FIND4S Study Visit hari keempat: Pemaparan proyek penelitian lainnya yang dilaksanakan di Laboratorium Biotec+

Ghent, Belgia – Jum’at, 16 Mei 2025 – Delegasi Program Studi S1 Teknologi Pangan Universitas Tidar (UNTIDAR) melanjutkan rangkaian kegiatan FIND4S Study Visit hari keempat di KU Leuven, Ghent, Belgia. Kegiatan ini merupakan bagian dari program konsorsium internasional FIND4S (Food and Nutrition Development for Sustainable Society) yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas perguruan tinggi Indonesia dalam sistem pangan berkelanjutan, didanai oleh Erasmus+.
Hari keempat diawali dengan pemaparan proyek penelitian lainnya yang dilaksanakan di Laboratorium Biotec+. Pemaparan pertama yaitu proyek dari Ding Jiaowei (PhD candidate) dan Pratham Kapavarapu (PhD candidate). Ding dan Pratham meneliti tentang pengaruh beberapa variabel seperti cahaya dan suhu terhadap pertumbuhan Cyanobacterium yang termodifikasi genetik. Cyanobacterium dengan strain khusus ini dikembangkan oleh universitas mitra KU Leuven. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan isoprena dalam proses metabolismenya. Isoprena merupakan senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai bahan dasar sintesis untuk berbagai macam bahan bakar. Ding berfokus terhadap optimasi pertumbuhan dari Cyanobacterium, sedangkan Pratham mencoba untuk memodifikasi gen dari Cyanobacterium sehingga dapat menghasilkan metabolit lain selain isoprena, contohnya karotenoid. Penelitian lainnya yaitu dari mahasiswa PhD candidate dari Indonesia yaitu Tria Amalia Ningsih. Tria memiliki topik yang sangat menarik. Ia menggabungkan multidisiplin yang sangat berbeda, yaitu mikrobiologi dengan arsitektur bangunan. Tujuan penelitian Tria, yaitu mencoba untuk menggantikan semen dengan fungi / jamur dalam campuran bahan bangunan seperti beton (biomineralisasi), untuk menghasilkan bahan konstruksi yang lebih ramah lingkungan. Penelitian selanjutnya yaitu adalah penelitian yang disupervisi oleh PhD candidate Nivedita Parsekar. Penelitian tersebut mencoba untuk mengoptimalisasi pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae dengan memberikan stress akibat dari paparan plasma atmosfer dingin dalam waktu tertentu. Khamir Saccharomyces cerevisiae dengan paparan plasma atmosfer dingin yang optimal akan menghasilkan etanol dalam jumlah yang lebih banyak dalam waktu yang sama bahkan mungkin lebih cepat. Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi industri fermentasi di Eropa seperti pembuatan bir dan wine.
“Penelitian-penelitian yang ada dalam Biotec+ sangat membuka wawasan terutama dalam hal penggabungan multidisiplin ilmu untuk menghasilkan sistem keberlanjutan secara luas. Tentunya harus disertai dengan kompetensi yang mumpuni, pendanaan yang cukup, serta kerja keras dan disiplin tinggi” ujar Iqbal.


Berikutnya adalah session oleh para mahasiswa PhD program dan postdoc KU Leuven dengan topik bagaimana mengajarkan, memanajemen, dan menyelenggarakan kegiatan praktikum yang efektif. Praktikum yang dicontohkan adalah praktikum bagi mahasiswa masters degree semester 1 dalam program Erasmus FOOD4S. Program ini merupakan program kerja sama antar universitas untuk menghasilkan lulusan S2 yang berkualitas karena dapat belajar langsung dari ahli bidang Teknologi Pangan dari berbagai Universitas. Laboratorium Biotec+ diamanahkan untuk membimbing mahasiswa tahun pertama untuk menyamakan kemampuan dari mahasiswa baru Erasmus FOOD4S yang kemungkinan berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Praktikum yang dicontohkan adalah kegiatan pewarnaan gram dan pertumbuhan bakteri. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana pelaksanaan praktikum dapat mengevaluasi dengan baik setiap individu sehingga tidak ada yang tertinggal dalam pemahaman kompetensi dasar. Salah satu contoh adalah pembagian kelompok kecil praktikum harus dari latar belakang yang berbeda, sehingga diharapkan mahasiswa dengan latar belakang Teknologi Pangan dapat mengajarkan materi dengan kolega lainnya untuk mendapatkan nilai maksimal. “Sesi ini sangat menginspirasi bagi kami para dosen, bahwa menyelenggarakan praktikum yang baik akan memberikan dampak bagi mahasiswa kedepannya. Tidak hanya memberikan atau mengajarkan, tapi memastikan dan menjamin bahwa setiap praktikum yang dilakukan akan meningkatkan skill dan pengetahuan yang kepada masing-masing mahasiswa”.
Kegiatan Study Visit Day 4 ini semakin menginspirasi langkah Program Studi S1 Teknologi Pangan UNTIDAR, bahwa ketika memberikan pengajaran yang baik di kelas adalah salah satu upaya untuk menjaga sistem pangan berkelanjutan di Indonesia.