PISAH SAMBUT DEKAN FAKULTAS PERTANIAN PERIODE 2019-2023 KE PERIODE 2023-2027

Kamis (6/4) Fakultas Pertanian Universitas Tidar (FAPERTA UNTIDAR) mengadakan acara pisah sambut pejabat Dekan Fakultas Pertanian periode 2019-2023 ke periode 2023-2027 di Kampus Terpadu Sidotopo, Kamis, 06 April 2023.

Acara ini merupakan tindak lanjut dari adanya Keputusan Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi Nomor ; 861/UN57/HK.03.01/2023 tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tidar Periode Tahun 2023-2027.

Acara istimewa ini dihadirin oleh Dekan Faperta periode 2019-2023, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Dekan bidang II mewakili teman-teman tenaga pendidik dan kependidikan mengatakan terima kasih atas dedikasi Ir. Usman siswanto, M.Sc., Ph.D. selama menjadi Dekan Faperta, menyanjung bahwa loyalitas Ir. Usman siswanto, M.Sc., Ph.D. sangat tinggi dan selalu datang tepat waktu, dan berpesan kepada Dekan baru bahwa Faperta memiliki tantangan yaitu masih kekurangan SDM.

Tidak lupa pula dalam sambutannya Dekan Faperta periode 2019-2023, Ir. Usman Siswanto, Phd. “Berterima kasih dan memohon maaf atas kebersamaannya selama ini, serta bersyukur melihat kondisi faperta yang sekarang semakin membaik. Dilihat dari gedung dan fasilitas sarana dan prasarana.” Selanjutnya Ir. Usman Siswanto, Phd. menyerahkan memorandum kepada Dekan yang baru.

Dalam arahannya Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P. selaku Dekan Faperta periode 2023-2027 mengatakan bahwa saya tidak  menggantikan, saya hanya meneruskan estafet kepemimpinan. Harapannya dapat melanjutkan hasil kerja dari Dekan sebelumnya dan butuh kerja sama dari Dosen, Tendik dan Mahasiswa. Terutama dalam menjalankan program utama yaitu meningkatan nilai  akreditasi dan capaian IKU. Perlu kita breakdown kelebihan dan kelemahan di Faperta ini. Semoga dapat tercipta keluarga yang sehat, rukun, bahagia. Saya akan memimpin dengan prinsip kekeluargaan dan keterbukaan, termasuk dengan anggaran. Mari kita bekerja sama dan tolong menolong, bekerja dengan baik, dan eratkan tali persaudaraan. Semoga dengan kehadiran kami dapat memberikan manfaat bagi Fakultas Pertanian Universitas Tidar. ‘Ujar Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P. (RN/Ahm-Humas Faperta)

KULIAH PRAKTISI AGROKLIMATOLOGI GENCARKAN SEBARAN PENGETAHUAN SOAL IKLIM

Program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tidar (UNTIDAR) menggelar Kuliah Praktisi Agroklimatologi untuk mahasiswa di Gedung Kuliah Umum dr. H. R. Suparsono, Jumat (10/03). Bertajuk “Pengaruh Adaptasi Iklim terhadap Ketahanan Pangan”, kegiatan ini menghadirkan praktisi ahli Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kuliah praktisi disampaikan oleh Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Sukasno, STP., MM. Ia menjelaskan bahwa seiring dengan peningkatan suhu udara bumi, ketahanan pangan menjadi perhatian penting. Terlebih, di Jawa Tengah, terjadi variasi peningkatan dan penurunan curah hujan yang berdampak langsung pada hasil pertanian. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami dan mengatasi perubahan iklim.

“Cara mengendalikan iklim ada banyak sekali. Salah satunya hidup ramah lingkungan. Kebanyakan mahasiswa naik mobil dan motor yang menghasilkan CO2. Gas CO2 ini menyuplai perubahan iklim karena terperangkap dalam atmosfer yang akan menyebabkan suhu naik. Maka, kita harus berusaha menyeimbangkan alam. Misalnya dengan menanam tanaman dan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan,” jelas Sukasno, STP., MM.

Selain itu, Sukasno juga memaparkan pentingnya mempelajari iklim bagi para petani. Hal tersebut dilakukan agar petani tidak merugi karena mengabaikan faktor cuaca. Oleh karena itu, diadakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) oleh BMKG agar para petani mampu beradaptasi dan berstrategi tanam.
Kuliah praktisi ini diharapkan memantik kepedulian para mahasiswa agar semakin menyadari tanda-tanda perubahan iklim di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Acara ini juga diharapkan mampu menginspirasi dan mendukung inovasi mahasiswa dalam mengatasi masalah perubahan iklim.

Humas Untidar

MAHASISWA PRODI AGROTEKNOLOGI LAKSANAKAN PRAKTIKUM KUNJUNG LAPANG KE PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX

Senin (06/03), 129 mahasiswa Agroteknologi semester 4, didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah, Ir Hadi Rianto, M.Sc. dan Siti Nurul Iftitah, S.P., M.P. mengikuti kegiatan praktikum lapang mata kuliah Teknologi Produksi Tanaman Tahunan di PT. Perkebunan Nusantara IX, divisi Tanaman Tahunan Sukamangli. Selama kegiatan berlangsung mahasiswa dipandu oleh staf PTPN IX.

PT. Perkebunan Nusantara IX merupakan badan usaha milik negara yang bergerak di bidang perkebunan, divisi tanaman tahunan. Terdapat dua komoditas tanaman tahunan yang diolah oleh PTPN IX Sukamangli, yakni tanaman kopi dan tanaman karet. Pada praktikum kali ini yang dipelajari oleh mahasiswa adalah tanaman karet. Mahasiswa diajak untuk mengetahui bagaimana proses kegiatan budidaya tanaman karet hingga pengelolaan paska panen tanaman karet.

Di lahan pembibitan, mahasiswa dijelaskan mengenai proses pembibitan tanaman karet mulai dari pengisian media tanam, penyemaian biji, pindah tanam hingga perbanyakan secara generatif, dengan menggunakan teknik okulasi apabila tanaman karet sudah berumur 1 tahun. Setelahnya mahasiswa diajak untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan lahan yang baik untuk menanam tanaman karet di lahan terbuka. Mahasiswa dijelaskan terkait SOP pengolahan lahan yang menjadi acuan dalam penanaman dan mempraktekkan proses penanaman tanaman karet sesuai standar perkebunan. Pada lahan pembibitan mahasiswa juga diajarkan terkait proses pemupukan, pupuk apa saja yang digunakan, tata cara pemupukan yang sesuai SOP perkebunan, serta pengendalian hama penyakit pada tanaman karet.

Dari lahan pembibitan mahasiswa beralih ke lahan perkebunan tanaman karet yang sudah menghasilkan yakni tanaman karet yang sudah dapat disadap untuk diambil lateksnya. Mahasiswa diajarkan terkait proses aturan-aturan penyadapan, teknik penyadapan serta alat-alat penyadapan yang digunakan. Mahasiswa juga dijelaskan terkait tanaman karet yang layak dan tidak layak untuk disadap. Selain itu mahasiswa juga dapat praktik secara langsung terkait penyadapan pada tanaman karet yang telah disiapkan oleh petugas PTPN IX

Lokasi terakhir yang dikunjungi oleh mahasiswa yakni pengolahan paska panen tanaman karet. Mahasiswa diajak untuk mengunjungi gedung produksi pengolahan lateks. Pada lokasi ini mahasiswa dapat melihat secara langsung proses pengolahan lateks mulai dari kebun, kemudian diolah melalui beberapa tahapan hingga menjadi rubber sheet. Tidak hanya sampai disitu saja, mahasiswa juga diajak untuk mengatahui proses penyortiran rubber sheet untuk dikirimkan ke berbagai pasar lokal maupun internasional.Adanya praktikum lapang di PTPN 9 Kebun Sukomangli ini memberikan kesan tersendiri bagi mahasiswa. Mahasiswa memiliki pengetahuan baru mengenai pembudidayaan tanaman karet Melalui praktikum lapang ini diharapkan mahasiswa dapat menambah ilmu, wawasan serta pengalaman yang dapat menjadi bekal untuk meniti masa depan dalam bidang pertanian, terkhusus pada bidang perkebunan tanaman tahunan.

Humas UNTIDAR

Pengumuman Seleksi Asisten Praktikum Semester Genap 2022 (Khusus Mahasiswa Faperta Untidar)

PENGUMUMAN

 

 

 

 

 

 

 

 

SELEKSI ASISTEN PRAKTIKUM SEMESTER GENAP 2021/2022
(KHUSUS MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNTIDAR)

UNDUH PENGUMUMAN SELEKSI ASPRAK KLIK DISINI

Jadwal Perubahan KRS dan Pembayaran UKT Susulan

Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa Fakultas PErtanian UNTIDAR bahwa pembayaran UKT susulan dan Perubahan KRS pada semester Genap T.A. 2021/2022 akan dilaksanakan pada: Pembayaran UKT Susulan : 9 – 11 Februari 2022 Perubahan KRS (KRS Susulan dan Batal Tambah KRS) 14 – 18 Februari 2022 Ada hal yang kurang jelas bisa menghubungi HelpDesk Fakultas Pertanian 0896 […]

PENDAFTARAN BEASISWA BANK INDONESIA TAHUN 2022

Pendaftaran Beasiswa Bank Indonesia Tahun 2022 untuk mahasiswa Universitas Tidar dilaksanakan pada Senin, 7 Februari 2022 sampai 11 Februari 2022. Informasi lengkap KLIK DISINI

Repost Fromhttps://untidar.ac.id/pendaftaran-beasiswa-bank-indonesia-tahun-2022/

nugie

 

 

Dorong Penelitian Mahasiswa dan Dosen, Fakultas Pertanian UNTIDAR Kebut Pembangunan dan Pengembangan Kledung Research Park.

Tanggal 25 Januari 2022 bertempat di Kledung Research Park, yang merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Temanggung yang di serahkan pada 12 Agustus 2015 dengan seluas 39.362 meter persegi kegiatan rapat koordinasi Fakultas Pertanian awal tahun 2022 diselenggarakan. Dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan Fakultas Pertanian dosen dan tenaga kependidikan kegiatan ini dilaksanakan. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci keberhasilan Pembangunan Nasional. Mengingat hal tersebut, maka pembangunan SDM diarahkan agar benar-benar mampu dan memiliki etos kerja yang produktif, terampil, kreatif, disiplin dan profesional. Disamping itu juga mampu memanfaatkan, mengembangkan dan menghasilkan ilmu dan teknologi yang inovatif dalam rangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, khusus nya program kerja di Fakultas Pertanian dipandang perlu untuk mengadakan Rapat koordinasi  agar dapat tercipta persamaan arah dan langkah untuk mewujudkan 8 Indikator Mutu Pendidikan (Indikator Standar Nasional Pendidikan). Dekan Fakultas Pertanian Ir. Usman Siswanto, M.Sc., Ph.D. mengatakan “Mari tempat yang sudah diberikan oleh pemerintah daerah, secara bertahap kita benahi dan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar, minimal dapat memberikan inspirasi untuk hal-hal yang bersifat konstruktif dan itulah kewajiban kita semua termasuk mahasiswa”.

Kepala laboratorium Fakultas Pertanian Dr. Tri Suwarni Wahyudiningsih S.Si., M.Si dalam paparan rencana pengembangan Kledung Research Park bahwa lahan ini memiliki tantangan yang menarik, diperlukan banyak inspirasi dan upaya mengeksplorasi ide bagaimana tempat yang indah dengan pemandangan yang luar biasa tetapi dipenuhi dengan bebatuan memiliki nilai manfaat yang tinggi. Pada jurusan agroteknologi sedang dilakukan penelitian tentang bibit kentang dengan cara aeroponik yang dilakukan oleh 4 mahasiswa, dan kedepan akan  di kembangkan kentang yang berwarna kulit biru dan hitam.  Selain itu akan dibuat peta wilayah untuk penelitian untuk program studi akuakultur, peternakan dan agroteknologi termasuk untuk tanaman hortikultura, tanaman semusin dan anggrek termasuk penataan tanaman untuk mendukung wisata edupark.

 

 

 

 

 

 

 

Akhir kegiatan ini seluruh peserta meninjau pembangunan lahan Kledung Research Park yang saat ini telah memiliki fasilitas tempat pertemuan, embung, kandang ternak, kolam, dan steam house yang semuanya dapat digunakan untuk penelitian oleh mahasiswa dan dosen.

Nugie.

Fakultas Pertanian Laksanakan Pelatihan Traktor di Kledung Research Park Temanggung

Temanggung – Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Ir Mukh Arifin, M.sc. dan Dekan Fakultas Pertanian Ir. Usman Siswanto, M.Sc., Ph.D. baru baru ini menghadiri acara ujicoba dan pelatihan Traktor John deere di Kledung Research Park  yang terletak di  Kledung Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah. Kledung Research Park merupakan salah satu lahan Universitas Tidar yang diperuntukkan untuk pendidikan dan riset bidang pertanian, perikanan dan peternakan. Saat ini, Kledung Research Park telah dibangun sarana dan prasarana penunjang untuk mendukung pembelajaran mahasiswa serta riset baik Dosen Maupun Mahasiswa.

Gambar 1. Pengenalan Fungsi Tuas dan Tombol Pada Traktor 

Ujicoba dan pelatihan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Dosen, Tenaga kependidikan, Mahasiswa serta trainer dari PT Wahana Inti Selaras selaku distributor John Deere Indonesia.

Gambar 2. Foto Bersama Peserta Pelatihan Traktor di Kledung Reasearch Park Temanggung

Kedepan traktor tersebut akan digunakan dalam pengolahan lahan baik Kledung Research Park Temanggung maupun Kebun Pendidikan dan Pengembangan Pertanian (KP3) Bandongan Kabupaten Magelang. Selain itu, traktor tersebut juga akan digunakan sebagai sarana pembelajaran untuk mahasiswa Fakultas Pertanian khususnya untuk kegiatan praktikum. (Ahm, 2022)

PEMANFAATAN TEPUNG TAOGE UNTUK PERCEPAT KEMATANGAN GONAD IKAN BEONG RAIH GOLD MEDAL AKIA GLOBAL INVENTION LEADERS AWARD

Mahasiswa program studi Akuakultur Universitas Tidar yaitu Wahyu Utami, Tito Kurniawan, Hipit Putri Apriarsih dan Syahrul Ramadhan mencetuskan ide inovatif yaitu pemanfaatan tepung taoge untuk mempercepat kematangan gonad ikan beong. Ide inovatif ini berhasil meraih Gold Medal di ajang AKIA Global Invention Leaders Award 2021.

“Turunnya populasi ikan beong di alam dan proses pembenihan ikan beong yang cukup sulit menjadi dasar pemikiran riset kami ini. Solusinya ialah dengan memanfaatkan tauge yang diubah menjadi tepung guna mempercepat proses kematangan gonad ikan beong,” tutur Wahyu Utami selaku ketua tim. Utami menjelaskan Ikan beong (Mystus nemurus) merupakan ikan air tawar yang menjadi olahan khas Magelang. Olahan tersebut berupa mangut beong yang kini banyak peminatnya. Akan tetapi, bertambahnya peminat ikan beong tidak selaras dengan jumlah produksi. Hal ini dikarenakan masih sedikit yang membudidayakannya. Sejauh ini dalam memenuhi kebutuhan konsumsi maupun penyediaan benih untuk kegiatan pembesaran masih mengandalkan tangkapan dari alam. Dalam pengembangan budidaya ikan beong juga masih banyak terdapat kendala dan permasalahan terutama pada proses pembenihan. Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah produksi ikan beong yaitu dengan mempercepat waktu pematangan gonad dan ovulasi melalui aplikasi nutrisi pada pakan induk. Tercetuslah ide untuk memanfaatkan tanaman tauge.

Menurut Utami tauge memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik seperti vitamin E, vitamin C, protein, lemak, dan mineral yang dibutuhkan dalam pembentukan vitellogenin. Tauge dapat diolah menjadi tepung sebagai campuran pakan ikan yang berkualitas guna meningkatkan reproduksi ikan. “Ide inovatif pemanfaatan tepung taoge ini tentunya bertujuan agar proses pematangan gonad ikan beong (Mystus nemurus) dapat dipercepat sehingga bisa meningkatkan produksi benih ikan beong terutama di Kota Magelang. Tepung taoge sangat membantu dalam proses pematangan serta meningkatkan kualitas gonad ikan beong, membantu pembudidaya dalam meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar atau konsumen, dan proses produksi ikan beong tidak bergantung pada waktu pemijahannya yang hanya dilakukan pada musim hujan,” urainya.

Untuk menyempurnakan gagasan ini, Utami dan tim harus melakukan pengujian dan pengamatan. “Kami harus melakukan uji proksimat pakan dan pengamatan pertambahan kematangan telur. Uji proksimat pakan terdiri dari uji kadar air, protein, lemak, abu, dan serat kasar. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kandungan nutrisi dalam pakan ini sesuai dengan kebutuhkan pakan untuk induk ikan beong dalam mempercepat kematangan gonadnya. Selanjutnya untuk pengamatan pertambahan kematangan telur, diawali dengan memasukkan kanula secara hati-hati ke lubang genital induk. Setelah itu telur yang telah diambil diberi larutan transparan yaitu alkohol 95% 8 cc, formal dehid 39% 10 cc, dan asam asetan 100%  5 cc. Setelahnya melakukan pengamatan posisi inti telur dan dihitung persentase kematangan telur tahap akhir yang dapat dilihat dari posisi inti (germinal vesicle) yang berada di tepi telur,” jelas Utami.

“Semoga ide inovasi ini segera bisa diaplikasikan guna meningkatkan produksi ikan beong khususnya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas benihnya, pungkasnya.

Sumber Utama Penulisan Berita : Humas UNTIDAR

Nugie

MAHASISWA AGROTEKNOLOGI UNTIDAR TELITI JAMUR TRICHODREMA SP. SEBAGAI AGEN HAYATI PENGENDALI PENYAKIT TANAMAN

Serangan hama dan infeksi patogen pada tanaman budidaya menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan produktivitas tanaman. Penggunaan pestisida marak dilakukan oleh sebagian besar petani untuk mengatasi serangan tersebut. Hanya saja penggunaan pestisida dapat meninggalkan residu pada tanah, produk pertanian, serta menyebabkan munculnya hama patogen yang resisten. Oleh karena itu perlu dicari solusi untuk mengatasi serangan hama dengan cepat, tepat dan aman, salah satunya adalah dengan pengendali hayati berupa beneficial fungi.

Beneficial fungi yang sering digunakan adalah Trichoderma sp. karena mampu menekan pertumbuhan patogen. Organisme ini banyak terdapat di tanah, namun belum semuanya tereksplorasi dengan baik terutama untuk yang sifatnya endemik lokal. Untuk itulah 3 mahasiswa program studi S1 Agroteknologi yaitu Nora Aulia, Novi Aulia Nuraini, dan Asri Vidyastuti bersama dosen pendamping Esna Dilli Novianto, M.Biotech., melaksanakan penelitian untuk mengekslorasi beneficial fungi pada tanah lokal di daerah Yogyakarta terutama yang antagonis terhadap patogen Fusarium sp.

Fusarium sp. merupakan jamur penyebab penyakit layu pada tanaman cabai. Penyakit layu pada cabai seringkali menjadi salah satu faktor penyebab kerugian

 bagi petani cabai. Kerugian akibat penyakit layu Fusarium sp. pada tanaman cabai tergolong cukup besar karena bisa mengakibatkan kerugian dan gagal panen hingga 50 %. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terkait eksplorasi dan isolasi jamur Trichoderma sp. pada tanah bawah bambu serta menguji daya antagonisnya dalam menghambat pertumbuhan jamur Fusarium sp. penyebab penyakit layu pada tanaman cabai. Melalui hasil penelitian ini diharapkan isolat beneficial fungi hasil eksplorasi dari tanah bawah bambu dapat diaplikasikan sebagai agensia hayati yang efektif untuk mengendalikan patogen Fusarium sp.

“Penelitian kami laksanakan di Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit Tanaman (LPHPT) Bantul, Yogyakarta. Untuk eksplorasinya dilakukan pada tiga jenis tanah yang berbeda yaitu tanah yang diambil dari Dusun Mangir,

Patihan, dan Nanggulan,” kata Nora Aulia selaku ketua tim penelitian. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa isolasi mikrobia dilakukan dengan metode pengenceran bertingkat 100, 10-1, 10-2, 10-3, 10-4, dan 10-5. Kemudian dilanjutkan dengan uji antagonis isolat Trichoderma sp. yang didapatkan terhadap Fusarium sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat mikrobia hasil eksplorasi tanah bawah bambu merupakan isolat jamur Trichoderma sp. Hasil uji antagonis menunjukkan bahwa isolat yang berasal dari tanah Mangir dan Nanggulan memiliki daya hambat terhadap Fusarium sp. lebih dari 60%. Hal ini dikarenakan jamur Trichoderma sp. menghasilkan senyawa antibiotik yang cukup efektif menghambat pertumbuhan Fusarium sp. sehingga dapat digunakan sebagai kandidat agen hayati.

Penelitian jamur Trichodrema sp. sebagai agen hayati pengendali penyakit tanaman adalah artikel ilmiah mahasiswa UNTIDAR, yang tahun 2021 ini mendapatkan pendanaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah (PKM-AI) dari Kemdikbudristek. PKM-AI diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menuangkan pemikiran hasil dari studi literatur dan hasil-hasil kegiatan ilmiah yang telah dilakukan ke dalam bentuk sebuah artikel ilmiah sesuai kriteria standar penulisan jurnal ilmiah. Dengan demikian, program ini diharapkan mampu mengantarkan mahasiswa kepada keterampilan atau keahlian dalam menulis artikel ilmiah. Melalui keahlian tersebut, mahasiswa secara runtut mampu menguraikan suatu permasalahan, sehingga hasil analisis tersebut mendorong perlu adanya usaha penyelesaian atau pencarian solusi dengan tujuan tertentu, baik untuk permasalahan yang sifatnya masih dasar maupun permasalahan terapan di lapangan.

Sumber Utama Berita / Penulis : Humas UNTIDAR

Nugie