Launching dan Kuliah Umum Program Studi Gizi dengan Tema “Pemahaman Agrokompleks Lokal: Solusi Terintegrasi untuk Ketahanan Pangan dan Gizi yang Berkelanjutan”

Program Studi Gizi Universitas Tidar (UNTIDAR) melaksanakan launching sebagai salah satu Program Studi baru di UNTIDAR. Acara ini dihadirkan dalam bentuk Kuliah Umum yang berjudul “Pemahaman Agrokompleks Lokal: Solusi Terintegrasi untuk Ketahanan Pangan dan Gizi yang Berkelanjutan.” Narasumber utama dalam acara tersebut adalah Walikota Magelang, dr. H. Muchamad Nur Aziz,Sp.PD,K-GH,FINASIM, Prof. Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si, yang merupakan Wakil Rektor IPB bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan periode 2018-2023 dan juga Guru Besar dalam Bidang Gizi Masyarakat IPB. Selain itu, Farida, S.Gz, M.P.H yang menjabat sebagai Koordinator Program Studi Gizi UNTIDAR, juga turut berperan sebagai pembicara dalam acara tersebut.

Kuliah umum berlangsung pada hari Rabu, 18 Oktober 2023 di Gedung Kuliah Umum (GKU) dr. H.R. Suparsono Universitas Tidar. Acara diawali dengan sambutan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian Universitas Tidar, Dr. Lilis Hartati, S.Pt., M.P. dan dibuka oleh  Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Universitas Tidar, Drs. Giri Atmoko, M.Si., serta dimoderatori oleh Mira Dian Naufalina, S.Gz., M.Gizi. Acara kuliah umum ini dihadiri oleh sekitar 94 mahasiswa baru Program Studi Gizi, 84 mahasiswa baru Program Studi Teknologi Pangan, serta para dosen dan tamu undangan.

Materi awal dalam Kuliah Umum disampaikan oleh Walikota Magelang, dr. H. Muchamad Nur Aziz,Sp.PD,K-GH,FINASIM. Dalam presentasinya, beliau memberikan tanggapan yang positif terhadap pendirian Program Studi Gizi di Fakultas Pertanian, Universitas Tidar. Mengenali kompleksitas masalah gizi yang dihadapi, pemerintah Kota Magelang sadar akan kebutuhan kerja sama yang diperlukan dan menyadari bahwa usaha-usaha yang mandiri tidak akan cukup dalam menangani permasalahan ini dengan efektif. Oleh sebab itu, mereka berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan melibatkan masyarakat lokal di Kota Magelang. Selain itu, Pemkot Magelang mengakui bahwa dengan menerima masukan dan rekomendasi yang disampaikan oleh akademisi dari Program Studi Gizi Universitas Tidar, dapat memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam upaya mengatasi masalah gizi. Dr. Aziz telah mengambil langkah awal dengan mengusulkan pertemuan segera antara Dinas Kesehatan Kota Magelang dan Program Studi Gizi UNTIDAR, sebagai tindakan permulaan dalam upaya bersama untuk mengatasi permasalahan gizi yang ada di Kota Magelang.

Prof. Dr. Ir. Drajat Martianto. M.Si., Guru Besar Bidang Gizi Masyarakat IPB, juga memberikan kuliah umum secara online dengan tema “Pemahaman Agrokompleks Lokal: Solusi Terintegrasi Untuk Ketahanan Pangan dan Gizi yang Berkelanjutan.” Konsep agrokompleks lokal, yang merujuk pada pemanfaatan sumber daya pertanian di daerah setempat, dijelaskan sebagai upaya meningkatkan ketersediaan pangan, kesehatan, dan gizi masyarakat, serta pendapatan petani. Penerapan agrokompleks lokal juga mendorong kerjasama antara petani dan industri pangan serta melibatkan partisipasi masyarakat. Dalam skala lebih kecil, masyarakat dapat menerapkan agrokompleks dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran dan bumbu dapur yang sering digunakan. Sisa dedaunan atau makanan yang tidak terpakai dapat dijadikan kompos. Pendekatan ini berpotensi untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan mengurangi biaya konsumsi sebesar Rp. 2.000,- hingga Rp. 4.000,- per hari, yang setara dengan penghematan bulanan sebesar Rp. 60.000,- hingga Rp. 120.000,-.

Farida, S.Gz., M.P.H. sebagai Koordinator Prodi Gizi UNTIDAR, juga memberikan informasi kepada peserta kuliah umum, yang sebagian besar adalah mahasiswa baru Program Studi Gizi, bahwa mereka tidak perlu merasa cemas mengenai peluang pekerjaan setelah menyelesaikan studi. Di Indonesia masih terdapat kekurangan tenaga ahli gizi yang signifikan, dan harapannya adalah bahwa setelah lulus, mahasiswa tidak hanya dapat mengejar karir di bidang gizi, melainkan juga memiliki potensi untuk menjadi pengusaha di sektor gizi.

Penulis : Netta Meridianti Putri, Editor : Mukhodimin.

DISKUSI DENGAN DIREKTUR PASKOMNAS, “DOSEN DAN MAHASISWA PERLU BELAJAR KE PASAR INDUK”

Fakultas Pertanian Universitas Tidar mengundang Ir. Soekam Parwadi, Direktur Paskomnas (Pasar Komoditi Nasional) untuk diskusi dengan tema “Peluang Pengembangan Bisnis Pertanian: Mencetak Petani Sarjana”, pada hari Kamis, 12 Oktober 2023.

Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat trapesium kampus sidotopo ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas mulai dari dekan, wakil dekan, kajur, koorprodi dan ketua gugus yang ada di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Tidar.

Acara dibuka dengan sambutan Dekan Faperta, Ir. Joko Sutrisno, M.P. yang memperkenalkan profil faperta Untidar. Kemudian dilanjutkan Narasumber Ir. Soekam Parwadi yang mengawali juga dengan apa itu paskomnas, visi misi dan tujuan dibentuknya paskomnas.

Paskomnas adalah grup perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan jaringan Pasar Induk. Dengan jaringan pasar induknya, Paskomnas menghadirkan layanan penjualan dan distribusi sayuran dan buah berkualitas secara offline dan online, yang membawa manfaat besar bagi para petani Indonesia dan pelaku usaha kuliner Indonesia.

Pasar induk Paskomnas berdiri sejak tahun 2000, dan pada tahun 2009 berbadan hukum Perseroan Terbatas PT. Pasar Komoditas Nasional (PT. PASKOMNAS)  Indonesia. Sampai saat ini Paskomnas memiliki pasar induk di Pasar Induk Jakabaring Palembang, Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang, Pasar Induk Osowilangun Surabaya, dan Pasar Induk Sidotopo Surabaya. Dalam visinya Paskomnas akan mengembangkan jaringan pasar induknya ke kota-kota besar di Indonesia.

Ir. Soekam Parwadi, bertanya “apakah ada yang pernah ke pasar induk?” menurutnya bahwa Dosen dan Mahasiswa perlu belajar ke pasar induk, untuk mengetahui bagaimana harga terbentuk karena sebagai pasar induk, Paskomnas menduduki channel pertama dari saluran distribusi produk sayur dan buah, sekaligus memastikan perolehan harga yang paling kompetitif. Paskomnas Indonesia merupakan pusat pembentuk harga, sumber informasi pasar, melayani pemasok, melayani pasar eceran.

Pada diskusi kali ini, dipaparkan pula terkait peta jalan mahasiswa dalam klaster pertanian terutama untuk prodi Agribisnis  selama 5 tahun kuliah yang sistematis. Pada tahun pertama, adalah masa orientasi, meraba teman dan membangun grup (pre-grouping/klaster). Pada tahun kedua adalah grouping/klaster, mahasiswa diharapkan paham pasar, proses produksi, pasca panen, dan agroindustry (plan bisnis klaster). Pada tahun ketiga adalah produk masuk pasar, dengan branded, kontinyu dan berdaya saing (pemain utama dipasar). Tahun keempat adalah luaskan bisnis, dengan inovasi, speed dan leader (juara dipasar). Tahun kelima adalah bisnis, dengan akses kredit, dirikan pabrik dan kuasi pasar dengan target pendapatan Rp. 25 juta/bulan. Setelah itu baru kemudian lulus dan menikah. Hal ini sesuai dengan tujuan usaha pertanian yaitu kesejahteraan keluarga petani modern. Dengan kebutuhan untuk hidup wajar saat ini adalah 24 juta per bulan.

Untuk pengembangan usaha pertanian, arahan Presiden 2019-2024 adalah korporasikan petani dan nelayan. Dengan standar pelaksanaannya adalah UU No. 22 Tahun 2019 tentang sistem budidaya pertanian berkelanjutan, bahwa korporasikan petani dengan lembaga bisnis formal, integrasi jaringan internal dan eksternal, computerized, internet of thinks, big data dan transmisi data, otomatis, digital system, dan komersial (berorientasi pasar).

Proses pengembangan usaha dimulai dari pasar, termasuk pasar domestik dan ekspor, dengan kurasi produk penekanan pada kualitas produk yang bermutu, kemasan yang menarik, branding, sertifikat P-IRT, sertifikat halal, serta ketekunan dan daya saing produk.

Arahan dari Presiden bahwa petani diharapkan perlu keluar dari aktivitas on farm menjadi off farm, diharapkan membangun tata hubungan terintegrasi hulu ke hilir inclusive closed loop yang terbukti meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Membentuk kawasan atau klaster komoditi dengan manajernya adalah Petani Sarjana.

Beberapa komoditi pangan nasional adalah bawang merah, cabai, alpukat, melon dan semangaka. Ada lebih dari 100 item komoditi di pasar. “Untidar mempunyai lahan pertanian seperti di mertoyudan yang dekat dengan rumah saya, itu harus dimanfaatkan dan tanaman yang cocok di daerah Magelang adalah tanaman holtikultura seperti cabai, ini juga untuk mendukung komoditi pangan Nasional.” kata Ir. Soekam Parwadi.

Penulis : Netta Meridianti Putri, Editor : Mukhodimin.

LAUNCHING PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN DAN KULIAH UMUM DENGAN TEMA “PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS AGROKOMPLEKS LOKAL”

Program Studi Teknologi Pangan Universitas Tidar (UNTIDAR) melaksankan launching sebagai salah satu Program Studi baru di UNTIDAR yang dikemas dalam bentuk Kuliah Umum bertajuk “Pangan Fungsional Berbasis Agrokompleks Lokal” yang menghadirkan Prof. Dr. Ir. Novizar Nazir, M.Si, Presiden SAFE International Asia Pasific Network yang juga Guru Besar Universitas Andalas Padang dan pengurus Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) sebagai narasumber.

Kuliah umum dilaksanakan pada hari Rabu, 6 September 2023 di Gedung Kuliah Umum  Kampus Tuguran, UNTIDAR. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian UNTIDAR, Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P dan dimoderatori oleh Mira Dian Naufalina, S.Gz., M.Gizi. Kuliah umum ini dihadiri oleh sekitar 84 mahasiswa baru Prodi Teknologi Pangan, 94 Mahasiswa Prodi Gizi, para dosen dan undangan.

Pada Kuliah umum kali ini mengangkat tema Pangan Fungsional berbasis Agrokompleks Lokal. Masyarakat saat ini sedang tertarik dengan healthy life style. Salah satu penunjang healthy life style adalah konsumsi pangan fungsional. Pangan fungsional merupakan produk pangan yang masih berbentuk makanan (bukan suplemen, bukan obat, dan lain-lain) yang selain memiliki kandungan gizi tetapi juga memiliki manfaat untuk kesehatan.

Tanpa disadari ternyata pangan fungsional banyak ditemukan di sekitar kita, contoh paling sederhananya adalah tempe. Bahan baku pangan fungsional dapat berasal dari produk-produk agrokompleks lokal, contohnya kombucha yang berasal dari buah dan teh, beras analog berbasis singkong, tepung singkong fermentasi (MOCAF), ubi uwi, ubi jalar ungu, ganyong, dan lain-lain.

Pentingnya pangan fungsional dalam masyarakat antara lain dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, menurunkan risiko penyakit, mendorong pertumbuhan ekonomi, mendorong keberlanjutan, meningkatkan pendidikan masyarakat, dan mengurangi beban kesehatan publik. Dalam konteks ekonomi, produksi dan pemasaran pangan fungsional menciptakan peluang bisnis yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, konsep keberlanjutan terkait erat dengan pangan fungsional, yang berarti bahwa produksi pangan ini sering lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, membantu menjaga keseimbangan ekologi.

Pemanfaatan agrokompleks lokal juga mendukung upaya pengurangan emisi karbon. Hal ini dikarenakan dengan memanfaatkan produk agrokompleks lokal yang ada disekitar kita, artinya akan mengurangi jarak perjalanan bahan pangan, sehingga penggunaan bahan bakar (fosil) dapat dikurangi. Maka implikasi dalam gas rumah kaca dapat ditekan. Hal ini menjadi tugas kita bersama untuk mengkaji produk pangan fungsional berbasis agrokompleks lokal.

Penulis : Netta Meridianti Putri, Editor : Mukhodimin.

KULIAH UMUM AGRIBISNIS

Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Indonesia (AAI) yang juga Mantan Wakil Menteri Perdagangan, Prof. Dr. Ir. Bayu Krisnamurthi, M.Si memberikan Kuliah Umum Mahasiswa Baru Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tidar (UNTIDAR) dengan tema “Tumbuhkan Masa Depanmu, Dengan Agribisnis”  pada hari Selasa, 5 September 2023 di Ruang Perkuliahan Lantai 5 Gedung Fakultas Pertanian Kampus Sidotopo, UNTIDAR.

Acara dibuka oleh Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si dan  dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian UNTIDAR, Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P serta sekitar 94 mahasiswa baru Prodi Agribisnis, para dosen dan undangan.

Prof. Bayu Krisnamurthi memaparkan kesiapan mentalitas seseorang terutama para mahasiswa bila ingin mendalami dunia kewirausahawan di bidang Agribisnis. Mahasiswa diberikan motivasi dan gambaran terkait Agribisnis agar mahasiswa benar – benar meyakini sudah memasuki masa sukses dengan menjadi mahasiswa Agribisinis. Mahasiswa diharapakan untuk menikmati proses dan menumbuhkan masa depan. Proses menuju sukses di bidang Agribisnis pada hakikatnya tidak bisa instan melainkan harus menumbuhkan dulu. Dalam proses tumbuh dan berkembang, individu harus melewati proses belajar dalam empat dimensi kunci: Learn how to: be, know, do dan live together, yaitu belajar bagaimana menjadi diri sendiri (be), memperoleh pengetahuan (know), mengembangkan keterampilan dan tindakan (do), serta memahami bagaimana hidup bersama dengan orang lain (live together). Belajar menjadi diri sendiri melibatkan eksplorasi identitas, nilai-nilai, dan tujuan pribadi, sementara belajar pengetahuan membawa pemahaman tentang dunia dan budaya di sekitar kita. Pengembangan keterampilan dan tindakan memungkinkan kita untuk mencapai tujuan dan berkontribusi dalam masyarakat, sementara belajar hidup bersama mengajarkan kerjasama, toleransi, dan keterampilan sosial yang diperlukan untuk hidup harmonis dalam komunitas. Keseluruhan proses ini membantu membentuk kepribadian dan perkembangan manusia sepanjang hidup.

Prof. Bayu Krisnamurthi mengemukakan bahwa mahasiswa wajib mencari keunggulan masing – masing, dan jalur akademik bukanlah satu – satunya. Mahasiswa perlu menetapkan niat, menganalisis kebutuhan dunia, mencari tahu apa yang disukai. Apabila sudah memenuhi aspek tersebut, maka masa depan akan cemerlang.

Dalam bidang agribisnis, masalah pemasaran sebenarnya tak ada masalah lagi karena produk pertanian diperlukan sepanjang masa. Dinyatakan bahwa setiap mahasiswa harus mengembangkan berbagai keterampilan tambahan seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kemampuan komunikasi, kolaborasi, dan inisiatif. Dalam konteks agribisnis, penting untuk mendorong semangat tim dan mengutamakan kerja sama yang erat dengan fokus pada konsep “bersama-sama”. Ini melibatkan proses memulai dengan mencari kesamaan, mengembangkan pemahaman, menerima perbedaan dengan penuh penghargaan, serta memiliki semangat belajar yang berkelanjutan dan kesediaan untuk memberikan bantuan kepada orang lain.

Penulis : Netta Meridianti Putri, Editor : Mukhodimin

FAKULTAS PERTANIAN PECAHKAN REKOR MURI, RANGKAIAN PUTHIL TERPANJANG DI DUNIA

Magelang –  Pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru  (PKKMB) Fakultas Pertanian Universitas Tidar berkolaborasi dengan pelaku industri UMKM Produsen Pothil Magelang untuk memecahkan rekor  Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Rabu (9/8-2023). Piagam MURI ini merupakan rekor MURI pertama Universitas Tidar yang diterima langsung oleh Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. selaku Rektor Universitas Tidar. Rekor MURI tersebut adalah Rangkaian Pothil Terpanjang di Dunia.

Pothil merupakan cemilan khas yang berasal dari daerah Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Makanan ini memiliki bentuk seperti cincin dan terbuat dari bahan baku utama yaitu singkong. Pothil adalah makanan yang praktis dan mudah dibawa serta memiliki kadar karbohidrat tinggi. Masyarakat Magelang telah mengonsumi pothil secara turun-temurun dan menjadikannya sebagai camilan lokal yang seringkali dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Magelang. Seiring berjalannya waktu, pothil menjadi salah satu  makanan ringan Magelang yang cukup terkenal. Selain itu, pothil juga banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional dan pedagang kaki lima. Saat ini, terdapat beberapa variasi maupun inovasi dalam produksi pothil, tetapi pothil yang autentik tetap eksis dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat lokal sebagai salah satu ikon makanan khas dari Magelang.

Pothil terbuat dari bahan dasar singkong. Tanaman singkong atau tanaman yang memiliki nama latin Manihot esculenta merupakan tanaman pangan yang menyimpan cadangan makanannya di dalam umbi akar. Saat ini, Fakultas Pertanian Universitas Tidar memiliki koleksi tanaman singkong sejumlah 150 varietas. Mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian Unversitas Tidar sedang melakukan penelitian dalam rangka turut serta mengembangkan bibit unggul varietas singkong lokal. Tanaman singkong merupakan salah satu komoditas pertanian yang cukup berpotensi untuk dikembangkan. Produktivitas singkong di Indonesia tergolong cukup tinggi dan Indonesia masuk ke dalam golongan 10 besar negara penghasil singkong tertinggi di dunia. Singkong banyak dibudidayakan di negara Indonesia dikarenakan kandungan karbohidratnya dapat dijadikan sebagai makanan pokok alternatif pengganti nasi. Selain kandungan karbohidrat, singkong juga memiliki protein yang baik bagi tubuh manusia. Adanya kandungan nutrisi tersebut membuat singkong menjadi komoditas yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku berbagai macam olahan makanan, salah satu contohnya pothil.

Pemilihan pothil sebagai tema pemecahan rekor MURI dalam PKKMB Fakultas Pertanian Universitas Tidar Tahun 2023 tidak semata hanya karena pothil merupakan makanan khas dari Magelang. Di sisi lain, Fakultas Pertanian Universitas Tidar fokus dalam pemanfaatan dan pengembangan sumber daya dan kearifan lokal salah satunya yaitu tanaman singkong sebagai bahan dasar pembuatan pothil. Pemilihan tema pothil bertujuan untuk menjadikan pothil semakin dikenal serta mendukung kemajuan UMKM produsen pothil di wilayah Magelang. Terkenalnya pothil di kalangan masyarakat luas diharapkan mampu membuat sentra produksi pothil semakin populer. Hal ini akan membuat anak muda tergerak untuk ikut serta dalam pengembangan produksi pothil, sehingga kelestarian pothil akan terus terjaga di masa depan. Pemilihan tema pothil untuk pemecahan rekor MURI bertujuan untuk memajukan sektor kewirausahaan yang berada di wilayah Magelang sesuai dengan visi Universitas Tidar yaitu Menjadi Universitas Unggul Dalam Bidang Kewirausahaan Berbasis Sumber daya dan Kearifan Lokal.

Penulis : Soraya, Editor : Ahmadi

DIHADIRI REKTOR UNIVERSITAS TIDAR, FAKULTAS PERTANIAN GELAR RAPAT KERJA PEMANTAPAN RENCANA KERJA 2024 DAN EVALUASI KEGIATAN 2023

YOGYAKARTA – Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Pertanian Universitas Tidar menggelar Rapat Kerja (Raker) di Hotel Griya Persada Kaliurang Yogyakarta pada 4-5 Agustus 2023. Tema yang diangkat pada Raker kali ini yaitu “Pemantapan Rencana Kerja Tahun 2024 dan Evaluasi Kegiatan Tahun Berjalan 2023”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memaparkan program kerja dan kegiatan dari masing-masing prodi yang akan dilaksanakan selama tahun 2024. Selain itu juga untuk mengevaluasi program kerja maupun kegiatan Fakultas Pertanian selama 2023 tahun berjalan.

Acara Raker ini diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagi Indonesia Raya serta Doa. Selanjutnya sambutan oleh Dekan Fakultas Pertanian dan juga Rektor Universitas Tidar. Dalam sambutannya Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P menyampaikan harapan besar pada jurnal keluaran terindeks Sinta serta IPK alumni Faperta Untidar diatas 3.0 dengan masa studi 4 tahun. Selain itu, Dekan Fakultas Pertanian, juga memiliki keinginan yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas wirausaha khususnya Mahasiswa dibidang Pertanian sesuai dengan Visi Universitas Tidar “Menjadi Universitas Unggul Dalam Bidang Kewirausahaan Berbasis Sumberdaya dan Kearifan Lokal”. Tak lupa, ucapan “Selamat Datang dan Bergabung” bagi tenaga kependidikan baru antara lain Ibu Murti Dhamayanti, SE ; Bapak Karta ; Bapak Alfian Alfi Rahman, S.E ; Ibu Diyah Safitri, SE ; Ibu Ika Rahma Febrianti, SE ; dan Ibu Yusnia Diniari,A.Md.

Sambutan berikutnya dari Rektor Universitas Tidar Prof. Dr. Ir. Sugiyarto, M.P sekaligus pembukaan acara Rapat Kerja (Raker) secara resmi. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Tidar memberikan saran untuk kemajuan Fakultas pertanian yaitu “membangun jaringan kerjasama seluas-luasnya dan juga Menyusun rencana strategis”. Serta, berpesan untuk melakukan evaluasi data secara kuantitatif setiap tahunnya.

Setelah sambutan dari bapak Dekan faperta dan juga Rektor Universitas Tidar disisipi oleh acara khusus pelepasan Purna Tugas Ir. Hadi Riyanto, M.Sc selaku Dosen Prodi Agroteknologi. Selama beliau mengabdi di Fakultas Pertanian, Ir. Hadi Riyanto, M.Sc. banyak memberikan jasa besar bagi kemajuan Fakultas. Ir. Hadi Riyanto, M.Sc pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium, Ketua Senat, bahkan Dekan Faperta untuk beberapa periode. Selama beliau bertugas, kesan mahasiswa bagi beliau dikenal sebagai sosok yang Humoris, Tegas, Mengayomi dan juga Ceria. “semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT, Bapak Ir. Hadi Riyanto, M.Sc.

Susunan acara selanjutnya yaitu Capacity Building Dosen dan Tendik yang akan disampaikan oleh Dr. H. Andi Kusuma Brata, S.E , S.T, M.M, M.Si., M.Ch.Cht. Dalam penyampaiannya, Beliau menuturkan motivasi hidup luar bisa bagi segenap keluarga besar Faperta Untidar “Yang dimiliki itu bukan yang disimpan, melainkan yang dimiliki untuk disebarkan”. Dalam arti seperti yang tercantum pada HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”.

Untuk susunan acara yang terakhir pada hari kedua yaitu Outbound yang telah dipersiapkan oleh panitia.  Dengan beragam jenis permainan yang diselenggarakan dalam outbound, harapan besarnya keluarga besar Faperta Untidar semakin bersemangat ketika kembali bekerja dan dapat melahirkan ide-ide serta terobosan baru yang bermanfaat bagi kemajuan fakultas. Serta, kekompakan yang terbentuk saat outbound diharapkan terbawa seterusnya dalam pekerjaan, sehingga saat terjadi masalah maka akan lebih solid satu sama lain dan saling berkolaborasi untuk memecahkan masalah tersebut.

Penulis : Rachmi Nurhardini, Erlina Dwi Nafulani,  Editor : Ahmadi

PELEPASAN WISUDA SARJANA FAPERTA UNTIDAR “HASIL JERIH UPAYA MAHASISWA”

Magelang – Fakultas Pertanian Universitas Tidar (UNTIDAR) melaksanakan kegiatan yudisium &  pelepasan wisuda di Ruang Pertemuan Lantai 5, Gedung Kuliah Terpadu, Kamis (27/6). Kegiatan pelepasan dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Perwakilan Bapak & Ibu Dosen Pembimbing serta Calon Wisudawan.

Dekan Faperta Untidar Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P membuka dengan sambutannya untuk menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan. Tak Lupa, Beliau menyampaikan terkait visi Universitas Tidar dan kehidupan setelah menjadi Sarjana lulusan Fapeta serta harapan baik kepada wisudawan kedepannya.

Pada prosesi pelepasan wisuda periode ini, Faperta UNTIDAR meluluskan 81 wisudawan yang terdiri dari  28 wisudawan Program Studi Agroteknologi; 15 wisudawan Akuakultur; dan 38 wisudawan Peternakan, dimana wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3.90 diraih oleh Destya Nurul Qomariyah, S.Pi dari Program studi Akuakultur.

Destya Nurul Qomariyah sebagai perwakilan wisudawan menyampaikan ucapan terima kasihnya untuk Dosen, seluruh civitas akademika Faperta Universitas Tidar, orang tua, dan teman-teman seperjuangannya. Dalam sambutannya ia menyampaikan sebuah kalimat bijak sebagai motivator bagi wisudawan lain “Kamu tak pernah tahu apa jerih dari upaya kamu, tapi jika kamu hanya berpangku tangan, maka kamu takkan pernah memetik hasilnya”.

Pelepasan wisuda diakhiri dengan penyerahan SKL, pemberian plakat, doa dan pemberian ucapan selamat serta pengambilan foto bersama Dekanat, para dosen, dan wisudawan.

Selamat dan sukses untuk wisudawan, Faperta Hijau Berjaya

 

Penulis : Rachmi Nurhardini, Erlina Dwi Nafulani,  Editor : Ahmadi

ALIH FUNGSI LAHAN DI SEWUNGU! MAHASISWA KKN AJAK PETERNAK UNTUK MULAI BUDIDAYA HIJAUAN PAKAN TERNAK UNGGUL

Magelang – Minggu (23/07) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim III Kelurahan Kramat Selatan Universitas Tidar (Untidar) 2022/2023 telah melaksanakan kegiatan bertajuk “Penyuluhan Budidaya Hijauan Pakan Ternak Unggul”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (23/07) di Kebun Bawah Sewangun Lingkungan Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. Kegiatan Penyuluhan dan Penanaman Bibit Pakan diprakarsai oleh 2 mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Pertanian yaitu, Hendrawan (Faperta 2020) dan Ari Sulistiyanto (Faperta 2020).

“Kesibukan sebagai warga perkotaan serta banyak lahan yang belum termaksimalkan di lingkungan Sewungun Kecamatan Kramat Selatan menyebabkan perlunya alih fungsi lahan peternak untuk lahan ngarit mencari hijauan pakan” kata Pak Saeno Peternak di wilayah tersebut

Program kerja penyuluhan dihadiri oleh sekitar 4 orang yang terdiri dari peternak, pak RT dan beberapa warga. Mahasiswa KKN Tim III Kramat Selatan Untidar memberikan penyuluhan berupa pentingnya budidaya hijauan pakan ternak unggul, jenis hijauan (rumput dan legume) unggul yang berpotensi besar untuk di tanaman di Lingkungan Kramat Selatan. Kemudian, dilanjut sesi penanaman dan pemberian bibit rumput pakan ternak jenis Red napier, Zanzibar, BB Biogen, dan Pakchong Serta diakhiri dengan sesi diskusi, foto Bersama.

Kegiatan dilakukan dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals pada poin ke-2 yaitu “Zero Hunger” dengan harapan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya mulai melakukan budidaya hijauan pakan ternak unggul mengingat kondisi lahan hijauan pakan semakin berkurang. Selain itu, agar peternak memiliki bank pakan sendiri dan mampu memanfaatkan lahan seperti pinggir jalan, halaman rumah, pematang sawah, dll.

Penulis : Erlina Dwi Nafulani, Rachmi Nurhardini  Editor : Ahmadi

DOSEN MUDA FAPERTA UNTIDAR IKUTI SEMINAR INTERNASIONAL

Yogyakarta – Dua dosen muda program Studi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Tidar berhasil lolos seleksi dan mengikuti The 8th, Internasional Conference di Yogyakarta. ISLAB 2023 diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Acara yang dilaksanakan pada Jumat – Sabtu (21-22/7/2023) tersebut mengangkat tema “The Indonesia Society For Lactic Acid Bacteria And Gut Microbiota”.

Adalah Rahayu Wulan, S.Si., M.Si. dan Muhammad Iqbal Fanani Gunawan, S.TP., M.Si dua dosen muda Prodi Teknologi Pangan yang berhasil lolos seleksi ISLAB-UGM 2023. Keduanya bersaing ketat bersama beberapa dosen dari berbagai Perguruan Tinggi, yang mengikuti seleksi abstrak dan juga poster.

“Acaranya sangat menarik dan insightful, invited speakernya keren dan berasal dari internasional (Malaysia, Jepang, Indonesia), sangat membuka wawasan kita tentang perkembangan penelitian gut microbiota dan pangan fungsional probiotik sampai saat ini. Banyak benefit yang kami dapatkan. Saya meneliti tentang”Treatment of Probiotic Yeast, Pichia kudriavzevii 2P10, in Combination with Prebiotic Mannan oligosaccharide Modulates the Gut Microbiota of Salmonella Typhimurium-infected Sprague Dawley Rats“. Penelitian tersebut menitikberatkan tentang pemberian P. kudriavzevii 2P10, MOS, dan kombinasinya dapat memodulasi mikrobiota usus untuk mencegah keparahan disbiosis setelah infeksi S. Typhimurium, dengan pengobatan terbaik adalah P. kudriavzevii 2P10,” jelas Wulan.

Seminar internasional tersebut juga mengundang beberapa pembicara dari berbagai negara, antara lain Dr. Shin Yoshimoto (Jepang), Prof. Hooi Ling Foo (Malaysia), Dr. Shin Yoshimoto (Jepang), Dr. Anis Shobirin Meor Hussin (Malaysia), dan Jacky Dwiyanto, Ph.D (Malaysia). Iqbal, mengaku mengikuti Internasional Conference seperti ISLAB – UGM  ini adalah salah satu upaya untuk membuka wacana baru bagi dosen muda sepertinya. Muhammad Iqbal Fanani Gunawan, S.TP., M.Si menjadi peserta poster dengan judul “A Comprehensive Scientific Review Of Possible Resistant Starch In Getuk:Its Formation, Health Effects, And Potential Applications As Prebiotics”.

“Saya rasa, mengikuti seminar internasional sangat penting bagi dosen, selain dapat mengupdate pengetahuan, seminar internasional juga sebagai ajang berkomunikasi dengan pakar ilmiah sehingga membuka peluang kerjasama dan kolaborasi untuk berkegiatan TriDharma dengan Perguruan Tinggi lain ataupun stakeholder. Selain itu, dosen yang berkegiatan di luar kampus juga dapat meningkatkan Indikator Kinerja Utama Universitas.” jelas Iqbal.

Penulis : Erlina Dwi Nafulani, Rachmi Nurhardini  Editor : Ahmadi

2265 PESERTA MENGIKUTI SMUT DI UNTIDAR

Magelang, Usai menggelar Ujian Tertulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT), Untidar memberikan kesempatan bagi putra putri terbaik bangsa yang belum berhasil lolos pada Jalur SNBP dan SNBT untuk mengikuti seleksi jalur Mandiri. Seleksi jalur Mandiri Untidar dilaksanakan selama 2 hari, 8-9 Juli 2023, di Kampus Tuguran, Potrobangsan.yang diikuti oleh 2.265 peserta. Daya tampung peserta yang diterima sebanyak 893 peserta.

“Materi tes kelompok soal Merdeka Bertanggung jawab yang diujikan adalah Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika,” ujar Muh. Azril, koordinator SMUT 2023

Seleksi Mandiri Ujian Tertulis Universitas Tidar (SMUT-UNTIDAR) adalah penerimaan mahasiswa baru secara mandiri dengan jalur ujian tertulis untuk menjaring calon mahasiswa baru yang mempunyai kualitas akademik baik sehingga calon mahasiswa mampu menyelesaikan studi tepat waktu yang diselenggarakan oleh UNTIDAR.

Ditengah berlangsungnya ujian hari pertama, Sabtu, 8 Juli 2023, Rektor Untidar, Prof. Sugiyarto memantau langsung proses pelaksanaan ujian yang menggunakan smartphone, meskipun kendala teknis di aplikasi dan server sedang mewarnai ujian sesi 1.

Menurut Rifqi, tim IT pelaksanan SMUT Untidar, mengatakan adanya kendala tersebut, tim IT dari Untidar langsung mengatasinya, untuk sesi pertama menjadi terhambat sedangkan sesi kedua tetap bisa dilakukan sesuai jadwal.

Untuk sesi pertama yang terkena kendala, panitia memberikan kesempatan untuk mengikuti ujian di hari Senin (10/7/2023), tetapi bagi peserta yang berhalangan mengikuti ujian di hari Senin diberi kesempatan di hari itu juga dengan mengunakan ruang cadangan.

Penulis : Rachmi Nurhardini
Editor : Ahmadi