Menjelajahi Dunia Sosiologi Pertanian: Kuliah Praktisi dan Kerjasama Faperta Untidar dengan BAPELTAN Jateng – Sebuah Kisah Tentang Kolaborasi dan Inspirasi
Pada hari Kamis, 13 Juni 2024, atmosfer di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. H.R. Suparsono Universitas Tidar (UNTIDAR) Kampus Tuguran Magelang terasa berbeda. Semangat dan antusiasme mewarnai ruangan saat 224 mahasiswa S1 Agroteknologi dan S1 Agribisnis berkumpul untuk mengikuti Kuliah Praktisi Mata Kuliah Sosiologi Pertanian. Acara ini menghadirkan narasumber inspiratif, yaitu Ketua Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Provinsi Jawa Tengah, Opik Mahendra, S.P., M.Sc., dan menjadi momen penting dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Pertanian UNTIDAR (FAPERTA UNTIDAR) dan BAPELTAN Jateng.
Kuliah praktisi ini bukan hanya tentang penyampaian materi, tetapi juga menjadi ruang untuk refleksi dan diskusi interaktif. Opik Mahendra, S.P., M.Sc., dengan gaya penyampaiannya yang lugas dan inspiratif, membuka sesi dengan pertanyaan yang menggelitik: “Siapa yang mau jadi petani?”. Pertanyaan ini bagaikan batu api yang memicu diskusi hangat di antara para mahasiswa, mengantarkan mereka untuk menyelami lebih dalam kompleksitas dunia sosiologi pertanian.
Opik Mahendra, S.P., M.Sc., dengan penuh semangat memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Indonesia. Beliau menyinggung tentang keterbatasan sumber daya manusia (SDM) kompeten di bidang pertanian, kelembagaan petani yang masih perlu diperkuat, dan modernisasi teknologi yang harus diakselerasi untuk meningkatkan produktivitas.
Tak lupa, beliau juga membahas tentang peran penting Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan Ketersediaan Ekonomi Petani (KEP) dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Para mahasiswa mendengarkan dengan penuh antusias, terinspirasi oleh semangat dan optimisme Opik Mahendra, S.P., M.Sc., dalam membangun masa depan pertanian yang lebih gemilang.
Modernisasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna menjadi sorotan penting dalam kuliah praktisi ini. Opik Mahendra, S.P., M.Sc., menekankan bahwa modernisasi dan teknologi merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjamin ketahanan pangan nasional. Beliau memberikan contoh nyata bagaimana teknologi modern seperti traktor, drone, dan sistem irigasi pintar dapat membantu petani dalam mengoptimalkan hasil panen dan meminimalisir biaya produksi.
Kuliah praktisi ini tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan yang berharga bagi para mahasiswa, tetapi juga menjadi momen penting dengan penandatanganan PKS antara FAPERTA UNTIDAR dan BAPELTAN Jateng. Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian, penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Penandatanganan PKS ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari para mahasiswa dan civitas akademika UNTIDAR. Diharapkan kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi kemajuan sektor pertanian di Jawa Tengah, khususnya dalam meningkatkan kompetensi SDM, modernisasi teknologi, dan kesejahteraan petani.
Kuliah Praktisi Mata Kuliah Sosiologi Pertanian dengan Opik Mahendra, S.P., M.Sc., dan penandatanganan PKS antara FAPERTA UNTIDAR dan BAPELTAN Jateng merupakan acara yang inspiratif dan bermanfaat bagi para mahasiswa dan civitas akademika UNTIDAR. Acara ini memberikan wawasan mendalam tentang sosiologi pertanian, mendorong semangat para mahasiswa untuk berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian, dan membuka peluang kerjasama strategis untuk memajukan pertanian di Jawa Tengah.
Penulis : Yusnia Diniari