Prodi S1 Peternakan & S1 Teknik Mesin Kolaborasi Pembuatan Permen Ternak Herbal Berbasis Mesin Press Pneumatik Peningkat Produktivitas Ternak

Magelang – Tim Dosen dan Mahasiswa Program Studi (S1) Peternakan, Fakultas Pertanian dan Program Studi (S1) Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Tidar melakukan kegiatan penyuluhan dengan tema Inovasi Pembuatan Permen Ternak Dengan Mesin Pres Otomatis Berbasis Pneumatik sebagai Upaya Pemberdayaan Pokdarwis Salink (Sadar Lingkungan) Desa Wisata Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang Di Tengah Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dihadiri sekitar 30 peternak dari gabungan kelompok tani ternak Argo Kencono, penyuluh lapang setempat, dan perwakilan Dinas Peternakan Perikanan Kabupaten Magelang. Kegiatan penyuluhan dimulai dengan sosialisasi teknis dan formula dalam membuat permen ternak dengan memanfaatkan bahan pakan lokal baik dari limbah pertanian, perkebunan atau hasil-hasil usaha yang ada di lokasi setempat. Selanjutnya dilakukan praktik bersama peternak secara langsung dalam membuat permen dan langsung diuji coba diaplikasikan pada ternak kambing perah yang ada di sana. Permen Ternak merupakan pakan tambahan (suplemen) untuk ternak ruminansia (sapi, kerbau, domba dan kambing) yang dibuat dari bahan baku sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang diolah sedemikian rupa sehingga berbentuk padat dan keras. Permen ternak merupakan teknologi suplementasi pakan penguat, mineral dan bisa ditambahkan jamu herbal. Produk permen ternak ini bentuknya praktis dan telah terbukti dapat meningkatkan produktifitas dan status kesehatan ternak (Suharti dan Hidayah, 2015).

Gambar 1 : Praktik pembuatan Permen Ternak Herbal Berbasis Mesin Press

Permen ternak merupakan teknologi tepat guna yang mudah, murah dan praktis dalam pembuatan dan penggunaannya. Pembuatannya hanya memerlukan bahan-bahan yang murah dan bisa diinovasikan dengan memanfaatkan potensi lokal untuk dicampur dan dicetak agar didapatkan produk permen ternak yang padat dan keras. Cara pemberiannya mudah dan praktis, permen ternak dikait dengan kaitan khusus kemudian digantung di depan ternak dengan jarak yang terjangkau oleh mulut ternak sehingga ternak akan menjilat permen tersebut. Satu blok permen ternak dapat digunakan untuk jangka waktu 0,5-1 bulan, sehingga peternak tidak perlu repot repot untuk memberikannya setiap hari.

Gambar 2 : Tim melakukan penyuluhan program Kemitraan Masyarakat KEMENRISTEK DIKTI di Desa wisata Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang

Gambar 3 : Foto bersama Tim Pengabdian UNTIDAR dan Kelompok Ternak Desa Ngargoretno

Selain itu kelompok ternak juga dikenalkan alat pres otomatis dalam pembuatan permen ternak yang sedang dikembangkan oleh tim di Universitas Tidar yang diketuai oleh Bapak Ikhwan Taufik, S.Pd. M.Eng. Mesin manual yang selama ini digunakan membutuhkan waktu yang lama dan tenaga fisik yang kuat. Sehingga dikembangkan mesin pres otomatis berbasis pneumatik. Mesin press otomatis yang digunakan untuk membuat permen ternak ini berbasis teknologi pneumatik. Dengan adanya prinsip otomatisasi menggunakan sistem pneumatik di mesin ini, produktivitas dan efektivitas pembuatan permen tersebut diharapkan semakin meningkat. Sementara itu, teknologi pneumatik dipilih untuk diterapkan di mesin press ini dengan pertimbangan keuntungan penggunaan sistem pneumatik jika dibandingkan dengan menggunakan teknologi lain. Kegiatan penyuluhan ini diketuai oleh Ibu Nur Hidayah, S.Pt., M.Si dengan pendanaan hibah Program Kemitraan Masyarakat KEMENRISTEK DIKTI tahun 2021. Pembuatan produk permen dan aplikasinya pada ternak diharapkan dapat dijadikan dalam paket wisata integrated farming dibagian peternakan, sehingga produk yang ditawarkan lebih menarik dan bervariasi serta akan menjadi menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung Desa wisata Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. (PJ/NH/Ahm, 2021)

FAKULTAS PERTANIAN MEWISUDA 40 MAHASISWA PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Megelang, Baru baru ini Fakultas Pertanian Bersama 4 fakultas lainnya di lingkungan Universitas Tidar menggelar wisuda pasca sarjana, sarjana dan ahli madya. Wisuda tersebut digelar secara offline atau secara langsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Protokol kesehatan diberlakukan mulai kendaraan wisudawan/wisudawan datang, saat pelaksanaan dan bahkan saat wisudawan meninggalkan lokasi wisuda. Hal tersebut tentunya sangat berbeda dengan pelaksanaan wisuda pada tahun – tahun sebelumnya. Pelaksanaan wisuda kali ini tidak dihadiri oleh orang tua/wali wisudawan, sehingga wisudawan tidak didampingi orang tua/wali saat prosesi pewisudaan. Sebelum pelaksanaan Wisuda, wisudawan diwajibkan mempelajari dan memahami alur wisuda yang dibuat oleh panitia. Alur tersebut digunakan sebagai patokan pelaksanaan wisuda dengan protokol kesehatan.

Video 1 : Alur Wisuda Program Pascasarjana, Sarjana Dan Ahli Madya Untidar Periode Ke-55 Tahun 2020

Wisuda Universitas Tidar kali ini sejatinya dilaksanakan pada bulan April 2020, namun karena adanya pandemi covid-19 pelaksanaan wisuda mengalami penundaan. Beberapa opsi sempat ditawarkan oleh panitia pelaksanaan wisuda kepada para wisudawan. Opsi tersebut meliputi pelaksanaan wisuda secara daring/online, wisuda secara drive true serta wisuda tidak dilaksanakan. Namun dari beberapa opsi yang sudah ditawarkan tersebut belum mendapatkan kesepakatan dari wisudawan, sehingga pelaksanaanya tertunda lebih dari 5 bulan.

Jumlah wisudawan Fakultas Pertanian periode ini meningkat lebih dari 100%, yaitu sebanyak 40 Mahasiswa. Wisudawan Fakultas Pertanian tersebut berasal dari program studi S1 Agroteknologi, hal tersebut karena mahasiswa program Studi S1 Akuakultur dan S1 Peternakan saat ini masih dalam proses PKL dan Skripsi. Sebenarnya jumlah wisudawan Fakultas Pertanian sebanyak 41 Mahasiswa namun beberapa waktu yang lalu seorang wisudawan meninggal dunia karena sakit yang dialaminya.

Foto : Prosesi wisuda Universitas Tidar dengan Protokol Kesehatan (foto untidar.ac.id)

Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Ir. Mukh. Arifin, M.Sc. dalam sambutannya menyatakan bahwa  “Andalah yang akan melanjutkan perjalanan kita semua ke ‘era setelah’, ‘setelah virus dijinakkan’, ‘setelah keadaan tidak akan terlihat sama dengan ‘saat’ atau ‘sebelumnya’,” (dikutip dari untidar.ac.id).

Dalam wisuda pasca sarjana, sarjana dan ahli madya yang digelar di gedung Tri Bakti Kota Magelang ini, Universitas Tidar mewisuda 323 Wisudawan yang terdiri dari 1 mahasiswa pascasarjana, 298 mahasiswa sarjana dan 24 mahasiswa ahli madya. (Ahm, 2020)

 

 

PROGRAM STUDI PETERNAKAN BERSAMA-SAMA DENGAN DINAS PERTANIAN DAN PANGAN MELAKSANAKAN PENGAWASAN PELAKSANAAN KURBAN

Magelang – Program Studi Peternakan, Universitas Tidar ikut serta melakukan pengawasan pemotongan ternak kurban bersama dengan Dinas Pertanian dan Pangan pada Idul Adha 1441 Hijriah di Kota Magelang. Dosen bersama-sama dengan beberapa perwakilan mahasiswa Program Studi Peternakan diutus ke masjid-masjid yang melakukan pemotongan dan penyembelihan di seluruh kota Magelang.

Foto bersama Program Studi Peternakan bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang sebelum menuju lokasi penyembelihan dan pemotongan ternak Kurban

Mahasiswa Program Studi Peternakan menunjukkan antusias yang tinggi untuk ikut serta dalam kegiatan pengawasan penyembelihan dan pemotongan ternak kurban kali ini. Mahasiswa yang mengajukan diri untuk diikutkan dalam kegiatan ini berasal dari semua angkatan program studi peternakan.

Rapat Program Studi Peternakan bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang

Program Studi Peternakan bersama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang telah melakukan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan kota Magelang, Ir. Eri Widyo Saptoko, M.Si. beberapa hari sebelum pelaksanaan kegiatan pengawasan Kurban ini. Satu hari sebelum Idul Adha, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang melalui Kepala UPT RPH dan Laboratorium Kesmavet drh. Diana Widiastuti kembali memberikan pembekalan kepada mahasiswa-mahasiswa Program Studi Peternakan yang ikut serta dalam kegiatan ini.

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang melalui drh. Diana Widiastuti memberikan form berisi daftar kelayakan ternak kurban mulai dari antemortem (sebelum penyembelihan) dan postmortem (setelah penyembelihan). Form tersebut diisi oleh mahasiswa-mahasiswa Program Studi Peternakan dan hasilnya akan dijadikan dasar pengambilan keputusan kelayakan ternak, daging, maupun jeroan yang akan dibagikan kepada masyarakat. Kegiatan pengawasan ini juga diikuti Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. sebagai salah satu dosen Program Studi Peternakan, Universitas Tidar.

Pemotongan daging Kurban di Masjid Istiqomah, Kelurahan Tidar Selatan

Kegiatan ini direncanakan menjadi agenda tahunan antara Program Studi Peternakan dan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang sebagai wujud sinergi peningkatan ketahanan pangan oleh instansi pemerintah dan instansi pendidikan, suatu bentuk pengabdian Program Studi Peternakan Universitas Tidar kepada masyarakat di lingkungan Kota Magelang. (MK/Ahm, 2020)

PROGRAM STUDI S1 AKUAKULTUR BERHASIL MERAIH AKREDITASI *BAIK*

Magelang – Program Studi S1 Akuakultur terus berbenah untuk dapat meningkatkan kualitasnya, hal tersebut termasuk dalam hal akreditasi. Akreditasi merupakan salah satu tolak ukur bagi keberhasilan dan kualitas dalam pembelajaran di suatu perguruan tinggi. Untuk itu, pada tahun 2019 lalu tim dari Program Studi Akuakultur Untidar menyusun dan mengajukan Akreditasi kepada Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi. Tahapan-tahapan akreditasi panjang satu per satu diselesaikan untuk dapat memperoleh akreditasi yang memuaskan. Akhirnya pada April 2020, program studi yang diketuai oleh sudara Eric Armando, S.Pi.,M.P. tersebut berhasil meraih akreditasi dengan peringkat BAIK. Peringkat akreditasi tersebut tertuang pada Surat Keputusan Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi nomor : 2513/SK/BAN-PT/Ak-PKP/S/IV/2020 tentang Pemenuhan Syarat Peringkat Akreditasi Program Studi Akuakultur. Dengan diperolehnya peringkat akreditasi tersebut maka saat ini program studi S1 akuakultur mempunyai kualitas yang baik sehingga diharapkan dapat bersaing dan dapat ikut memajukan sektor perikanan Indonesia.  (Ahm/Mk)

Mahasiswa Akuakultur Hadiri Rakornas HIMAPIKANI dan Audiensi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Jakarta – Mahasiswa Akuakultur Untidar menghadiri Acara Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dilaksanakan pada 25 – 29 November 2019 di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta. Pada hari pertama delegasi akuakultur Untidar sampai di Jakarta dan langsung mengikuti Seminar Nasional. Seminar ini menghadirkan 3 narasumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan, namun beliau berhalangan hadir dan diwakilkan salah satu staffnya. Dalam Seminar Nasional tersebut membahas tentang isu isu penting bidang perikanan di Indonesia yang wajib dikembangkan berdasarkan kewirausahaan.

Pada hari berikutnya acara dilanjut dengan acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Rakornas dilaksanakan selama 4 hari. Tema besar dalam Rakornas tahun ini adalah membahas tentang rencana kerja Himapikani dan evaluasi program kerja  yang telah dilakukan.

Pada 29 November 2019, acara dilanjutkan dengan  Audiensi dengan Menteri Kelautan dan Ilmu Perikanan, Edhy Prabowo, M.M., M.B.A., bersama dengan Direktur Jendral Perikanan Budidaya, Dr. Ir.. Slamet Soebjakto, M.Si, dan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Ir. R. Sjarief Widjaja, Ph.D, FRINA. Audiensi tersebut dilaksanakan di Gedung Mina Bahari (GMB) IV di Kementrian Kelautan Perikanan, Jakarta Pusat. Acara berlangsung sekitar 2 jam, dalam audiensi tersebut, Menteri Edhy Prabowo menyampaikan bahwa pentingnya mahasiswa perikanan saat ini untuk mengedepankan kewirausahaan serta dapat membangun perikanan di Indonesia. Pak Menteri berpesan “Yakinlah kalian di posisi yang benar, jalan yang benar, di rel yang tepat. Manfaatkan waktu kalian, jaga integritas kalian sebagai mahasiswa perikanan. Jangan sudah capek-capek jadi mahasiswa perikanan, kemudian berubah haluan karena mentok” . Banyak pengusaha yang memulai dari nol dan sekarang omzetnya sudah miliaran. Bahkan ada yang awalnya hanya menerima bantuan kapal kecil dari KKP. Tinggal sekarang apakah kalian harus tertantang. Percayalah, kerja keras biasanya awalan saja, begitu sudah matang, sudah jalan industri kalian, jalannya akan lebih mudah, jadi mulailah dari sekarang, tambah Menteri Edhy.

Mahasiswa Akuakultur berfoto bersama dengan Edhy Prabowo, M.M., M.B.A Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Mahasiswa yang tergabung dalam Himapikani berasal dari mahasiswa perikanan se-Indonesia dengan bermacam-macam pengetahuan serta pengalaman tentang perikanan di daerah masing-masing. Oleh karena itu, Menteri KKP mengapresiasi adanya kegiatan Rakornas Himapikani dan acara audiensi ini karena mahasiswa dapat bertemu langsung dengan menteri dan memberikan pertanyaan-pertanyaan maupun memberikan masukan tentang kondisi perikanan di daerah masing-masing. Acara tersebut berlangsung lancar dan diakhiri dengan foto bersama. (Himakua/Ahm, 2019)

Himagro Untidar Sukses Menggelar Agroschooling 2019

Magelang – HIMAGRO UNTIDAR baru baru ini sukses menyelenggarakan Agroschooling, tahun ini Himagro mengusung tema “Sinau Bareng Tani” yang diselenggarakan pada 04-06 November 2019 di Dusun Dukuh Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Adapun Rangkaian acara Agroschooling kali ini adalah  Belajar Dunia Pertanian Bersama Petani Secara Langsung untuk Mahasiswa. Acara ini dipandu oleh Khabibatuzzakiyah dan Nurul Diah Rahmawati keduanya merupakan mahasiswa semester 3 dan 5  program studi Agroteknologi. Pembukaan acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana Agroschooling 2019 Ganesha Ucha Faradhita mahasiswa semester 3 program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, dilanjut dengan sambutan dari ketua HIMAGRO UNTIDAR kabinet Helianthus annuus Widianto Wahyu Nugroho  dan terakhir sambutan dari Bapak Siyono selaku ketua kelompok tani di Dusun Dukuh Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.

Pada hari kedua, peserta mengikuti kegiatan petani yang ditempatinya dari kegiatan sehari-hari sampai kegiatan yang berhubungan dengan pertanian. Sebagian besar peserta ke lahan untuk ikut mengolah tanah, mencabut sisa-sisa pertanian dan panen. Selanjunya pada sore hari dan malamnya, peserta dipersilahkan untuk memaparkan apa saja yang dilakukannya sejak pagi serta memberikan kesan dan pesannya mengenai Agroschooling kali ini, acara ini dipandu oleh Owen Distyan Pusponegoro dan Fahni Mulya mahasiswa semester 3 program studi Agroteknologi. Kegiatan terakhir ada game yang dipandu oleh Rosita Sabila mahasiswa semester 3 program studi Agroteknologi. Setelah itu, para peserta kembali kerumah petani untuk istirahat dan menyiapkan dirinya untuk acara esok hari.

Gambar 1. Praktik sambung pucuk tanaman kentang

Pada Minggu pagi para peserta dan panitia melakukan senam pagi, seminar dengan tema Pertanian Organik yang disampaikan oleh Bapak Eka Manunggal dari Mutiara Organik. Materi yang disampaikan berupa budidaya tanaman secara organik dimulai dari pengolahan tanah, penyemaian, penanaman, pengairan, perawatan dan pasca panen. Pascapanen yang dilakukan berupa pencucian, penyortiran, pengemasan, pemasaran, dan masalah pembayaran. Acara berikutnya adalah penyampaian materi dan pelatihan sambung pucuk oleh Bapak Siyono dari Ngesti Subur. Bapak Siyono menjelaskan alasan dari dilakukannya sambung pucuk untuk tanaman kentang di Ngablak ini karena tanaman kentang membutuhkan biaya yang sangat banyak untuk budidayanya, memiliki resiko kegagalan yang besar juga dalam bibit, cuaca, dan rawan terhadap penyakit, dan membutuhkan pestisida dalam jumlah yang banyak. Sehingga membutuhkan modal yang besar untuk itu semua, maka dari itu munculah inovasi sambung pucuk untuk tanaman kentang untuk meminimalisir segala kerugian dan mendapatkan keuntungan. Setelah semua rangkaian acara terselesaikan, acara ditutup dan diakhiri dengan foto bersama. (Himagro/Ahm, 2019)

AGROTECH DELIGHT 2019

Agrotech delight merupakan kegiatan internal akhir kepengurusan HIMAGRO sebagai karya dari mahasiswa Agroteknologi UNTIDAR. Dikemas dalam bentuk event tahunan skala regional dengan mengangkat tema “Agropreneur Muda”, Semangat Jiwa Muda Mengembangkan Pertanian Indonesia”. Agrotech delight memiliki beberapa rangkaian acara yaitu Lomba essay, Diskusi Publik, dan Pelatihan Budidaya Hidroponik. Lomba essay telah dilaksanakan dari Senin 07 Oktober sampai Minggu 20 Oktober 2019 dengan tema inovasi pertanian masa kini dengan peserta berasal dari mahasiswa aktif agroteknologi. Lomba essay ini diikuti oleh 15 peserta dari program studi agroteknologi. Setelah proses pengumpulan, essay dilanjutkan dengan penilaian dari juri yang telah ditentukan oleh panitia. Juri dari lomba ini merupakan dosen Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Pengumuman lomba essay  sendiri dilakukan saat rangkaian acara agrotech delight.

Gambar 1 : Diskusi Publik dengan tema Agropreneur Muda, Semangat Jiwa Muda Mengembangkan Pertanian Indonesia

Diskusi publik juga merupakan salah satu rangkaian dari agrotech delight 2019 diadakan pada Sabtu, 26 Oktober 2019 di Balai Kelurahan Kramat Selatan. Diskusi publik ini mengangkat tema utama yaitu Agropreneur Muda, Semangat Jiwa Muda Mengembangkan Pertanian Indonesia. Narasumber dalam acara diskusi publik ini adalah berasal dari Bale Hidroponik dari Salatiga yaitu, Aditya Sustika dan nasasumber kedua berasal dari SOM (Sayur Organik Merbabu) yaitu, Sofyan Adi Cahyono. Acara diskusi public ini dipandu oleh Rifqi Ubaidillah dari Agroteknologi semester 7 dan Khoiriyasih dari Agroteknologi semester 5. Acara dimulai dengan sambutan Ketua pelaksana yaitu Ichsan Nur Muhammad mahasiswa Agroteknologi semester 3 dan Widianto Wahyu Nugroho mahasiswa Agroteknologi semester 5 selaku Ketua Umum HIMAGRO yang menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada peserta yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengikuti serangkaian acara Agrotech Delight 2019.

Bale hidroponik merupakan materi pertama yang disampaikan dalam diskusi public agrotech delight 2019 ini, yang disampaikan oleh Aditya Sustika dengan dibantu oleh seorang moderator dari mahasiswa semester 5 program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian yaitu Mahdalina. Materi yang disampaikan oleh bale hidroponik berupa, produk, instalasi, dan edukasi yang berada di bale hidroponik. Selain itu, bale hidroponik juga membahas mengenai masalah masalah petani, terutama masalah tentang minat para generasi muda yang enggan menjadi petani dalam berwirausaha baik secara internal maupun eksternal. Bale hidroponik ini juga memberikan motivasi dan semangat kepada generasi muda untuk tidak takut dan merasa tertinggal jaman jika menjadi seorang petani. Terutama dalam hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang wirausahawan yang dapat bersaing diluar. Acara dilanjut dengan penampilan seni dari tari Consuela yang dibawakan oleh Anisa Damayanti dan Linda mahasiswa dari semester 7 program studi Agroteknologi. Tari yang dilakukan merupakan tari Genjring yang berasal dari Sunda yang menggambarkan tentang keceriaan anak anak yang ekspresif.

Materi selanjutnya yaitu, materi yang berasal dari SOM (Sayur Organik Merbabu) yang disampaikan oleh Sofyan Adi Cahyono dengan dibantu oleh seorang moderator yaitu mahasiswa dari semester 7 program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian yaitu, Vatjar Jinanto. Pada materi kali ini, topik yang dibahas juga masih dalam bidang pertanian yaitu, berupa pentingnya bertani dengan sistem organik untuk menghindari terjadinya keracunan diri sendiri atau lingkungan, serta cara pemasaran yang dilakukan oleh pihak SOM untuk menjual hasil panennya. Sedangkan untuk eksternalnnya SOM membahas mengenai petani milenial yang kekinian dan tetap eksis, alasan-alasan yang perlu dipertimbangkan untuk menjadi seorang petani, tantangan yang berada dibidang pertanian.

Gambar 2 : Penampilan yang dibawakan oleh akustik bengkel seni Universitas Tidar dan ANSCI Band

Acara dilanjutkan dengan penampilan akustik dari Bengkel Seni Universitas Tidar yang menyanyikan beberapa lagu. Setelah istirahat untuk sholat dan makan, acara dilanjutkan dengan penampilan dari ANSCI Band yang menyanyikan beberapa lagu hitnya. Acara selanjutnya adalah pengumuman pemenang lomba essay yang disampaikan oleh Desie Laeliyah dan Heni Hardini mahasiswa Agroteknologi semester 3. Pemenang lomba essay ini terdiri dari tiga orang mahasiswa agroteknologi. Juara satu diraih oleh Ana Lukman Hudin dari Agroteknologi semester 7 dengan score 166.2, untuk juara dua diraih oleh Kharisma Dian Nurani dari Agroteknologi semester 5 dengan score 164.9, dan untuk juara tiga diraih oleh Berliana Febty Nur Umaya dari Agroteknologi semester 5 dengan score 163.3.

Gambar 3 : Ketua Umum Himagro Universitas Tidar memberikan penghargaan kepada para pemenang Himagro Award

Acara puncak dari diskusi publik ini adalah pengumuman Himagro Awards yang dipandu oleh Fathan Mubarok dan Tantri Dwi Artiwi mahasiswa Agroteknologi semester 3 selaku MC. Dalam Himagro Award 2019 ini terdiri dari beberapa nominasi yaitu,  terfashionable, Terhumble, Terinspiratif, terintelektual. Untuk pemenang dari setiap nominasi ini adalah terfashionable dimenangkan oleh Ananda Dwika, tergokil dimenangkan Cucun Yuningsih, Terhumble oleh Ibnu Syifa, Terinspiratif oleh Chika Kurnia, dan untuk terintelektual dimenangkan oleh Lia Fauziah.

Gambar 4 : Pelatihan Hidroponik di Pondok Pesantren Selamat, Kabupaten Magelang Jawa Tengah

Rangkaian acara  Agrotech Delight 2019 yang selanjutnya adalah Pelatihan Hidroponik yang dilakukan di Pondok Pesantren Selamet, Magelang Jawa Tengah. Pelatihan hidroponik ini bertujuan untuk memberi penjelasan  mengenai budidaya hidroponik. Acara ini dipandu oleh Fahni Mulya Paradita dan Ganesha Ucha Faradhita. Acara pertama  yaitu pembukaan serta sambutan dari Ketua pelaksana yaitu Ichsan Nur Muhammad mahasiswa dan Widianto Wahyu Nugroho selaku Ketua Umum HIMAGRO yang mengucapkan terimakasih kepada pihak pondok pesantren yang telah mengizinkan untuk mengadakan pelatihan hidroponik disana. Selanjutnya sambutan dari pihak pondok pesantren yang disampaikan langsung oleh penanggungjawab pondok. Acara selanjutnya adalah materi mengenai hidroponik yang disampaikan oleh saudara Budi dari Indmira YOGYAKARTA yang menjelaskan mengenai sistem budidaya secara hidroponik, keuntungannya, dan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam budidaya secara hidroponik. Selain itu,  Budi juga menerangkan mengenai perjalanannya dalam melakukan budidaya secara hidroponik yang telah melalui beberapa tahun yang pahit dimana mengalami kegagalan dalam budidaya dan panen.  Sampai akhirnya sekarang telah mempunyai beberapa produk dan pasar sendiri. (Himagro, Ahm)

HIMAGRO UNTIDAR SELENGGARAKAN AGROPHORIA (Agrotechnology Euphoria) 2019

Sabtu, 21 September 2019 Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) telah melaksanakan sebuah acara yaitu, AGROPHORIA (Agrotechnology Euphoria) yang dikhususkan untuk mahasiswa baru angkatan 2019 dengan tujuan kegiatan untuk mengakrabkan sesama mahasiswa baru angkatan 2019. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam mengenai alur perkuliahan Program Studi Agroteknologi. Dengan bentuk dari kegiatan ini meliputi diskusi dua arah antara pemateri dan peserta mengenai kurikulum yang ada di Program Studi Agroteknologi dengan pemateri dari Bapak Esna Dilli Novianto, materi pengenalan pertanian dari Dinas Pertanian yaitu Bapak Sam Wahyono, materi mengenai bidang kompetisi akademik dan non akademik dengan pemateri Annisa Rizmayanti (LKTI), Mahdalina Mursilati (PKM), dan Ibnu Syifa, Fakih Yusuf, Fitriana, dan Anis (Futsal),  materi dan pelatihan budidaya hidroponik yang disampaikan oleh Hari Sovia Aswar, pengenalan seluk beluk HIMAGRO UNTIDAR yang disampaikan oleh Widianto Wahyu Nugroho dan FKK HIMAGRI oleh Alsy Riza Setiawan serta dilengkapi kegiatan persaudaraan yang dikemas dalam bentuk pentas seni minat dan bakat mahasiswa baru Agroteknologi tahun 2019. Salah satu bidang keprofesian yang diangkat oleh HIMAGRO UNTIDAR yaitu bidang budidaya tanaman. Oleh sebab itu kali ini, materi dan pelatihan yang akan disampaikan adalah Budidaya Tanaman Sistem Hidroponik.

Acara yang pertama adalah pembukaan yang dipandu oleh Aris Zaki Fuaddari Program Studi S1 Agroteknologi angkatan 2017 dan Mita Nurjanah dari Program Studi S1 Agroteknologi angkatan 2018 selaku MC Agrophoria 2019, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Tantri Dwi Artiwi selaku pengurus HIMAGRO 2019.

Sambutan Ketua Himpunan Mahasiswa Agroteknologi

Acara kedua adalah sambutan dari ketua pelaksana Agrophoria 2019 yaitu, Fiki Sa’adiati, sambutan berisi ucapan terimakasih kepada panitia yang telah membantu jalannya acara dan peserta yang telah bersedia hadir untuk mengikuti acara Agrophoria 2019, juga berisi tentang jumlah peserta yang hadir pada hari itu sebanyak 95 orang dari 102 jumlah mahasiswa baru Agroteknologi 2019 dan panitia sebanyak 41 orang, dilanjut dengan sambutan dari ketua HIMAGRO 2019 yaitu, Widianto Wahyu Nugroho yang menyambut kehadiran mahasiswa baru Agroteknologi 2019 dan selamat bergabung kedalam keluarga besar mahasiswa Agroteknologi, sekaligus membuka acara Agrophoria 2019.

Acara selanjutnya merupakan materi pertama mengenai kurikulum yang disampaikan oleh Bapak Esna Dilli Novianto selaku koordinator program studi agroteknologi. Hal-hal yang dibahas dalam materi ini yaitu, kurikulum yang sedang berjalan saat ini akan berlaku sampai 2020. Disini juga dipaparkan mengenai bagaimana cara mengelola atau memilih jumlah sks setiap semesternya supaya tidak tertinggal dan dapat wisuda tepat waktu, strategi lulus tepat waktu selama 4 tahun, tentang jumlah sks yang harus diambil selama kuliah antara mata kuliah wajib dan pilihan, dan tentang jumlah sks yang bisa diambil sesuai dengan IP yang telah didapatkan oleh masing-masing mahasiswa.

Materi kedua mengenai pengenalan pertanian yang disampaikan oleh Bapak Sam Wahyono dari Dinas Pertanian Kota Magelang dengan dimoderatori oleh Fahni Mulya Pradita selaku pengurus HIMAGRO 2019 . Materi yang disampaikan berupa Budidaya Tanaman Perdu dan luas lahan pertanian di Kota Magelang yang semakin lama semakin berkurang juga membahas mengenai solusi dari berkurangnya lahan tesebut.

Pengampaian materi tentang budidaya tanaman secara hidroponik

Materi ketiga tentang Hidroponik yang disampaikan oleh Hari Sovia Aswar selaku pemateri dengan dimoderatori oleh Fahni Mulya Pradita selaku pengurus HIMAGRO 2019. Hal yang disampaikan yaitu, macam-macam media tanam dimana hidroponik sendiri merupakan teknologi budidaya tanpa menggunakan tanah sebagai tempat tumbuh dan hidup, selanjutnya mengenai nutrisi yang digunakan dalam budidaya hidroponik yaitu AB MIX dan cara pemakaiannya. Materi ini juga disertai dengan praktik mengenai budidaya hidroponik dari penanaman benih menggunakan rockwool dan penanaman bibit menggunakan netpot.

Pengenalan FKK Himagri kepada Mahasiswa baru Agroteknologi 2019

Materi keempat mengenai pengenalan HIMAGRO UNTIDAR dan FKK HIMAGRI yang disampaikan oleh Widianto Wahyu Nugroho selaku ketua umum HIMAGRO UNTIDAR yang memaparkan mengenai arti dari lambang HIMAGRO, tugas-tugas dan anggota dari setiap departement  dan Alsy Riza Setiawan selaku koordinator wilayah III FKK HIMAGRI yang memaparkan mengenai FKK HIMAGRI dari mulai sejarah, pembagian wilayah, susunan kepengurusan dan tugas-tugasnya.

Pengenalan materi tentang Karya Tulis Ilmiah oleh Mahasiswa Berprestasi

Pengenalan Unit Kegiatan Futsal di  Prodi Agroteknologi

Materi kelima mengenai pengenalan kegiatan akademik dan non akademik yang dimulai dengan pemaparan mengenai karya tulis ilmiah yang disampaikan oleh Annisa Rizmayanti yang berisi tentang susunan penulisan dalam karya tulis ilmiah. Selanjutnya materi mengenai PKM yang disampaikan oleh Mahdalina Mursilati yang berupa, jenis PKM dan penjelasannya, alur kegiatan PKM, dan sharing mengenai kegiatan PIMNAS 32 UNIVERSITAS UDAYANA BALI 2019. Untuk yang terakhir adalah pemaparan mengenai futsal dari agroteknologi yaitu Farmer Futsal Club dan Apa Futsal Club yang disampaikan oleh Ibnu Syifa, Fakih Yusuf, Fitriana Khomsah, dan Anis Vera.

Acara selanjutnya adalah pentas seni dari mahasiswa baru Agroteknologi 2019 dengan menampilkan beberapa kelompok untuk berkreasi dan menghibur semua peserta Agrophoria 2019. Acara yang terakhir adalah penutupan yang dipandu oleh MC. Widianto Wahyu Nugroho selaku Ketua Umum HIMAGRO UNTIDAR berharap semoga dengan diadakannya acara Agrophoria ini, mahasiswa baru Agroteknologi 2019 dapat mengenal Pertanian secara umum, memahami kurikulum yang sedang berjalan di Fakultas Pertanian, dan dapat mengaplikasikan budidaya hidroponik. ( Himagro, 2019)

Mengoptimalkan Potensi Perikanan di Pesisir Laut Utara HIMAPIKANI WILAYAH III melakukan Ekspedisi Pesisir

Tegal, Kota dan Kabupaten Tegal merupakan daerah yang di kenal akan industri maritimnya dan keberhasilan dari industri tersebut membutuhkan tenaga, aksi dan trobosan-trobosan baru seperti modernisasi sistem produksi hulu dan hilir, penguatan pelaku industri perikanan, berbasis komoditas, sistem manajemen serta berkelanjutan. Terkait hal itu, dibutuhkan sinergitas dari pemerintah, swasta maupun masyarakat, termasuk dunia pendidikan.
Kegiatan Ekspedisi Pesisir terselanggarakan untuk pertama kalinya oleh HIMAPIKANI WILAYAH III yang berlangsung dengan lancar dari 2 – 5 Agustus 2019, dengan dihadiri 70 Mahasiswa Perikanan Jawa Tengah & D.I.Y. Termasuk Lembaga Kemahasiswaan Perikanan (LKP) Program Studi Akuakultur Universitas Tidar. Kegiatan Ekspedisi Pesisir diawali sambutan oleh Koordinator Himapikani Wilayah III (Falih Nasrullah) dan Dekan FPIK UPS (Dr. Ir. Sutaman M.Si).
Konsep Acara Ekspedisi Pesisir Himapikani Wilayah III yaitu Mahasiswa akan melakukan riset/ terjun lapangan dan terbagi menjadi 3 tempat usaha perikanan, yaitu tembak udang, rumah pengolahan, serta pelabuhan. Guna mengeksploitasi seluk beluk usaha perikanan. Dari mulai tata cara melakukan usaha perikanan tersebut hingga permasalah yang ada di sektor usaha perikanan
tersebut Serta dapat memberikan gagasan dan strategi dalam penyelesaian permasalahan di sektor budidaya, penangkapan, dan pengolahan dalam bidang perikanan dengan tujuan mewujudkan Perikanan yang berkelanjutan di era industri 4.0.
Revolusi industri generasi ke empat atau kita kenal dengan revolusi industri 4.0 berciri kreativitas, leadership, dan enterpreneurship. Mendobrak “mendset” cara bekerha revolusi industri sebelumnya. Industri perikanan Indonesia yang secara data telah menunjukan angka perkembangan yang positif walaupun belum mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, padahal dengan potensi sumberdaya perikanan yang melimpah seharusnya sektor perikanan mampu menjadi sektor andalan. Dengan berciri efesiensj dalam komunikasi dan transportasi serta mengarahkan masyarakat untuk memecahkan masalah dengan sistem”one stop shopping” atau “one stop solution” diperlukan atmosfir dunia usaha yang lepas dari lilitan dan hambatan birokrasi dan itu tidak hanya soal cara bekerja tapi juga mengalitas pegawai dan tenaga kerjanya. (Himakua, 2019)

Akuakultur Bagi-bagi Berkah Ramadhan

 

MAGELANG – Kegiatan Akuakutur Bagi-bagi Berkah Ramadhan (AKBAR) pada Jumat, 17 Mei 2019. Kegiatan pada bulan suci ini diikuti oleh belasan mahasiswa Akuakultur di kawasan Universitas Tidar.
Kegiatan AKBAR dilakukan pada sore hari menjelang buka puasa dengan membagikan bingkisan makanan kepada masyarakat sekitar Untidar. Kegiatan ini bertujuan untuk membagi rezeki kepada sesama. Diharapkan dari kegiatan AKBAR dapat memberi kesan positif. ( Himakua, 2019)