BEM FAKULTAS PERTANIAN LAKSANAKAN WORKSHOP PKM DALAM RANGKA MENSUKSESKAN GERAKAN PENYUSUNAN 600 PROPOSAL PKM

Magelang – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM-FP) melaksanakan workshop yang bertema “Be Entrepreneur with PKM”. Workshop tersebut dilaksanakan pada tanggal 10, 17 dan 24 September 2016.  Peserta workshop PKM tersebut adalah mahasiswa aktif semester satu sampai semester lima di lingkungan Fakultas Pertanian. Ketua Umum BEM–FP, Hutomo Arif menuturkan bahwa kegiatan workshop PKM, merupakan program yang telah dirancang dalam Program kerja BEM-FP 2016. Workshop PKM, diharapkan dapat mendukung program Universitas Tidar dalam penyusunan 600 proposal PKM tahun 2016. Selain itu, Fakultas Pertanian Untidar juga menargetkan 90 proposal siap uplode pada Program Kreatif Mahasiswa Tahun ini.

20160910_090152-min

Gb. Bimbingan proposal PKM terpadu bersama Ir. Historiawati, M.P.

20160910_090216-min

Gb. Bimbingan proposal PKM terpadu bersama Ir. Rahayu Sarwitri, M.P.

20160917_085118-min

Gb. Bimbingan proposal PKM terpadu bersama Ir. Gembong Haryono, M.P. dan Siti Nurul Iftitah, S.P., M.P.

20160910_090234-min

Gb. Bimbingan proposal PKM terpadu bersama Ahmadi, S.P., dan Honi K.S., S.P.

Selain itu, Nuryani Ketua Panitia kegiatan Workshop menambahkan bahwa, workshop PKM merupakan bimbingan penyusunan proposal secara terpadu. Panitia mengundang dosen Fakultas pertanian dan tenaga kependidikan untuk membimbing penyusunan proposal PKM 5 bidang tersebut. Pada program ini, peserta diwajibkan mencari ide atau gagasan yang akan diangkat dalam proposal. Dengan gagasan yang dimiliki oleh peserta, Tim Pembimbing akan membantu merumuskan judul, hingga analisis usaha yang akan dijalankan. Nuryani menambahkan dengan kegiatan tersebut diharapkan Fakultas Pertanian dapat meneruskan tren positif dalam meloloskan Proposal PKM. Seperti yang telah diketahui bahwa beberapa tahun terakhir Fakultas Pertanian berhasil meloloskan beberapa Proposal PKM-Kewirausahaan, selain itu Fakultas Pertanian juga telah berhasil mengirimkan mahasiswanya dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2015. (ahm)

HIMAGRO KIRIMKAN WAKILNYA DALAM RAKORNAS FKK HIMAGRI INDONESIA

Bekasi – Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tidar (HIMAGRO UNTIDAR)  mengirimkan delagasinya untuk menghadiri Rapat Koordinasi Nasional yang digelar di Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi, Jawa Barat. Acara tersebut digelar pada 8-11 September 2016 dan dihadiri oleh delegasi-delegasi yang berasal dari berbagai kampus di seluruh Indonesia. Fisiela Fikta Arunia Ketua umum HIMAGRO yang merupakan delegasi dari Fakultas Pertanian Universitas Tidar menyatakan bahwa pada Rakornas tersebut juga diadakan Seminar nasional tentang Budidaya Kelapa sawit serta penetapan pengurus pusat FKK Himagri dan Garis Besar Haluan Kegiatan FKK Himagri tahun 2016-2018.

Seminar Nasional tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, DR. IR. H. Andi Amran Sulaiman, MP. Pada seminar nasional tersebut, Menteri pertanian menyampaikan materi yang berkaitan dengan“ Sumbangan Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Devisa”.  Seminar nasional tersebut juga menghadirkan Dr. Bambang Dwi Laksono yang saat ini menjabat sebagai ketua GAPKI Indonesia. Dr. Bambang Memberikan Materi dengan tema “Selintas ISPO dan RSPO”

2-min

Gb. Seminar Nasional dengan Tema budidaya Kelapa Sawit, dalam Rangkaian Rakornas FKK HIMAGRI ke-15 di  Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi, Jawa Barat.

Dengan mengirimkan delegasinya ke Seminar Nasional serta Rakornas FKK Himagri diharapkan Fakultas Pertanian Untidar dapat ikut berkontribusi pada kemajuan dunia pertanian di Indonesia. Selain itu pengiriman delegasi juga dimaksudkan untuk pengembangan Organisasi di Lingkungan Fakultas Pertanian termasuk HIMAGRO. Pengetahuan serta ilmu yang diperoleh dari Rakornas dan Seminar Nasional tersebut diharapkan disampaikan kepada seluruh pengurus maupun anggota HIMAGRO sehingga dapat mengispirasi Mahasiswa Agroteknologi di FP Untidar. (ahm)

MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN KUNJUNGI BUMI LANGIT INSTITUTE DAN KEBUN BUAH MANGUNAN DALAM FIELDTRIP 2016

Bantul – Beberapa waktu lalu mahasiswa Fakultas Pertanian melakukan perjalanan dalam rangka belajar di lapangan. Mahasiswa FP yang diwakili oleh angkatan 2013 tersebut berkunjung ke kebun pertanian organik Bumi langit Institute yang beralamat di Imogiri, Bantul, DIY.  Dalam kesempatan tersebut mahasiswa yang didampingi oleh jajaran dosen FP mendapat penjelasan dari pimpinan bumi langit institute berkaitan dengan pertanian organik. Dalam penerapannya perusahaan tersebut menerapkan sistem Permakultur dalam bertani. Permakultur  adalah cabang ilmu desain ekologis, teknik ekologis dan desain lingkungan yang mengembangkan arsitektur berkelanjutan dan sistem pertanian swadaya berdasarkan ekosistem alam. Dalam kunjungannya, mahasiswa tidak hanya melihat dan belajar tentang pertanian organik, tetapi juga belajar tentang beternak sapi yang pakannya diambilkan dari sisa-sisa panen di kebun produksi. Kotoran dan urin sapi ditampung dalam bak besar yang kemudian diproses menjadi biogas, gas tersebut kemudian digunakan untuk kebutuhan memasak di resto maupun rumah tangga. Selanjutnya kotoran yang telah digunakan untuk biogas juga digunakan untuk ternak cacing serta pupuk tanaman. Prinsip pertanian yang diterapkan di Bumi langit adalah bertani dengan pemanfaatan alam sebanyak-banyaknya serta meminimalkan sampah.

IMG_20160719_131050-min

Gb. Kunjungan di Bumi Langit Institute Imogiri, Bantul, DIY.

Pada kesempatan yang sama, mahasiswa FP juga mengunjungi kebun buah mangunan yang terletak tidak jauh dari Bumi Langit Institute. Di kebun buah mangunan, mahasiswa diperkenalkan macam-macam tanaman buah yang dibudidayakan. Kebun buah mangunan selain digunakan sebagai kebun produksi juga dimanfaatkan sebagai Agrowisata. Pemandangan yang indah di kebun ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa Fakultas Pertanian.

IMG_20160719_090840-min

Gb. Penyerahan Kenang-kenangan di BPBIAT Muntilan, Magelang.

Pada Fieldtrip mahasiswa FP 2016 tersebut mahasiswa berangkat dari Magelang pukul 07.00 WIB. Dalam perjalanannya, mahasiswa juga berkunjungan ke Balai Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar(BPBIAT) Jawa tengah di Muntilan. (ahm)

 

MAHASISWA SEMESTER 5 JALANI PELATIHAN SAMBUNG PUCUK DAN OKULASI TANAMAN BUAH

Purworejo – Belajar dikampus adalah kewajiban bagi setiap mahasiswa, tetapi untuk dapat meningkatkan Skill diperlukan pelatihan khusus sehingga saat lulus, mahasiswa mempunyai tambahan keterampilan yang dapat dijadikan modal menjadi pengusaha. Berdasarkan pemikiran tersebut Fakultas Pertanian setiap tahunnya mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti pelatihan di UD. SAMI ASIH. UD. SAMI ASIH merupakan produsen aneka tanaman buah yang beralamat di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, unit usaha tersebut telah menjalin kerjasama  dengan Fakultas Pertanian (MOU) khususnya tentang pelatihan mahasiswa serta penyediaan bibit praktikum di Fakultas Pertanian.

Beberapa waktu lalu, 20 mahasiswa semester 5 FP dikirim untuk belajar tentang cara perbanyakan tanaman buah dengan teknik sambung pucuk dan okulasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 5 hari. Mahasiswa dibekali materi serta praktik langsung di lapangan. Munawaroh mahasiswa semester 5 sekaligus peserta kegiatan tersebut menyatakan “Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena kami dibimbing dan diajari tentang teknik perbanyakan tanaman, saat siang kami praktik di lahan dan malamnya digunakan untuk evaluasi dan pemberian materi oleh tim pelatih” tutur muna.

Mahasiswa yang mengikuti pelatihan tersebut adalah sebagai berikut : Munawaroh, Hafidha Ade L, Ardika A, Puji Rahayu, Amifta Khusnia, Sulistyani, Inayah Kurniasari, Ezha Safrida, Nuryani, Fisiela Fikta, Irma Yunica, Mashfatul, Annisa, Novia, Siti H, Irfi M, Ulfi Maslachatul, Anis nur H. serta Arsya Bella cahyadi.

11

Gb 1. Persiapan media untuk batang bawah

2

gb 2. Penjelasan teknis tentang Sambung pucuk

10

Gb 3. Praktik Sambung pucuk tanaman buah

8

Gb 4. Pemilihan batang atas oleh peserta

gambar purworejo

Gb 5. Penyiraman hasil sambungan dan persiapan penyungkupan

6

Gb 6. Penyungkupan sambungan

1

Gb 7. Kunjungan dan monitoring oleh Wakil dekan II, Ir. Historiawati, M.P.

Perbanyakan tanaman dengan teknik sambung pucuk dan okulasi merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif. Teknik perbanyakan ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya : tanaman cepat berbuah, rasa buah sama dengan induknya dan tanaman hasil perbanyakan dapat digunakan menjadi tabulapot serta tanaman penghias di sekitar rumah. (ahm)

 

BEM Fakultas Pertanian Sukses Gelar OTADAMA

Magelang –  Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM-FP) sukses melaksanakan  Orientasi Tidar Muda Fakultas (OTADAMA Fakultas). Acara yang dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2016 tersebut bertujuan untuk mengenalkan lingkungan Fakultas Pertanian kepada mahasiswa baru. Berbagai kegiatan dilaksanakan mulai dari pengenalan Kurikulum  sampai dengan  berbagai acara yang disusun untuk mengenalkan dunia kampus kepada Mahasiswa baru.

Ketua panitia OTADAMA FP, Restu Dika Alfian dalam sambutannya mengucapkan selamat datang  dan selamat bergabung bersama keluarga besar mahasiswa FP Untidar, OTADAMA Fakultas Pertanian tahun ini diikuti 113 mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, “tutur dia”. Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Gembong Haryono, M.P. pada kesempatan ini juga menyampaikan bahwa ketatnya persaingan untuk masuk menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian, untuk itu mahasiswa yang telah lolos diharapkan untuk dapat belajar dan mengikuti perkuliahan sebaik-baiknya sehingga dapat lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan.

IMG_3309-min

OTADAMA Fakultas Pertanian yang dilaksanakan pada pukul 07.00-18.00 tersebut juga mengundang 3 alumni Fakultas Pertanian untuk mengisi materi yang berkaitan dengan Strategi  Lulus Cepat dan Lolos PKM, PMW dan PHBD. Pada kesempatan tersebut Fitria Wulandari, S.P., Ahmadi, S.P. dan Hony Kharisma Sejati, S.P. menyampaikan beberapa cara untuk dapat meraih dana Hibah PKM, PMW dan PHBD dari Dikti. Hony Kharisma dan ahmadi menyatakan bahwa  pentingnya  mahasiswa dalam berwirausaha sehingga dana hibah dari Dikti sangat penting untuk menjadi modal usaha, untuk itu mahasiswa harus kreatif dan inovatif sehingga dapat memperoleh dana PKM dll. Pokok penting dalam pembuatan proposal adalah pemilihan judul yang tepat, sehingga dengan melihat judul tersebut reviewer akan tertarik membaca isi didalamnya. Pada kesempatan tersebut juga dipaparkan seluruh judul PKM, PMW dan PHBD Fakultas Pertanian yang lolos mulai tahun 2012-2016. Dengan disampaikannya judul dan dana yang pernah diraih oleh mahasiswa FP diharapkan dapat menarik minat mahasiswa baru sehingga pada tahun-tahun berikutnya Fakultas Pertanian dapat meloloskan lebih banyak proposal PKM, PMW maupun PHBD, “tutur keduanya yang juga pernah lolos proposal PKM dan PHBD Dikti”.

OTADAMA Fakultas Pertanian hari kedua dipusatkan di lingkungan Laboratorium Fakultas Pertanian, mahasiswa baru dikenalkan dengan laboratorium dan sekaligus membersihkan ruangan yang akan digunakan dalam praktikum mata kuliah yang akan diambilnya. Pada hari yang sama, Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) mengadakan KRS center di depan Lab. FP kegiatan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa baru dalam memilih dan mengambil mata kuliah di Fakultas Pertanian. (ahm)