FAKULTAS PERTANIAN LAKUKAN RISET TENTANG TANAMAN UWI (Dioscorea.sp) “TANAMAN YANG BERJASA, TAPI TERLUPA”
Magelang – “Yang berjasa yang terlupa” itulah ungkapan pas untuk diutarakan bagi tanaman ubi. Pada era 1970an berbagai macam ubi sangat dikenal masyarakat dan digunakan sebagai makanan tambahan disamping beras dan jagung, terutama oleh masyarakat di Pulau Jawa. Saat ini, tanaman tersebut menjadi tanaman minor, namun ubi masih berpotensi besar sebagai bahan pangan alternatif. Untuk menggali potensi tersebut diperlukan upaya koleksi dan identifikasi plasma nutfah. Informasi agronomi, fisiologi, morfologi dan karakteristik genetik tanaman uwi masih sangat terbatas (Ariesta,dkk, 2004).
Saat ini, jenis tanaman ubi-ubian yang masih dapat ditemui di lapangan adalah: Uwi, Gadung, Gembili, Gembolo, Ganyong, Garut, Iles-iles, Suweg, Kentang kleci, Kimpul/Tales, Singkong dan Ubi jalar. Sebagian masyarakat menganggap mengkonsumsi ubi sebagai keterpaksaan, hal ini yang mendorong semakin tidak dikenalnya berbagai tanaman ubi-ubian tersebut (Anonim, 2009).
Untuk itu, Fakultas Pertanian sedang aktif menggalakkan penelitian tentang tanaman Dioscorea. Penilitian tersebut berjudul PENGKAJIAN JENIS, BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN HASIL BEBERAPA TANAMAN UWI (Dioscorea.sp). Penelitian yang dipimpin oleh Ir. Rahayu Sarwitri, M.P. dan Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P. tersebut direncanakan dilakukan selama 3 tahun, dengan lokasi di Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Penelitian tahun ke 1 difokuskan pada pengamatan tanaman Dioscorea yang masih ada di Desa Balesari. Penelitian tahun ke 2 difokuskan pada percobaan budidaya serta perbaikan budidaya tanaman Dioscorea, sedangkan penelitian tahun ke 3 yaitu pembuatan demplot penamanan, serta pengolahan hasil tanaman Dioscorea.
Gb. 1 Pengamatan tanaman Dioscorea di kebun warga
Gb. 2 Hasil panen Gembili capai puluhan kg/tanaman
Gb. 3 Pengamatan Bulbi, Tanaman Uwi
Gb. 4 Tanaman Gembili di Desa Balesari
Desa Balesari merupakan desa binaan Universitas Tidar yang direncanakan akan dijadikan Desa Wisata, Untuk itu pengembangan Tanaman Uwi dinilai sangat tepat. Saat ini tanaman uwi telah jarang dibudidayakan oleh petani pada umumnya, sehingga jika Desa Balesari mempunyai banyak jenis tanaman Dioscorea maka tanaman tersebut dapat dijadikan salah satu ikon wisata Balesari. Selain itu, Dioscorea dapat diolah menjadi beragam makanan yang dapat dijadikan makanan khas Desa Wisata Desa Balesari. (Ahm/Mrl)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!