TIM DOSEN FAKULTAS PERTANIAN UNTIDAR LAKSANAKAN PROGRAM PENDAMPINGAN PETANI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI KABUPATEN BLORA DAN REMBANG

Blora – Selasa, 14 Maret 2017 tim dosen Fakultas Pertanian UNTIDAR yang terdiri dari Ir. Gembong Haryono, M.P., Ir. Historiawati, M.P., dan Marlina Puspita Sari, S.P., M.Sc. mengunjungi Kabupaten Blora untuk melaksanakan sosialisasi mengenai teknik budidaya kedelai. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh PPL dan POPT se- Kabupaten Blora dan dihadiri oleh Kepala UPTD Dinas Pertanian Kabupaten Blora. Pada sosialisasi ini, Ir. Gembong Haryono, M.P. menyampaikan mengenai teknik budidaya kedelai mencakup pengolahan lahan hingga cara penanaman kedelai kemudian dilanjutkan dengan materi mengenai hama dan penyakit pada kedelai yang disampaikan oleh Marlina Puspita Sari, S.P., M.Sc. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam, peserta sosialisasi nampak antusias dalam mendengarkan materi yang disampaikan oleh pembicara. Kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal yang dilakukan dalam upaya peningkatan produksi kedelai di Jawa Tengah, untuk tahap selanjutnya akan dilaksanakan pelatihan budidaya kedelai bagi petani. Fakultas pertanian UNTIDAR bekerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah mendapat kepercayaan untuk mendampingi petani kedelai di empat kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kebumen.

Gb 1

Gb 1. Ir. Gembong Haryono, M.P. menyampaikan materi mengenai teknik budidaya tanaman kedelai

Gb 2

Gb 2. Marlina Puspita Sari, S.P., M.Sc. menyampaikan materi mengenai hama dan penyakit pada tanaman kedelai beserta teknik pengendaliannya

Rabu, 15 Maret 2017 tim dosen Fakultas Pertanian melanjutkan kunjungan ke Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang untuk melaksanakan sosialisasi. Sosialisasi di Kabupaten Rembang dihadiri oleh PPL, POPT, Mantri Tani, dan Perwakilan Kelompok Tani di Kabupaten Rembang. Materi sosialisasi yang disampaikan serupa dengan materi yang disampaikan di Kabupaten Blora, karena masih merupakan satu rangkaian kegiatan. Antusiasme peserta sosialisasi cukup tinggi, terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta sosialisasi pada saat sesi diskusi. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar hingga pukul 13.00 kemudian dilanjutkan survey ke salah satu lahan kedelai di Kabupaten Rembang.

Gb 3

Gb 3. Sosialisasi budidaya tanaman kedelai di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang

Lahan tanaman kedelai yang dikunjungi oleh tim dosen Fakultas Pertanian UNTIDAR lokasinya cukup jauh dari pusat Kabupaten Rembang, yaitu di Dusun Sangkrah, Kelurahan Logede, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Berdasarkan hasil survey, sebagian besar lahan kedelai di Kabupaten Rembang merupakan lahan tadah hujan. Populasi hama dan penyakit belum terlalu tinggi sehingga belum diperlukan upaya pengendalian khusus. Pada beberapa tempat terjadi pertumbuhan yang kurang baik akibat tidak tuntasnya air pada petakan tersebut (ada penyumbatan air), menyebabkan tanaman bacek (pertumbuhannya jelek) sehingga hasilnya rendah. Pada petakan yang bacek rata-rata menghasilkan 6-7 cabang produktif dan pada petakan yang dibumbun (tanpa genangan air) rata-rata dapat menghasilkan 8-11 cabang produktif. (Mrl/Ahm)

FAKULTAS PERTANIAN RESMI BUKA PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN DAN AKAN MENERIMA MAHASISWA BARU PADA TAHUN AJARAN BARU 2017/2018

Magelang – Fakultas Pertanian patut berbangga, karena mulai tahun ajaran baru 2017/2018 Program Studi S1 Peternakan telah resmi dibuka untuk penerimaan mahasiswa baru. Hal tersebut sesuai dengan SK Menristekdikti nomor 122/KPT/I/2017 tanggal 7 Februari 2017 tentang pembukaan program studi ilmu komunikasi program sarjana, program studi peternakan program sarjana dan program studi pendidikan ilmu pengetahuan alam program sarjana di Universitas Tidar.

Fakultas Pertanian mengusulkan program studi S1 Peternakan dengan pertimbangan bahwa bidang peternakan memiliki peranan strategis dalam upaya pemantapan ketahanan pangan hewani nasional serta dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat perdesaan sehingga dapat turut menggerakan perekonomian nasional. Tingginya kebutuhan sarjana peternakan pada bidang-bidang yang relevan di masa depan, seperti perusahaan peternakan, dinas peternakan, lembaga penelitian, penyuluhan, serta kewirausahaan. Melihat kebutuhan tersebut Fakultas Pertanian merasa perlu mengambil bagian dalam menyiapkan tenaga ahli dibidang peternakan.

Dekan Fakultas Pertanian Ir. Gembong Haryono, M.P. menyatakan bahwa mulai tahun ajaran 2017/2018 Fakultas Pertanian mempunyai 2 Program Studi yaitu Program Studi S1 Agroteknologi dan Program Studi S1 Peternakan. Direncanakan  jika Prodi S1 peternakan sudah dapat menerima mahasiswa baru lewat jalur SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri maka S1 Peternakan akan menerima 2 kelas dengan kuata 70 Mahasiswa. Namun apabila seleksi hanya dilakukan dengan Seleksi Mandiri maka akan menerima 1 kelas dengan kuota 35 mahasiswa. Saat ini Fakultas Pertanian terus berkoordinasi dengan Universitas untuk mempersiapkan SDM baik Tenaga Pendidik (dosen) maupun tenaga kependidikan guna mendukung dibukanya Program baru tersebut.

IMG_20160221_094741

Gb. Penyusunan Program Studi S1 Peternakan FP Untidar

IMG-20160222-WA0003

Gb. Tim Penyusun Prodi S1 Peternakan FP Untidar

Dosen Prodi S1 Peternakan Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc. berharap semoga prodi S1 Peternakan dapat diminati oleh masyarakat serta dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan Fakultas Pertanian Untidar. Selain itu, Ayu Rahayu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim penyusun yang telah bekerja keras sehingga Prodi S1 Peternakan pada tahun ini telah dapat menerima mahasiswa baru.

17155189_1428395503846655_7617224179157501316_n

Gb. Program Studi Baru Di Universitas Tidar

Pembukaan Progam studi baru merupakan program pengembangan Universitas Tidar sehingga  dapat mengakomodir lebih banyak calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri. Selain Prodi S1 Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Tidar juga membuka Program S1 Manajemen (Fakultas Ekonomi), S1 Hukum ( Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), S1 Ilmu Pengetahuan Alam (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) S1 Ilmu Komunikasi (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.). (Ahm/Mrl)

 Informasi Penerimaan mahasiswa baru Klik Disini…

Alamat Universitas Tidar

Jl. Kapten Suparman 39 Potrobangsan, Magelang Utara, Jawa Tengah 56116

  • Telp : (0293) 364113
  • Fax : (0293) 362438
  • Email humas : humas@untidar.ac.id
  • Email admin : admin@untidar.ac.id

LABORATORIUM TERAPKAN ATURAN BARU DALAM SELEKSI ASISTEN PRAKTIKUM

Magelang – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa, Laboratorium Fakultas Pertanian menerapkan sistem baru dalam seleksi calon asisten praktikum. Wakil dekan II Fakultas Pertanian Ir. Historiawati, M.P. menyatakan bahwa saat ini laboratorium perlu menerapkan seleksi asisten praktikum sehingga dapat diperoleh asisten yang cakap dan berkualitas. Hal tersebut diperlukan untuk dapat memperlancar kegiatan praktikum baik di laboratorium maupun di lapangan. Berdasarkan peraturan rasio asisten dan praktikan, Laboratorium Fakultas Pertanian, pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 membutuhkan 38 asisten praktikum yang terbagi dalam 7 mata praktikum.

Seleksi tersebut dimulai pada tanggal 9 Februari 2017 dan ditargetkan akan selesai pada 3 Maret 2017. Dalam seleksi tersebut diterapkan seleksi administrasi dan seleksi wawancara. Adapun seleksi administrasi yang harus dipenuhi mahasiswa adalah sebagai berikut : IPK sementara minimal 3.00 serta nilai mata kuliah yang dimaksud minimal B. Selain itu, seleksi wawancara dilakukan dengan menggunakan metode presentasi dan tanya jawab. Mahasiswa calon asisten diwajibkan mempersentasikan salah satu acara praktikum dihadapan penguji. Seleksi wawancara dilakukan pada 22-24 Februari 2017 di Laboratorium Fakultas Pertanian dan diikuti oleh 41 mahasiswa.

DSC_3098-min

Gb. Seleksi wawancara Ilmu Hama Tanaman

DSC_3089-min

Gb. Seleksi wawancara asisten Ekonomi Pertanian

DSC_3075-min

Gb. Seleksi wawancara asisten Agroklimatologi

DSC_3071-min

Gb. Seleksi wawancara asisten Dasar-dasar Ilmu Tanah serta Kesuburan Tanah dan Pemupukan

Selanjutnya mahasiswa yang dinyatakan lolos akan mendapatkan pembekalan berkaitan dengan tata tertib   serta materi mata kuliah sehingga mahasiswa lebih paham tentang praktikum yang akan dijalankan. (Ahm/Mrl)

 

MATERI KULIAH KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

Unduh Materi Kesuburan Tanah Dan Pemupukan (DIKTAT Kesuburan Tanah Dan Pemupukan). Klik link dibawah ini..

 

Salam

 

Ir. Murti Astiningrum, M.P.

Dosen Pengampu

 

FAKULTAS PERTANIAN UNTIDAR GELAR KULAH UMUM BERTAJUK PERTANIAN ORGANIK SEBAGAI PENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN

Magelang – Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk pertanian, diperlukan suatu upaya optimalisasi pertanian sehingga produk pertanian mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Optimalisasi pertanian secara konvensional perlu dibatasi, dikarenakan efek negatif dalam jangka panjang khususnya terhadap lingkungan. Untuk meminimalisir efek negatif pada lingkungan, dikembangkan pertanian organik sebagai jawaban atas revolusi hijau yang digalakkan pada tahun 1960-an. Sistem pertanian berbasis high input energy seperti pupuk dan pestisida kimia dapat merusak tanah yang akhirnya dapat menurunkan produktivitas tanah, sehingga berkembang pertanian organik. Walaupun pemerintah telah mencanangkan berbagai kebijakan dalam pengembangan pertanian organik seperti ‘Go Organic 2010’ sebagai salah satu upaya mencapai kembali swasembada pangan nasional, namun perkembangan pertanian organik di Indonesia masih sangat lambat. Sehingga permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian bagi professional pertanian dan mahasiswa pertanian, agar dapat mendukung pengembangan pertanian organik di Indonesia. Sebagai wujud nyata dalam mendukung pertanian organik, Fakultas Pertanian Universitas Tidar mengadakan kuliah umum dengan tema “Pertanian Organik sebagai Pendukung Pertanian Berkelanjutan” pada tanggal 13 Februari 2017. Kuliah umum ini dilaksanakan di Auditorium Universitas Tidar.

IMG-20170213-WA0002

Gb 1. Pembukaan kuliah umum fakultas pertanian UNTIDAR

Kuliah umum ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian UNTIDAR, Kepala Dinas Pertanian se-eks Karesidenan Kedu, Kepala SMK Pertanian Wilayah Kedu, Perwakilan perusahaan pertanian di Magelang serta Kepala Laboratorium PHP Temanggung. Dalam kuliah umum ini dihadirkan dua narasumber yang merupakan pakar maupun praktisi pertanian organik. Narasumber yang pertama yaitu Prof. Dr. Didik Indradewa, Beliau adalah guru besar dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dan merupakan pakar pertanian organik. Narasumber yang kedua yaitu Bapak Wiyanto dan Bapak Agus Ngestiyono, keduanya merupakan praktisi pertanian organik sekaligus wirausahawan untuk beras organik.

IMG-20170214-WA0022

Gb 2. Pemaparan materi oleh narasumber

IMG-20170214-WA0021

Gb 3. Penyerahan plakat oleh Dekan Fakultas Pertanian kepada Narasumber

Pemaparan materi yang pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, beliau menyampaikan mengenai pertanian organik menurut SNI 6729-2016, sertifikasi pangan organik, dan pengembangan pertanian organik di Indonesia. Pemaparan materi yang berikutnya disampaikan oleh Pak Wiyanto dan Pak Agus Ngestiyono mengenai pertanian organik berdasarkan pengalaman.  Seluruh peserta kuliah umum tampak sangat antusias dalam mengikuti kuliah umum. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh moderator kuliah umum, Dr. Agus Suprapto, S.P, M.P.. Banyak peserta kuliah umum yang mengajukan pertanyaan, baik dari kalangan profesional maupun mahasiswa. Kuliah umum ini berlangsung dengan lancar hingga pukul 12.00 WIB,  kemudian ditutup dengan penyerahan plakat kepada narasumber. (Mrl/Ahm)

DOSEN FAKULTAS PERTANIAN UNTIDAR KEMBANGKAN TANAMAN KANGKUNG DARAT DI LAHAN PASCA ERUPSI MERAPI

Magelang- Penelitian dan pengembangan sangatlah penting bagi kemajuan perguruan tinggi dan termasuk dalam Tri Dharma perguruan tinggi. Salah seorang dosen Fakultas Pertanian Universitas Tidar, Ir. Murti Astiningrum, M.P. melakukan penelitian mengenai tanaman kangkung di lahan pasca erupsi Merapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur panen yang paling tepat untuk memperoleh kualitas dan kuantitas tanaman kangkung yang paling tinggi, dilaksanakan di lahan pasca erupsi Merapi di desa Sawangan, kecamatan Sawangan, kabupaten Magelang dengan ketinggian tempat 485 m dpl. Selain dosen, penelitian ini juga melibatkan dua mahasiswa dalam prosesnya.

penanaman kangkung

Gb 1. Penanaman kangkung di lahan pasca erupsi

Panen Kangkung 1

Gb 2.Panen kangkung di lahan pasca erupsi Merapi

 

Tanaman kangkung merupakan tanaman yang cepat tumbuh dan  berumur pendek (20 – 25 hari), termasuk tanaman yang memiliki toleransi tinggi terhadap kondisi tercekam, maka tanaman kangkung dapat dijadikan alternatif untuk menyegerakan aktivitas petani dalam memperoleh pendapatan pasca musibah erupsi merapi. Penelitian ini merupakan lanjutan penelitian dengan media tanam berupa tanah pasir erupsi Merapi dengan penambahan pupuk kandang kambing 20 ton/ha dan jarak tanam 5 cm x15 cm dengan empat tanaman per lubang tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin panjang umur panen tanaman kangkung, produksi kangkung akan semakin tinggi. (Mrl/Ahm)

MATERI KULIAH UMUM FAKULTAS PERTANIAN UNTIDAR

Kepada Yth. seluruh peserta kuliah umum “Pertanian Organik sebagai Pendukung Pertanian Berkelanjutan”, untuk materi dapat diunduh pada link dibawah ini. Terimakasih

Unduh Disini

 

Salam,

 

Ketua Panitia

PEDOMAN PRAKTIKUM SEMESTER GENAP

1.Petunjuk Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah

2. PEDOMAN PRAKTIKUM KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

3. PEDOMAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TANAMAN

4. PEDOMAN PRAKTIKUM EKONOMI PERTANIAN

5.  PEDOMAN PRAKTIKUM AGROHIDROLOGI

6. PEDOMAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI