KUNJUNGAN LAPANG ; SINATRIA FARM, PROJECT BASED LEARNING “KANDANG SISTEM TERKOLEKSI” TANPA BAU

Yogyakarta – Mahasiswa Peternakan bersama Dosen mata kuliah Teknologi Penanganan Limbah dan Pranata Laboratorium Fakultas Pertanian mengadakan kuliah lapang. Kegiatan ini diselenggarakan Sabtu (27/5) di Saung/Aula Sinatria Farm Jogja, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Kunjungan ini diterima oleh Kepala Humas dan Promosi Agung Prayitno yang merupakan perwakilan dari pihak Sinatria Farm.

Sinatria Farm Jogja adalah peternakan breeding berbagai jenis domba unggul yang ada di Indonesia salah satunya domba garut. Sinatria Farm dirintis sejak 2015 dan berdiri sebagai badan hukum pada tanggal 9 Mei 2017. Visi dari Sinatria Farm yaitu berpartisipasi aktif mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Misi yang dimiliki antara lain menjadi farm modern, inspiratif, inovatif dengan budi daya ternak unggul yang diterima pasar secara luas serta menjadi tempat belajar menyenangkan bagi masyarakat luas.

Sinatria Farm tidak hanya breeding berbagai jenis domba unggul tetapi juga tersedia beberapa produk ikutan seperti pupuk padat, pupuk cair, pakan ternak kering, complete feed, stek dan bibit berbagai jenis tanaman pakan ternak.

Kotor dan bau menjadi tantangan utama untuk dicarikan solusi. Urine dan feces sebagai sumber bau yang perlu dikondisikan. Pengelola Sinatria Farm membuat suatu bentuk terobosan untuk mengumpulkan urine. Dengan berbagai uji coba bentuk dan bahan, akhirnya tercipta instalasi yang mudah untuk mengumpulkan urine dan feces. “Inilah awal munculnya istilah Kandang Sistem Terkoleksi,” ujar Agung.

Kandang sistem terkoleksi adalah  kandang yang dilengkapi instalasi untuk mengumpulkan urine dan feces secara otomatis sehingga kandang dan lingkungan sekitar kandang bebas dari bau. Dengan adanya kandang terkoleksi di Sinatria maka untuk limbah padat dan juga cair akan terpisah dan dikumpulkan setiap hari setiap pagi hari. Feses atau yang dikenal dengan istilah kohe akan disimpan dalam karung dan disimpan dalam gudang limbah sebagai pupuk di perkebunan rumput Umami milik Sinatria farm atau dijual kepada pihak ketiga untuk diolah.

Limbah cair berupa urine akan ditampung dalam bak besar untuk diendapkan sebelum penggunaan atau pengolahan menjadi Pupuk Organik cair (POC) dengan penambahan daun pepaya sebagai perangsang dan pestisida alami, tetes tebu/molase dan juga bakteri pengurai EM4.

Pakan ternak dibuat dari rumput Umami yang dihasilkan dari perkebunan sendiri. Jadwal pemberian pakan hijauan segar yang sudah dicacah sehari 4 kali sedangkan untuk selingannya yaitu serbuk gergaji kayu diberikan sekali dalam sehari. Rumput umami selain digunakan untuk pakan ternak di Sinatria Farm, juga dijual. Hasil penjualan dapat digunakan untuk pembelian kosentrat.

Pengolahan limbah padat lainnya yaitu bulu hasil mencukur domba. Menurut penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa magang, limbah bulu tersebut dapat diolah menjadi pupuk dan juga media menanam hidroponik sebagai pengganti rockwool. Dengan syarat bulu domba tersebut harus dilakukan perendaman dan pencucian beberapa kali untuk memudahkan penguraian.

Penulis : Rachmi Nurhardini,  Editor    : Ahmadi (Humas Faperta)