Tingkatkan Kualitas Tendik, Faperta Kirim Pelatihan Arsip ke IPB.

Sistem kearsipan merupakan bagian tidak terpisahkan dari pengembangan birokrasi modern memalui peningkatan penyelamatan, pengamanan dan pemanfaatan arsip. Guna mendorong hal tersebut perlunya peningkatan  kompetensi SDM kearsipan. Fakultas Pertanian yang saat ini mengelola 3 program studi yaitu Program Studi Agroteknologi, Peternakan dan Akuakultur dituntut untuk cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman khususnya dalam bidang kearsipan.

Kegiatan pelatihan kearsipan yang diselenggarakan oleh Institut  Pertanian Bogor adalah salah satu kegiatan yang diikuti oleh tenaga kependidikan Fakultas Pertanian. Bimbingan Teknis dan Pameran Kearsipan diselenggarakan selama dua hari, yakni pada tanggal 3 – 4 Oktober 2019. Bertempat di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Gedung Rektorat LT 1, Kampus IPB Dramaga, Bogor – Jawa Barat dan acara ini dibuka oleh Bapak Dr. Ir. Aceng Hidayat, M.T. sebagai perwakilan dari IPB University ( Sekretaris Institut ) dan Bapak Ir. Setyo Edy Soesanto, S.Th.I., M.Pd.  (Ketua Penyelenggara dari Forum Pengelola Arsip IPB  (FPA – IPB)).

Dalam paparannya Ibu Widya Wahyuni Setianingrum, ST , sebagai Arsiparis Ahli Muda (Arsip Nasional Republik Indonesia – ANRI), dengan judul “Konversi Nilai Kinerja dan Penyusunan PAK Arsiparis” memberikan contoh dokumen pendukung mengenai penilaian kinerja Arsiparis serta memberikan kesempatan untuk tanya jawab berbagai pemasalahan yang dihadapi seorang arsiparis.

Adapun narasumber yang lain yaitu Ibu Zita Asih Suprastiwi, SH, M.H. , selaku Direktur SDM Kearsipan dan Sertifikasi Arsiparis (Arsip Nasional Republik Indonesia – ANRI), dengan judul “Arsiparis: Kinerja dan Tantangan” menyampaikan bahwa kinerja arsiparis sangat menentukan dalam mewujudkan akuntabilitas kinerja. Pelaksanaan reformasi birokrasi pada setiap pemerintah daerah dan pelayanan publik. Dengan mengikutkan kegiatan pelatihan ini diharapkan kompensi arsiparis di Fakultas Pertanian dapat semakin meningkat selaras dengan perkembangan jaman. (Gie. November 2019)

 

Fakultas Pertanian Untidar Kirim Tenaga Kependidikan Pelatihan Arsip di UGM

Manajemen Kearsipan bertujuan untuk mewujudkan efiensi dalam menyelenggarakan kearasipan baik berupa memaksimalkan pelayanan yang efektif maupun untuk mengurangi/ menekan biaya. Salah satu aspek dalam menajemen kearsipan adalah pengelolaan asip dinamis inaktif. Fakultas Pertanian berkomitmen untuk senantiasa menyediakan arsip yang baik dan dipertanggung jawabkan untuk meningkatkan menjadi bahan informasi. Guna mencapai tujuan tersebut para pimpinan di Fakultas Pertanian senantiasa mendorong tenaga kependidikan untuk selalu menggasah kemampuannya dengan mengirimkan menjadi peserta pelatihan maupun workshop.

Pelatihan Teknis Kearsipan “Pengelolaan Arsip Dinamis Inaktif untuk Instasi dan Pemerintah Daerah” yang diseleggarakan oleh Arsip UGM yang diselenggarakan pada 31 Oktober-1 November 2019 adalah salah satu yang telah diikuti. Kegiatan ini mengajak seluruh peserta untuk mulai mengelola arsip agar di kelola dengan baik dengan menjadi  tenaga kearsipan yang profesional. Dalam kegiatan ini di jelaskan mengenai Manajemen Arsip Inaktif, Prosedur Penyusunan Arsip, Pengelolaan Arsip Inaktif, Praktik Pemberkasan Arsip dan Praktik pembuatan Daftar Arsip.

Setiap perserta diharuskan untuk melakukan praktik mulai dari arsip dibuat hingga disimpan serta mengolah arsip yang sebelumnya tidak teratur hingga menjadi arsip yang tertata rapi dengan melakukan sortir pergolongan surat hingga perihal surat. Drs. Machmoed Effendhie, M.Hum. dalam paparanya menyampaikan bahwa “ Sifat arsip inaktif itu adalah intermediate (antara) tidak perlu ditempatkan ditempat yang mahal karena nanti akan ada yang musnah ada yang menjadi statis, yang penting harus mudah di akses”.

ini diikuti oleh sekitar 100 peserta dari intansi pemerintah maupun swasta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam rangkaian acara ini peserta diajak berkunjung ke depo arsip  milik UGM, diperlihatkan dokumen-dokumen lama yang berisi sejarah UGM dan beraneka ragam arsip kegiatan yang telah berusia puluhan tahun. Peserta juga mengunjungi tempat perawatan arsip yang tengah dikerjakan oleh pengelola arsip baik berupa arsip baik foto, audio dan video.  Disampaikan dalam tanya jawab dengan pengelola arsip adalah repotnya harus mengubah arsip yang berupa Video yang masih menggunakan kaset, karena saat ini alat untuk memainkannya sudah jarang ditemui hingga harus mencari dipasar-pasar bekas. (Gie. November 2019)

AGROTECH DELIGHT 2019

Agrotech delight merupakan kegiatan internal akhir kepengurusan HIMAGRO sebagai karya dari mahasiswa Agroteknologi UNTIDAR. Dikemas dalam bentuk event tahunan skala regional dengan mengangkat tema “Agropreneur Muda”, Semangat Jiwa Muda Mengembangkan Pertanian Indonesia”. Agrotech delight memiliki beberapa rangkaian acara yaitu Lomba essay, Diskusi Publik, dan Pelatihan Budidaya Hidroponik. Lomba essay telah dilaksanakan dari Senin 07 Oktober sampai Minggu 20 Oktober 2019 dengan tema inovasi pertanian masa kini dengan peserta berasal dari mahasiswa aktif agroteknologi. Lomba essay ini diikuti oleh 15 peserta dari program studi agroteknologi. Setelah proses pengumpulan, essay dilanjutkan dengan penilaian dari juri yang telah ditentukan oleh panitia. Juri dari lomba ini merupakan dosen Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Pengumuman lomba essay  sendiri dilakukan saat rangkaian acara agrotech delight.

Gambar 1 : Diskusi Publik dengan tema Agropreneur Muda, Semangat Jiwa Muda Mengembangkan Pertanian Indonesia

Diskusi publik juga merupakan salah satu rangkaian dari agrotech delight 2019 diadakan pada Sabtu, 26 Oktober 2019 di Balai Kelurahan Kramat Selatan. Diskusi publik ini mengangkat tema utama yaitu Agropreneur Muda, Semangat Jiwa Muda Mengembangkan Pertanian Indonesia. Narasumber dalam acara diskusi publik ini adalah berasal dari Bale Hidroponik dari Salatiga yaitu, Aditya Sustika dan nasasumber kedua berasal dari SOM (Sayur Organik Merbabu) yaitu, Sofyan Adi Cahyono. Acara diskusi public ini dipandu oleh Rifqi Ubaidillah dari Agroteknologi semester 7 dan Khoiriyasih dari Agroteknologi semester 5. Acara dimulai dengan sambutan Ketua pelaksana yaitu Ichsan Nur Muhammad mahasiswa Agroteknologi semester 3 dan Widianto Wahyu Nugroho mahasiswa Agroteknologi semester 5 selaku Ketua Umum HIMAGRO yang menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada peserta yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengikuti serangkaian acara Agrotech Delight 2019.

Bale hidroponik merupakan materi pertama yang disampaikan dalam diskusi public agrotech delight 2019 ini, yang disampaikan oleh Aditya Sustika dengan dibantu oleh seorang moderator dari mahasiswa semester 5 program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian yaitu Mahdalina. Materi yang disampaikan oleh bale hidroponik berupa, produk, instalasi, dan edukasi yang berada di bale hidroponik. Selain itu, bale hidroponik juga membahas mengenai masalah masalah petani, terutama masalah tentang minat para generasi muda yang enggan menjadi petani dalam berwirausaha baik secara internal maupun eksternal. Bale hidroponik ini juga memberikan motivasi dan semangat kepada generasi muda untuk tidak takut dan merasa tertinggal jaman jika menjadi seorang petani. Terutama dalam hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang wirausahawan yang dapat bersaing diluar. Acara dilanjut dengan penampilan seni dari tari Consuela yang dibawakan oleh Anisa Damayanti dan Linda mahasiswa dari semester 7 program studi Agroteknologi. Tari yang dilakukan merupakan tari Genjring yang berasal dari Sunda yang menggambarkan tentang keceriaan anak anak yang ekspresif.

Materi selanjutnya yaitu, materi yang berasal dari SOM (Sayur Organik Merbabu) yang disampaikan oleh Sofyan Adi Cahyono dengan dibantu oleh seorang moderator yaitu mahasiswa dari semester 7 program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian yaitu, Vatjar Jinanto. Pada materi kali ini, topik yang dibahas juga masih dalam bidang pertanian yaitu, berupa pentingnya bertani dengan sistem organik untuk menghindari terjadinya keracunan diri sendiri atau lingkungan, serta cara pemasaran yang dilakukan oleh pihak SOM untuk menjual hasil panennya. Sedangkan untuk eksternalnnya SOM membahas mengenai petani milenial yang kekinian dan tetap eksis, alasan-alasan yang perlu dipertimbangkan untuk menjadi seorang petani, tantangan yang berada dibidang pertanian.

Gambar 2 : Penampilan yang dibawakan oleh akustik bengkel seni Universitas Tidar dan ANSCI Band

Acara dilanjutkan dengan penampilan akustik dari Bengkel Seni Universitas Tidar yang menyanyikan beberapa lagu. Setelah istirahat untuk sholat dan makan, acara dilanjutkan dengan penampilan dari ANSCI Band yang menyanyikan beberapa lagu hitnya. Acara selanjutnya adalah pengumuman pemenang lomba essay yang disampaikan oleh Desie Laeliyah dan Heni Hardini mahasiswa Agroteknologi semester 3. Pemenang lomba essay ini terdiri dari tiga orang mahasiswa agroteknologi. Juara satu diraih oleh Ana Lukman Hudin dari Agroteknologi semester 7 dengan score 166.2, untuk juara dua diraih oleh Kharisma Dian Nurani dari Agroteknologi semester 5 dengan score 164.9, dan untuk juara tiga diraih oleh Berliana Febty Nur Umaya dari Agroteknologi semester 5 dengan score 163.3.

Gambar 3 : Ketua Umum Himagro Universitas Tidar memberikan penghargaan kepada para pemenang Himagro Award

Acara puncak dari diskusi publik ini adalah pengumuman Himagro Awards yang dipandu oleh Fathan Mubarok dan Tantri Dwi Artiwi mahasiswa Agroteknologi semester 3 selaku MC. Dalam Himagro Award 2019 ini terdiri dari beberapa nominasi yaitu,  terfashionable, Terhumble, Terinspiratif, terintelektual. Untuk pemenang dari setiap nominasi ini adalah terfashionable dimenangkan oleh Ananda Dwika, tergokil dimenangkan Cucun Yuningsih, Terhumble oleh Ibnu Syifa, Terinspiratif oleh Chika Kurnia, dan untuk terintelektual dimenangkan oleh Lia Fauziah.

Gambar 4 : Pelatihan Hidroponik di Pondok Pesantren Selamat, Kabupaten Magelang Jawa Tengah

Rangkaian acara  Agrotech Delight 2019 yang selanjutnya adalah Pelatihan Hidroponik yang dilakukan di Pondok Pesantren Selamet, Magelang Jawa Tengah. Pelatihan hidroponik ini bertujuan untuk memberi penjelasan  mengenai budidaya hidroponik. Acara ini dipandu oleh Fahni Mulya Paradita dan Ganesha Ucha Faradhita. Acara pertama  yaitu pembukaan serta sambutan dari Ketua pelaksana yaitu Ichsan Nur Muhammad mahasiswa dan Widianto Wahyu Nugroho selaku Ketua Umum HIMAGRO yang mengucapkan terimakasih kepada pihak pondok pesantren yang telah mengizinkan untuk mengadakan pelatihan hidroponik disana. Selanjutnya sambutan dari pihak pondok pesantren yang disampaikan langsung oleh penanggungjawab pondok. Acara selanjutnya adalah materi mengenai hidroponik yang disampaikan oleh saudara Budi dari Indmira YOGYAKARTA yang menjelaskan mengenai sistem budidaya secara hidroponik, keuntungannya, dan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam budidaya secara hidroponik. Selain itu,  Budi juga menerangkan mengenai perjalanannya dalam melakukan budidaya secara hidroponik yang telah melalui beberapa tahun yang pahit dimana mengalami kegagalan dalam budidaya dan panen.  Sampai akhirnya sekarang telah mempunyai beberapa produk dan pasar sendiri. (Himagro, Ahm)

HIMAGRO UNTIDAR SELENGGARAKAN AGROPHORIA (Agrotechnology Euphoria) 2019

Sabtu, 21 September 2019 Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) telah melaksanakan sebuah acara yaitu, AGROPHORIA (Agrotechnology Euphoria) yang dikhususkan untuk mahasiswa baru angkatan 2019 dengan tujuan kegiatan untuk mengakrabkan sesama mahasiswa baru angkatan 2019. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam mengenai alur perkuliahan Program Studi Agroteknologi. Dengan bentuk dari kegiatan ini meliputi diskusi dua arah antara pemateri dan peserta mengenai kurikulum yang ada di Program Studi Agroteknologi dengan pemateri dari Bapak Esna Dilli Novianto, materi pengenalan pertanian dari Dinas Pertanian yaitu Bapak Sam Wahyono, materi mengenai bidang kompetisi akademik dan non akademik dengan pemateri Annisa Rizmayanti (LKTI), Mahdalina Mursilati (PKM), dan Ibnu Syifa, Fakih Yusuf, Fitriana, dan Anis (Futsal),  materi dan pelatihan budidaya hidroponik yang disampaikan oleh Hari Sovia Aswar, pengenalan seluk beluk HIMAGRO UNTIDAR yang disampaikan oleh Widianto Wahyu Nugroho dan FKK HIMAGRI oleh Alsy Riza Setiawan serta dilengkapi kegiatan persaudaraan yang dikemas dalam bentuk pentas seni minat dan bakat mahasiswa baru Agroteknologi tahun 2019. Salah satu bidang keprofesian yang diangkat oleh HIMAGRO UNTIDAR yaitu bidang budidaya tanaman. Oleh sebab itu kali ini, materi dan pelatihan yang akan disampaikan adalah Budidaya Tanaman Sistem Hidroponik.

Acara yang pertama adalah pembukaan yang dipandu oleh Aris Zaki Fuaddari Program Studi S1 Agroteknologi angkatan 2017 dan Mita Nurjanah dari Program Studi S1 Agroteknologi angkatan 2018 selaku MC Agrophoria 2019, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Tantri Dwi Artiwi selaku pengurus HIMAGRO 2019.

Sambutan Ketua Himpunan Mahasiswa Agroteknologi

Acara kedua adalah sambutan dari ketua pelaksana Agrophoria 2019 yaitu, Fiki Sa’adiati, sambutan berisi ucapan terimakasih kepada panitia yang telah membantu jalannya acara dan peserta yang telah bersedia hadir untuk mengikuti acara Agrophoria 2019, juga berisi tentang jumlah peserta yang hadir pada hari itu sebanyak 95 orang dari 102 jumlah mahasiswa baru Agroteknologi 2019 dan panitia sebanyak 41 orang, dilanjut dengan sambutan dari ketua HIMAGRO 2019 yaitu, Widianto Wahyu Nugroho yang menyambut kehadiran mahasiswa baru Agroteknologi 2019 dan selamat bergabung kedalam keluarga besar mahasiswa Agroteknologi, sekaligus membuka acara Agrophoria 2019.

Acara selanjutnya merupakan materi pertama mengenai kurikulum yang disampaikan oleh Bapak Esna Dilli Novianto selaku koordinator program studi agroteknologi. Hal-hal yang dibahas dalam materi ini yaitu, kurikulum yang sedang berjalan saat ini akan berlaku sampai 2020. Disini juga dipaparkan mengenai bagaimana cara mengelola atau memilih jumlah sks setiap semesternya supaya tidak tertinggal dan dapat wisuda tepat waktu, strategi lulus tepat waktu selama 4 tahun, tentang jumlah sks yang harus diambil selama kuliah antara mata kuliah wajib dan pilihan, dan tentang jumlah sks yang bisa diambil sesuai dengan IP yang telah didapatkan oleh masing-masing mahasiswa.

Materi kedua mengenai pengenalan pertanian yang disampaikan oleh Bapak Sam Wahyono dari Dinas Pertanian Kota Magelang dengan dimoderatori oleh Fahni Mulya Pradita selaku pengurus HIMAGRO 2019 . Materi yang disampaikan berupa Budidaya Tanaman Perdu dan luas lahan pertanian di Kota Magelang yang semakin lama semakin berkurang juga membahas mengenai solusi dari berkurangnya lahan tesebut.

Pengampaian materi tentang budidaya tanaman secara hidroponik

Materi ketiga tentang Hidroponik yang disampaikan oleh Hari Sovia Aswar selaku pemateri dengan dimoderatori oleh Fahni Mulya Pradita selaku pengurus HIMAGRO 2019. Hal yang disampaikan yaitu, macam-macam media tanam dimana hidroponik sendiri merupakan teknologi budidaya tanpa menggunakan tanah sebagai tempat tumbuh dan hidup, selanjutnya mengenai nutrisi yang digunakan dalam budidaya hidroponik yaitu AB MIX dan cara pemakaiannya. Materi ini juga disertai dengan praktik mengenai budidaya hidroponik dari penanaman benih menggunakan rockwool dan penanaman bibit menggunakan netpot.

Pengenalan FKK Himagri kepada Mahasiswa baru Agroteknologi 2019

Materi keempat mengenai pengenalan HIMAGRO UNTIDAR dan FKK HIMAGRI yang disampaikan oleh Widianto Wahyu Nugroho selaku ketua umum HIMAGRO UNTIDAR yang memaparkan mengenai arti dari lambang HIMAGRO, tugas-tugas dan anggota dari setiap departement  dan Alsy Riza Setiawan selaku koordinator wilayah III FKK HIMAGRI yang memaparkan mengenai FKK HIMAGRI dari mulai sejarah, pembagian wilayah, susunan kepengurusan dan tugas-tugasnya.

Pengenalan materi tentang Karya Tulis Ilmiah oleh Mahasiswa Berprestasi

Pengenalan Unit Kegiatan Futsal di  Prodi Agroteknologi

Materi kelima mengenai pengenalan kegiatan akademik dan non akademik yang dimulai dengan pemaparan mengenai karya tulis ilmiah yang disampaikan oleh Annisa Rizmayanti yang berisi tentang susunan penulisan dalam karya tulis ilmiah. Selanjutnya materi mengenai PKM yang disampaikan oleh Mahdalina Mursilati yang berupa, jenis PKM dan penjelasannya, alur kegiatan PKM, dan sharing mengenai kegiatan PIMNAS 32 UNIVERSITAS UDAYANA BALI 2019. Untuk yang terakhir adalah pemaparan mengenai futsal dari agroteknologi yaitu Farmer Futsal Club dan Apa Futsal Club yang disampaikan oleh Ibnu Syifa, Fakih Yusuf, Fitriana Khomsah, dan Anis Vera.

Acara selanjutnya adalah pentas seni dari mahasiswa baru Agroteknologi 2019 dengan menampilkan beberapa kelompok untuk berkreasi dan menghibur semua peserta Agrophoria 2019. Acara yang terakhir adalah penutupan yang dipandu oleh MC. Widianto Wahyu Nugroho selaku Ketua Umum HIMAGRO UNTIDAR berharap semoga dengan diadakannya acara Agrophoria ini, mahasiswa baru Agroteknologi 2019 dapat mengenal Pertanian secara umum, memahami kurikulum yang sedang berjalan di Fakultas Pertanian, dan dapat mengaplikasikan budidaya hidroponik. ( Himagro, 2019)

Inspirasi Judul PKM Dari Pimnas Udayana Bali

Perhatian !

Inspirasi judul-judul PKM dari Pimnas Udayana bali ini tidak untuk di jiplak atau diplagiat, namun dapat dijadikan referensi untuk menghasilkan judul dan proposal yang lebih baik.

INSPIRASI JUDUL PKM DARI PIMNAS UDAYANA BALI  (UNDUH DISINI)

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS TIDAR 2019

Berkaitan dengan terbitnya Pedoman Akademik Universitas Tidar 2019, Dengan Ini kami umumkan kepada segenap keluarga besar Fakultas Pertanian bahwa Pedoman Akademik tahun sebelumnya dinyatakan tidak berlaku. Pedoman Akademik 2019 ini telah berlaku sejak tanggal ditetapkan yaitu pada 5 Agustus 2019. (Ahm)

UNDUH PEDOMAN AKADEMIK UNTIDAR 2019 DISINI

 

Magelang, 13 Agustus 2019
Kajur,
ttd
Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P.

 

 

 

 

 

 

 

Mengoptimalkan Potensi Perikanan di Pesisir Laut Utara HIMAPIKANI WILAYAH III melakukan Ekspedisi Pesisir

Tegal, Kota dan Kabupaten Tegal merupakan daerah yang di kenal akan industri maritimnya dan keberhasilan dari industri tersebut membutuhkan tenaga, aksi dan trobosan-trobosan baru seperti modernisasi sistem produksi hulu dan hilir, penguatan pelaku industri perikanan, berbasis komoditas, sistem manajemen serta berkelanjutan. Terkait hal itu, dibutuhkan sinergitas dari pemerintah, swasta maupun masyarakat, termasuk dunia pendidikan.
Kegiatan Ekspedisi Pesisir terselanggarakan untuk pertama kalinya oleh HIMAPIKANI WILAYAH III yang berlangsung dengan lancar dari 2 – 5 Agustus 2019, dengan dihadiri 70 Mahasiswa Perikanan Jawa Tengah & D.I.Y. Termasuk Lembaga Kemahasiswaan Perikanan (LKP) Program Studi Akuakultur Universitas Tidar. Kegiatan Ekspedisi Pesisir diawali sambutan oleh Koordinator Himapikani Wilayah III (Falih Nasrullah) dan Dekan FPIK UPS (Dr. Ir. Sutaman M.Si).
Konsep Acara Ekspedisi Pesisir Himapikani Wilayah III yaitu Mahasiswa akan melakukan riset/ terjun lapangan dan terbagi menjadi 3 tempat usaha perikanan, yaitu tembak udang, rumah pengolahan, serta pelabuhan. Guna mengeksploitasi seluk beluk usaha perikanan. Dari mulai tata cara melakukan usaha perikanan tersebut hingga permasalah yang ada di sektor usaha perikanan
tersebut Serta dapat memberikan gagasan dan strategi dalam penyelesaian permasalahan di sektor budidaya, penangkapan, dan pengolahan dalam bidang perikanan dengan tujuan mewujudkan Perikanan yang berkelanjutan di era industri 4.0.
Revolusi industri generasi ke empat atau kita kenal dengan revolusi industri 4.0 berciri kreativitas, leadership, dan enterpreneurship. Mendobrak “mendset” cara bekerha revolusi industri sebelumnya. Industri perikanan Indonesia yang secara data telah menunjukan angka perkembangan yang positif walaupun belum mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, padahal dengan potensi sumberdaya perikanan yang melimpah seharusnya sektor perikanan mampu menjadi sektor andalan. Dengan berciri efesiensj dalam komunikasi dan transportasi serta mengarahkan masyarakat untuk memecahkan masalah dengan sistem”one stop shopping” atau “one stop solution” diperlukan atmosfir dunia usaha yang lepas dari lilitan dan hambatan birokrasi dan itu tidak hanya soal cara bekerja tapi juga mengalitas pegawai dan tenaga kerjanya. (Himakua, 2019)