UAS:

* *Belajarlah dengan tekun dan teratur selama semester.

* *Pahami materi perkuliahan dengan baik.

* *Buatlah ringkasan materi untuk memudahkan belajar.

* *Latihan soal-soal ujian.

* *Istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi.

* *Datang tepat waktu ke ruang ujian.

* *Bawa kelengkapan ujian yang diperlukan.

* *Tetap tenang dan fokus selama ujian.

* *Jaga integritas dan kejujuran selama ujian.

Dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, kamu pasti dapat meraih hasil terbaik dalam UAS!

Penulis : Yusnia Diniari

Membangun Kurikulum Prodi D3 Farmasi Untidar: Sinergi dengan Pakar dan Sebuah Peluang Baru untuk Generasi Muda

Fakultas Pertanian Universitas Tidar (UNTIDAR) bergerak maju dengan penuh semangat dalam mewujudkan mimpinya untuk membuka Prodi Diploma Tiga Farmasi. Pada hari Jumat, 14 Juni 2024, di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung Faperta Kampus Sidotopo, acara penting terlaksana, yaitu Pendampingan Penyusunan Kurikulum Program Studi Diploma Tiga Farmasi.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Dekan Faperta, Wakil Dekan I dan II, Ketua Jurusan Gizi, Teknologi Pangan dan Farmasi, dosen-dosen Farmasi Faperta UNTIDAR, dan tamu istimewa, Dr. apt. Iwan Setiawan, S.Farm., M.Sc., Ketua Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI) Regional Jawa Tengah.

Acara diawali dengan sambutan penuh semangat dari Dekan Faperta, Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P., yang memperkenalkan tim Prodi D3 Farmasi UNTIDAR. Beliau menyampaikan rasa optimismenya terhadap masa depan prodi ini dan menekankan pentingnya kurikulum yang berkualitas untuk mencetak lulusan yang kompeten dan siap berkontribusi bagi industri kefarmasian.

Selanjutnya, Apt. Fania Putri Luhurningtyas, S.Farm., M.Si., perwakilan Prodi D3 Farmasi, memaparkan rancangan kurikulum dengan penuh antusiasme. Beliau menjelaskan visi, misi, dan tujuan prodi, serta keunggulannya yang mengunggulkan implementasi nilai pharmapreneurship di bidang farmasi alam. Tak lupa, beliau juga memaparkan profil lulusan yang diharapkan setelah menyelesaikan pendidikan di Prodi D3 Farmasi.

Acara semakin meriah dengan pemaparan Dr. apt. Iwan Setiawan, S.Farm., M.Sc., yang membawa angin segar bagi Prodi D3 Farmasi. Beliau, dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas, memberikan ulasan mendalam tentang rancangan kurikulum, membedah perubahan fundamental dari tradisional ke produk oriented.

Dr. Iwan Setiawan juga menekankan pentingnya metode pembelajaran yang inovatif, seperti ujian OSCE, dan penyesuaian terhadap regulasi terbaru terkait tenaga teknis kefarmasian. Beliau tak lupa membahas undang-undang mengenai kefarmasian, praktik dan batasan untuk lulusan diploma tiga farmasi, serta peluang yang bisa di tingkatkan oleh diploma tiga farmasi khusnya di bidang kosmetik yang sedang menjadi trend, membuka wawasan baru bagi para dosen dan tim Prodi D3 Farmasi.

Suasana di ruang rapat semakin hidup dengan sesi diskusi interaktif antara dosen farmasi dengan Dr. Iwan Setiawan. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan, mencerminkan semangat para dosen untuk terus belajar dan mengembangkan kurikulum Prodi D3 Farmasi.

Acara ditutup dengan penyerahan plakat dan foto bersama sebagai simbol sinergi dan komitmen bersama untuk membangun Prodi D3 Farmasi yang unggul. Semangat kolaborasi antara akademisi dan pakar industri ini menjadi landasan kuat untuk mengantarkan Prodi D3 Farmasi UNTIDAR menuju masa depan yang gemilang.

Pembukaan Prodi D3 Farmasi UNTIDAR merupakan kabar gembira bagi para generasi muda yang ingin berkarier di bidang kefarmasian. Dengan kurikulum yang berkualitas dan inovatif, serta dukungan dari para pakar dan industri, Prodi D3 Farmasi UNTIDAR siap melahirkan lulusan yang kompeten, berdaya saing, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Penulis : Yusnia Diniari

Menjelajahi Dunia Sosiologi Pertanian: Kuliah Praktisi dan Kerjasama Faperta Untidar dengan BAPELTAN Jateng – Sebuah Kisah Tentang Kolaborasi dan Inspirasi

Pada hari Kamis, 13 Juni 2024, atmosfer di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. H.R. Suparsono Universitas Tidar (UNTIDAR) Kampus Tuguran Magelang terasa berbeda. Semangat dan antusiasme mewarnai ruangan saat 224 mahasiswa S1 Agroteknologi dan S1 Agribisnis berkumpul untuk mengikuti Kuliah Praktisi Mata Kuliah Sosiologi Pertanian. Acara ini menghadirkan narasumber inspiratif, yaitu Ketua Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Provinsi Jawa Tengah, Opik Mahendra, S.P., M.Sc., dan menjadi momen penting dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Pertanian UNTIDAR (FAPERTA UNTIDAR) dan BAPELTAN Jateng.

Kuliah praktisi ini bukan hanya tentang penyampaian materi, tetapi juga menjadi ruang untuk refleksi dan diskusi interaktif. Opik Mahendra, S.P., M.Sc., dengan gaya penyampaiannya yang lugas dan inspiratif, membuka sesi dengan pertanyaan yang menggelitik: “Siapa yang mau jadi petani?”. Pertanyaan ini bagaikan batu api yang memicu diskusi hangat di antara para mahasiswa, mengantarkan mereka untuk menyelami lebih dalam kompleksitas dunia sosiologi pertanian.

Opik Mahendra, S.P., M.Sc., dengan penuh semangat memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Indonesia. Beliau menyinggung tentang keterbatasan sumber daya manusia (SDM) kompeten di bidang pertanian, kelembagaan petani yang masih perlu diperkuat, dan modernisasi teknologi yang harus diakselerasi untuk meningkatkan produktivitas.

Tak lupa, beliau juga membahas tentang peran penting Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan Ketersediaan Ekonomi Petani (KEP) dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Para mahasiswa mendengarkan dengan penuh antusias, terinspirasi oleh semangat dan optimisme Opik Mahendra, S.P., M.Sc., dalam membangun masa depan pertanian yang lebih gemilang.

Modernisasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna menjadi sorotan penting dalam kuliah praktisi ini. Opik Mahendra, S.P., M.Sc., menekankan bahwa modernisasi dan teknologi merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjamin ketahanan pangan nasional. Beliau memberikan contoh nyata bagaimana teknologi modern seperti traktor, drone, dan sistem irigasi pintar dapat membantu petani dalam mengoptimalkan hasil panen dan meminimalisir biaya produksi.

Kuliah praktisi ini tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan yang berharga bagi para mahasiswa, tetapi juga menjadi momen penting dengan penandatanganan PKS antara FAPERTA UNTIDAR dan BAPELTAN Jateng. Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian, penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Penandatanganan PKS ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari para mahasiswa dan civitas akademika UNTIDAR. Diharapkan kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi kemajuan sektor pertanian di Jawa Tengah, khususnya dalam meningkatkan kompetensi SDM, modernisasi teknologi, dan kesejahteraan petani.

Kuliah Praktisi Mata Kuliah Sosiologi Pertanian dengan Opik Mahendra, S.P., M.Sc., dan penandatanganan PKS antara FAPERTA UNTIDAR dan BAPELTAN Jateng merupakan acara yang inspiratif dan bermanfaat bagi para mahasiswa dan civitas akademika UNTIDAR. Acara ini memberikan wawasan mendalam tentang sosiologi pertanian, mendorong semangat para mahasiswa untuk berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian, dan membuka peluang kerjasama strategis untuk memajukan pertanian di Jawa Tengah.

Penulis : Yusnia Diniari

Meninjau Kualitas Pembelajaran Melalui Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan Semester Genap 2023/2024 di UNTIDAR

Universitas Tidar (UNTIDAR) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembelajarannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Perkuliahan Semester Genap Tahun Ajaran 2023/2024 di Fakultas Pertanian (FAPERTA). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10-14 Juni 2024 dengan jadwal yang berbeda-beda untuk setiap program studi.

Monev bertujuan untuk mempertahankan dan menjaga kualitas pembelajaran yang telah berjalan di UNTIDAR. Melalui monev, tim auditor dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UNTIDAR melakukan penilaian terhadap berbagai aspek pembelajaran, antara lain:

Rencana Pembelajaran Semester (RPS): Diperiksa kelengkapan, kesesuaian dengan kurikulum, dan efektivitas RPS dalam mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.

Sistem/Aplikasi Elita: Dinilai kemudahan penggunaan, kelengkapan fitur, dan efektivitasnya dalam mendukung proses pembelajaran.

Tepat Waktu Perkuliahan: Diperiksa kehadiran dosen dan mahasiswa, serta ketepatan waktu memulai dan mengakhiri perkuliahan.

Fasilitas Pembelajaran: Dinilai kesesuaian fasilitas dengan kebutuhan pembelajaran, seperti ruang kelas, laboratorium, dan alat peraga.

Tim auditor LPMPP UNTIDAR melakukan kunjungan lapangan ke berbagai program studi untuk melakukan penilaian secara langsung. Dalam kunjungan tersebut, tim auditor memverifikasi data yang telah diunggah oleh prodi melalui sistem penjaminan mutu UNTIDAR.

Hasil monev akan menjadi acuan bagi UNTIDAR untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran. Temuan-temuan yang diperoleh selama monev akan dibahas dalam rapat tindak lanjut oleh LPMPP UNTIDAR.  Dari rapat tersebut, dilakukan evaluasi untuk mengatasi kekurangan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di UNTIDAR.

Monev Perkuliahan Semester Genap Tahun Ajaran 2023/2024 merupakan langkah penting dalam upaya UNTIDAR untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan melibatkan berbagai pihak, seperti tim auditor LPMPP UNTIDAR, pimpinan fakultas dan program studi, dosen, dan mahasiswa, UNTIDAR berharap dapat mencapai tujuannya untuk menjadi universitas yang unggul dalam kualitas pembelajaran.

Monev juga menjadi sarana untuk membangun sinergi antara berbagai pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran. Dengan sinergi yang kuat, UNTIDAR yakin dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Penulis : Yusnia Diniari

Persiapan Matang UAS dan Pelepasan Sosok Inspiratif: Sebuah Cerita Tentang Dedikasi dan Inspirasi di Fakultas Pertanian Untidar

Menyambut Ujian Akhir Semester, pada hari Jumat, 7 Juni 2024 di gelar Rapat Persiapan di Faperta Untidar. Suasana serius dan penuh semangat menyelimuti ruangan saat para dosen dan tenaga kependidikan (tendik) Faperta berkumpul untuk menghadiri Rapat Persiapan Ujian Akhir Semester (UAS) Genap Tahun Akademik 2023/2024.

Rapat ini dipimpin oleh Dekan Faperta, Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P., yang dengan tegas dan penuh keyakinan menyampaikan pentingnya UAS sebagai indikator pencapaian belajar mahasiswa. Beliau menekankan bahwa kelancaran UAS adalah tanggung jawab bersama seluruh civitas akademika Faperta.

Suasana rapat semakin hangat saat Dr. Joko membuka ruang diskusi dan meminta laporan dari kepala jurusan dan kepala sub bagian umum/tendik Faperta. Satu per satu, mereka memaparkan kesiapan UAS yang telah dipersiapkan dengan matang.

* Jadwal UAS per prodi telah disusun dengan cermat, mempertimbangkan berbagai faktor seperti jumlah mahasiswa, ketersediaan ruangan, dan beban mengajar dosen.

* Soal-soal UAS telah dikumpulkan dan digandakan dengan jumlah yang cukup, memastikan setiap mahasiswa mendapatkan soal yang berkualitas.

* Lembar jawab ujian telah disiapkan dan dicetak dengan desain yang jelas dan mudah dibaca.

* Tim pengawas ujian telah dibentuk dan diberikan pembekalan tentang tata cara pelaksanaan UAS yang sesuai dengan peraturan Untidar.

* Ruangan-ruangan ujian telah dipersiapkan dengan baik, termasuk pencahayaan, ventilasi, dan kursi yang memadai.

* Tata tertib ujian telah disusun dan disosialisasikan kepada seluruh mahasiswa, menekankan pentingnya kejujuran dan integritas selama UAS.

UAS bukan hanya tentang penilaian, tetapi juga merupakan momen penting bagi mahasiswa dan dosen untuk merefleksikan proses belajar mengajar selama satu semester. Bagi mahasiswa, UAS menjadi tolok ukur pencapaian mereka dalam memahami materi perkuliahan. Bagi dosen, UAS menjadi kesempatan untuk mengevaluasi efektivitas metode pengajaran mereka dan mencari cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di masa depan.

Setelah membahas persiapan UAS, acara dilanjutkan dengan momen yang mengharukan, yaitu pelepasan dosen purna tugas Faperta, Ir. Yulia Eko Susilo, M.P. Bu Yulia, yang telah mengabdikan diri sebagai dosen S1 Agroteknologi selama bertahun-tahun, resmi pensiun per 1 Juli 2024.

Suasana ruangan berubah menjadi haru biru saat Bu Yulia menyampaikan sambutannya. Beliau menceritakan kisah perjalanan karirnya di Faperta, kenangan bersama kolega dan mahasiswa, serta pesan-pesan inspiratif untuk terus berkontribusi dalam memajukan Faperta dan Untidar.

Kepergian Bu Yulia meninggalkan kenangan mendalam bagi Faperta. Sosoknya yang penuh dedikasi, keahlian, dan semangat inspiratif akan selalu dikenang oleh para kolega dan mahasiswanya. Bu Yulia telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian, serta telah membimbing banyak generasi muda menjadi ahli-ahli pertanian yang kompeten.

Rapat Persiapan UAS dan Pelepasan Bu Yulia merupakan momen penting yang mencerminkan komitmen Faperta Untidar untuk memastikan kelancaran UAS dan memberikan penghargaan kepada sosok inspiratif seperti Bu Yulia. Semangat dan dedikasi Bu Yulia akan terus menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika Faperta Untidar untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan dan penelitian di bidang pertanian.

Penulis : Yusnia Diniari

Meningkatkan Kemampuan Makan Berkelas: Table Manner Prodi Gizi Untidar

Pada tanggal 3 Juni 2024, Himpunan Mahasiswa Prodi Gizi (HIMAGI) Universitas Tidar (Untidar) menyelenggarakan kegiatan “Table Manner” di Cemara Meeting Room, Artos Hotel Magelang. Acara ini diikuti oleh 94 mahasiswa Prodi Gizi dengan tujuan untuk meningkatkan ketrampilan mereka dalam tata cara makan yang baik dan benar.

Pagi yang cerah di Magelang dihiasi semangat para mahasiswa Prodi Gizi Untidar yang siap mengikuti kegiatan Table Manner. Acara dibuka dengan sambutan dari Koordinator Prodi Gizi, Ibu Farida, S.Gz., M.P.H., yang menekankan pentingnya tata cara makan yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari maupun di acara formal.

Setelah sambutan, para mahasiswa dibagi menjadi 6 kelompok dan diajak berkeliling hotel oleh tim Artos. Mereka menjelajahi berbagai fasilitas yang tersedia, seperti Pandan Room, Limaran Room, Swimming Pool, Maple Gym, dan Meeting Room. Pengenalan ini tidak hanya menambah wawasan tentang hotel, tetapi juga melatih mereka untuk mengamati dan memahami berbagai setting tempat makan.

Sebelum memasuki sesi inti, para mahasiswa dimanjakan dengan demo pembuatan minuman “Lychee Berry” oleh Bapak Fiqri dari tim FB Artos Hotel. Kesegaran minuman ini membangkitkan selera dan menambah semangat mereka untuk mengikuti sesi selanjutnya.

Acara inti yaitu “Table Manner Course” dipandu oleh Bapak Agus dari tim FB Artos. Beliau, seorang pakar tata cara makan, dengan penuh antusiasme membuka gerbang pengetahuan tentang Table Manner. Bapak Agus membawa para mahasiswa menyelami seni makan yang berkelas. Beliau menjelaskan secara detail tata cara makan hidangan pembuka (appetizer), sup, hidangan utama (chicken cordon bleu served with mushroom sauce), hidangan penutup (dessert), teh, dan kopi.

Setiap hidangan dibahas dengan seksama, mulai dari penggunaan peralatan makan yang tepat, cara menyajikan makanan, hingga etika makan yang baik. Para mahasiswa diajarkan bagaimana memegang garpu dan pisau dengan benar, cara memotong daging dengan rapi, dan bagaimana menyantap hidangan dengan elegan.

Table Manner Course tidak hanya fokus pada teknik makan, tetapi juga menekankan pentingnya etiket dan sikap berkelas saat makan. Para mahasiswa diajarkan bagaimana menjaga sikap dan perilaku di meja makan, cara berkomunikasi dengan sopan, dan bagaimana menunjukkan rasa hormat kepada orang lain.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada dua perwakilan mahasiswa Prodi Gizi oleh Ibu Arizka dari tim FB Artos. Senyum kebahagiaan terpancar di wajah para mahasiswa, menandakan bahwa mereka telah menerima ilmu berharga yang akan berguna di masa depan.

Table Manner Course merupakan kegiatan yang penting bagi para mahasiswa Prodi Gizi Untidar. Dengan mengikuti kegiatan ini, mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam tata cara makan yang baik dan benar, serta membangun citra diri yang baik dan profesional. Kemampuan ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam kehidupan pribadi dan profesional di masa depan.

Penulis : Yusnia Diniari

Fakultas Pertanian Untidar Resmi Membuka Prodi DIII Farmasi: Menuju Masa Depan Gemilang Bidang Farmasi

Kabar gembira datang dari Universitas Tidar (Untidar)! Fakultas Pertanian Untidar resmi mendapatkan izin pembukaan program studi (prodi) farmasi berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 153/D/O/2024 tanggal 17 Mei 2024.

Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tim pendiri prodi farmasi yang terdiri dari 6 dosen:

1. Apt. Mir-a Kemila, M.Sc.

2. Apt. Maulana Tegar Aditya Nugraha, M.Sc.

3. Apt. Fania Putri Luhurningtyas, S.Farm, M.Si.

4. Apt. Lyna Lestari Indrayati, M.Farm.

5. Apt. Suzan Astyamalia, M.Pharm.Sci.

6. Prashinta Nita Damayanti, M.Pharm.Sci.

Proses pendirian prodi farmasi ini memakan waktu kurang lebih 2 tahun, dan merupakan bukti nyata komitmen Untidar untuk terus mengembangkan pendidikan berkualitas dan menjawab kebutuhan masyarakat.

Pembukaan prodi farmasi di Untidar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memenuhi kebutuhan tenaga ahli farmasi di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Prodi ini akan membekali mahasiswanya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi tenaga vokasi farmasi yang bergelar A.Md.Far yang kompeten dan profesional.

Visi

“Menjadi Program Studi D3 Farmasi unggul dalam menghasilkan lulusan Ahli Madya Farmasi yang kompeten serta berjiwa kewirausahaan berbasis sumber daya dan kearifan lokal.”

Misi

  • Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan Ahli Madya Farmasi yang kompeten dalam bidang kewirausahaan berbasis sumber daya dan kearifan lokal;
  • Menyelenggarakan penelitian dalam bidang farmasi berbasis sumber daya dan kearifan lokal
  • Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam bidang kefarmasian yang berwawasan kewirausahaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal
  • Mewujudkan tata kelola program studi yang profesional, akuntabel dan transparan.

Tujuan

  • Menghasilkan Ahli Madya Farmasi yang kompeten  dalam bidang kewirausahaan berbasis sumber daya dan kearifan lokal;
  • Menghasilkan inovasi dalam bidang farmasi berbasis sumber daya dan kearifan lokal
  • Menghasilkan layanan yang unggul kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian yang berwawasan kewirausahaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal
  • Mewujudkan tata kelola program studi yang profesional, akuntabel dan transparan.

Pembukaan prodi farmasi di Fakultas Pertanian Untidar merupakan tonggak sejarah baru bagi Untidar dan dunia pendidikan di Magelang. Prodi ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas kebutuhan tenaga ahli farmasi di Indonesia dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Mari kita dukung bersama kemajuan Prodi Farmasi Untidar!

Penulis : Yusnia Diniari

Menjelajahi Masa Depan Akuakultur: Webinar Nasional Prodi Akuakultur Untidar

Pada tanggal 25 Mei 2024 Prodi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Untidar) sukses menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Peluang dan Tantangan Akuakultur Tahun 2050, Menuju Akuakultur Modern yang Berkelanjutan” melalui platform Zoom. Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidang akuakultur:

  • Prof. Dr. Ir. Dedi Jusadi, M.Sc., Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
  • Eric Armando, S.Pi., M.P., Dosen Akuakultur Universitas Tidar

Dalam webinar ini, para narasumber membahas berbagai peluang dan tantangan yang akan dihadapi sektor akuakultur di tahun 2050. Prof. Dedi Jusadi menekankan bahwa akuakultur memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pangan utama di masa depan, mengingat populasi global yang terus meningkat dan kebutuhan protein yang semakin tinggi. Beliau juga menyampaikan beberapa tantangan yang perlu dihadapi, seperti perubahan iklim, ketersediaan sumber daya air, dan penyakit ikan.

Eric Armando, di sisi lain, fokus pada pentingnya pengembangan akuakultur modern yang berkelanjutan. Beliau menjelaskan bahwa untuk mencapai akuakultur yang berkelanjutan, diperlukan penerapan berbagai strategi, seperti penggunaan teknologi inovatif, peningkatan efisiensi pakan, dan penerapan praktik budidaya yang ramah lingkungan.

Diskusi panel yang dipandu oleh moderator Mufida Noor Hashifah, Mahasiswi Akuakultur Universitas Tidar, menjadi forum yang menarik bagi para peserta untuk mendapatkan informasi dan bertukar ide tentang masa depan akuakultur. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan dan memberikan komentar, menunjukkan antusiasme mereka terhadap topik ini.

Webinar Nasional Prodi Akuakultur Untidar ini memberikan wawasan yang mendalam tentang peluang dan tantangan yang akan dihadapi sektor akuakultur di tahun 2050. Acara ini juga menjadi platform penting untuk mendorong kolaborasi dan diskusi antar pemangku kepentingan dalam upaya mencapai akuakultur yang modern dan berkelanjutan.

Akuakultur memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pangan utama di masa depan. Beberapa tantangan utama yang dihadapi akuakultur di tahun 2050 adalah perubahan iklim, ketersediaan sumber daya air, dan penyakit ikan. Untuk mencapai akuakultur yang berkelanjutan, diperlukan penerapan berbagai strategi, seperti penggunaan teknologi inovatif, peningkatan efisiensi pakan, dan penerapan praktik budidaya yang ramah lingkungan. Kolaborasi antar pemangku kepentingan sangat penting untuk mencapai akuakultur yang modern dan berkelanjutan.

Prodi Akuakultur Untidar berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan edukasi dan pelatihan yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan di bidang akuakultur. Dengan bekerja sama, kita dapat memastikan bahwa akuakultur akan terus berkembang dan menjadi sumber pangan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Penulis : Yusnia Diniari

Mengasah Kemampuan Fruit Carving dan Garnish: Kuliah Praktisi Prodi Gizi Untidar

Mahasiswa Prodi Gizi Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Untidar) mendapatkan kesempatan istimewa untuk mengasah keterampilan Fruit Carving dan Garnish dalam Kuliah Praktisi Mata Kuliah Gizi Kuliner pada tanggal 22 Mei 2024. Acara yang bertema “Meningkatkan Kreativitas dan Estetika Penyajian Makanan Melalui Fruit Carving dan Garnish” ini menghadirkan narasumber ahli di bidang Fruit Carving dan Bakery, Rudi Haryanto, S.Pd., dari SMK Negeri 3 Magelang.

Di awal sesi, Pak Rudi memperkenalkan berbagai jenis pisau dan fungsinya dalam Fruit Carving. Beliau menjelaskan bagaimana memilih buah yang tepat untuk diukir dan bagaimana memperlakukannya dengan baik agar hasil ukiran maksimal. Para mahasiswa antusias mendengarkan penjelasan Pak Rudi dan mengamati dengan seksama demonstrasi teknik-teknik dasar Fruit Carving.

Setelah pemaparan teori, tibalah saatnya para mahasiswa mempraktikkan langsung keterampilan Fruit Carving. Di bawah bimbingan Pak Rudi, mereka terbagi menjadi 8 kelompok dan berlatih mengukir buah-buahan seperti melon, semangka, wortel, cabai, timun, tomat, dan lain sebagainya. Kreativitas dan ketelatenan para mahasiswa diuji saat mereka berusaha menghasilkan ukiran yang indah dan menarik.

Pak Rudi menekankan bahwa Fruit Carving adalah seni yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Pisau yang digunakan harus tajam, dan pikiran serta tangan harus bekerja sama dengan baik untuk menghasilkan ukiran yang presisi dan estetis. Beliau juga mengingatkan para mahasiswa untuk selalu memperhatikan keamanan saat menggunakan pisau.

Kuliah Praktisi ini memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa Prodi Gizi Untidar. Mereka tidak hanya belajar teknik-teknik Fruit Carving, tetapi juga memahami pentingnya estetika dan kreativitas dalam penyajian makanan. Keterampilan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mereka di masa depan, baik dalam dunia kuliner maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis : Yusnia Diniari

Menjelajahi Inovasi Budidaya Udang di Marine Science Techno Park: Praktikum Lapang Prodi Akuakultur Untidar

Pada hari Rabu, 22 Mei 2024, sebanyak 92 mahasiswa Program Studi Akuakultur Universitas Tidar (Untidar) dengan penuh semangat mengikuti Praktikum Lapangan Mata Kuliah Manajemen Akuakultur Payau dan Laut serta Manajemen Tata Lingkungan Budidaya Perikanan. Kegiatan ini bertempat di Marine Science Techno Park (MSTP) Universitas Diponegoro (UNDIP), Teluk Awur, Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Pemilihan MSTP UNDIP sebagai lokasi praktikum didasari atas kelengkapan fasilitasnya yang mendukung pencapaian target dan capaian mata kuliah dalam hal observasi, seperti Sumber air dan filtrasi, Pemupukan substrat, Manajemen kualitas air, Biosecurity dan penanganan penyakit, IPAL.

Di bawah bimbingan dosen pengampu Muh. Azril, S.S.T.Pi., M.Sc., staf administrasi Faperta, dan satu laboran, para mahasiswa mendapatkan kesempatan langka untuk mempelajari secara langsung bagaimana praktik budidaya udang yang efektif dan berkelanjutan di MSTP UNDIP Jepara. Mereka mengamati secara seksama sistem budidaya udang yang diterapkan di sana, mulai dari sumber air dan filtrasi, pemupukan substrat, hingga pengelolaan kualitas air.

Salah satu fokus utama praktikum ini adalah mempelajari manajemen kualitas air yang baik dalam budidaya udang. Para mahasiswa diajak untuk memahami pentingnya menjaga parameter kualitas air seperti kadar pH, salinitas, DO, dan kadar amonia dalam kisaran optimal untuk pertumbuhan udang yang optimal. Mereka juga berkesempatan untuk melakukan pengukuran kualitas air pada sumber air, kolam, dan IPAL di MSTP UNDIP.

Praktikum Lapangan ini menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa Prodi Akuakultur Untidar. Mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis tentang manajemen akuakultur payau dan laut, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung dalam mengamati dan mempraktikkan teknik-teknik budidaya udang yang modern dan berkelanjutan. Pengalaman ini diharapkan dapat membekali mereka dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi ahli akuakultur yang handal dan mampu berkontribusi dalam pengembangan budidaya perikanan yang berkelanjutan di Indonesia.

Praktikum Lapangan Mata Kuliah Manajemen Akuakultur Payau dan Laut serta Manajemen Tata Lingkungan Budidaya Perikanan di MSTP UNDIP Jepara merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi para mahasiswa Prodi Akuakultur Untidar. Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka untuk berkontribusi dalam pengembangan budidaya perikanan yang berkelanjutan di Indonesia.

Penulis : Yusnia Diniari