LAUNCHING PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN DAN KULIAH UMUM DENGAN TEMA “PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS AGROKOMPLEKS LOKAL”
Program Studi Teknologi Pangan Universitas Tidar (UNTIDAR) melaksankan launching sebagai salah satu Program Studi baru di UNTIDAR yang dikemas dalam bentuk Kuliah Umum bertajuk “Pangan Fungsional Berbasis Agrokompleks Lokal” yang menghadirkan Prof. Dr. Ir. Novizar Nazir, M.Si, Presiden SAFE International Asia Pasific Network yang juga Guru Besar Universitas Andalas Padang dan pengurus Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) sebagai narasumber.
Kuliah umum dilaksanakan pada hari Rabu, 6 September 2023 di Gedung Kuliah Umum Kampus Tuguran, UNTIDAR. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian UNTIDAR, Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P dan dimoderatori oleh Mira Dian Naufalina, S.Gz., M.Gizi. Kuliah umum ini dihadiri oleh sekitar 84 mahasiswa baru Prodi Teknologi Pangan, 94 Mahasiswa Prodi Gizi, para dosen dan undangan.
Pada Kuliah umum kali ini mengangkat tema Pangan Fungsional berbasis Agrokompleks Lokal. Masyarakat saat ini sedang tertarik dengan healthy life style. Salah satu penunjang healthy life style adalah konsumsi pangan fungsional. Pangan fungsional merupakan produk pangan yang masih berbentuk makanan (bukan suplemen, bukan obat, dan lain-lain) yang selain memiliki kandungan gizi tetapi juga memiliki manfaat untuk kesehatan.
Tanpa disadari ternyata pangan fungsional banyak ditemukan di sekitar kita, contoh paling sederhananya adalah tempe. Bahan baku pangan fungsional dapat berasal dari produk-produk agrokompleks lokal, contohnya kombucha yang berasal dari buah dan teh, beras analog berbasis singkong, tepung singkong fermentasi (MOCAF), ubi uwi, ubi jalar ungu, ganyong, dan lain-lain.
Pentingnya pangan fungsional dalam masyarakat antara lain dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, menurunkan risiko penyakit, mendorong pertumbuhan ekonomi, mendorong keberlanjutan, meningkatkan pendidikan masyarakat, dan mengurangi beban kesehatan publik. Dalam konteks ekonomi, produksi dan pemasaran pangan fungsional menciptakan peluang bisnis yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, konsep keberlanjutan terkait erat dengan pangan fungsional, yang berarti bahwa produksi pangan ini sering lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, membantu menjaga keseimbangan ekologi.
Pemanfaatan agrokompleks lokal juga mendukung upaya pengurangan emisi karbon. Hal ini dikarenakan dengan memanfaatkan produk agrokompleks lokal yang ada disekitar kita, artinya akan mengurangi jarak perjalanan bahan pangan, sehingga penggunaan bahan bakar (fosil) dapat dikurangi. Maka implikasi dalam gas rumah kaca dapat ditekan. Hal ini menjadi tugas kita bersama untuk mengkaji produk pangan fungsional berbasis agrokompleks lokal.
Penulis : Netta Meridianti Putri, Editor : Mukhodimin.