BOSEN BERSAMA DIA “ BROWNIES BERBAHAN DASAR DAUN KERSEN BERKHASIAT MENURUNKAN DIABETES” INOVASI MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN

Magelang – Penderita diabetes di Indonesia saat ini masih tinggi, penyakit tersebut datang dengan berbagai penyebab, salah satunya adalah mengkonsumsi makanan dengan kadar gula yang relatif tinggi. Menurut KEMENKES RI (2014), estimasi terakhir IDF (International Diabetes Federation) pada tahun 2013 terdapat 382 juta orang di dunia yang menderita diabetes. Pada tahun 2035 jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta orang. Hal ini diperkirakan karena pola makan masyarakat yang tidak teratur dan mengandung gula cukup tinggi.

Latar belakang diatas menggerakkan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tidar untuk berinovasi menciptakan makanan yang enak dan dapat mencegah serta menurunkan diabetes. Inovasi tersebut dituangkan dalam sebuah Program Kreatif Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang lolos tahun 2018 ini.  Program Kreatif Mahasiswa ini di ketuai oleh Ovi Faelasofa Kusuma Dhea dengan anggota Anggi Majid, Budi Santoso dan Maulana Triandhani. Ovi Faela berharap dengan PKM ini masyarakat tidak hanya dapat menikmati brownies dengan rasa yang enak namun juga berkhasiat untuk menurunkan diabetes. Ovi menambahkan bahwa Brownies  yang kita buat ini bukan brownies  biasa, namun brownies  ini mempunyai bahan dasar daun kersen yang telah terbukti mempunyai kasiat untuk dapat menurunkan diabetes. Penelitian tentang daun kersen pernah dilakukan oleh Yuniar Puspita Arum (2010), hasil penelitian menunjukkan bahwa daun kersen mengandung senyawa flavonid sebagai anti bakteri yang berkasiat menurunkan diabetes.

Gambar : Stand Penjualan “Brownis Berbahan Dasar Daun Kersen Berkhasiat Menurunkan Diabetes”

Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc. Dosen Fakultas Pertanian sekaligus pembimbing PKM-K ini mengatakan bahwa “Bosen Bersama Dia” adalah singkatan dari brownies berbahan dasar daun kersen berkhasiat menurunkan diabetes. Istilah tersebut dibuat untuk dapat diingat oleh masyarakat sehingga akan lebih mempermudah menarik konsumen karena namanya yang menarik. Kegiatan PKM ini dilaksanakan setelah dinyatakan lolos pendanaan tahun 2017 oleh KEMENRISTEK DIKTI pada tanggal  9 Maret 2017 dengan lama kegiatan sampai 5 bulan. Produksi brownies ini dilaksanakan di Kelurahan Monowo Kecamatan Magelang Utara.

Ayu Rahayu, S.Pt. M.Sc. menambahkan sebelum dipasarkan oleh mahasiswa bimbingannya brownies langka ini diuji kandungan gulanya terlebih dahulu sehingga diperoleh produk yang benar-benar aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Pengujian dilakukan dengan metode experimental uji gula darah terhadap 2 sample berjenis kelamin laki-laki yang sehat. Sampel tersebut sebelumnya berpuasa terlebih dahulu, kemudian dilakukan uji kadar gula darah awal, selanjutnya kedua sempel tersebut memakan produk “Bosen Bersama Dia” dengan rentan waktu 3 jam. Berikut data uji sampel yang telah dilakukan.

Tabel :  Data Hasil Pengujian Kadar Gula Darah

No

Sampel Pengujian

Kadar Gula Awal

Kadar Gula Akhir

Selisih

1 Sampel A

98

92

6

2 Sampel B

101

91

10

Gambar : Pengujian gula darah pada salah satu sampel

Data pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa produk olahan brownies “Bosen Bersama Dia” “Brownis Berbahan Dasar Daun Kersen Berkhasiat Menurunkan Diabetes” dapat menurunkan gula darah yaitu sebanyak 6 – 10 persen dari gula darah awal. Kesimpulan dalam mengkonsumsi brownies ini tidak dapat menyembuhkan diabetes secara total akan tetapi dapat menurunkan diabetes jika dikonsumsi dengan benar. (Pkm/Ahm)

HIMAGRO UNTIDAR GELAR ACARA ULTIMATUM’17 PADA HUT-2

Magelang- Pada tanggal 20 Mei 2017 Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Universitas Tidar mengadakan serangkaian acara ULTIMATUM’17. ULTIMATUM’17 merupakan singkatan dari Ulang Tahun HIMAGRO UNTIDAR Tanggal 20 Mei 2017 dan tepat pada tanggal tersebut HIMAGRO UNTIDAR merayakan hari jadinya yang kedua. Kegiatan yang dilakukan dalam acara ULTIMATUM’17 meliputi pelatihan pembuatan umbi gadung sebagai pestisida nabati yang ramah lingkungan dengan pemateri yaitu Marlina Puspita Sari,S.P., M.Sc. dan Ir. Rahayu Sarwitri, M.P dan pelatihan pemanfaatan tanaman awetan sebagai barang yang bernilai estetika dengan pemateri Millade Anisa, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang juga tergabung dalam komunitas Herbiforous UNY. Jumlah peserta yang tergabung dalam acara ULTIMATUM’17 berjumlah 150 peserta yang terdiri dari 55 mahasiswa program studi Agroteknologi Universitas Tidar, 35 mahasiswa program studi non-agroteknologi, 45 mahasiswa dari instansi luar, 5 peserta dari masyarakat umum dan 10 petani dari Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

IMG_0042

Gb 1 Pemateri bersama Petani dari Desa Balesari

Pada ULTIMATUM’17 ini, HIMAGRO UNTIDAR juga menampilkan stand Program Kreativitas Mahasiswa Agroteknologi Universitas Tidar yang memperoleh hibah PKM DIKTI. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Pembina HIMAGRO UNTIDAR yaitu Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc., sebagai simbol HIMAGRO UNTIDAR telah genap berusia dua tahun.

IMG_0108

Gb 2 Peserta Kegiatan dari Instansi beberapa Universitas

IMG_9923

Gb 3 Stand produk Program Kreatifitas Mahasiswa

Ketua pelaksana, Cahyo Dwi Laksono menuturkan bahwa kegiatan ULTIMATUM’17 bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan pentingnya pestisida nabati yang ramah lingkungan, mengenalkan terobosan pengawetan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai barang yang bernilai estetika tinggi serta mengenalkan berbagai macam hasil kreativitas mahasiswa agroteknologi Universitas Tidar kepada mahasiswa lain maupun khalayak umum. Harapan setelah diiadakan kegiatan ULTIMATUM’17 adalah HIMAGRO UNTIDAR dapat semakin solid dan maju dengan berbagai kreativitas yang dimiliki agar mampu memajukan serta membawa nama baik Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Tidar ke jenjang yang lebih bergengsi (HIMAGRO/Mrl).

HIMAGRO UNTIDAR BERPARTISIPASI DALAM SEMINAR DAN BAKTI TANI NASIONAL

Yogyakarta (27/04) – Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) Universitas Tidar mengikuti kegiatan Seminar dan Bakti Tani Nasional yang diselengarakan oleh FKK HIMAGRI NASIONAL yang bertempat di Universitas Pembangunan Negeri (UPN) Veteran Yogyakarta selaku FKK HIMAGRI KTW III. Kegiatan tersebut diawali dengan seminar Nasional yang  bertema “Optimalisasi Pertanian Organik pada Hortikultura Guna Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan” dan dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta.

himagro 2

Gb 1. Seminar Nasional“Optimalisasi Pertanian Organik pada Hortikultura Guna Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan”

Di era globalisasi ini, semakin banyak petani yang mengolah lahan hanya untuk mencapai profit maksimum. Oleh karena itu, harus melakukan optimalisasi pertanian organik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan. Pertanian organik merupakan sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu dengan cara mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas dengan menggunakan bahan alami atau menghindari penggunaan pestisida.

Pertanian organik ini sebagai upaya dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan menggunakan teknologi dan teknik yang penerapannya menyesuaikan dengan lingkungan sehingga tidak mengganggu keseimbangan lingkungan. Menurut pemateri, Dr. Yudi Sastro S.P., M.P., dengan adanya kebijakan pemeritah dalam mewujudkan pertanian organik untuk pertanian berkelanjutan ini sesuai dengan agenda nawacita. Dilengkapi dengan materi dari  Ir. Drs. H. Bugiakso dan Nasir Soenanto, S.P. mengoptimalkan peran petani dalam mengusahakan pertanian organik di Indonesia. Selain itu, agenda yang tidak kalah penting yaitu peningkatan kedaulatan pangan yang dicerminkan pada kekuatan untuk mengatur masalah pangan secara mandiri. Dalam mengatur kedaulatan pangan tentu saja menghadapi permasalahan pembangunan pertanian yakni, perubahan iklim, kondisi perkonomian global, dan gejolak harga pangan global.

Magelang – Bakti Tani Nasional 2017 diselenggarakan di Desa Sewukan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 61 Mahasiswa dari beberapa delegasi Himpunan Mahasiswa Agronomi dari seluruh Universitas di Indonesia dan HIMAGRO UNTIDAR sendiri mendelegasikan 4 mahasiswa. Kegiatan diawali dengan pembagian penduduk sehingga mahasiswa diharapkan ikut berpartisipasi dalam kegiatan petani dan berfikir kritis dalam bidang pertanian.

himagro 1

Gb 2. Peserta mengikuti aktivitas petani

himagro 4

Gb 3. Kegiatan Bakti Tani Nasional

Dengan penuh semangat, seluruh peserta Bakti Tani Nasional 2017 ikut membersihkan saluran irigasi dan membuat bedengan di sungai. Selain membersihkan saluran irigasi, juga diadakan acara sosialisasi pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik dengan kelompok tani di Desa Sewukan. Sosialisasi ini merupakan salah satu cara untuk menyadarkan para petani agar mengutamakan pengunaan pupuk organik sehingga dapat mewujudkan pertanain yang berkelanjutan (HIMAGRO/Mrl).

HIMAGRO UNTIDAR BERPARTISIPASI DALAM KEGIATAN DISKUSI DAN RAKORWIL FKK HIMAGRI KTW III

Yogyakarta – Sabtu (04/03) Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) Universitas Tidar mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia (HIMAGRI) KTW III Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Tengah. Kegiatan tersebut meliputi diskusi dan rakorwil yang dilaksanakan di Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta.

IMG-20170327-WA0004

Gambar 1. Diskusi tentang Revitalisasi Pemikiran Mahasiswa Pertanian

Kegiatan diskusi panel dengan tema “Revitalisasi Pemikiran Mahasiswa Pertanian” disampaikan oleh narasumber Bp. Timbul Sunarno dan Bp. Hendro Supriyanto. Melalui diskusi tersebut diharapkan mahasiswa pertanian dapat merevitalisasi pemikiran untuk mengarahkan pola hidup masyarakat petani agar dapat memajukan bidang pertanian di Indonesia.

Sesi pertama pada  RAKORWIL tersebut dilakukan dengan pelantikan pengurus FKK Himagri KTW III periode baru tahun 2016-2018 yang dipimpin oleh Koordinator Wilayah III (Korwil) Sukadi dari Universitas PGRI Yogyakarta dan dikukuhkan oleh bagian Biro Pusat FKK Himagri dengan mengucapkan ikrar FKK Himagri. Tim delegasi Himagro UNTIDAR ikut andil sebagai bagian dari pengurus FKK Himagri KTW III tahun 2016-2018, yaitu Millaturrif’ah (bidang pengabdian masyarakat) dan Cahyo Dwi Laksono (bidang komunikasi). Keduanya resmi  masuk dalam kepengurusan forum tersebut.

IMG-20170327-WA0005

Gambar 2. Pelantikan pengurus FKK Himagri KTW III di Institut Pertanian Yogyakarta

IMG-20170327-WA0002

Gambar 3. Himagro Untidar dalam FKK Himagri KTW III

Terbentuknya pengurus periode baru FKK Himagri KTW III tahun 2016/2018 diharapkan dapat terwujud komunikasi dan kerjasama yang lebih baik dibanding periode sebelumnya. Menurut Cahyo Dwi Laksono, mahasiswa Agroteknologi FP Untidar menyatakan “FKK sangatlah penting terutama untuk menjalin link kegiatan non kurikuler yang tidak hanya di internal kampus, tetapi juga di luar kampus. Cahyo bergabung di bidang komunikasi dan informasi dengan teman-teman FKK Jateng dan DIY. Bidang ini ditargetkan untuk menjaga eksistensi FKK HIMAGRI KTW III dengan menggunakan media sosial serta menerbitkan buletin 2 mingguan terkait dengan pertanian maupun non pertanian”. Sedangkan Millaturrif’ah menyatakan bahwa dirinya sangat bersyukur bisa bergabung ke dalam kepengurusan, khususnya di bidang pengabdian masyarakat. Kami mempunyai tekat untuk menjadikan desa yang selama ini masih non-produktif menjadi desa mandiri dan produktif dengan mengedepankan pertanian berkelanjutan.

Selain pelantikan pengurus baru, RAKORWIL tersebut juga membahas penetapan waktu pelaksanaan kegiatan sesuai agenda Program Kerja Utama dan menetapkan  penanggungjawab atau pelaksana kegiatan untuk Program Kerja Rekomendasi. (Himagro/Ahm/Mrl)

HIMAGRO UNTIDAR KUNJUNGI UGM DAN INSTIPER YOGYAKARTA

MAGELANG – Sabtu (19/11) Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) Universitas Tidar melaksanakan kunjungan ke Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan tersebut meliputi diskusi tentang keorganisasian bersama Ikatan Mahasiswa Budidaya Pertanian (IMADATA) INSTIPER Yogyakarta dan pelatihan Terrarium bersama Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman Universitas Gadjah Mada (IMAGRO UGM). Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari 26 pengurus HIMAGRO, 4 calon pengurus HIMAGRO dan 10 Anggota HIMAGRO.

Dalam kegiatan yang bertema “Menggapai Ilmu Organisasi dan Kreasi melalui FKK HIMAGRI” tersebut, diharapkan dapat menambah wawasan keorganisasian yang diperoleh dari UGM dan INSTIPER, mengetahui teknik budidaya Terarium dan aplikasinya, serta mempererat tali persaudaraan antara HIMAGRO UNTIDAR dengan  himpunan mahasiswa yang berada di kampus UGM dan INSTIPER.

g2 KUNJUNGAN

Gambar 1. Kunjungan ke lahan pertanian INSTIPER Yogyakarta

Kunjungan yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan tersebut disambut hangat oleh IMADATA INSTIPER, hal ini terlihat dari sambutan yang disampaikan oleh ketua IMADATA INSTIPER, “Selamat datang HIMAGRO UNTIDAR di kampus perjuangan INSTIPER, kami sangat senang bisa menjadi salah satu tuan rumah dalam kegiatan kunjungan kalian”, ucapnya. Tidak hanya berdiskusi tentang keorganisasian, tetapi HIMAGRO UNTIDAR juga diajak untuk mengenal dan melihat lahan pertanian INSTIPER.

Sambutan yang tidak kalah serunya juga diperoleh dari IMAGRO UGM, dengan penuh semangat IMAGRO UGM mengajak seluruh peserta untuk berlatih budidaya Terrarium. Sebelum mempraktekkan budidaya tersebut, pihak IMAGRO UGM menjelaskan tentang budidaya Terrarium terlebih dahulu. Peserta mengikuti pelatihan tersebut dengan penuh antusias. “Saya sangat tertarik dengan budidaya Terrarium ini, dan saya akan mempraktekkan ini di rumah” ungkap salah satu peserta dari Universitas Tidar.

g3 KUNJUNGAN

Gambar 2. Praktik pembuatan terrarium

Ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan lancar sesuai rencana, meskipun terdapat beberapa kendala. “Puji syukur kunjungan ini diluar ekspektasi karena peserta yang berpartisipasi sangat menikmati kegiatan ini dan tepat waktu, meskipun ada beberapa kendala”, ungkap Christian Teddy, ketua panitia kegiatan tersebut. (Hmj/Mrl/Ahm)

HIMAGRO UNTIDAR MELAKSANAKAN “BHAKTI TANI MEMBANGUN NEGERI” DALAM PERINGATAN HUT FKK HIMAGRI KTW III JATENG DAN DIY

Magelang – Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) Universitas Tidar menggelar kegiatan “BHAKTI TANI MEMBANGUN NEGERI”. Kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Ulang Tahun Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia (FKK HIMAGRI KTW III) ke 32  di SD N 3 Sekayu, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 3 – 4 Desember 2016, tersebut meliputi penanaman bibit kakao, bibit kelengkeng, tracking, cassava party, seminar dan diskusi. Kegiatan tersebut diikuti oleh 233 peserta dari berbagai latar belakang, baik Mahasiswa, Petani, Panitia, Anak- anak Sekolah Dasar serta undangan  anggota FKK HIMAGRI Wilayah 3 Jateng dan DIY.

Kepala SD N 3 Sekayu dalam sambutannya mengharapkan agar mahasiswa menjadi contoh untuk siswa-siswinya “Saya berharap anak-anak mempunyai motivasi untuk berkecimpung di dunia pertanian dan menjadikan mahasiswa sebagai contoh untuk mau melanjutkan ke perguruan tinggi”.

Dalam kegiatan tersebut, Panitia mengundang Ir. Rahayu Sarwitri, M.P., beliau merupakan  dosen senior di Fakultas Pertanian UNTIDAR. Ir. Rahayu Sarwitri, M.P. menjadi Narasumber tunggal dalam seminar yang bertema” Pertanian Sejak Dini “. Ir. Rahayu memaparkan pertanian dengan teknologi modern yang dikemas menarik sehingga dapat memotivasi peserta yang mayoritas merupakan siswa SDN 3 Sekayu. Selain materi, juga ditampilkan teknologi pertanian saat ini seperti penyiraman dengan menggunakan helikopter, mesin penyiang padi sawah bermotor, mesin panen strowberry, dll.

IMG_9652-min

Gb. Pemberian materi pertanian modern kepada Siswa SDN 3 Sekayu

Dalam diskusi antara anggota FKK HIMAGRI KTW III, panitia dan kelompok tani setempat membahas tentang pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) dan budidaya tanaman kakao. Sebanyak 70 bibit kakao ditanam di lahan milik kelompok tani Desa Ketundan dan 5 bibit kelengkeng ditanam di SD N 3 Sekayu. Kepala Desa berharap agar Dusun Sekayu, Desa Ketundan di eksplore lagi supaya lebih maju, karena tanahnya subur dan cocok untuk ditanami berbagai macam sayuran. “Desa Ketundan merupakan daerah yang subur, jadi diperlukan eksplorasi agar lebih maju”.

Ketua panitia Amalia Sasanti mengatakan bahwa kegiatan tersebut di luar ekspektasi karena peserta FKK HIMAGRI yang berpartisipasi lebih dari 70 orang, “Ini awal yang baik untuk HIMAGRO UNTIDAR agar bisa lebih eksis lagi khususnya di FKK HIMAGRI wilayah III. Melalui kegiatan ini diharapkan dalam pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan di Dusun Sekayu, Desa Ketundan yang sesuai dengan Tri Darma perguruan tinggi”.

IMG_0261-min

Gb. Basecamp Panitia dan Peserta

IMG_0366-min

Gb. Akhir acara foto bersama peserta, panitia serta undangan FKK Himagri wilayah 3 Jateng dan DIY

Koordinator wilayah 3 FKK HIMAGRI Yusuf Diansyah mengatakan “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling banyak dihadiri oleh peserta dari FKK HIMAGRI dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Saya sangat salut dengan kerja keras serta kekompakan panitia sehingga kegiatan tersebut berjalan lancar, terima kasih HIMAGRO UNTIDAR, kalian luar biasa”.(Hmj/Ahm/Mln)

PRAKTIKUM MAHASISWA, SARANA PENINGKATAN SKILL DAN BEKAL CALON SARJANA PERTANIAN UNGGUL

Magelang – Mahasiswa Fakultas Pertanian tidak hanya harus menguasai materi tentang pertanian, namun mahasiswa juga dituntut untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di dunia pertanian.  Sarjana Pertanian sering kali dituntut untuk dapat mengerti dan mengatasi semua persoalan yang terjadi dimasyarakat, baik masalah hama, penyakit, benih, pemupukan serta panen.

Untuk itu, Fakultas Pertanian Universitas Tidar menyiapkan sejak dini mahasiswanya untuk dapat menganalisis lingkungan pertanian dengan melaksanakan praktikum. Praktikum merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa Fakultas Pertanian selain kuliah. Semua kegiatan yang berkaitan dengan praktikum di Fakultas Pertanian, baik penjadwalan, pelaksanaan serta teknis pelaksanaan diatur di Laboratorium.

Praktikum di Fakultas Pertanian dibagi menjadi 3 bagian yaitu Praktikum lapang, Praktikum di laboratorium serta Praktikum kunjungan ke instansi terkait. Praktikum lapang meliputi budidaya beberapa komoditi, pemupukan, persaingan, analisis vegetasi, pengairan, pengamatan visual tanaman dll. Sementara itu, Praktikum di laboratorium meliputi penanaman bakteri, jamur, analisis pupuk, analisis tanah, analisis benih, pengamatan sel, analisis kadar air dll. Praktikum di luar kampus atau kunjungan ke instansi terkait, dilakukan oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut, kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat lebih dekat proses produksi, proses analisis serta kegiatan yang dapat menambah pengetahuan mahasiswa di dunia Industri maupun bidang lainnya.

IMG_20161003_144800-min

Gb 1: Praktikum biologi tumbuhan di Laboratorium Fakultas Pertanian

IMG_20160928_135812-min

Gb 2 : Praktikum Agroekologi di Lahan Budidaya Fakultas Pertanian

IMG_3594-min

Gb 3 : Kunjungan Ke Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemulian Tanaman Hutan, di Sleman, DIY.

2

Gb 4. Praktikum Dasar-dasar Budidaya Tanaman, Perbanyakan Vegetatif secara sambung pucuk

1

Gb 5. Praktikum Dasar-dasar Budidaya Tanaman, Perbanyakan Vegetatif secara stek batang dan daun

Dengan kegiatan praktikum diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan mahasiswa, sehingga saat mahasiswa lulus dari Fakultas Pertanian dapat menjadi bekal untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah di bidang pertanian. Selain itu diharapkan lulusan dari Fakultas Pertanian Universitas Tidar mempunyai daya saing di dunia kerja. (ahm)

HIMAGRO KIRIMKAN WAKILNYA DALAM RAKORNAS FKK HIMAGRI INDONESIA

Bekasi – Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tidar (HIMAGRO UNTIDAR)  mengirimkan delagasinya untuk menghadiri Rapat Koordinasi Nasional yang digelar di Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi, Jawa Barat. Acara tersebut digelar pada 8-11 September 2016 dan dihadiri oleh delegasi-delegasi yang berasal dari berbagai kampus di seluruh Indonesia. Fisiela Fikta Arunia Ketua umum HIMAGRO yang merupakan delegasi dari Fakultas Pertanian Universitas Tidar menyatakan bahwa pada Rakornas tersebut juga diadakan Seminar nasional tentang Budidaya Kelapa sawit serta penetapan pengurus pusat FKK Himagri dan Garis Besar Haluan Kegiatan FKK Himagri tahun 2016-2018.

Seminar Nasional tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, DR. IR. H. Andi Amran Sulaiman, MP. Pada seminar nasional tersebut, Menteri pertanian menyampaikan materi yang berkaitan dengan“ Sumbangan Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Devisa”.  Seminar nasional tersebut juga menghadirkan Dr. Bambang Dwi Laksono yang saat ini menjabat sebagai ketua GAPKI Indonesia. Dr. Bambang Memberikan Materi dengan tema “Selintas ISPO dan RSPO”

2-min

Gb. Seminar Nasional dengan Tema budidaya Kelapa Sawit, dalam Rangkaian Rakornas FKK HIMAGRI ke-15 di  Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi, Jawa Barat.

Dengan mengirimkan delegasinya ke Seminar Nasional serta Rakornas FKK Himagri diharapkan Fakultas Pertanian Untidar dapat ikut berkontribusi pada kemajuan dunia pertanian di Indonesia. Selain itu pengiriman delegasi juga dimaksudkan untuk pengembangan Organisasi di Lingkungan Fakultas Pertanian termasuk HIMAGRO. Pengetahuan serta ilmu yang diperoleh dari Rakornas dan Seminar Nasional tersebut diharapkan disampaikan kepada seluruh pengurus maupun anggota HIMAGRO sehingga dapat mengispirasi Mahasiswa Agroteknologi di FP Untidar. (ahm)

MAHASISWA SEMESTER 5 JALANI PELATIHAN SAMBUNG PUCUK DAN OKULASI TANAMAN BUAH

Purworejo – Belajar dikampus adalah kewajiban bagi setiap mahasiswa, tetapi untuk dapat meningkatkan Skill diperlukan pelatihan khusus sehingga saat lulus, mahasiswa mempunyai tambahan keterampilan yang dapat dijadikan modal menjadi pengusaha. Berdasarkan pemikiran tersebut Fakultas Pertanian setiap tahunnya mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti pelatihan di UD. SAMI ASIH. UD. SAMI ASIH merupakan produsen aneka tanaman buah yang beralamat di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, unit usaha tersebut telah menjalin kerjasama  dengan Fakultas Pertanian (MOU) khususnya tentang pelatihan mahasiswa serta penyediaan bibit praktikum di Fakultas Pertanian.

Beberapa waktu lalu, 20 mahasiswa semester 5 FP dikirim untuk belajar tentang cara perbanyakan tanaman buah dengan teknik sambung pucuk dan okulasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 5 hari. Mahasiswa dibekali materi serta praktik langsung di lapangan. Munawaroh mahasiswa semester 5 sekaligus peserta kegiatan tersebut menyatakan “Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena kami dibimbing dan diajari tentang teknik perbanyakan tanaman, saat siang kami praktik di lahan dan malamnya digunakan untuk evaluasi dan pemberian materi oleh tim pelatih” tutur muna.

Mahasiswa yang mengikuti pelatihan tersebut adalah sebagai berikut : Munawaroh, Hafidha Ade L, Ardika A, Puji Rahayu, Amifta Khusnia, Sulistyani, Inayah Kurniasari, Ezha Safrida, Nuryani, Fisiela Fikta, Irma Yunica, Mashfatul, Annisa, Novia, Siti H, Irfi M, Ulfi Maslachatul, Anis nur H. serta Arsya Bella cahyadi.

11

Gb 1. Persiapan media untuk batang bawah

2

gb 2. Penjelasan teknis tentang Sambung pucuk

10

Gb 3. Praktik Sambung pucuk tanaman buah

8

Gb 4. Pemilihan batang atas oleh peserta

gambar purworejo

Gb 5. Penyiraman hasil sambungan dan persiapan penyungkupan

6

Gb 6. Penyungkupan sambungan

1

Gb 7. Kunjungan dan monitoring oleh Wakil dekan II, Ir. Historiawati, M.P.

Perbanyakan tanaman dengan teknik sambung pucuk dan okulasi merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif. Teknik perbanyakan ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya : tanaman cepat berbuah, rasa buah sama dengan induknya dan tanaman hasil perbanyakan dapat digunakan menjadi tabulapot serta tanaman penghias di sekitar rumah. (ahm)

 

Mahasiswa Fakultas Pertanian adakan Fieldtrip Ke PTPN IX dan Cimory OnThe Valley

Rabu, 3 Desember 2014, sebanyak 87 orang mahasiswa Fakultas Pertanian Untidar, didampingi oleh Dosen Pembimbing melaksanakan kegiatan FieldTrip ke PT Perkebunan Nusantara IX, dan Cimory On The Valley, Restaurant & Milk Factory.

Rombongan berangkat dari kampus Untidar pukul 07.30 WIB. Tempat yang pertama dituju adalah PT Perkebunan Nusantara IX (Persero).  PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) saat ini memiliki 2 Divisi. Pertama, Divisi Tanaman Tahunan yang membudidayakan dan menghasilkan produk- produk dari tanaman karet, kopi, kakao, dan teh. Kedua, Divisi Tanaman Semusim (Pabrik Gula) yang menghasilkan produk-produk dari tanaman tebu. Produk-produk PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) dipasarkan di pasar domestik maupun pasar luar negeri sebagian besar dalam bentuk bulk. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) juga memproduksi dan memasarkan produk-produk hilir berupa teh kemasan, teh celup, serta gula pasir dan kopi bubuk dalam kemasan.

Dalam acara FieldTrip kali ini, Dosen dan Mahasiswa Faperta mengunjungi Pabrik Pengolahan Kopi milik PT Perkebunan Nusantara IX Banaran. Selama di sana dijelaskan mengenai proses pengolahan Kopi, baik melalui Wet Process maupun Dry Process. Juga diperlihatkan alat yang digunakan dalam proses pengolahan kopi, baik yang dijalankan oleh mesin maupun yang ditangani oleh manusia. Rombongan juga meninjau tempat penyimpanan kopi setelah panen.

Setelah kunjungan ke Pabrik Pengolahan Kopi, Rombongan mengunjungi Kebun Getas milik PTPN IX. Di sana melakukan peninjauan ke tempat pembibitan, penyambungan, belajar juga mengenai  proses pemotongan. Selanjutnya menuju ke lahan karet yang mau disadap termasuk belajar bagaimana teknik penyadapan. Dari pabrik pengolahan karet, rombongan bertolak menuju ke Cimory On The Valley, Restaurant & Milk Factory. Di sana diperlihatkan bermacam jenis sapi, juga belajar cara memerah sapi secara manual. Rombongan juga mengunjungi pabrik pengolahan susu sapi untuk diolah menjadi berbagai Dairy Product seperti yoghurt, keju, dsb.

Budi Sambodo salah seorang peserta acara FieldTrip ini mengatakan sangat terkesan dengan kunjungan ke PTPN IX dan Ke Cimory On The Valley, Restaurant & Milk Factory. Hal yang mengesankan saat mengunjungi PTPN IX adalah ketika tahu bahwa proses pengolahan Lateks ternyata sangat bergantung pada air.  Sementara itu hal yang paling membuatnya berkesan ketika mengunjungi Cimory On The Valley, Restaurant & Milk Factory adalah Zero Wish Concept, yaitu kebijakan yang selama ini menjadi komitmen Cimory untuk mengoptimalkan setiap langkah pengolahan agar berdaya guna. Sapi-sapi dirawat sebaik-baiknya agar bisa menghasilkan susu segar, sehingga menghasilkan dairy product yang juga  berkualitas. Kotoran sapi bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan berbagai tanaman baik sayur atau buah, yang hasilnya bisa digunakan di restorant yang dikelola. Komitmen yang ramah lingkungan dan patut diapresiasi.