Mahasiswa Fakultas Pertanian Untidar Cetak Prestasi Gemilang di Pekan Ilmuan Muda Nasional 2024

Yogyakarta, 29 Juli 2024 – Dalam ajang bergengsi Pekan Ilmuan Muda Nasional 2024 yang diselenggarakan oleh Capai Cita berkolaborasi dengan Institut Instiper Yogyakarta, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tidar berhasil meraih prestasi membanggakan. Bagus Aradea dari Prodi Agroteknologi dan Lusi Septiani dari Prodi Akuakultur berhasil membawa pulang medali emas untuk kategori poster, juara harapan 1 untuk kategori esai, dan penghargaan juara favorit poster.

Pekan Ilmuan Muda Nasional 2 2024 merupakan lomba essay tingkat nasional untuk Mahasiswa. Lomba dengan tema “Optimalisasi Peran Generasi Milenial untuk Indonesia Emas 2045”. Lomba yang diselenggarakan secara offline di Yogyakarta ini memberikan wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan minat dan bakatnya dalam berbagai bidang, termasuk Pariwisata dan Budaya, Pertanian, Pangan, Lingkungan, Kesehatan, Teknologi, Pendidikan, Hukum, Sosial dan Ekonomi.

Dengan jumlah peserta mencapai 3500 orang dan menyaring 500 tim finalis, kompetisi ini menjadi ajang yang sangat kompetitif. Para peserta diharuskan menyusun esai dan poster yang inovatif dan relevan dengan tema yang telah ditentukan.

Di tengah persaingan yang ketat, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tidar berhasil menunjukkan keunggulannya. Tim Untidar, dengan poster inovatifnya dan Esaay yang mengangkat tema SMART AGRICULTURE : Strategi pengembangan On-Farm dan Off-Farm Holtikultura Berbasis Bumdes Kabupaten Magelang Sesuai Good Agricultural Practice untuk Indonesia Emas 2024, berhasil meraih medali emas dan meraih juara harapan 1. Selain itu, poster karya mereka juga dinobatkan sebagai juara favorit.

Bagi Bagus dan Lusi, mengikuti perlombaan tentunya memperoleh kesempatan untuk belajar hal baru, mengasah kemampuan, dan mengembangkan diri.  Baik menang maupun kalah, peserta dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman tersebut. Perlombaan melibatkan kerja sama tim, baik dalam persiapan maupun saat berkompetisi yang dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, solidaritas, dan semangat juang yang tinggi.

Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada keberhasilan mahasiswa Fakultas Pertanian dalam kompetisi ini antara lain, Fakultas Pertanian memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa yang mengikuti kompetisi, baik dalam bentuk bimbingan, fasilitas, maupun motivasi. Bagus dan Lusi memiliki minat yang besar pada bidang pertanian dan telah menunjukkan bakat sejak dini. Kurikulum yang diterapkan di Fakultas Pertanian mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Dosen pembimbing memberikan arahan dan masukan yang sangat berharga dalam proses pembuatan karya.

Prestasi yang diraih oleh Bagus dan Lusi merupakan kebanggaan tersendiri bagi Universitas Tidar. Prestasi ini tidak hanya meningkatkan reputasi universitas di kancah nasional, tetapi juga memberikan motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk berprestasi.

Prestasi Bagus dan Lusi ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi mereka. Prestasi ini juga membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan diri lebih lanjut dan berkontribusi dalam pembangunan pertanian di Indonesia.

Pekan Ilmuan Muda Nasional 2024 merupakan ajang yang sangat penting untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi di kalangan generasi muda. Melalui kompetisi ini, para peserta didorong untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tidar dalam Pekan Ilmuan Muda Nasional 2024 merupakan bukti bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Kompetisi seperti ini perlu terus diadakan untuk mendorong semangat inovasi dan kreativitas di kalangan generasi muda.

Penulis : Yusnia Diniari

Fakultas Pertanian Untidar Resmi Membuka Prodi DIII Farmasi: Menuju Masa Depan Gemilang Bidang Farmasi

Kabar gembira datang dari Universitas Tidar (Untidar)! Fakultas Pertanian Untidar resmi mendapatkan izin pembukaan program studi (prodi) farmasi berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 153/D/O/2024 tanggal 17 Mei 2024.

Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tim pendiri prodi farmasi yang terdiri dari 6 dosen:

1. Apt. Mir-a Kemila, M.Sc.

2. Apt. Maulana Tegar Aditya Nugraha, M.Sc.

3. Apt. Fania Putri Luhurningtyas, S.Farm, M.Si.

4. Apt. Lyna Lestari Indrayati, M.Farm.

5. Apt. Suzan Astyamalia, M.Pharm.Sci.

6. Prashinta Nita Damayanti, M.Pharm.Sci.

Proses pendirian prodi farmasi ini memakan waktu kurang lebih 2 tahun, dan merupakan bukti nyata komitmen Untidar untuk terus mengembangkan pendidikan berkualitas dan menjawab kebutuhan masyarakat.

Pembukaan prodi farmasi di Untidar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memenuhi kebutuhan tenaga ahli farmasi di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Prodi ini akan membekali mahasiswanya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi tenaga vokasi farmasi yang bergelar A.Md.Far yang kompeten dan profesional.

Visi

“Menjadi Program Studi D3 Farmasi unggul dalam menghasilkan lulusan Ahli Madya Farmasi yang kompeten serta berjiwa kewirausahaan berbasis sumber daya dan kearifan lokal.”

Misi

  • Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan Ahli Madya Farmasi yang kompeten dalam bidang kewirausahaan berbasis sumber daya dan kearifan lokal;
  • Menyelenggarakan penelitian dalam bidang farmasi berbasis sumber daya dan kearifan lokal
  • Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam bidang kefarmasian yang berwawasan kewirausahaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal
  • Mewujudkan tata kelola program studi yang profesional, akuntabel dan transparan.

Tujuan

  • Menghasilkan Ahli Madya Farmasi yang kompeten  dalam bidang kewirausahaan berbasis sumber daya dan kearifan lokal;
  • Menghasilkan inovasi dalam bidang farmasi berbasis sumber daya dan kearifan lokal
  • Menghasilkan layanan yang unggul kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian yang berwawasan kewirausahaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal
  • Mewujudkan tata kelola program studi yang profesional, akuntabel dan transparan.

Pembukaan prodi farmasi di Fakultas Pertanian Untidar merupakan tonggak sejarah baru bagi Untidar dan dunia pendidikan di Magelang. Prodi ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas kebutuhan tenaga ahli farmasi di Indonesia dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Mari kita dukung bersama kemajuan Prodi Farmasi Untidar!

Penulis : Yusnia Diniari

Praktikum Lapang Mata Kuliah Aquaculture Engineering: Mengamati Konstruksi Kolam/Tambak dari Kegiatan Pembesaran dan Pembenihan Komoditas Budidaya

Mahasiswa Prodi Akuakultur Fakultas Pertanian UNTIDAR, peserta Mata Kuliah Aquaculture Engineering mengikuti kuliah lapang pada Jum’at, 1 Desember 2023 di BBPBAP Jepara. Fokus kegiatannya adalah mengamati konstruksi kolam/tambak dari kegiatan pembesaran dan pembenihan komoditas budidaya. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Bapak Muh. Azril, M.Sc, sebagai dosen pengampu mata kuliah Aquaculture Engineering. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak BBPBAP Jepara atas penerimaan kunjungan mahasiswa Akuakultur Universitas Tidar untuk melaksanakan praktikum lapang. Harapannya, kerjasama yang baik ini dapat memungkinkan kegiatan serupa berlangsung setiap tahun.

Penyampaian materi pertama oleh Bapak Supito, selaku Kepala BBPBAP Jepara, berkaitan dengan pengembangan kompetensi. Seluruh mahasiswa program studi Akuakultur diharapkan memperoleh kompetensi di sektor perikanan guna meningkatkan keterampilan mereka, sehingga mampu bersaing secara nasional maupun internasional dalam dunia kerja. Di samping itu, diharapkan pula bahwa mahasiswa dapat aktif dalam kegiatan berorganisasi dan berkontribusi pada masyarakat. Materi selanjutnya disampaikan oleh Bapak Amri yang mencakup aspek manajemen budidaya, khususnya dalam konteks pembesaran udang. Materi diberikan penekanan pada variasi wadah budidaya yang berbeda, seiring dengan penggunaan teknologi yang bervariasi.

Kegiatan berlanjut dengan praktikan melakukan observasi pada pembenihan udang. Di hatchery, dijelaskan detail mengenai konstruksi yang terdapat di dalamnya, termasuk jenis wadah dan fungsinya. Unit berikutnya yang dikunjungi adalah apartemen kepiting, di mana para praktikan mengamati konstruksi wadah budidaya kepiting yang tersusun secara vertikal, dengan tujuan untuk menghemat ruang dan meningkatkan efisiensi dalam pengamatan pertumbuhan kepiting. Setelah mengunjungi lokasi pembenihan udang dan apartemen kepiting, praktikan melanjutkan perjalanan menuju tambak bandeng dan tambak millenial untuk melaksanakan pengambilan data praktikum. Di area tambak millenial, praktikan dikelompokkan dan dibimbing oleh pendamping lapang masing-masing. Mereka terlibat dalam diskusi dengan pendamping lapang mengenai konstruksi dan kegiatan budidaya yang terdapat di area tambak millenial tersebut.

Penulis : Netta Meridianti Putri, Editor : Mukhodimin.

Mengupas Peran Kunci Sektor Pertanian dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah

Mahasiswa Fakultas Pertanian UNTIDAR, peserta Mata Kuliah Pembangunan dan Kebijakan Pertanian mengikuti kuliah praktisi dengan tema “Peran Sektor Pertanian dalam  Pembangunan Ekonomi di Jawa Tengah”. Narasumber dalam acara tersebut adalah Supriyanto, S.P., M.P selaku Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah. Kuliah praktisi berlangsung pada hari Rabu, 1 November 2023 di Gedung Kuliah Umum (GKU) dr. H.R. Suparsono Universitas Tidar.  Acara diawali dengan pembukaan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tidar, Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P. Acara kuliah praktisi ini dihadiri oleh sekitar 97 mahasiswa, asisten mata kuliah dan praktikum, serta para dosen dan tamu undangan.

Supriyanto, S.P., M.P selaku Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa sektor pertanian di Jawa Tengah memiliki peran krusial dalam pertumbuhan ekonomi daerah, yang tercermin dalam kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB merupakan ukuran nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah. Pada triwulan II 2023, ekonomi Jawa Tengah mencatat pertumbuhan sebesar 5,23% (yoy), mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya dan melampaui pertumbuhan ekonomi Jawa dan nasional. Meskipun share ekonominya (14,45%) berada di urutan keempat di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat, pertumbuhan yang positif tersebut menandakan kontribusi signifikan Jawa Tengah terhadap perekonomian regional dan nasional.

Sektor pertanian tidak hanya memberikan sumbangan materi dalam bentuk PDRB, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap aspek sosial, terutama dalam menciptakan kesempatan kerja. Sebagai contoh, sekitar 23,74% dari total tenaga kerja di Jawa Tengah terlibat langsung atau tidak langsung dalam sektor pertanian. Oleh karena itu, sektor pertanian berperan sebagai penopang utama dalam menciptakan lapangan pekerjaan di provinsi Jawa Tengah.

Jawa Tengah memiliki kemampuan yang signifikan dalam menyediakan keragaman pangan, terutama dalam konteks neraca lahan dan kebutuhan beras. Meskipun lahan yang tersedia dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, Jawa Tengah tetap berperan sebagai penyangga utama nasional, menunjukkan peran strategisnya dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat nasional, sementara terus berupaya meningkatkan kontribusi dalam rangka mendukung keberlanjutan pangan di Indonesia.

Kemampuan Jawa Tengah dalam mendukung perkembangan industri hulu dan hilir, khususnya dalam produksi padi, terlihat dari kenaikan persentase kontribusinya terhadap produksi nasional. Pada tahun 2018, persentase kontribusi produksi padi Jawa Tengah terhadap produksi nasional mengalami peningkatan signifikan, naik dari 14,04% menjadi 17,74%. Kenaikan ini mencerminkan peran yang semakin besar dari sektor pertanian Jawa Tengah dalam menyuplai bahan baku bagi industri pengolahan pangan dan pakan ternak di tingkat nasional.

Potensi Jawa Tengah untuk menghasilkan produk pertanian yang dapat diekspor, seperti kopi, menunjukkan diversifikasi ekonomi provinsi ini. Kopi dari Jawa Tengah memiliki daya saing di pasar internasional, dan volume ekspornya dapat menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam memasarkan produk pertanian secara global. Dengan memanfaatkan potensi ini, Jawa Tengah dapat tidak hanya memperluas pasar untuk produk pertaniannya tetapi juga meningkatkan pendapatan dari sektor pertanian, memberikan kontribusi positif pada perekonomian regional dan nasional.

Penulis : Netta Meridianti Putri, Editor : Mukhodimin.

Fakultas Pertanian Gelar Rapat Kerja 2020 di Yogyakarta

Yogyakarta – Fakultas Pertanian Universitas Tidar melaksanakan rapat kerja (Raker) evaluasi kinerja 2020 dan penyusunan program kerja tahun 2021 di Yogyakarta. Rapat yang dilaksanakan 23 – 24 November 2020 tersebut dihadiri oleh seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Fakultas Pertanian.

Selain itu, raker juga dihadiri oleh beberapa narasumber diantaranya Rektor Universitas Tidar Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc., Wakil Rektor Bidang 2 Dr. Jaka Isgiyarta, M.Si. CA., Akt., Kepala Bagian Keuangan Biro Umum dan Keuangan Universitas Tidar Drs. Didik Sinung Haryadi, M.M. dan beberapa narasumber lain yang berkaitan dengan perencanaan.

Gambar 1 : Pembukaan Raker oleh Dekan Fakultas Pertanian Ir. Usman Siswanto, M.Sc., Ph. D.

Dalam sambutannya Rektor Universitas Tidar mengatakan bahwa Fakultas Pertanian harus meningkatkan kualitas akreditasinya. Kualitas tersebut dapat berupa peningkatan  nilai akrditasi baik itu skornya maupun peringkatnya. Sebagai contoh untuk prodi yang semula mempunyai peringkat C harus meningkat ke B atau yang tadinya mempunyai peringkat Baik harus meningkat menjadi Sangat Baik.

Selain itu, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. juga menyampaikan bahwa saat Untidar telah menyiapkan dan membangun Fasilitas di lahan yang berlokasi di Kabupaten Temanggung. Lahan tersebut telah dibangun embung, mes mahasiswa, listrik dan sejumlah fasilitas lainnya. Diharapkan Fakultas Pertanian dapat mengelola lahan tersebut untuk penelitian Mahasiswa maupun penelitian Dosen.

Gambar 2 : Pemaparan materi oleh Kepala Bagian Keuangan dan Perencanaan Universitas Tidar

Wakil Rektor Bidang 2 Universitas Tidar dalam materinya menyampaikan Universitas Tidar saat ini terus mengupayakan pembangunan insfrastruktur pendukung pembelajaran. Insfrastruktur tersebut berupa pembangunan gedung perkuliahan, laboratorium, tempat parkir, auditorium dan fasilitas lainnya. selain itu Untidar juga telah malakukan pembebasan/pembelian tanah untuk akses jalan masuk ke lahan Bandongan Kabupaten Magelang.

Gambar 3 : Evaluasi Program Kerja 2020 Fakultas Pertanian Oleh Pimpinan Fakultas

Dalam rapat kerja Fakultas Pertanian juga disampaikan beberapa evaluasi program kerja yang disampaikan langsung oleh Pimpinan Fakultas Pertanian dan Ketua Jurusan Agronomi. (Ahm, 2020)

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Kuliah Umum oleh Kepala Puslitbang Perkebunan

Kepada Yth,
Pejabat Struktural, Peneliti dan Mahasiswa

PENGUMUMAN

Ikuti dan Simak Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Puslitbang Perkebunan dengan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS), Fakultas Pertanian Universitas Tidar (UNTIDAR) dan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) dan Kuliah Umum oleh Kepala Puslitbang Perkebunan Ir. Syafaruddin, Ph.D dengan tema “Puslitbang Perkebunan dan Kinerjanya dalam Mendukung Program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar” Selasa, 29 September 2020, Pukul 09.00-12.00 WIB

Link Register (Free Sertificate): http://bit.ly/kerjasama-kuliahumum2020

Link Live Youtube : http://bit.ly/YoutubePuslitbangPerkebunan

Join Zoom Meeting : http://bit.ly/kerjasamabun2020

ID: 895 2565 6785
Password: BUN2020

Contact Person
1.Dr. Saefudin/0878-7381-4580 (Puslitbang Perkebuanan)
2.Dr. Dwiningtyas Padmaningrum/0813-2901-0063 (UNS)
3.Dr. Adeleyda M. W Lumingkewas/0852-5671-4226 (UNSRAT)
4.Ayu Lestiyani, SP,. M.Sc/0815-7822-4505 (UNTIDAR)

(Ahm, 2020)

(REVISI 1) PEDOMAN PENULISAN SERTA PELAKSANAAN PKL DAN SKRIPSI FAKULTAS PERTANIAN

Kepada :
Yth. Civitas Akademika Fakultas Pertanian

Dengan hormat,
Dengan ini kami umumkan bahwa Pedoman PKL dan Skripsi Fakultas Pertanian tahun 2020 (REVISI 1)  telah diterbitkan. Kepada seluruh civitas Fakultas Pertanian dimohon untuk dapat menggunakan Pedoman PKL dan Skripsi terbaru ini.

Demikian pengumuman ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami,
ttd
(Wakil Dekan Bidang 1 Fakultas Pertanian)

 

Unduh Pedoman Penulisan serta Pelaksanaan PKL dan Skripsi Fakultas Pertanian pada link di bawah ini :

(REVISI 1) PEDOMAN PKL 2020 UNDUH DISINI

 

(REVISI 1) PEDOMAN SKRIPSI 2020 UNDUH DISINI

 

                                                                                                                           dipost tanggal 25 Februari 2020 (Ahm)

                                                                                                                           diperbarui tanggal 27 April 2020 (Ahm)

                                                                                                                           direvisi tanggal 3 September 2020 (Ahm)

GUBERNUR JAWA TENGAH APRESIASI AKUAPETPONIK FP1 SEBAGAI UPAYA PENDUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Borobudur – Fakultas Pertanian bersama Bank BPD Jateng telah menyelesaikan Kerjasama guna mendukung ketahanan pangan nasional. Kerjasama tersebut berupa pembuatan Prototype “AKUAPETPONIK FP1”. Prototype “AKUAPETPONIK FP1” merupakan sebuah alat atau instalasi menyatukan 3 unsur utama yaitu perikanan, peternakan dan pertanian, dalam satu kesatuan yang saling berkaitan. Dalam sistem ini terdapat 3 produk yang mewakili 3 program studi di Fakultas Pertanian Universitas Tidar, yaitu Program Studi S1 Peternakan, Program Studi Akuakultur dan Program Studi S1 Agroteknologi. Kelinci mewakili bidang peternakan, ikan nila dan lele mewakili bidang akuakultur/perikanan dan sayuran mewakili bidang pertanian/agroteknologi.

Gambar 1  : Akuapetponik FP 1 hasil kerjasama Fakultas Pertanian dengan Bank BPD Jawa Tengah

Cara kerja dari sistem ini adalah urin kelinci ditampung dan difermentasi selama 14 hari, kemudian hasil fermentasi urin tersebut dimasukan dalam kolam ikan dan dinaikan keinstalasi hidroponik untuk nutrisi tanaman. Selain itu, kotoran ikan dalam kolam juga berfungsi sebagai penambah nutrisi tanaman sehingga tanaman dapat lebih subur.

Gambar 2 : Tim Akuapetponik FP 1 dari Fakultas Pertanian dan Bank BPD Jawa Tengah didampingi oleh Rektor Universitas Tidar (Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc.) beserta Dekan Fakultas Pertanian (Ir. Usman Siswanto, M.Sc., P.hD.)

Tanaman yang kurang sehat serta sisa-sisa tanaman yang di masak dapat diberikan kepada kelinci sehingga kebutuhan kelinci terpenuhi. Air yang turun dari instalasi hidroponik dapat menambah oksigen bagi ikan di dalam kolam serta berfungsi sebagai filter air secara alami. Dengan prototype model ini, masyarakat mempunyai 1 alat, tetapi dapat menghasilkan 3 manfaat sekaligus. Selain itu dengan tampilan Akuapetponik yang menarik mempunyai nilai seni cukup tinggi sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang sedang berada di area wisata borobudur.

Video : Kunjungan Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo di stand Akupetponik FP 1 dalam sela sela Acara Jelajah Borobudur

Prototype Akuapetponik FP1 terbut baru saja diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Bapak @ganjar_pranowo dalam sela sela acara Jelajah Borobudur. Jalajah Borobudur merupakan sebuah acara yang diinisiasi oleh Bank BPD Jawa Tengah. Kerjasama Fakultas Pertanian dengan Bank BPD Jawa Tengah tersebut diketuai oleh Ir. Murti Astiningrum, M.P. dan dianggotai oleh Eric Armando, S.Pi., M.P. dan Muhammad Triaji, S.Pi., M.Kel. (Dosen Akuakultur), Pradipta Bayuaji Promono, S.Pt., M.Sc. (Dosen S1 Peternakan), Miftahudin Fahmi (Mahasiswa Agroteknologi) sedangkan Prototype Akuapetponik FP1 didesain oleh Hony Kharisma Sejati, S.P. Teknisi Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Diharapkan dengan adanya prototype Akuapetponik FP1 tersebut dapat meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan Nasional khususnya untuk warga di daerah Wisata Punthuk Setumbu Borobudur Magelang. (Ahm, 2020)

FAKULTAS PERTANIAN GELAR WEBINAR SERI 1 DENGAN TEMA “BELAJAR MENGHARGAI WARISAN TUMBUHAN LOKAL”  

Magelang – Kamis (30/7) Fakultas Pertanian Universitas Tidar menggelar Webinar seri 1 dengan  menghadirkan narasumber dari beberapa bidang keilmuan, antara lain bidang budidaya, bidang peneliti serta dokter. Narasumber bidang budidaya tanaman yaitu  Ir. Usman Siswanto, M.Sc., Ph.D. beliau berbicara tentang “Eksplorasi, Pemanfaatan, dan Konservasi Tumbuhan Obat Lokal”. Selain itu, narasumber bidang peneliti yaitu Dr. Yulia Widiyastuti, beliau membahas materi berkaitan dengan “Produksi Bahan Baku Jamu Berkualitas dan Berkesinambungan”. Narusumber bidang kedokteran yaitu dr. Ulfatun Nisa beliau membahas terkait “Pemanfaatan Tanaman Obat dalam Penelitian Berbasis Pelayanan di RRJ Hortus Medicus Tawangmangu”.

 

Gambar : Webinar seri 1 Fakultas Pertanian

Warisan tumbuhan lokal di Indonesia merujuk pada pengobatan tradisonal yang memanfaatkan tanaman obat atau biasa disebut jamu. Pengobatan tradisional sudah digunakan sejak zaman sebelum masehi. Bahan baku agroindustri tanaman obat urutan 5 terbesar di Indonesia adalah jahe, kunyit, temulawak, kencur dan cabe jawa. Di wilayah eks karisidenan kedu sendiri memiliki keragaman tumbuhan obat misalnya purwoceng, kapulaga, kayu manis, cengkeh, cabe jawa, kemukus, empon-empon dan adas. namun sekarang Purwoceng telah mengalami penurunan produksi karena eksploitasi tanaman yang berlebihan tanpa diikuti konservasi tanaman purwoceng yang benar.

Berbicara produksi jamu, maka hal tersebut sangat berkaitan dengan proses budidaya, karena jamu adalah produk berbasis alam.  Jamu 90% berbahan baku berupa tanaman obat dan 85% dapat dipanen dari alam dan bukan dari hasil budidaya. Sisanya 15% budidaya berskala kecil, memengah dan bukan usaha ekonom produktif. Minimnya hasil budidaya disebabkan karena penguasaan teknologi petani yang masih rendah. Selain itu, belum ada dukungan program yang jelas dari pemangku kepentingan.

Pendukung produksi jamu yang berkualitas terdiri dari tiga poin penting yaitu budidaya, produksi dan pascapanen. Dengan budidaya yang benar, produktivitas dapat ditingkatkan sehingga suplai bahan baku bisa kontinu. Tanaman obat harus dipanen pada periode musim atau periode waktu yang paling optimal. Waktu panen tergantung pada bagian tanaman yang akan digunakan, misalnnya daun, bunga, batang, buah, atau rimpang yang akan digunakan sebagai bahan obat.

Pengelolaan pascapanen harus dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada materi asing, gulma atau tanaman beracun dicampur dengan bahan tanaman obat yang dipanen. Tanaman obat harus dipanen dalam kondisi cuaca terbaik, hindari embun, hujan atau kelembaban yang sangat tinggi. Jika panen terjadi dalam kondisi basah, material yang dipanen harus diangkut segera ke fasilitas pengeringan dalam ruangan untuk mempercepat pengeringan sehingga mencegah kemungkinan efek merusak karena tingkat kelembaban yang meningkat, yang meningkatkan fermentasi dan jamur mikroba. Bahan baku bermutu akan menjamin produk jamu aman, berkualitas dan berkhasiat.

Komposisi ramuan jamu berdasarkan gejala atau penyebab penyakit kemudian dilakukan penyusunan ramuan berdasarkan pendekatan holistic ilmiah. Misalnya, jamu hipertensi ringan direkomendasikan dengan ramuan jamu yang terdiri dari herba seledri, herba pegagan, daun kumis kucing, rimpang temulawak, rimpang kunyit, serta herba meniran. Jamu hiperkolesterolemia direkomendasikan dengan ramuan jamu daun jati cina, daun jati belanda, herba tempuyung, teh hijau, rimpang temulawak, rimpang kunyit, serta herba meniran, serta masih banyak lagi komposisi ramuan jamu yang lain. Jadi, produk jamu yang sudah dikomersilkan adalah hasil atau produk penelitian yang sudah diuji sesuai dengan parameter khasiat serta keamanan jamu yang merupakan bukti ilmiah jamu sesuai dengan standar pelayanan kesehatan formal (sesuai aturan BPOM). (AL/Ahm, 2020)

Tim KDMI Fakultas Pertanian Raih Juara (3) Tiga dalam Lomba Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia Tingkat Universitas

Magelang – Dalam  masa New Normal seperti sekarang ini Universitas Tidar tetap manjalankan kegiatan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat Universitas Tidar.  KDMI yang sebelumnya dilaksanakan secara tatap muka kini pada masa Pandemi Virus Covid-19, KDMI dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom Meeting. KDMI tingkat Universitas Tidar dilakukan selama dua hari, yaitu babak seleksi pada hari pertama dan  Semifinal serta Grand final pada hari kedua. Dalam ajang lomba debat ini Fakultas Pertanian diwakili oleh dua tim yang dibimbing langsung oleh Mikael Sihite, S.Pt., M.Si. (Dosen S1 Peternakan), Ayu Lestiyani, S.P., M.Sc. (Dosen S1 Agroteknologi) dan Putri Laeshita, S.P., M.Sc. (Dosen S1 Agroteknologi). Setiap Tim berisi 3 mahasiswa dari lintas program studi di lingkungan Fakultas Pertanian. Salah satu Tim KDMI Fakultas Pertanian mencapai babak semifinal dan berhasil meraih Juara 3 serta sebagai tim pembicara terbaik dalam lomba debat tersebut. Semoga pencapaian ini dapat menjadi bahan evaluasi serta motivasi bagi tim KDMI Fakultas Pertanian sehingga dapat belajar lebih maksimal dan dapat meraih prestasi yang lebih baik  pada tahun berikutnya. Selain itu, pencapaian ini tentunya dapat menjadi salah satu motivasi bagi Mahasiswa Fakultas Pertanian  untuk lebih aktif dalam segala perlombaan baik dalam bidang akademik maupun non akademik.

Gambar : Lomba Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Tingkat Universitas yang diselenggarakan secara online Via Aplikasi Zoom

Tim KDMI Fakultas Pertanian berada dibawah bimbingan langsung Tim Gugus Kemahasiswaan Fakultas Pertanian. Gugus yang di ketuai oleh Tri Puji Rahayu S.P., M.Pt. (Dosen Prodi S1 Peternakan)  ini telah beberapa kali meraih juara dalam berbagai lomba baik tingkat Universitas maupun tingkat Nasional. Kedepan diharapakan gugus kemahasiswaan Fakultas Pertanian dapat meraih prestasi ditingkat Internasional. (TP/Ahm, 2020)