FAKULTAS PERTANIAN GELAR WEBINAR SERI 1 DENGAN TEMA “BELAJAR MENGHARGAI WARISAN TUMBUHAN LOKAL”  

Magelang – Kamis (30/7) Fakultas Pertanian Universitas Tidar menggelar Webinar seri 1 dengan  menghadirkan narasumber dari beberapa bidang keilmuan, antara lain bidang budidaya, bidang peneliti serta dokter. Narasumber bidang budidaya tanaman yaitu  Ir. Usman Siswanto, M.Sc., Ph.D. beliau berbicara tentang “Eksplorasi, Pemanfaatan, dan Konservasi Tumbuhan Obat Lokal”. Selain itu, narasumber bidang peneliti yaitu Dr. Yulia Widiyastuti, beliau membahas materi berkaitan dengan “Produksi Bahan Baku Jamu Berkualitas dan Berkesinambungan”. Narusumber bidang kedokteran yaitu dr. Ulfatun Nisa beliau membahas terkait “Pemanfaatan Tanaman Obat dalam Penelitian Berbasis Pelayanan di RRJ Hortus Medicus Tawangmangu”.

 

Gambar : Webinar seri 1 Fakultas Pertanian

Warisan tumbuhan lokal di Indonesia merujuk pada pengobatan tradisonal yang memanfaatkan tanaman obat atau biasa disebut jamu. Pengobatan tradisional sudah digunakan sejak zaman sebelum masehi. Bahan baku agroindustri tanaman obat urutan 5 terbesar di Indonesia adalah jahe, kunyit, temulawak, kencur dan cabe jawa. Di wilayah eks karisidenan kedu sendiri memiliki keragaman tumbuhan obat misalnya purwoceng, kapulaga, kayu manis, cengkeh, cabe jawa, kemukus, empon-empon dan adas. namun sekarang Purwoceng telah mengalami penurunan produksi karena eksploitasi tanaman yang berlebihan tanpa diikuti konservasi tanaman purwoceng yang benar.

Berbicara produksi jamu, maka hal tersebut sangat berkaitan dengan proses budidaya, karena jamu adalah produk berbasis alam.  Jamu 90% berbahan baku berupa tanaman obat dan 85% dapat dipanen dari alam dan bukan dari hasil budidaya. Sisanya 15% budidaya berskala kecil, memengah dan bukan usaha ekonom produktif. Minimnya hasil budidaya disebabkan karena penguasaan teknologi petani yang masih rendah. Selain itu, belum ada dukungan program yang jelas dari pemangku kepentingan.

Pendukung produksi jamu yang berkualitas terdiri dari tiga poin penting yaitu budidaya, produksi dan pascapanen. Dengan budidaya yang benar, produktivitas dapat ditingkatkan sehingga suplai bahan baku bisa kontinu. Tanaman obat harus dipanen pada periode musim atau periode waktu yang paling optimal. Waktu panen tergantung pada bagian tanaman yang akan digunakan, misalnnya daun, bunga, batang, buah, atau rimpang yang akan digunakan sebagai bahan obat.

Pengelolaan pascapanen harus dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada materi asing, gulma atau tanaman beracun dicampur dengan bahan tanaman obat yang dipanen. Tanaman obat harus dipanen dalam kondisi cuaca terbaik, hindari embun, hujan atau kelembaban yang sangat tinggi. Jika panen terjadi dalam kondisi basah, material yang dipanen harus diangkut segera ke fasilitas pengeringan dalam ruangan untuk mempercepat pengeringan sehingga mencegah kemungkinan efek merusak karena tingkat kelembaban yang meningkat, yang meningkatkan fermentasi dan jamur mikroba. Bahan baku bermutu akan menjamin produk jamu aman, berkualitas dan berkhasiat.

Komposisi ramuan jamu berdasarkan gejala atau penyebab penyakit kemudian dilakukan penyusunan ramuan berdasarkan pendekatan holistic ilmiah. Misalnya, jamu hipertensi ringan direkomendasikan dengan ramuan jamu yang terdiri dari herba seledri, herba pegagan, daun kumis kucing, rimpang temulawak, rimpang kunyit, serta herba meniran. Jamu hiperkolesterolemia direkomendasikan dengan ramuan jamu daun jati cina, daun jati belanda, herba tempuyung, teh hijau, rimpang temulawak, rimpang kunyit, serta herba meniran, serta masih banyak lagi komposisi ramuan jamu yang lain. Jadi, produk jamu yang sudah dikomersilkan adalah hasil atau produk penelitian yang sudah diuji sesuai dengan parameter khasiat serta keamanan jamu yang merupakan bukti ilmiah jamu sesuai dengan standar pelayanan kesehatan formal (sesuai aturan BPOM). (AL/Ahm, 2020)

WEBINAR SERIES 2 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIDAR

Webinar Series 2 Fakultas Pertanian Universitas Tidar – Kearifan Ternak Lokal Kedu Untuk Peternakan Indonesia

 

Fakultas Pertanian Kembali Meraih PKM-GFK 2020 BELMAWA KEMENDIKBUD-DIKTI

Magelang – Fakultas Pertanian Universitas Tidar kembali meraih pendanaan Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM GFK) dari Belmawa Kemendikbud Dikti Republik Indonesia. Tim PKM GFK Fakultas Pertanian terdiri dari 3 mahasiswa angkatan 2018. Mahasiswa tersebut yaitu Nur Ani Suci Lestari (Ketua), Fiki Sa’adiati (Anggota) dan Ganesha Ucha Faradhita (Anggota). Ketiganya merupakan mahasiswa penggagas ide PKM GFK yang berjudul Pemanfaatan Feses Sapi Pedaging Sebagai POC Dengan Saccharomyces cerivisiae di Genito, Magelang. Dalam merealisasikan idenya mahasiswa tersebut dibimbing langsung oleh Nurul Anindyawati, S.P., M.Sc., Dosen Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian. Selain itu, Tim PKM GFK juga berada di bawah koordinasi dan bimbingan Gugus Kemahasiswaan Fakultas Pertanian.

Lokasi PKM GFK Fakultas Pertanian berada di Desa Genito Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Lokasi tersebut dipilih kerena dinilai tepat dan mempunyai potensi yang dapat dikembangkan. Desa Genito sendiri terletak di lereng gunung sumbing dengan luas sekitar 423,077 ha. Desa tersebut berada di bagian barat laut Kabupaten Magelang. Desa Genito mempunyai potensi yang cukup besar untuk dapat dikembangkan sebagai daerah penghasil pupuk organik cair (POC). Karena di desa tersebut banyak terdapat peternak sapi yang cukup banyak menghasilkan feses sebagai bahan utama pembuatan POC.

Video PKM GFK : Pemanfaatan Feses Sapi Pedaging Sebagai Pupuk Organik Cair

PKM GFK Fakultas Pertanian mempunyai gagasan tentang pemanfaatan feses sapi menjadi pupuk organik cair dengan menggunakan mikrobia Saccharomyces cerivisiae. Mikrobia tersebut dapat membantu proses dokomposisi feses sapi menjadi POC.  Mikrobia Saccharomyces cerivisiae dapat menjadi bioaktifator sehingga feses akan lebih cepat menjadi POC yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.

Dengan adanya Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Futuristik Konstruktif  di Desa Genito ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dari penjualan pupuk organik cair sehingga pendapatan masyarakat dapat meningkat. (Ahm, 2020)

WEBINAR FAKULTAS PERTANIAN SERIES 1

BELAJAR MENGHARGAI WARISAN TUMBUHAN LOKAL

Indonesia Livestock Club – Penguatan Hulu-Hilir dalam Menghasilkan Daging Berkualitas

 

 

Indonesia Livestock Club (ILC) #Edisi07:
Penguatan Hulu-Hilir dalam Menghasilkan Daging Berkualitas
Sabtu, 1 Agustus 2020 | Pukul 09.00 – 11.30. WIB

Unduh Poster Acara:
Poster acara dapat diunduh di:

Registrasi:
Semua peserta wajib melakukan registrasi di: http://www.agropustaka.id/huluhilir
Link akses zoom dikirim ke email yang telah Anda registrasikan, pada 1 hari sebelum acara berlangsung. Pastikan untuk selalu mengecek email yang didaftarkan termasuk yang ada di spam.

Free E-Sertifikat:
Tersedia 200 buah free e-sertifikat, dengan syarat harus mem-follow IG: www.instagram.com/bppi_id dan mengisi absensi sertifikat yang link form-nya akan dibagikan saat acara berlangsung

Kontak Panitia:
– Alya (wa.me/62881025696777)
– Diana (wa.me/6285754826957)

Sosial Media:
Untuk dapat terus mendapatkan info kegiatan yang rutin digelar, silakan ikuti sosial media kami:
– IG: http://www.instagram.com/bppi_id
– FB: https://www.facebook.com/BadanPengembanganPeternakanIndonesia/
– Linked in: https://www.linkedin.com/in/bppi
– web: https://www.agropustaka.id
– Youtube: https://www.bit.ly/agropustaka

Dalam Masa New Normal Layanan Laboratorium Fakultas Pertanian Tetap Dibuka

Magelang – Dalam masa New Normal layanan Laboratorium Fakultas Pertanian tetap dibuka. Pelayanan laboratorium diprioritaskan untuk Dosen dan Mahasiswa yang sedang melaksanakan penelitian/riset. Selain itu, pelayanan juga dibuka untuk mahasiswa PKL, peminjaman alat laboratorium, lahan, greenhouse dan lain2 untuk menunjang proses penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

Baru baru ini beberapa mahasiswa Program Studi Agroteknologi melakukan pengujian awal terhadap beberapa jenis benih gandum. Pengujian awal tersebut dilakukan untuk mengetahui berapa kandungan Gluten, Protein dan Moisture dalam benih gandum yang akan diteliti. Selanjutnya benih gandum akan ditanam sesuai dengan perlakuan pada masing – masing metode penelitian mahasiswa.

Gambar 1 : Pembelajaran pengujian benih menggunakan alat Mininfra Smart Grain Analizer

Setelah panen, benih akan kembali diuji untuk mengetahui perlakuan mana yang paling efektif untuk dapat meningkatkan kadar Gluten dan Protein pada gandum.

Gambar 2 : Pengujian Benih Gandum dengan menggunakan alat Mininfra Smart Grain Analizer

Pengujian di laboratorium Fakultas Pertanian tersebut dilakukan dengan menggunakan alat Mininfra Smart Grain Analizer.  Alat tersebut dapat melakukan pengujian secara digital dengan keakuratan tinggi sehingga hasil pengujian dapat lebih baik jika dibandingkan dengan alat uji benih model lainnya. Dengan dibukanya layanan laboratorium tersebut diharapkan dapat menghasilkan luaran penelitian yang berkualitas baik pada penelitian dosen maupun pada penelitian mahasiswa. (Ahm/Mk, 2020)

Pengumuman Masa Transisi Penyelesaian Laporan Akhir PKL Sesuai Pedoman PKL 2020

Pengumuman

Berkaitan dengan masa transisi penerapan pedoman PKL 2019 ke pedoman PKL 2020, Maka dengan ini Komisi Sarjana Fakultas Pertanian mengumumkan bahwa mahasiswa yang namanya tersebut dalam lampiran ini untuk dapat menyelesaikan laporan akhir PKL sebelum tanggal 5 November 2020, Adapun pengumuman dapat diunduh melalui link dibawah ini :

UNDUH PENGUMUMAN MASA TRANSISI PENYELESAIAN LAPORAN AKHIR PKL

 

ttd

Komisi Sarjana Fakultas Pertanian

Post by : (ahm 2020)

Dosen dan Staf Tenaga Kependidikan Fakultas Pertanian Siap Menyukseskan UTBK 2020

Magelang, UTBK 2020 tahap 1 telah dimulai pada tanggal 5 –  14 Juli 2020 dan kembali akan dilanjutkan dengan UTBK tahap 2 pada tanggal 20 – 29 Juli 2020. Seperti tahun sebelumnya Universitas Tidar menjadi salah satu tempat untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer ini. Pusat UTBK Universitas Tidar dilaksanakan di Kampus Untidar dan di sekolah – sekolah disekitar Untidar. Universitas Tidar bekerjasama dengan beberapa sekolah untuk menyelenggarakan UTBK kali ini. Adapun sekolah tersebut yaitu SMA Negeri 1 Kota Magelang, SMK Negeri 1 Kota Magelang, SMA Negeri 4 Kota Magelang dan MA Negeri 1 Kota Magelang.

Dalam pelaksanaannya Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Pertanian turut serta dalam menyukseskan Ujian  Tulis berbasis Komputer 2020 di Pusat UTBK Universitas Tidar. Dosen serta  Staf menjalankan berbagai tugas sesuai dengan arahan panitia pusat. Tugas-tugas tersebut diantaranya sebagai Penanggung Jawab Lokasi (PJL), Pengawas serta tim Verifikasi.

UTBK 2020 tampak berbeda dari UTBK tahun – tahun sebelumnya. UTBK 2020 dilaksanakan di tengah adanya Pandemi Covid 19 yang sedang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Peserta UTBK 2020 wajib mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Peserta UTBK diwajibkan mengenakan masker, sarung tangan, baju lengan panjang dan menggunakan penutup wajah. Selain itu, peserta UTBK diwajibkan mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki ruang transit dan ruang ujian.

Perbedaan juga tampak saat peserta UTBK datang di lokasi ujian, sebelum memasuki area Ujian, peserta diwajibkan mengisi formulir yang berisi tentang kondisi kesehatan serta aktifitas peserta dalam 14 hari sebelumnya. Selain itu, tim kesehatan juga mengecek suhu badan peserta dan memastikan bahwa suhu badan dibawah 37,3 derajat celcius.

Selain itu, UTBK 2020 hanya dilakukan 2 sesi dalam satu hari (tahun sebelumnya 4 sesi dalam satu hari) dan dalam 1 ruangan ujian hanya diisi 15 peserta dengan jarak antar komputer sepanjang 1,5 m. Sebelum dan sesudah memasuki ruangan ujian para peserta akan diarahkan menjaga jarak antar peserta 1,5 – 2 meter. Hal tersebut dilakukan untuk dapat meminimalisir penyebaran virus Covid 19 saat pelaksanaan UTBK 2020. (Ahm/Mk, 2020)

PROGRAM STUDI S1 AKUAKULTUR BERHASIL MERAIH AKREDITASI *BAIK*

Magelang – Program Studi S1 Akuakultur terus berbenah untuk dapat meningkatkan kualitasnya, hal tersebut termasuk dalam hal akreditasi. Akreditasi merupakan salah satu tolak ukur bagi keberhasilan dan kualitas dalam pembelajaran di suatu perguruan tinggi. Untuk itu, pada tahun 2019 lalu tim dari Program Studi Akuakultur Untidar menyusun dan mengajukan Akreditasi kepada Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi. Tahapan-tahapan akreditasi panjang satu per satu diselesaikan untuk dapat memperoleh akreditasi yang memuaskan. Akhirnya pada April 2020, program studi yang diketuai oleh sudara Eric Armando, S.Pi.,M.P. tersebut berhasil meraih akreditasi dengan peringkat BAIK. Peringkat akreditasi tersebut tertuang pada Surat Keputusan Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi nomor : 2513/SK/BAN-PT/Ak-PKP/S/IV/2020 tentang Pemenuhan Syarat Peringkat Akreditasi Program Studi Akuakultur. Dengan diperolehnya peringkat akreditasi tersebut maka saat ini program studi S1 akuakultur mempunyai kualitas yang baik sehingga diharapkan dapat bersaing dan dapat ikut memajukan sektor perikanan Indonesia.  (Ahm/Mk)

Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Masa Pandemi Covid 19

PENGUMUMAN

 

Diumumkan kepada segena mahasiswa Fakultas Pertanian yang akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik diharapkan dapat mengunduh,  membaca dan memahami Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Masa Pandemi Covid 19 Universitas Tidar.

 

UNDUH BUKU PEDOMAN KKN TEMATIK DI MASA PANDEMI COVID 19 UNIVERSITAS TIDAR DI SINI