FAKULTAS PERTANIAN UNTIDAR GELAR KULAH UMUM BERTAJUK PERTANIAN ORGANIK SEBAGAI PENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN
Magelang – Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk pertanian, diperlukan suatu upaya optimalisasi pertanian sehingga produk pertanian mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Optimalisasi pertanian secara konvensional perlu dibatasi, dikarenakan efek negatif dalam jangka panjang khususnya terhadap lingkungan. Untuk meminimalisir efek negatif pada lingkungan, dikembangkan pertanian organik sebagai jawaban atas revolusi hijau yang digalakkan pada tahun 1960-an. Sistem pertanian berbasis high input energy seperti pupuk dan pestisida kimia dapat merusak tanah yang akhirnya dapat menurunkan produktivitas tanah, sehingga berkembang pertanian organik. Walaupun pemerintah telah mencanangkan berbagai kebijakan dalam pengembangan pertanian organik seperti ‘Go Organic 2010’ sebagai salah satu upaya mencapai kembali swasembada pangan nasional, namun perkembangan pertanian organik di Indonesia masih sangat lambat. Sehingga permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian bagi professional pertanian dan mahasiswa pertanian, agar dapat mendukung pengembangan pertanian organik di Indonesia. Sebagai wujud nyata dalam mendukung pertanian organik, Fakultas Pertanian Universitas Tidar mengadakan kuliah umum dengan tema “Pertanian Organik sebagai Pendukung Pertanian Berkelanjutan” pada tanggal 13 Februari 2017. Kuliah umum ini dilaksanakan di Auditorium Universitas Tidar.
Gb 1. Pembukaan kuliah umum fakultas pertanian UNTIDAR
Kuliah umum ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian UNTIDAR, Kepala Dinas Pertanian se-eks Karesidenan Kedu, Kepala SMK Pertanian Wilayah Kedu, Perwakilan perusahaan pertanian di Magelang serta Kepala Laboratorium PHP Temanggung. Dalam kuliah umum ini dihadirkan dua narasumber yang merupakan pakar maupun praktisi pertanian organik. Narasumber yang pertama yaitu Prof. Dr. Didik Indradewa, Beliau adalah guru besar dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dan merupakan pakar pertanian organik. Narasumber yang kedua yaitu Bapak Wiyanto dan Bapak Agus Ngestiyono, keduanya merupakan praktisi pertanian organik sekaligus wirausahawan untuk beras organik.
Gb 2. Pemaparan materi oleh narasumber
Gb 3. Penyerahan plakat oleh Dekan Fakultas Pertanian kepada Narasumber
Pemaparan materi yang pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, beliau menyampaikan mengenai pertanian organik menurut SNI 6729-2016, sertifikasi pangan organik, dan pengembangan pertanian organik di Indonesia. Pemaparan materi yang berikutnya disampaikan oleh Pak Wiyanto dan Pak Agus Ngestiyono mengenai pertanian organik berdasarkan pengalaman. Seluruh peserta kuliah umum tampak sangat antusias dalam mengikuti kuliah umum. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh moderator kuliah umum, Dr. Agus Suprapto, S.P, M.P.. Banyak peserta kuliah umum yang mengajukan pertanyaan, baik dari kalangan profesional maupun mahasiswa. Kuliah umum ini berlangsung dengan lancar hingga pukul 12.00 WIB, kemudian ditutup dengan penyerahan plakat kepada narasumber. (Mrl/Ahm)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!