Rapat Pimpinan Fakultas Pertanian UNTIDAR: Menyusun Strategi Pelaksanaan Anggaran TA 2025

Fakultas Pertanian Universitas Tidar (UNTIDAR) mengadakan Rapat Pimpinan Fakultas dengan agenda utama Penetapan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Penarikan Dana (RPD) untuk Anggaran DIPA Fakultas Pertanian Tahun Anggaran (TA) 2025, Rabu (15/1).

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat lantai 4 Gedung Kuliah Fakultas Pertanian ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian.

Turut hadir dalam rapat ini Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi, serta Ketua Gugus Fakultas Pertanian UNTIDAR. Pertemuan ini menjadi momen penting bagi seluruh pemangku kepentingan di lingkungan fakultas untuk memetakan langkah strategis dalam merealisasikan program kerja yang telah dirancang sesuai anggaran.

Rapat ini memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang telah tertuang di Anggaran DIPA TA 2025 dapat dilaksanakan dengan baik. Dekan Fakultas Pertanian, dalam sambutan pembukaannya, menekankan pentingnya kolaborasi antara setiap unit dan penanggung jawab kegiatan.

“RUK dan RPD bukan hanya sekadar dokumen administratif, tetapi panduan strategis yang harus diterjemahkan menjadi program-program nyata. Fakultas ini adalah wadah inovasi dan kolaborasi, maka pelaksanaannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Dekan.

Dalam diskusi yang berlangsung selama lebih dari dua jam, beberapa poin penting dibahas, di antaranya:

1. Penyesuaian Program Kerja dengan Anggaran Fakultas

Setiap unit kerja diminta untuk memastikan bahwa program-program yang direncanakan sesuai dengan prioritas fakultas, baik dalam konteks akademik, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.

2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Rapat juga membahas pembagian peran secara detail. Wakil Dekan diminta mengawasi pelaksanaan kegiatan, sementara Ketua Jurusan dan Koordinator Program Studi bertugas memonitor program-program di tingkat jurusan dan prodi masing-masing.

3. Optimalisasi Pemanfaatan Dana DIPA

Salah satu fokus utama adalah memastikan efisiensi penggunaan dana. Dekan menekankan perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana fakultas, sehingga tidak hanya tepat sasaran tetapi juga memberikan dampak nyata bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat.

Rapat juga memberikan ruang bagi para peserta untuk berdiskusi mengenai tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan program kerja tahun 2025. Beberapa isu yang mencuat meliputi:

Keterbatasan Fasilitas dan Infrastruktur: Beberapa kegiatan memerlukan dukungan infrastruktur yang lebih memadai, seperti laboratorium dan ruang belajar yang mendukung kegiatan riset dan pembelajaran berbasis teknologi.

Manajemen Waktu dan Sumber Daya: Penyesuaian jadwal kegiatan dengan kalender akademik menjadi tantangan yang membutuhkan solusi yang fleksibel.

Koordinasi Antarunit: Pentingnya komunikasi yang intensif antarunit untuk memastikan kelancaran program di berbagai lini fakultas.

Menanggapi berbagai masukan ini, Dekan memberikan arahan agar setiap unit lebih proaktif dalam mencari solusi, termasuk menjalin kerjasama dengan pihak eksternal, baik dalam bentuk pendanaan maupun penguatan fasilitas.

Rapat ini bukan sekadar membahas angka atau rincian administrasi, melainkan juga menjadi forum untuk memperkuat visi bersama. Fakultas Pertanian UNTIDAR, dengan semua sumber daya yang dimilikinya, terus berupaya menjadi institusi yang inovatif dan progresif, baik dalam dunia akademik maupun penelitian.

Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan dalam rapat adalah upaya untuk memperluas dampak fakultas dalam masyarakat melalui program-program berbasis pertanian berkelanjutan dan teknologi inovasi agribisnis. Fakultas juga menargetkan peningkatan jumlah publikasi ilmiah dan kerjasama internasional sebagai bagian dari penguatan daya saing.

Dekan Fakultas Pertanian menutup rapat dengan optimisme. Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan RUK dan RPD TA 2025 harus menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi dan misi fakultas. “Kami tidak hanya ingin berjalan sesuai rencana, tetapi juga memberikan hasil yang melebihi ekspektasi, baik untuk mahasiswa, dosen, maupun masyarakat,” tegasnya.

Dengan rapat ini, Fakultas Pertanian UNTIDAR telah menetapkan arah yang jelas untuk tahun 2025. Kolaborasi yang erat, efisiensi dalam pengelolaan dana, dan semangat inovasi diharapkan menjadi kunci keberhasilan fakultas dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Hasil Akhir Seleksi (Kelulusan) Pra Sanggah Pada Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024

Pra Sanggah Pada Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024

Pengumuman Nomor 0558/A.A3/Kp.01.01/2025 Tentang Hasil Akhir Seleksi (Kelulusan) Pra Sanggah Pada Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (Cpns) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Tahun Anggaran 2024 Tanggal 12 Januari 2025, sebagai berikut:

Lampiran Hasil Seleksi CPNS lengkap, silahkan Klik disini.

Selamat dan sukses kepada Dosen dan Tenaga Kependidikan Pranata Laboratorium Pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Tidar yang lolos Seleksi CPNS.

Dosen:

Program Studi S1 Gizi

1. Listhia Hardiati Rahman (S2 Gizi)

      Program Studi S1 Agribisnis:

      1. Reismaya Wanamertan Nugroho (S2 Agribisnis)
      2. Zulaikha Anugraheni (S2 Ekonomi Pertanian)
      3. Isna Tustiyani (S3 Ilmu Pertanian)
      4. Muhammad Juwanda (S3 Ilmu Pertanian)

      Program Studi S1 Agroteknologi:

      1. Marifa Ibrahim (S2 Agrotekologi)
      2. Dhea Sashinta Ashari (S2 Agrotekologi)
      3. Sayyidah Afridatul Ishthifaiyyah (S2 Pemuliaan Tanaman/S3 PMDSU)
      4. Ade Nendi Mulyana (S2 Pengendalian Hama)

      Tenaga Kependidikan:
      1. Nur Annisa Sistianingsih (Pranata Laboratorium Pendidikan Peternakan)
      2. Ayu Nur Annisa Ramadhan (Pranata Laboratorium Pendidikan Teknologi Pangan)

      Kerjasama Faperta Untidar dan Terminal Tidar: Mewujudkan Taman Anggur Sebagai Ikon Hijau Magelang

      Terminal Tidar Magelang kini tengah bertransformasi menjadi pusat aktivitas masyarakat yang lebih hijau dan inovatif. Melalui inisiasi kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Faperta Untidar), dilakukan langkah besar dalam mewujudkan taman anggur yang tidak hanya memperindah kawasan terminal, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat agrowisata dan edukasi. Pertemuan ini bertempat di Ruang Rapat lantai 4 Gedung Kuliah Terpadu Faperta Untidar, Rabu (8/1).

      Terminal Tidar telah ditetapkan sebagai salah satu dari “Segitiga Emas Magelang,” bersama Alun-Alun Kota Magelang dan Gunung Tidar. Dengan aktivitas yang padat, seperti pameran lukisan, diskusi publik, hingga lomba tamiya, terminal ini berperan sebagai ruang publik yang vital. Kini, konsep nuansa hijau ditambahkan untuk meningkatkan daya tarik terminal sebagai pusat kegiatan.

      Pembuatan taman anggur di kawasan terminal merupakan bagian dari rencana besar ini. Saat ini, sudah ditanam 125 pohon anggur dari 10 jenis berbeda, dengan harapan dapat menambah 50 pohon lagi melalui kerja sama dengan Faperta. Proyek ini bertujuan memanfaatkan lahan seluas 6.000 m² untuk pengembangan anggur sebagai komoditas agrowisata dan edukasi.

      Taman anggur di Terminal Tidar dirancang untuk memberikan manfaat multifungsi. Selain sebagai sarana penelitian dan laboratorium bagi mahasiswa Universitas Tidar, taman ini juga dirancang menjadi destinasi agrowisata. Pengunjung dapat menikmati pengalaman unik, seperti memetik anggur langsung dari pohonnya, sambil menikmati fasilitas kafe dengan suasana asri.

      Di sisi lain, taman anggur ini juga membuka peluang ekonomi yang signifikan. Dengan lalu lintas sekitar 2.000 penumpang per hari, Terminal Tidar memiliki potensi besar untuk menarik pengunjung ke agrowisata dan co-working space yang direncanakan. Hal ini tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga memperkenalkan konsep keberlanjutan kepada masyarakat.

      Tidak berhenti pada taman anggur, Terminal Tidar juga akan dilengkapi dengan studio 5 dimensi yang memiliki dua teater. Studio ini dirancang untuk memberikan edukasi tentang keselamatan lalu lintas kepada anak-anak secara interaktif. Selain itu, taman lalu lintas yang direncanakan akan menjadi yang pertama di Indonesia, memberikan pengalaman edukasi yang unik.

      Meski memiliki prospek yang menjanjikan, proyek ini menghadapi tantangan terkait keterbatasan anggaran. Sementara Faperta dapat menyuplai bibit anggur, pembangunan infrastruktur seperti kanopi masih membutuhkan dukungan dari universitas atau pihak lain. Dengan biaya pembuatan taman mencapai Rp254 juta, kerja sama yang solid antara Faperta Untidar, pihak universitas, dan Terminal Tidar menjadi kunci keberhasilan proyek ini.

      Kerja sama ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi Terminal Tidar dan Universitas Tidar, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan Magelang sebagai kota yang lebih hijau, inovatif, dan berkelanjutan.

      Pertandingan Persahabatan Bulutangkis: Faperta Untidar dan Fapet UGM di GOR Djarum Magelang

      GOR Djarum Magelang menjadi saksi hangatnya hubungan antar Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Faperta Untidar) dan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM), Sabtu (04/01).

      Pertandingan persahabatan bulutangkis yang digelar hari itu tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga momen untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan jiwa sportivitas, dan memperkuat kerja sama antar kedua fakultas.

      Sebagai tuan rumah, Faperta Untidar menyambut kedatangan tim Fapeta UGM dengan hangat. Dengan memanfaatkan lima lapangan yang tersedia, kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta, masing-masing fakultas mengirimkan 20 perwakilan terbaiknya. Pertandingan yang melibatkan berbagai kategori, seperti ganda putra, ganda putri, hingga ganda campuran, berlangsung seru dan penuh semangat.

      “Ajang ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi bagaimana kami saling mendukung, berinteraksi, dan memperkuat hubungan baik di luar konteks akademik,” ujar salah satu pemain dari Fapet UGM.

      Suasana GOR Djarum terasa penuh keakraban. Setiap smash yang terarah, dropshot yang cermat, hingga rally panjang di lapangan mengundang tepuk tangan dari para pendukung. Meskipun terdapat persaingan di lapangan, jiwa sportivitas tetap menjadi sorotan utama.

      Perwakilan dari Faperta Untidar menyampaikan, “Kami senang bisa menjadi tuan rumah pertandingan ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan sebagai cara untuk menjaga hubungan baik antar fakultas.”

      Pertandingan ini adalah wujud dari semangat kebersamaan. Tidak hanya melatih fisik, tetapi juga melahirkan pengalaman dan kenangan baru bagi para peserta. Momen istirahat di sela pertandingan pun diisi dengan obrolan ringan dan canda tawa antar pemain, menciptakan suasana yang lebih akrab.

      “Kami berharap ajang ini menjadi inspirasi untuk menjalin kerja sama di bidang lain, termasuk dalam kegiatan akademik dan penelitian,” ungkap salah satu dosen pendamping dari Faperta Untidar.

      Melalui kegiatan ini, baik Faperta Untidar maupun Fapet UGM berkomitmen untuk terus mendukung kolaborasi lintas universitas. Pertandingan persahabatan seperti ini diharapkan menjadi agenda rutin yang mampu menghubungkan civitas akademika dengan semangat kebersamaan yang lebih erat.

      Pertandingan mungkin berakhir, tetapi semangat yang tercipta di GOR Djarum Magelang akan terus hidup sebagai pengingat bahwa di balik kompetisi, ada persahabatan yang jauh lebih berharga.

      Hasil Akhir Seleksi (Kelulusan) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024 Periode I

      Pengumuman Hasil Akhir Seleksi PPPK, sebagai berikut:

      Lampiran Hasil Seleksi PPPK lengkap, silahkan Klik disini.

      Selamat dan sukses kepada Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Pertanian Universitas Tidar yang lolos PPPK.

      Dosen
      Program studi S1 Peternakan
      1 Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc.
      2 Ir. Widitya Tri Nugraha, S.Pt., M.Sc., IPP


      Program studi Akuakultur
      1 Abdul Qadir Jailani, S.Kel., M.P.
      2 Muhammad Tri Aji, S.Kel., M.P.


      Tenaga Kependidikan
      1 Karta
      2 Ahmadi, S.P.
      3 Alfian Afni Rahman, S.E.
      4 Diyah Safitri, S.E.
      5 Yosuana Dewi Cenderawasih, S.Sos.
      6 Dias Krisna Arvianto, S.IP.
      7 Dika Ayu Mandiri, A.Md.


      Mengelola Stres dan Mencapai Target Akhir Tahun: Catatan untuk Dosen, Tendik, dan Civitas Akademika Faperta

      Akhir tahun sering kali menjadi masa yang penuh dinamika bagi dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan seluruh civitas akademika Fakultas Pertanian (Faperta). Tumpukan pekerjaan, target yang harus dicapai, dan tekanan untuk menyelesaikan segala sesuatu sebelum tahun berganti dapat menjadi sumber stres yang nyata. Namun, dengan pendekatan yang tepat, masa sibuk ini dapat diubah menjadi peluang untuk berkembang, berinovasi, dan menyelesaikan tanggung jawab dengan lebih bermakna.

      Bagi seorang dosen, akhir tahun identik dengan menyelesaikan laporan penelitian, penilaian akhir mahasiswa, dan penyusunan strategi untuk semester mendatang. Tendik mungkin menghadapi tenggat administrasi seperti laporan keuangan atau akreditasi program studi. Sementara itu, mahasiswa sibuk mempersiapkan UAS sekaligus berharap pada kelancaran pelayanan akademik.

      Di tengah semua ini, tuntutan menyelesaikan target sering kali mengarah pada stres. Tetapi apakah stres itu sepenuhnya buruk? Tidak selalu. Ketika dikelola dengan baik, stres justru bisa menjadi dorongan untuk bekerja lebih fokus dan kreatif.

      Menghadapi stres pekerjaan di akhir tahun tidak harus selalu menjadi pengalaman yang membebani. Salah satu langkah penting adalah membagi pekerjaan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Jangan mencoba menyelesaikan semuanya sekaligus. Fokus pada satu hal pada satu waktu, misalnya menyelesaikan laporan dulu sebelum mengerjakan tugas akademik lainnya.

      Selain itu, komunikasi menjadi kunci. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan rekan kerja atau pimpinan jika merasa beban kerja terlalu berat. Kadang, berbicara saja sudah cukup untuk mengurangi rasa tertekan.

      Hal yang tidak kalah penting adalah menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi. Luangkan waktu sejenak untuk menikmati secangkir kopi, membaca buku, atau sekadar berbicara santai dengan kolega. Ketika pikiran lebih segar, produktivitas juga akan meningkat.

      Akhir tahun adalah waktu untuk refleksi. Sebelum fokus pada target yang belum tercapai, luangkan waktu untuk melihat kembali apa saja yang sudah dicapai sepanjang tahun ini. Apresiasi diri sendiri atas semua kerja keras yang telah dilakukan.

      Setelah itu, buat daftar prioritas. Tidak semua target harus diselesaikan dalam waktu yang terbatas. Identifikasi mana yang benar-benar penting dan mana yang bisa ditunda. Dengan cara ini, tugas terasa lebih terkelola dan tidak lagi membebani.

      Bagi civitas akademika Faperta, akhir tahun juga dapat menjadi momen untuk mempererat kebersamaan. Acara kecil seperti gathering, makan bersama, atau sekadar berbagi cerita dapat meningkatkan semangat kolektif untuk menyelesaikan tanggung jawab bersama.

      Saat kalender beralih ke tahun yang baru, tidak ada yang lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa semua tanggung jawab telah terselesaikan dengan baik. Stres mungkin ada, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, itu tidak lagi menjadi ancaman, melainkan bagian dari perjalanan yang membawa pertumbuhan.

      Bagi dosen, tendik, dan seluruh civitas akademika Faperta, akhir tahun bukan hanya tentang pekerjaan, tetapi juga tentang bagaimana setiap individu berkontribusi pada keberhasilan institusi sambil tetap menjaga keseimbangan pribadi. Jadi, mari tutup tahun ini dengan kepala tegak dan hati yang penuh rasa syukur.

      Penulis : Yusnia Diniari

      Pembayaran UKT Semester Genap TA 2024-2025 UNTIDAR

      Untuk Panduan Pembayaran UKT silahkan KLIK DISINI

      Implementasi Kerjasama Faperta dan LPSPL Serang di Tahun 2025 mendatang

      Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tidar (Untidar) menyelenggarakan rapat koordinasi implementasi kerjasama antara Faperta dengan Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Ruang Rapat lantai 4 Gedung Kuliah Terpadu kampus Sidotopo, Senin (23/12).

      Pada kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan Faperta diantaranya Dekan, Wakil Dekan, Kajur Peterikan, Kaprodi Akuakultur dan semua dosen Prodi S1 Akukultur. Sementara itu dari KKP dihadiri oleh kepala LPSPL Serang, Bapak Santoso Budi Widiarto beserta jajaran pegawai dari UPT LPSPL Serang Wilayah kerja Jawa Tengah.

      Sebelumnya telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama pada tanggal 24 April 2024 antara Dekan Faperta Untidar dengan Kepala LPSPL Serang. Perjanjian kerjasama tersebut tentang penguatan sumber daya manusia dalam pengelolaan sumber daya ekosistem dan biota perairan di provinsi Jawa Tengah.

      Dalam implementasinya kegiatan ini dilaksanakan oleh Prodi akuakultur, salah satu kegiatannya yaitu tentang ekosistem ikan belida di Rawa Pening Salatiga provinsi Jawa Tengah. Ikan belida adalah ikan yang terancam punah dan perlu pelindungan dan pelestarian, sehingga LPSPL perlu turun tangan untuk melaksanakan tugas tersebut dengan menggandeng Untidar untuk bekerja sama.

      LPSPL Serang mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan pengelolaan meliputi antara lain pelindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil, serta ekosistemnya secara berkelanjutan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

      LPSPL Serang juga mempunyai wilayah kerja yang luas yang tersebar di 8 provinsi yaitu

      1. UPT LPSPL Serang

      2. UPT LPSPL Serang Wilker Bengkulu

      3. UPT LPSPL Serang Wilker Lampung

      4. UPT LPSPL Serang Wilker Jawa Barat

      5. UPT LPSPL Serang Wilker DKI Jakarta

      6. UPT LPSPL Serang Wilker Jawa Tengah

      7. UPT LPSPL Serang Wilker DI Yogyakarta

      8. UPT LPSPL Serang Wilker Bangka Belitung

      Dalam rapat koordinasi ini dibahas tentang tindak lanjut implementasi kerjasama dan program yang akan dilaksanakan di tahun 2025. Salah satunya adalah memperkuat dukungan tentang penelitian ikan belida yang telah dilaksanakan agar bisa dipublikasikan ke dalam jurnal penelitian serta keberlanjutan penelitian di tahun mendatang.

      Dalam diskusi yang berlangsung juga disampaikan agar bisa melibatkan mahasiswa yang lebih banyak dalam penelitian tersebut untuk menambah pengetahuan mahasiswa langsung di lapangan. LPSPL Serang juga terbuka untuk mahasiswa yang akan melaksanakan praktik kerja lapangan atau magang.

      Semoga kerjasama ini dapat memberikan manfaat untuk kedua institusi dan keberhasilannya dapat diterapkan di tempat lain di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

      Mahasiswa Gizi Universitas Tidar Raih Juara 3 di Kompetisi Esai Internasional tentang Diabetes

      Mahasiswa dari Program Studi Gizi, Fakultas Pertanian Universitas Tidar, kembali menunjukkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tiga mahasiswa, yaitu Airlangga Rahmad Dwi Syahputra, Cahya Nur Ikhsan, dan Aisyah Zahra Naja, berhasil meraih juara 3 dalam lomba Medical Innovation Diabetes Treatment in the Digital Era Essay International Competition, sebuah kompetisi esai internasional yang digelar dalam rangka Hari Diabetes Sedunia.

      Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Universitas Medika Suherman, Indonesia, bekerja sama dengan Universidade Dili, Timor Leste, pada 20 Desember 2024. Dengan tema yang menantang yaitu inovasi dalam pengobatan diabetes di era digital, lomba ini menarik perhatian peserta dari berbagai negara untuk memberikan ide-ide kreatif dan solutif.

      Judul esai mereka, NutriMove: Synchronizing Movement Patterns with Nutritional Timing for Enhanced Metabolic Control, memperkenalkan sebuah sistem inovatif yang dirancang untuk membantu pengelolaan diabetes. NutriMove menjadi jawaban atas tantangan global dalam menangani diabetes melitus yang kini memengaruhi sekitar 537 juta orang dewasa di seluruh dunia.

      Sistem ini didasarkan pada konsep Movement-Nutrient Synchronization (MNS), yang menyelaraskan pola gerakan fisik dengan waktu konsumsi nutrisi untuk mengoptimalkan kontrol metabolik. NutriMove memanfaatkan penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa respon tubuh terhadap nutrisi sangat dipengaruhi oleh aktivitas fisik dan ritme sirkadian seseorang.

      “NutriMove tidak hanya berbasis teori, tetapi juga memanfaatkan teknologi digital canggih, termasuk algoritma pembelajaran mesin, untuk menciptakan pendekatan yang dipersonalisasi bagi penggunanya,” jelas Naja.

      Sistem ini membagi aktivitas harian menjadi tiga pola gerakan:

      Micro-movements (2-5 menit), seperti peregangan ringan.

      Mini-activities (5-15 menit), seperti jalan kaki santai.

      Main exercises (lebih dari 15 menit), seperti olahraga intensitas sedang hingga tinggi.

      Data dari pemantauan glukosa berkelanjutan (Continuous Glucose Monitoring atau CGM) dan sensor gerakan membantu NutriMove membuat profil gerakan-nutrisi yang spesifik untuk setiap individu.

      Esai yang mereka susun berhasil memikat hati para juri dengan kombinasi inovasi ilmiah, teknologi terkini, dan solusi praktis yang relevan. Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara, menjadikannya ajang bergengsi dengan standar penilaian tinggi.

      Prestasi ini mendapat apresiasi tinggi dari Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Koordinator Program Studi Gizi, Farida, S.Gz. M.P.H., menyatakan kebanggaannya terhadap capaian ini.

      “Keberhasilan ini membuktikan bahwa mahasiswa Universitas Tidar mampu bersaing di tingkat internasional. Semoga inovasi ini dapat dikembangkan lebih jauh dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

      Dengan kemenangan ini, Airlangga, Cahya, dan Naja telah mengharumkan nama Universitas Tidar di kancah global. Semoga prestasi mereka menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam memecahkan tantangan dunia.

      UNTIDAR Jadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi FIND4S: Mengupayakan Sistem Pangan Berkelanjutan Berbasis Data

      Program Studi S1 Teknologi Pangan Universitas Tidar (UNTIDAR) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah untuk rangkaian kegiatan FIND4S dalam agenda rapat koordinasi konsorsium di Ruang Rapat Rektorat UNTIDAR, Selasa (17/12).

      Acara ini dihadiri oleh koordinator dari Tujuh universitas, yaitu Universitas Tidar, Universitas Diponegoro, Universitas Nasional Karangturi Semarang, Universitas Semarang, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang dan Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.

      Rapat koordinasi kali ini membahas berbagai isu strategis yang menjadi bagian penting dari pengembangan sistem pangan berkelanjutan berbasis data. Draft FIND4S Consortium Agreement, pembaruan kurikulum, rencana kunjungan ke Eropa untuk gap analysis, hingga pengembangan website menjadi topik utama diskusi.

      Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tidar, Prof. Ir. Sutrisno Hadi Purnomo, S.Pt., M.Si., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap kolaborasi ini. Ia menekankan bahwa FIND4S bukan sekadar program, melainkan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas perguruan tinggi dalam membangun sistem pangan berkelanjutan.

      “Semoga program FIND4S dapat berjalan dengan lancar dan dapat bermanfaat untuk institusi, dosen, dan mahasiswa. Program ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas perguruan tinggi dalam membuat sistem pangan yang berkelanjutan berbasis data,” ucapnya.

      Pertemuan ini juga menghasilkan beberapa rencana strategis untuk tahun 2025 antara lain, kunjungan ke K.U. Leuven, Belgia. Direncanakan pada Mei 2025, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan gap analysis, yaitu proses identifikasi kesenjangan antara kondisi saat ini dan kondisi ideal terkait sistem pangan berkelanjutan.

      Selain itu juga akan digelar Seminar Internasional dengan tema food sustainable akan diselenggarakan pada Oktober-November 2025. Seminar ini diharapkan menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman dalam pengelolaan pangan berkelanjutan.

      Rapat koordinasi berikutnya dijadwalkan pada Januari 2025 untuk mematangkan persiapan kunjungan ke Eropa dan seminar internasional.

      Inisiatif FIND4S merupakan langkah konkret dalam menjawab tantangan global di bidang pangan. Dengan pendekatan berbasis data dan kolaborasi lintas perguruan tinggi, program ini memiliki potensi besar untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan.

      Universitas Tidar, melalui perannya sebagai tuan rumah, menunjukkan komitmennya dalam mendorong kerja sama dan pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak luas bagi masyarakat. Semangat kolaborasi ini menjadi landasan penting menuju masa depan yang lebih baik, bukan hanya untuk institusi akademik, tetapi juga untuk dunia.