Dua Dosen Gizi Untidar Ikuti Pelatihan Intensif Peningkatan Kompetensi Konselor PMBA

Yogyakarta, 16 Juli 2024 – Dunia gizi dan kesehatan semakin kompleks, menuntut para ahli di bidang ini untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Dalam upaya menjawab tantangan tersebut, dua dosen gizi dari Universitas Tidar, Rizka Qurrota A’yun, S.Gz., M.P.H dan Netta Meridianti Putri, S.Gz., M.Si., secara aktif mengikuti Pelatihan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang diselenggarakan oleh LDP Gizi Svashta Harena pada tanggal 13 – 16 Juli 2024.

Pelatihan intensif selama 31 jam yang berlangsung di Hotel Top Malioboro, Yogyakarta, ini menjadi wadah bagi para peserta untuk mendalami berbagai aspek penting dalam konseling PMBA. Dengan kurikulum yang disesuaikan dengan standar Kementerian Kesehatan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan konseling gizi di Indonesia, khususnya dalam konteks pemberian makan bayi dan anak. Nantinya kedua Dosen tersebut resmi menjadi konselor PMBA dan sudah tersertifikasi.

Mengapa Konseling PMBA Penting?

Pemberian makan bayi dan anak merupakan salah satu aspek krusial dalam tumbuh kembang anak. Praktik pemberian makan yang tepat sejak dini dapat mencegah berbagai masalah kesehatan pada masa kanak-kanak dan dewasa. Namun, banyak orang tua masih menghadapi tantangan dalam menentukan makanan yang tepat dan memberikannya dengan cara yang benar.

Konselor PMBA berperan penting dalam memberikan dukungan dan informasi yang akurat kepada orang tua. Dengan keterampilan konseling yang memadai, konselor dapat membantu orang tua mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan pemberian makan bayi dan anak, seperti kesulitan menyusui, pemilihan makanan pendamping ASI, dan penanganan picky eater.

Pelatihan konseling PMBA yang diikuti oleh Rizka dan Netta mencakup materi yang sangat komprehensif dan relevan dengan praktik konseling sehari-hari. Beberapa materi yang dibahas antara lain dasar-dasar Gizi dengan memahami kebutuhan nutrisi bayi dan anak pada setiap tahap pertumbuhan, serta pentingnya ASI eksklusif. Menguasai berbagai teknik komunikasi yang efektif untuk memberikan informasi dan dukungan kepada orang tua. Memilih makanan yang bergizi dan aman untuk bayi dan anak, serta cara memperkenalkan makanan baru. Memahami pentingnya memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara teratur, serta tanda-tanda gangguan pertumbuhan. Mengatasi masalah-masalah umum yang sering dihadapi oleh orang tua, seperti kesulitan menyusui, picky eater, dan obesitas pada anak.

Selain materi yang padat, metode pelatihan yang digunakan juga sangat menarik dan interaktif. Peserta tidak hanya mendengarkan materi secara pasif, tetapi juga terlibat dalam berbagai aktivitas seperti diskusi kelompok, studi kasus, role-play, dan praktik langsung dengan probandus. Metode pelatihan yang bervariasi ini membuat peserta lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran.

Dengan mengikuti pelatihan ini, Rizka dan Netta diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan konseling gizi yang mereka berikan. Beberapa dampak positif yang dapat diharapkan antara lain:

  1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan: Kedua dosen dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan dalam memberikan konseling kepada mahasiswa, ibu hamil, dan ibu menyusui.
  2. Meningkatkan kualitas layanan konseling di kampus: Mahasiswa gizi di Universitas Tidar akan mendapatkan layanan konseling yang lebih berkualitas.
  3. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi: Melalui kegiatan penyuluhan dan edukasi, Rizka dan Netta dapat membantu masyarakat memahami pentingnya gizi untuk tumbuh kembang anak.

Meskipun pelatihan ini telah memberikan bekal yang sangat berharga, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia. Beberapa di antaranya adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi, keterbatasan akses terhadap makanan bergizi, dan kurangnya tenaga kesehatan yang terlatih di bidang gizi.

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat banyak peluang yang dapat dimanfaatkan. Salah satunya adalah dengan memperkuat kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat. Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi juga dapat menjadi salah satu solusi untuk memperluas akses masyarakat terhadap informasi tentang gizi dan kesehatan.

Penulis : Yusnia Diniari

Perubahan Jadwal Pelaksanaan PKKMB 2024 Fakultas Pertanian Universitas Tidar

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 sebelumnya adalah sesuai surat berikut ini.

Jadwal Pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) Semester Gasal Universitas Tidar T.A. 2024/2025

Menuju Kesejahteraan Keluarga Indonesia Melalui Pelatihan Konseling Menyusui Standar WHO

Yogyakarta, 7-11 Juli 2024 – Mira Dian Naufalina, S.Gz, M.Gizi, Dosen Program Studi Gizi dari Fakultas Pertanian Universitas Tidar (UNTIDAR), berkesempatan mengikuti Pelatihan Konseling Menyusui yang diselenggarakan oleh Perinasia. Pelatihan ini menggunakan Modul 40 Jam Konseling Menyusui yang sesuai dengan standar WHO, Kementerian Kesehatan, dan UNICEF.

Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan pemberian ASI eksklusif yang optimal serta meningkatkan kesejahteraan keluarga di Indonesia. Dengan mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat menjadi konselor ASI yang kompeten di tempat kerja mereka masing-masing.

Pelatihan ini berlangsung selama 40 jam dan dibagi menjadi 32 sesi yang mencakup berbagai topik penting, seperti pentingnya menyusui, menilai dan mengamati kegiatan menyusui, mengatur posisi bayi pada payudara, membangun percaya diri ibu, kondisi menyusu dan menolak menyusu, memerah asi, mengatasi masalah asi tidak cukup, menangani bayi dengan berat badan lahir rendah (bblr) dan bayi sakit, gizi, kesehatan, dan kesuburan Wanita, mempertahankan menyusui bagi ibu bekerja, mengkritisi promosi komersial produk pengganti asi, mengubah praktik pelayanan kesehatan.

Pelatihan ini dipandu oleh konselor ASI senior dari berbagai profesi, termasuk dokter anak dan ahli kesehatan masyarakat, seperti:

– dr. Ekawaty Luthfia Haksari, MPH, SpA(K), IBCLC

– dr. Setya Wandita, MKes, Sp.A(K)

– dr. Jeanne Roos Tikoalu, SpA, IBCLC

– dr. Alifah Anggraini, MSc, SpA

– Lis Martinah, SKM

Sebagai seorang dosen gizi, Mira telah lama memiliki ketertarikan pada topik menyusui. Namun, melalui pelatihan ini, ia mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan yang lebih luas tentang konseling menyusui.

“Pelatihan ini benar-benar membuka mata saya,” ujar Mira. “Saya tidak hanya belajar tentang anatomi payudara dan teknik menyusui yang benar, tetapi juga tentang pentingnya dukungan emosional bagi ibu menyusui. Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti pelatihan ini dan mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat.”

Selain fasilitas selama pelatihan, peserta juga mendapatkan dukungan setelah pelatihan. Setelah lulus, peserta telah berkompetensi menjadi konselor ASI di area kerja mereka. Sebagai pendidik, ilmu dan keterampilan yang dipelajari dan diasah dalam pelatihan ini akan di tularkan  kepada mahasiswa dalam materi pembelajaran dan kepada sejawat tenaga pendidik agar pemahaman mengenai menyusui dapat terbentuk di lingkungan institusi pendidikan.

Pelatihan Konseling Menyusui ini merupakan langkah penting dalam memastikan pemberian ASI eksklusif yang optimal dan meningkatkan pengetahuan melalui materi pembelajaran di lingkungan institusi pendidikan. Dengan adanya konselor ASI yang kompeten, diharapkan angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia dapat meningkat, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan kuat.

Penulis : Yusnia Diniari

SMK Al Quran dan Dakwah Alam Secang Berkunjung ke Prodi Akuakultur Faperta Untidar

Pada tanggal 10 Juli 2024, SMK Al Quran dan Dakwah Alam Secang (SMK ADA) melakukan kunjungan ke Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Untidar). Kunjungan ini disambut meriah oleh Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P dan Prodi Akuakultur Untidar.

Acara diawali dengan sambutan dari Koordinator Prodi Akuakultur, Dekan Untidar, dan pihak SMK ADA. Dalam sambutannya, koordinator prodi Akuakultur, Waluyo, S.Pi., M.Si.  menyampaikan rasa bahagianya atas kunjungan SMK ADA dan berharap kunjungan ini dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara kedua institusi. Dekan Faperta juga menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan SMK ADA ke Prodi Akuakultur  dan berharap kedua institusi menjalin kerjasama dan memajukan pendidikan di bidang akuakultur.

Pihak SMK ADA menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut tentang Prodi Akuakultur Untidar dan potensi kerjasama antara kedua institusi. SMK ADA memiliki pendidikan formal dan tahfidz, yang saat ini baru tersedia jurusan budidaya perairan tawar. SMK ADA berharap jurusan ini dapat relevan dan mampu bekerja sama dengan Prodi Akuakultur Untidar.

Acara selanjutnya adalah pemaparan profil Prodi Akuakultur Untidar oleh kaprodi. Kaprodi menyampaikan tentang visi, misi, tujuan, kurikulum, sarana prasarana, dan lulusan Prodi Akuakultur Untidar. Kaprodi juga menyampaikan harapannya agar Prodi Akuakultur Untidar dapat terus berkembang dan menjadi salah satu prodi akuakultur terbaik di Indonesia.

Kaprodi Akuakultur Untidar juga menekankan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh Prodi Akuakultur, yaitu:

Peka terhadap perubahan isu dan zaman. Prodi Akuakultur harus selalu mengikuti perkembangan terbaru di bidang akuakultur dan menyesuaikan kurikulumnya dengan kebutuhan industri.

Membangun atmosfer yang nyaman tanpa intimidasi. Prodi Akuakultur harus menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi mahasiswa sehingga mereka dapat belajar dengan nyaman dan tanpa rasa takut.

Membangun networking yang kuat dan luas. Prodi Akuakultur harus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik institusi pendidikan, industri, maupun pemerintah, untuk mendukung perkembangan prodi.

Sesi selanjutnya adalah tanya jawab. Para siswa SMK ADA antusias mengajukan pertanyaan kepada kaprodi Akuakultur Untidar tentang berbagai hal terkait prodi, seperti peluang kerja, beasiswa, dan kegiatan kemahasiswaan.

Acara diakhiri dengan kunjungan ke Lab Terpadu Untidar. Para siswa SMK ADA diajak untuk melihat langsung fasilitas laboratorium dan praktikum yang dimiliki Prodi Akuakultur Untidar.

Kunjungan SMK ADA ke Prodi Akuakultur Untidar diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua institusi. SMK ADA dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang Prodi Akuakultur Untidar dan potensi kerjasama antara kedua institusi. Prodi Akuakultur Untidar dapat menjalin hubungan dengan SMK ADA dan membuka peluang untuk menjaring calon mahasiswa baru.

Penulis : Yusnia Diniari

Fakultas Pertanian Untidar Menjadi Tempat Pelepasan 1.593 Mahasiswa KKN

Universitas Tidar (Untidar) resmi menerjunkan 1.593 mahasiswanya dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Juli-Agustus 2024. Acara pelepasan yang penuh semangat ini dilaksanakan di halaman Gedung Kuliah Terpadu Kampus Sidotopo Fakultas Pertanian pada tanggal 9 Juli 2024.

Acara diawali dengan pengibaran bendera raksasa berukuran 9 x 12 meter oleh Mapala Sulfur Untidar dari lantai lima Gedung Kuliah Terpadu. Pemandangan bendera raksasa yang berkibar gagah diiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan khidmat oleh seluruh peserta KKN memberikan suasana yang penuh semangat dan membangkitkan rasa cinta tanah air. Pengibaran bendera raksasa ini juga disaksikan oleh warga sekitar yang turut terharu dan bangga melihat semangat para mahasiswa KKN Untidar.

Kepala LPPM Untidar, Dr. Eny Boedi Orbawati, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar ilmu yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah dapat diimplementasikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di lokasi KKN. Beliau juga berpesan agar para mahasiswa KKN dapat menjaga nama baik almamater Untidar dengan berperilaku sopan, santun, dan mengedepankan etika dalam setiap interaksi dengan masyarakat.

Rektor Untidar, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si., memberikan arahan khusus kepada para peserta KKN. Beliau mengapresiasi terobosan baru dalam acara pelepasan KKN kali ini dengan pengibaran bendera raksasa. “Pengibaran bendera ini semoga menjadi inspirasi buat kita semua, agar kita terus berinovasi dan berkarya dengan penuh semangat. KKN ini adalah kesempatan bagi kalian untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan mengabdikan diri kepada masyarakat. Jadikan KKN ini sebagai pengalaman berharga yang akan membentuk diri kalian menjadi insan yang lebih dewasa dan berkarakter,” ujarnya.

Acara pelepasan KKN Untidar ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ir. Ibrahim Nawawi, S.T., M.T., selaku Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran. Doa bersama ini memanjatkan harapan agar para mahasiswa KKN diberikan kelancaran, keselamatan, dan kesuksesan dalam menjalankan tugasnya di lokasi KKN.

Pelepasan 1.593 mahasiswa KKN Untidar dengan pengibaran bendera raksasa menjadi simbol semangat baru, inovasi, dan dedikasi para mahasiswa Untidar untuk mengabdi kepada masyarakat. Diharapkan melalui KKN ini, para mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penulis : Yusnia Diniari

Dosen Fakultas Pertanian Untidar Raih Sertifikasi Kompetensi K3: Tingkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Untidar) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan capaian sertifikasi bagi para kepala laboratorium. Pada hari Sabtu, 6 Juli 2023, enam kepala laboratorium Untidar berhasil lulus sertifikasi K3 yang diselenggarakan oleh Lab Mania Indonesia di Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Kepala Laboratorium yang Mendapatkan Sertifikasi antara lain Dr. Ir. Yudhi Arnandha, M.T. (Kepala UPA Taman Agroteknologi), Ir. Historiawati, M.P. (Kepala Laboratorium Bandongan Teaching Farm & Kledung Research Park), Dr. Ir. Agus Suprapto, S.P., M.P., IPM (Kepala Laboratorium Pertanian), Muhammad Radian Nur Alamsyah, S.Pd., M.Pd. (Kepala Laboratorium MIPA), Tholibah Mujtahidah, S.Pi., M.P. (Kepala Laboratorium Peternakan & Perikanan) dan M. Iqbal Fanani Gunawan, S.TP., M.Si. (Kepala Laboratorium Gizi, Tekpang & Farmasi).

Kegiatan sertifikasi diawali dengan pelatihan K3 umum yang disampaikan oleh narasumber K3 Nasional, I Nyoman Theo Mahendra, S.ST. Par., M.M., CEE., CHA. Dalam materinya, beliau memaparkan pentingnya penerapan K3 untuk meminimalisir bahaya di tempat kerja.

Para peserta juga mendapatkan materi tentang teknik-teknik mitigasi risiko, prosedur evakuasi darurat, dan penanganan bahan kimia berbahaya. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan para kepala laboratorium dalam menerapkan standar K3 di lingkungan kerja mereka.

Laboratorium merupakan salah satu tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang tinggi. Oleh karena itu, penerapan K3 di lingkungan laboratorium sangatlah penting untuk melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja.

Pencapaian sertifikasi K3 bagi para kepala laboratorium Untidar ini merupakan bukti komitmen Untidar dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh sivitas akademika. Dengan penerapan K3 yang baik, diharapkan dapat meminimalisir kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas kerja.

Untidar terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap K3 melalui berbagai pelatihan dan edukasi. Diharapkan dengan upaya ini, Untidar dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam menerapkan K3 yang baik dan bertanggung jawab.

Penulis : Yusnia Diniari

Gelar Syukuran Sambut Prodi Baru Farmasi Sebagai Semangat Baru untuk Maju Bersama

Pada tanggal 4 Juli 2024, Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Untidar) menyelenggarakan acara syukuran dalam rangka menyambut berdirinya Program Studi (Prodi) Farmasi. Acara yang penuh semangat dan kebahagiaan ini dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan Prodi Gizi, Teknologi Pangan, dan Farmasi yang tergabung dalam Jurusan Gizi, Teknologi Pangan, dan Farmasi (GTPF).

Acara diawali dengan sambutan penuh syukur dari Ketua Jurusan GTPF, Andri Nofreeana, S.Pi., M.Sc. Beliau menyampaikan rasa syukur dan antusiasme yang tinggi atas diresmikannya Prodi Farmasi di Untidar. Beliau yakin bahwa Prodi Farmasi akan menjadi babak baru yang gemilang bagi Jurusan GTPF dan Untidar secara keseluruhan.

Suasana semakin khusyuk saat doa bersama dipimpin oleh Koordinator Prodi Teknologi Pangan, Pradipta Bayuaji Pramono, S.Pt., M.Sc. Doa ini memanjatkan harapan agar Prodi Farmasi selalu diberkahi dan dilimpahi kesuksesan dalam mencetak generasi farmasis yang kompeten dan berdedikasi.

Momen puncak acara ditandai dengan simbolis pemotongan tumpeng yang diwakilkan oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Tri Suwarni Wahyudiningsih. Pemotongan tumpeng ini melambangkan kesatuan dan komitmen seluruh sivitas akademika Jurusan GTPF untuk mendukung kemajuan Prodi Farmasi.

Tumpeng kemudian diserahkan kepada Ketua Jurusan dan dilanjutkan kepada Koordinator Prodi Farmasi. Penyerahan ini menandakan kepercayaan dan tanggung jawab yang besar kepada Koordinator Prodi Farmasi untuk memimpin prodi baru ini menuju masa depan yang gemilang.

Acara syukuran ditutup dengan makan bersama seluruh dosen dan tenaga kependidikan Jurusan GTPF. Momen ini menjadi kesempatan untuk mempererat silaturahmi, membangun kekompakan, dan meningkatkan semangat kekeluargaan di antara sivitas akademika.

Berdirinya Prodi Farmasi di Untidar merupakan sebuah langkah maju yang patut diapresiasi. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah seluruh sivitas akademika Jurusan GTPF.

Dengan semangat baru yang berkobar, Prodi Farmasi Untidar siap untuk mencetak generasi farmasis yang unggul, berintegritas, dan siap berkontribusi dalam memajukan dunia kesehatan di Indonesia.

Penulis : Yusnia Diniari

Kalender Akademik Universitas Tidar Tahun Akademik 2024/2025

Semester Gasal :

No.TanggalAktivitas
14 Juli – 10 Agustus 2024Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Juli
25 – 9 Agustus 2024KRS dan Pengajuan Cuti Mahasiswa Sebelum Angkatan 2024
35 – 12 Agustus 2024PKKMB Universitas Tidar
48 – 13 Agustus 2024KRS Mahasiswa Baru
519 Agustus 2024Awal Semester Gasal T.A. 2024/2025
619 Agustus – 4 Oktober 2024Kegiatan Perkuliahan dan Praktikum (Paruh I)
77 – 18 Oktober 2024Ujian Tengah Semester (UTS)
821 Oktober – 6 Desember 2024Kegiatan Perkuliahan dan Praktikum (Paruh II)
930 November 2024Wisuda ke-68 Tahun 2024
109 – 13 Desember 2024Minggu Tenang
1116 – 31 Desember 2024Ujian Akhir Semester (UAS)
122 – 10 Januari 2025Kegiatan Ilmiah Non-Kurikuler dan Evaluasi Akademik
1313 – 14 Januari 2025Pengumuman Hasil Studi
1414 Januari 2025Akhir Semester Gasal T.A. 2024/2025

Semester Genap :

No.TanggalAktivitas
16 Januari – 7 Februari 2025Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Januari
23 – 7 Februari 2025KRS dan Pengajuan Cuti Mahasiswa
310 Februari 2025Awal Semester Genap T.A. 2024/2025
410 Februari – 28 Maret 2025Kegiatan Perkuliahan dan Praktikum (Paruh I)
512 April 2025Wisuda ke-69 Tahun 2025
614 – 25 April 2025Ujian Tengah Semester (UTS)
728 April – 13 Juni 2025Kegiatan Perkuliahan dan Praktikum (Paruh II)
82 Mei 2025Dies Natalis ke-46 Universitas Tidar
9Mei 2025Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
10Juni 2025Pelaksanaan Seleksi Mandiri Universitas Tidar (SM-UNTIDAR)
1116 – 20 Juni 2025Minggu Tenang
1223 Juni – 4 Juli 2025Ujian Akhir Semester (UAS)
137 – 11 Juli 2025Kegiatan Ilmiah Non-Kurikuler dan Evaluasi Akademik
1414 – 15 Juli 2025Pengumuman Hasil Studi
1515 Juli 2025Akhir Semester Genap T.A. 2024/2025
1626 Juli 2025Wisuda ke-70 Tahun 2025

Semester Antara :

No.TanggalAktivitas
117 – 19 Juli 2025Pengisian KRS Mahasiswa
221 – 29 Juli 2025Kegiatan Perkuliahan (Paruh I)
330 – 31 Juli 2025Ujian Tengah Semester (UTS)
41 – 9 Agutus 2025Kegiatan Perkuliahan (Paruh II)
511 – 12 Agustus 2025Ujian Akhir Semester (UAS)
614 – 15 Agustus 2025Pengumuman Hasil Studi

Himagi dan Himakua Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Citrosono

Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUA) dan Himpunan Mahasiswa Gizi (HIMAGI) FAPERTA Universitas Tidar (Untidar) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Penmas) dengan tema “Optimalisasi Potensi Desa Citrosono Dalam Budidaya Ikan dan Pemenuhan Gizi Pada Balita di Era Milenial”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Juni 2024 di Balai Desa Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Kegiatan Penmas ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Citrosono tentang budidaya ikan dan pemenuhan gizi pada balita di era milenial. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen Gizi Untidar, Resti Kurnia Triastanti, S.Gz., M.P.H., sebagai narasumber, serta para perangkat desa, warga masyarakat, dan mahasiswa Untidar.

Dalam sambutannya, Ketua HIMAKUA, Sultan Jibran Rizqulloh, menyampaikan bahwa kegiatan Penmas ini merupakan salah satu bentuk komitmen HIMAKUA untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. “Desa Citrosono memiliki potensi yang besar untuk budidaya ikan, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara budidaya ikan yang baik dan benar. Oleh karena itu, kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang budidaya ikan yang tepat sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua HIMAGI, Hafizh Rizky Pradana, menyampaikan bahwa pemenuhan gizi pada balita di era milenial menjadi perhatian penting bagi HIMAGI. “Di era milenial ini, banyak anak-anak yang mengalami stunting dan kekurangan gizi. Oleh karena itu, kami ingin memberikan edukasi kepada ibu-ibu di Desa Citrosono tentang pentingnya pemenuhan gizi pada balita dan bagaimana cara memberikan makanan yang bergizi seimbang kepada anak,” ujarnya.

Kegiatan Penmas ini diisi dengan berbagai materi, tentang Pemenuhan gizi pada balita dan bagaimana cara memasak makanan bergizi seimbang untuk balita. Selain itu juga ada pengukuran berat dan tinggi badan balita untuk memantau pertumbuhan dan perkembangannya serta dapat menggambarkan status gizi balita.

Masyarakat Desa Citrosono sangat antusias mengikuti kegiatan Penmas ini. Mereka banyak mengajukan pertanyaan kepada narasumber dan meminta saran tentang budidaya ikan dan pemenuhan gizi pada balita.

Kegiatan Penmas ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Citrosono. Dengan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Citrosono dapat meningkatkan hasil panen budidaya ikan dan memberikan makanan yang bergizi seimbang kepada balita sehingga dapat mencegah stunting dan kekurangan gizi.

Penulis : Yusnia Diniari