28

BAKTI SOSIAL MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN, SEBAGAI SARANA MENDEKATKAN MAHASISWA KEPADA MASYARAKAT

Magelang – Badan Eksekutif Mahasiswa melaksanakan kegiatan bakti sosial Fakultas Pertanian 2016. Tema yang diambil pada kegiatan ini adalah “Memayu Hayuning Bawana” atau melestarikan lingkungan alam. Kegiatan bakti sosial Bem-FP 2016 diadakan di Desa Wonoroto Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Desa Wonoroto merupakan desa yang terletak di lereng gunung sumbing. Desa ini mayoritas berpenduduk dengan mata pencaharian sebagai petani.

Peserta dalam bakti sosial yaitu  mahasiswa semester 1 Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Kegiatan tersebut  di awali dengan acara pembukaan yang dilaksanakan pada Jum’at (4/11) , acara pembukaan tersebut diisi dengan laporan dan sambutan oleh panitia.  Selanjutnya acara Bakti Sosial secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian Ir. Gembong Haryono, M.P.

Pada malam harinya, panitia mengundang sebuah komunitas untuk memberikan training motivasi kepada peserta. Dalam acara tersebut, peserta ditekankan untuk  selalu memiliki rasa empati dan simpati kepada sesama manusia terutama yang berada di sekitar kita.

Pada hari kedua, peserta mengikuti kegiatan tracking dan sekaligus mengidentifikasi tanaman obat serta tanaman ubi yang berada di lingkungan Desa Wonoroto. Kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan tentang Biopestisida yang disampaikan oleh Dosen Fakultas Pertanian Marlina Puspitasari, S.P., M.Sc. Dalam kegiatan penyuluhan , selain diikuti mahasiswa peserta bakti sosial, panitia juga mengundang petani setempat.

Gb. 1 Penyuluhan Biopestisida kepada petani Desa Wonoroto, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang

 Selain kegiatan tersebut panitia juga menyiapkan acara Makrab (malam keakraban) dengan mengundang alumni dan mahasiswa semester atas Fakultas Pertanian. Ahmadi, S.P. Alumni sekaligus MC dalam kegiatan tersebut mengenalkan seluruh mahasiswa semester atas serta alumni yang hadir dalam  acara tersebut, selain itu juga diberikan game menarik untuk menambah keakraban. Pada kesempatan yang sama Doni Ardi Wirawan mahasiswa tingkat akhir Fakutas Pertanian juga memberikan motivasi untuk menambah keakraban baik peserta, panitia maupun alumni yang hadir dalam kesempatan tersebut.

Pada hari ketiga, peserta bakti sosial mengikuti kegiatan pentas seni. Pentas seni tersebut diadakan untuk melihat minat serta bakat mahasiswa Fakultas Pertanian. Selain itu, pentas seni diadakan untuk hiburan bagi warga, karena pada saat yang sama juga dilaksanakan bazar/pasar murah yang diperuntukkan untuk warga Desa Wonoroto.

26

Gb. 2 Pentas seni Mahasiswa

 Pada akhir acara diadakan acara penutupan bakti sosial. Acara tersebut dihadiri oleh pembina BEM Fakultas Pertanian, Ir. Tujiyanta, M.P. serta pejabat desa terkait. (Bem/Ahm/Mrl)

ARIF RIFAI, MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN RAIH DANA PKM 2016, DENGAN JUDUL NANAS MINI PENGHIAS MEJA

Berawal dari ide seorang dosen Fakultas Pertanian (Ir. Rahayu Sarwitri, M.P.) , Arif Rifai dan kawan-kawan mengembangkan sebuah penemuan dengan memunculkan nanas dalam bentuk mini. Mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), Arif Rifai dengan dua rekannya Ovi Faelasofa dan Dyah Purbowati lolos  dalam PKM tahun pendanan 2016, Read More >>

 

FAKULTAS PERTANIAN UNTIDAR GELAR SEMINAR NASIONAL

Magelang, 6 Desember 2016—Seminar Nasional bertajuk “Pengembangan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal (Indegenius Resources) Menuju Daya Saing Bangsa” dilaksanakan di Auditorium Universitas Tidar. Acara ini diselenggarakan oleh fakultas pertanian UNTIDAR dan dihadiri oleh dosen dan mahasiswa fakultas pertanian Untidar, Kepala Dinas Pertanian se-Wilayah Kedu, perwakilan dari SMK pertanian se-wilayah Kedu, dan Alumni fakultas pertanian Untidar. Terdapat dua narasumber pada seminar ini, yaitu Prof. Dr. Ir. Kusnanto (Pemulia Tanaman, Universitas Brawijaya Malang) dan Prof. Ir. Ali Munawar, M.Sc. PhD (Dosen fakultas pertanian Universitas Tidar dan Universitas Bengkulu). Prof. Dr. Ir. Kusnanto menyampaikan materi mengenai penelitian dan disemininasi produk pertanian berbasis sumber daya lokal. Salah satu hal yang menjadi point penting bahwa Indonesia sangat kaya akan sumberdaya lokal namun banyak yang belum mendapat perhatian. Sumberdaya lokal ini (underutilised crop) berpotensi menjadi sumber pangan dan mampu menciptakan ketahanan pangan di Indonesia apabila terus dikembangkan. Beberapa contoh sumberdaya lokal Indonesia yang ‘terpinggirkan’ namun potensial untuk dikembangkan di antaranya kacang bogor, kecipir, kelor, dan ubi-ubian.

DSC_0041

Gb. 1 Pemaparan materi oleh Prof. Ir. Ali Munawar, M.Sc. PhD

Materi selanjutnya disampaikan oleh Prof. Ir. Ali Munawar, M.Sc. PhD dengan judul Peran sumberdaya lahan dalam mendukung ketahanan pangan. “Salah satu fungsi lahan adalah sebagai penopang kehidupan, sebagai tempat beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk pangan” papar Prof. Ir. Ali Munawar, M.Sc. PhD.  Tantangan dalam pengembangan lahan di Indonesia diantaranya alih fungsi lahan, degradasi lahan, banyaknya lahan marginal dan lahan yang rentan rusak.

DSC_0062

Gb. 2 Sesi diskusi yang dimoderatori oleh Ir. Usman Siswanto, Msc., Ph.D

DSC_0088

Gb. 3 Penyerahan kenang-kenangan kepada Prof. Dr. Ir. Kusnanto oleh Dekan Fakultas Pertanian UNTIDAR

Antuasiasme luar biasa khususnya dari mahasiswa yang mengikuti seminar ini. Banyak pertanyaan yang diajukan pada sesi tanya jawab baik dari kalangan mahasiswa maupun praktisi bidang pertanian yang hadir. Seminar berlangsung hingga pukul 13.00 dengan Ir. Usman Siswanto, Msc., Ph.D sebagai moderator. Output dari seminar nasional ini selain menambah wawasan mengenai ketahanan pangan juga diharapkan dapat meningkatkan antusiasme mahasiswa untuk melakukan penelitian khususnya yang terkait dengan ketahanan pangan. (Mrl/Ahm)

16

LKMM TINGKAT DASAR BEM-FP DALAM RANGKA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM MANAJEMEN ORGANISASI

Magelang – BEM Fakultas Pertanian (BEM-FP) melaksanakan LKMM (Latihan Keterampilam Manajemen Mahasiswa)  dalam rangka meningkatan keterampilan mahasiswa dalam manejemen organisasi (9/10) di ruang Multimedia Universitas Tidar. Latihan Keterampilam Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Dasar merupakan lanjutan dari LKMM pra Dasar yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh HMJ Agroteknologi, kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dalam menyelenggarakan kegiatan mahasiswa. Sasaran kegiatan adalah seluruh mahasiswa aktif  Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Dengan adanya LKMM Dasar, diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan keterampilan dalam manajemen organisasi baik dalam maupun luar kampus.

Gb. 1 Pembukaan LKMM, dihadiri oleh Pembina BEM Fakultas Pertanian, Ir. Tujiyanta, M.P.

Kegiatan LKMM dasar diketuai oleh Riska Salma Ardiana mahasiswi Fakultas Pertanian Semester 7, Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi tentang perumusan gagasan awal yang disampaikan oleh BEM-STPP Magelang. Topik yang diambil dalam kegiatan ini adalah analisis kondisi lingkungan serta perumusan gagasan awal dengan metode latihan/penugasan kepada peserta. Agung Kurniawan pemateri dari BEM-STPP Magelang, menuturkan bahwa perumusan gagasan awal merupakan hal yang paling penting sebagai tindakan awal dalam melaksanakan suatu kegiatan.

Selanjutnya dilanjutkan dengan materi tentang penjabaran rencana kerja dan kepanitiaan yang disampaikan oleh Bayu Setiaji pengurus BEM-KM UNTIDAR. Bayu memaparkan enam topik utama dalam berorganisasi, diantaranya latihan tolok ukur serta perencanaan jadwal kerja, dasar-dasar organisasi, latihan dan eksperimen pengorganisasian kegiatan/kepanitiaan, eksperimen tentang unit kerja serta penugasan terhadap penjabaran gagasan awal.

Dalam kegiatan tersebut panitia juga mengundang Wakil Dekan II Fakultas Pertanian Universitas Tidar, Ir. Historiawati, M.P. Pada kesempatan tersebut beliau memaparkan tentang pentingnya administrasi kesekretariatan serta administrasi keuangan dalam berorganisasi. Selain itu Wakil Dekan 2 juga menambahkan tentang batasan-batasan pengeluaran serta hubungan keuangan dengan RAB (Rencana Anggaran belanja). Ir. Historiawati, M.P. juga menjelaskan bahwa semua kegiatan di Fakultas, baik kegiatan BEM serta HMJ merupakan tanggung jawab Fakultas.

Ketua umum BEM KM 2016, Crisnaldo Triguswinri juga mengampaikan materi tentang hakikat motivasi, latihan dalam mengambil keputusan serta eksperimen terhadap pengendalian konflik. Kemudian acara tersebut diakhiri dengan materi pengembangan program kerja yang disampaikan oleh Pengurus BPM-STPP Magelang, Muhammad Riski Kurniawan.

Untitled

Gb. 2 Penyampaian Materi Oleh BPM-STPP MAGELANG

Wahid Fathurrohman salah satu peserta LKMM tingkat Dasar menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat terutama bagi mahasiswa, karena kegiatan ini memberikan banyak pengetahuan tentang bagaimana cara beroorganisasi dengan baik dan memberikan banyak pengalaman tentang tata cara manajemen dalam organisasi.

Untitled 1

Gb. 3 BEM-FP, BEM-STPP MAGELANG serta BPM-STPP MAGELANG

Riska Salma Ardiana selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa dengan adanya kegitan LKMM tingkat dasar ini diharapkan seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian dapat menjadi pribadi yang mandiri serta mampu melaksanakan tugas-tugas organisasi dengan baik dan benar. (Bem, Ahm, Mrl)

HIMAGRO UNTIDAR KUNJUNGI UGM DAN INSTIPER YOGYAKARTA

MAGELANG – Sabtu (19/11) Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) Universitas Tidar melaksanakan kunjungan ke Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan tersebut meliputi diskusi tentang keorganisasian bersama Ikatan Mahasiswa Budidaya Pertanian (IMADATA) INSTIPER Yogyakarta dan pelatihan Terrarium bersama Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman Universitas Gadjah Mada (IMAGRO UGM). Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari 26 pengurus HIMAGRO, 4 calon pengurus HIMAGRO dan 10 Anggota HIMAGRO.

Dalam kegiatan yang bertema “Menggapai Ilmu Organisasi dan Kreasi melalui FKK HIMAGRI” tersebut, diharapkan dapat menambah wawasan keorganisasian yang diperoleh dari UGM dan INSTIPER, mengetahui teknik budidaya Terarium dan aplikasinya, serta mempererat tali persaudaraan antara HIMAGRO UNTIDAR dengan  himpunan mahasiswa yang berada di kampus UGM dan INSTIPER.

g2 KUNJUNGAN

Gambar 1. Kunjungan ke lahan pertanian INSTIPER Yogyakarta

Kunjungan yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan tersebut disambut hangat oleh IMADATA INSTIPER, hal ini terlihat dari sambutan yang disampaikan oleh ketua IMADATA INSTIPER, “Selamat datang HIMAGRO UNTIDAR di kampus perjuangan INSTIPER, kami sangat senang bisa menjadi salah satu tuan rumah dalam kegiatan kunjungan kalian”, ucapnya. Tidak hanya berdiskusi tentang keorganisasian, tetapi HIMAGRO UNTIDAR juga diajak untuk mengenal dan melihat lahan pertanian INSTIPER.

Sambutan yang tidak kalah serunya juga diperoleh dari IMAGRO UGM, dengan penuh semangat IMAGRO UGM mengajak seluruh peserta untuk berlatih budidaya Terrarium. Sebelum mempraktekkan budidaya tersebut, pihak IMAGRO UGM menjelaskan tentang budidaya Terrarium terlebih dahulu. Peserta mengikuti pelatihan tersebut dengan penuh antusias. “Saya sangat tertarik dengan budidaya Terrarium ini, dan saya akan mempraktekkan ini di rumah” ungkap salah satu peserta dari Universitas Tidar.

g3 KUNJUNGAN

Gambar 2. Praktik pembuatan terrarium

Ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan lancar sesuai rencana, meskipun terdapat beberapa kendala. “Puji syukur kunjungan ini diluar ekspektasi karena peserta yang berpartisipasi sangat menikmati kegiatan ini dan tepat waktu, meskipun ada beberapa kendala”, ungkap Christian Teddy, ketua panitia kegiatan tersebut. (Hmj/Mrl/Ahm)

FAKULTAS PERTANIAN LAKUKAN RISET TENTANG TANAMAN UWI (Dioscorea.sp) “TANAMAN YANG BERJASA, TAPI TERLUPA”

Magelang – “Yang berjasa yang terlupa” itulah ungkapan pas untuk diutarakan bagi tanaman ubi. Pada era  1970an berbagai macam ubi sangat dikenal masyarakat dan digunakan sebagai makanan tambahan disamping beras dan jagung, terutama oleh masyarakat di Pulau Jawa. Saat ini, tanaman tersebut menjadi tanaman minor, namun  ubi masih berpotensi besar sebagai bahan pangan alternatif. Untuk menggali potensi tersebut diperlukan upaya koleksi dan identifikasi plasma nutfah. Informasi agronomi, fisiologi, morfologi dan karakteristik genetik tanaman uwi masih sangat terbatas (Ariesta,dkk, 2004).

Saat ini, jenis tanaman ubi-ubian yang masih dapat ditemui di lapangan adalah: Uwi, Gadung, Gembili, Gembolo, Ganyong, Garut, Iles-iles, Suweg, Kentang kleci, Kimpul/Tales, Singkong dan Ubi jalar. Sebagian masyarakat menganggap mengkonsumsi ubi sebagai keterpaksaan, hal ini yang mendorong semakin tidak dikenalnya berbagai tanaman ubi-ubian tersebut (Anonim, 2009).

Untuk itu, Fakultas Pertanian sedang aktif menggalakkan penelitian tentang tanaman Dioscorea. Penilitian tersebut berjudul PENGKAJIAN JENIS, BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN HASIL BEBERAPA TANAMAN UWI (Dioscorea.sp). Penelitian yang dipimpin oleh Ir. Rahayu Sarwitri, M.P. dan Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P. tersebut direncanakan dilakukan selama 3 tahun, dengan lokasi di Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Penelitian tahun ke 1 difokuskan pada pengamatan tanaman Dioscorea yang masih ada di Desa Balesari. Penelitian tahun ke 2 difokuskan pada percobaan budidaya serta perbaikan budidaya tanaman Dioscorea, sedangkan penelitian tahun ke 3 yaitu pembuatan demplot penamanan, serta pengolahan hasil tanaman Dioscorea.

Penelitian 1

Gb. 1 Pengamatan tanaman Dioscorea di kebun warga      

g 2

Gb. 2 Hasil panen Gembili capai puluhan kg/tanaman

g 3

Gb. 3  Pengamatan Bulbi, Tanaman Uwi

g 4

Gb. 4 Tanaman Gembili di Desa Balesari

Desa Balesari merupakan desa binaan Universitas Tidar yang direncanakan akan dijadikan Desa Wisata, Untuk itu pengembangan Tanaman Uwi dinilai sangat tepat. Saat ini tanaman uwi  telah jarang dibudidayakan oleh petani pada umumnya, sehingga jika Desa Balesari mempunyai banyak jenis tanaman Dioscorea maka  tanaman tersebut dapat dijadikan salah satu ikon wisata Balesari. Selain itu, Dioscorea dapat diolah menjadi beragam makanan yang dapat dijadikan makanan khas Desa Wisata Desa Balesari. (Ahm/Mrl)

HIMAGRO UNTIDAR MELAKSANAKAN “BHAKTI TANI MEMBANGUN NEGERI” DALAM PERINGATAN HUT FKK HIMAGRI KTW III JATENG DAN DIY

Magelang – Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) Universitas Tidar menggelar kegiatan “BHAKTI TANI MEMBANGUN NEGERI”. Kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Ulang Tahun Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia (FKK HIMAGRI KTW III) ke 32  di SD N 3 Sekayu, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 3 – 4 Desember 2016, tersebut meliputi penanaman bibit kakao, bibit kelengkeng, tracking, cassava party, seminar dan diskusi. Kegiatan tersebut diikuti oleh 233 peserta dari berbagai latar belakang, baik Mahasiswa, Petani, Panitia, Anak- anak Sekolah Dasar serta undangan  anggota FKK HIMAGRI Wilayah 3 Jateng dan DIY.

Kepala SD N 3 Sekayu dalam sambutannya mengharapkan agar mahasiswa menjadi contoh untuk siswa-siswinya “Saya berharap anak-anak mempunyai motivasi untuk berkecimpung di dunia pertanian dan menjadikan mahasiswa sebagai contoh untuk mau melanjutkan ke perguruan tinggi”.

Dalam kegiatan tersebut, Panitia mengundang Ir. Rahayu Sarwitri, M.P., beliau merupakan  dosen senior di Fakultas Pertanian UNTIDAR. Ir. Rahayu Sarwitri, M.P. menjadi Narasumber tunggal dalam seminar yang bertema” Pertanian Sejak Dini “. Ir. Rahayu memaparkan pertanian dengan teknologi modern yang dikemas menarik sehingga dapat memotivasi peserta yang mayoritas merupakan siswa SDN 3 Sekayu. Selain materi, juga ditampilkan teknologi pertanian saat ini seperti penyiraman dengan menggunakan helikopter, mesin penyiang padi sawah bermotor, mesin panen strowberry, dll.

IMG_9652-min

Gb. Pemberian materi pertanian modern kepada Siswa SDN 3 Sekayu

Dalam diskusi antara anggota FKK HIMAGRI KTW III, panitia dan kelompok tani setempat membahas tentang pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) dan budidaya tanaman kakao. Sebanyak 70 bibit kakao ditanam di lahan milik kelompok tani Desa Ketundan dan 5 bibit kelengkeng ditanam di SD N 3 Sekayu. Kepala Desa berharap agar Dusun Sekayu, Desa Ketundan di eksplore lagi supaya lebih maju, karena tanahnya subur dan cocok untuk ditanami berbagai macam sayuran. “Desa Ketundan merupakan daerah yang subur, jadi diperlukan eksplorasi agar lebih maju”.

Ketua panitia Amalia Sasanti mengatakan bahwa kegiatan tersebut di luar ekspektasi karena peserta FKK HIMAGRI yang berpartisipasi lebih dari 70 orang, “Ini awal yang baik untuk HIMAGRO UNTIDAR agar bisa lebih eksis lagi khususnya di FKK HIMAGRI wilayah III. Melalui kegiatan ini diharapkan dalam pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan di Dusun Sekayu, Desa Ketundan yang sesuai dengan Tri Darma perguruan tinggi”.

IMG_0261-min

Gb. Basecamp Panitia dan Peserta

IMG_0366-min

Gb. Akhir acara foto bersama peserta, panitia serta undangan FKK Himagri wilayah 3 Jateng dan DIY

Koordinator wilayah 3 FKK HIMAGRI Yusuf Diansyah mengatakan “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling banyak dihadiri oleh peserta dari FKK HIMAGRI dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Saya sangat salut dengan kerja keras serta kekompakan panitia sehingga kegiatan tersebut berjalan lancar, terima kasih HIMAGRO UNTIDAR, kalian luar biasa”.(Hmj/Ahm/Mln)

FGD KURIKULUM 2016, UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN SERTA MANAJEMEN PENGELOLAAN FAKULTAS PERTANIAN

Yogyakarta – Jajaran tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan Fakultas Pertanian Universitas Tidar menggelar FGD (Forum Grup Discussion) di Hotel Griya Persada, Kaliurang, DIY. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 5-6 Oktober 2016 dan dihadiri oleh Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. Pokok bahasan dalam FGD  adalah penyusunan kurikulum 2016 yang direncanakan akan diterapkan pada tahun akademik 2017. Pembahasan tersebut meliputi :

  1. Visi misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian pendidikan,
  2. Pembahasan profil lulusan, standar kompetensi lulusan, indikator SKL, bahan kajian dan capaian pembelajaran,
  3. Pembahasan kurikulum dan pengampu mata kuliah.

Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Gembong Haryono, M.P. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Fakultas Pertanian telah berusaha maksimal dalam penyusunan Kurikulum FP 2016, namun FP siap menerima masukkan stakeholder guna kesempurnaan kurikulum 2016.

IMG_20161005_204533

Sambutan Dekan Fakultas Pertanian dan Pengarahan Rektor Universitas Tidar

Acara FGD dilanjutkan dengan pengarahan Rektor Universitas Tidar. Banyak hal yang disoroti oleh Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. terutama tentang format dalam Kurikulum, Rektor berharap format tersebut seragam pada semua prodi di lingkungan Universitas Tidar. Selain itu, Rektor juga berpesan supaya kurikulum tersebut mudah dipahami oleh masyarakat awam tanpa harus dijelaskan, karena kurikulum tersebut direncanakan akan diupload di website resmi Universitas Tidar. Dengan langkah tersebut diharapkan dapat memberi informasi sejelas-jelasnya kepada masyarakat, khususnya bagi calon mahasiswa diseluruh Indonesia tentang Program Studi pada Fakultas dilingkungan Universitas Tidar. Kedepan diharapkan, mahasiswa lebih siap untuk menjalani perkuliahan di Untidar, sehingga input dan lulusan Untidar akan lebih berkualitas dan dapat bersaing didunia kerja maupun dunia usaha. (ahm_)

PRAKTIKUM MAHASISWA, SARANA PENINGKATAN SKILL DAN BEKAL CALON SARJANA PERTANIAN UNGGUL

Magelang – Mahasiswa Fakultas Pertanian tidak hanya harus menguasai materi tentang pertanian, namun mahasiswa juga dituntut untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di dunia pertanian.  Sarjana Pertanian sering kali dituntut untuk dapat mengerti dan mengatasi semua persoalan yang terjadi dimasyarakat, baik masalah hama, penyakit, benih, pemupukan serta panen.

Untuk itu, Fakultas Pertanian Universitas Tidar menyiapkan sejak dini mahasiswanya untuk dapat menganalisis lingkungan pertanian dengan melaksanakan praktikum. Praktikum merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa Fakultas Pertanian selain kuliah. Semua kegiatan yang berkaitan dengan praktikum di Fakultas Pertanian, baik penjadwalan, pelaksanaan serta teknis pelaksanaan diatur di Laboratorium.

Praktikum di Fakultas Pertanian dibagi menjadi 3 bagian yaitu Praktikum lapang, Praktikum di laboratorium serta Praktikum kunjungan ke instansi terkait. Praktikum lapang meliputi budidaya beberapa komoditi, pemupukan, persaingan, analisis vegetasi, pengairan, pengamatan visual tanaman dll. Sementara itu, Praktikum di laboratorium meliputi penanaman bakteri, jamur, analisis pupuk, analisis tanah, analisis benih, pengamatan sel, analisis kadar air dll. Praktikum di luar kampus atau kunjungan ke instansi terkait, dilakukan oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut, kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat lebih dekat proses produksi, proses analisis serta kegiatan yang dapat menambah pengetahuan mahasiswa di dunia Industri maupun bidang lainnya.

IMG_20161003_144800-min

Gb 1: Praktikum biologi tumbuhan di Laboratorium Fakultas Pertanian

IMG_20160928_135812-min

Gb 2 : Praktikum Agroekologi di Lahan Budidaya Fakultas Pertanian

IMG_3594-min

Gb 3 : Kunjungan Ke Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemulian Tanaman Hutan, di Sleman, DIY.

2

Gb 4. Praktikum Dasar-dasar Budidaya Tanaman, Perbanyakan Vegetatif secara sambung pucuk

1

Gb 5. Praktikum Dasar-dasar Budidaya Tanaman, Perbanyakan Vegetatif secara stek batang dan daun

Dengan kegiatan praktikum diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan mahasiswa, sehingga saat mahasiswa lulus dari Fakultas Pertanian dapat menjadi bekal untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah di bidang pertanian. Selain itu diharapkan lulusan dari Fakultas Pertanian Universitas Tidar mempunyai daya saing di dunia kerja. (ahm)