HIMAGRO UNTIDAR SELENGGARAKAN PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN BAYAM DENGAN HIDROPONIK

MAGELANG – Himpunan Mahasiswa Jurusan Agroteknologi (HIMAGRO) Universitas Tidar menggelar acara Pelatihan Budidaya Tanaman Bayam dengan Hidroponik pada hari Sabtu, 9 September 2017. Acara dengan tema “Mengembangkan Wawasan Keorganisasian dan Kemampuan Lapang Mahasiswa dengan Pelatihan Hidroponik” ini diawali dengan sambutan dari Adam Al Fakih, selaku ketua panitia kegiatan.“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan gambaran teknis mengenai budidaya hidroponik tanaman bayam kepada mahasiswa baru Fakultas Pertanian Universitas Tidar,” paparnya di hadapan para peserta dan segenap perwakilan Ormawa (Organisasi Mahasiswa) Fakultas Pertanian.

foto sambutan Pak Adhi

Gambar 1. Sambutan dari Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc. selaku pembina HIMAGRO

“Saya sangat mengapresiasi seluruh panitia kegiatan yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik,” kata Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc., yang saat itu hadir untuk mewakili sambutan dari Dekan Fakultas Pertanian UNTIDAR yang sedang berhalangan hadir. “Saya menilai kegiatan ini sangat bagus, karena selain dapat menambah ilmu tentang hidroponik, mahasiswa baru juga mendapat wawasan tentang kepengurusan dan keorganisasian di lingkungan Universitas Tidar khususnya di Fakultas Pertanian”sambungnya.

foto penyampaian materi

Gambar 2. Penyampaian Materi oleh Budi Haryono S.Si.

Dalam pelatihan ini, HIMAGRO UNTIDAR menghadirkan pemateri dari Komunitas Hidroponik Magelang yang diwakilkan oleh Budi Haryono, S.Si., yang mulai menggeluti hidroponik pada tahun 2012. Didampingi dengan dua moderator dari panitia yaitu Cahyo Dwi Laksono (semester 5) dan Nurul Delphi Anjany (semester 3), beliau menjelaskan awalnya hidroponik itu bukanlah sebuah hobi atau kesukaan belaka, tetapi merupakan suatu kewajiban dari kantor tempatnya bekerja yang mengharuskan setiap pegawainya untuk memiliki suatu budidaya pertanian. Beliau yang berkonsentrasi di bidang Kimia Murni tersebut juga menjelaskan bahwa saat ini hidroponik menjadi sumber penghasilan tambahannya dengan keuntungan mencapai 100%.Budi juga memaparkan bahwa beliau memulai hidroponik dari nol dan sekarang sudah mencapai skala produksi. Dalam berbudidaya hidroponik, beliau juga menemukan beberapa kendala yang umum terjadi, seperti tanaman yang menguning, produksinya kurang bagus, hingga banyak tanaman yang mati. Akan tetapi beliau tak lantas patah semangat, justru terus belajar dan mengembangkan hidroponik hingga sukses seperti sekarang. Materi yang disampaikan mencakup faktor–faktor pendukung budidaya hidroponik, seperti faktor lingkungan, jenis–jenis hidroponik, komoditas yang bisa dibudidayakan, dan alat–alat serta bahan–bahan yang diperlukan dalam budidaya hidroponik.

Acara yang dihadiri oleh 92 mahasiswa dari Program Studi Agroteknologi dan 25 mahasiswa dari Program Studi Peternakan ini dilanjutkan dengan praktek lapang dan didampingi langsung oleh Bapak Budi Haryono, S. Si., di halaman Fakultas Pertanian UNTIDAR. Mahasiswa Baru diberikan kesempatan untuk mencoba sendiri menanam bayam dengan teknik hidroponik yang dilakukan secara berkelompok. Media tanam yang digunakan adalah air dengan wadah dari botol air mineral ukuran 1,5 liter yang dibagi menjadi dua bagian. Selanjutnya wadah tersebut diisi dengan larutan nutrisi A dan B, lalu bibit bayam dimasukkan dan dihubungkan dengan kain flanel.

Foto praktek

Gambar 4. Peserta Pelatihan Mempraktekkan Pembuatan Hidroponik

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Departemen Entrepreneurship dari HIMAGRO UNTIDAR ini memiliki beberapa manfaat yaitu mahasiswa baru dapat memahami budidaya hidroponik tanaman sesuai dengan gambaran teknis yang disampaikan oleh pemateri serta menambah wawasan mahasiswa baru Program Studi Agroteknologi mengenai budidaya hidroponik bayam. Dengan diadakannya pelatihan ini, ketua panitia juga mengharapkan mahasiswa baru dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  tentang budidaya hidroponik tanaman bayam dan dapat menganalisis usaha serta menciptakan terobosan terkait hidroponik tanaman bayam (HIMAGRO/Mrl).

 

 

OTADAMA “MORFOSA” FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2017

Magelang- Kegiatan ospek Fakultas Pertanian Universitas Tidar tahun 2017 bernama Otadama Morfosa, dengan ketua panitia Achmad Heru Triadmoko. Ospek ini mengangkat tema ”Change the world with your innovation”. Meningkatnya jumlah mahasiswa Fakultas Pertanian dan jumlah program studi, diharapkan dapat semakin meningkatkan peran mahasiswa dalam mengubah dunia melalui inovasi dalam berbagai bidang khususnya pertanian dan peternakan.

WhatsApp Image 2017-08-26 at 19.16.01

Gb 1. Pembukaan acara dengan apel pagi

Acara dibuka dengan apel pagi di halaman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pembukaan berjalan dengan hikmat, diikuti oleh 180 mahasiswa baru Fakultas Pertanian dan seluruh panitia. Kegiatan apel pagi ditutup dengan penampilan teatrikal dan pembacaan puisi oleh M. Cahyo Purnomo selaku ketua BEM-FP dan beberapa panitia. Puisi yang ditampilkan bertemakan kegelisahan para petani di masa kini.

WhatsApp Image 2017-08-26 at 19.15.58

Gb 2.  Penyampaian mengenai pelayanan fakultas oleh Ketua Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P.

Setelah apel pagi, kegiatan otadama dilanjutkan di auditorium. Acara dimulai dengan penyampaian materi mengenai pelayanan fakultas oleh Ketua Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P. Acara berikutnya dilanjutkan dengan seminar kewirausahaan dan motivasi belajar oleh Honi Kharisma, S.P. dan Ahmadi, S.P. yang juga merupakan alumni Fakultas Pertanian UNTIDAR. Acara terakhir yaitu pengenalan organisasi mahasiswa di Fakultas Pertanian UNTIDAR.

Kegiatan otadama berikutnya dilanjutkan dengan acara outdoor yakni kunjungan ke stand-stand PKM mahasiswa Fakultas Pertanian. Acara selanjutnya adalah game yang telah disiapkan oleh panitia untuk melatih kekompakan para mahasiswa baru Fakultas Pertanian. Harapan dari ketua panitia, dengan adanya kegiatan ini mahasiswa baru lebih mengenal Fakultas Pertanian serta meningkatkan rasa kekeluargaan (BEM FP/Mrl).

Spray GAPIPA, Sprayer Anti Peradangan Herbal Karya Mahasiswa Fakultas Pertanian UNTIDAR

“Spray GAPIPA : Getah Pisang – Ekstrak Buah Pare Sebagai Anti Inflamasi Herbal” merupakan salah satu judul proposal PKM Universitas Tidar yang lolos pendanaan tahun 2017. Gagasan pengajuan proposal ini diajukan oleh Ismiterra dan 3 rekannya yaitu Suwasdi, Sulistyani dan Ahmad Fahrudin dengan bimbingan Ir.Gembong Haryono,M.P. dan Wida Salupi, S.Si.,M.Si. Ide penelitian ini berawal dari melimpahnya limbah batang pisang hasil budidaya tanaman pisang yang tidak dimanfaatkan oleh petani. Selain itu, penambahan buah pare sebagai kombinasi dari limbah batang pisang sebab buah pare kurang diminati masyarakat sehingga petani pare kurang mendapat keuntungan dari produksinya. Limbah (getah) batang pisang dan buah pare yang dapat membantu dalam penyembuhan luka khususnya mencegah peradangan (inflamasi) luka, diidentifikasi fitokimia di laboratoratorium melalui serangkaian pengujian. Hasilnya didapatkan bahwa kandungan dalam getah pisang dan buah pare yang dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka dan anti peradangan adalah alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. “Getah pisang diyakini oleh masyarakat dapat membantu dalam penyembuhan luka,tapi kekurangannya meninggalkan bekas hitam pada kulit sedang buah pare itu karena rasanya pahit kurang diminati jadi harganya murah dan petaninya kurang untung”, ungkap Ismiterra.

Produk

Gb 1. Produk spray Gapipa

Proses pembuatan spray relatif sederhana dengan menggunakan pelarut etanol. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat sebagai referensi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tikus putih yang dilukai ekornya. Setelah diberi formula spray GAPIPA kemudian luka diamati untuk mengetahui efektivitasnya. “Tanin, alkaloid dan saponin berperan sebagai antiseptik dan anti bakteri kalau flavonoid berperan sebagai stimulus regenerasi sel kulit sehingga kecepatan pembekuan darah dan proses penyembuhan luka akan meningkat”, tutur Suwasdi.

Monev

Gb 2. Monitoring dan evaluasi di Universitas Negeri Semarang

Keunggulan dari penelitian ini adalah bahan baku mudah ditemukan, harga bahan relatif murah, teknik pembuatan sederhana, dan perpaduan antara obat herbal yang bersifat tradisional dengan teknik sprayer yang modern menjadi daya tarik hasil penelitian ini. “Dipilihnya penggunaan sprayer supaya lebih mudah dalam penggunaan, lebih hemat dan dapat dimodifikasi untuk menarik minat masyarakat”,ujar Fahrudin. Tindak lanjut yang akan dilakukan dari penelitian ini adalah publikasi pada jurnal, seminar ilmiah dan sebagainya. Diharapkan hasil penelitian ini dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas untuk mencegah anti peradangan luka dengan obat herbal tradisional dalam bentk spray yang modern (Swasdi/Mrl).

FORUM ALUMNI DAN KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIDAR

Magelang-Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM KM FP), menyelenggarakan acara Forum Alumni Fakultas Pertanian Universitas Tidar pada tanggal 16 Juli 201. Acara diadakan di Auditorium Universitas Tidar dan dihadiri oleh alumni Fakultas Pertanian Universitas Tidar angkatan 80 sampai angkatan 17.

Forum alumni ini mengangkat tema “Sinergis Alumni Tingkatkan Konstribusi Dunia Kerja dan Wirausaha”, dengan tujuan terjalinnya hubungan antar alumni dengan alumni maupun antara alumni dengan mahasiswa fakultas pertanian.

forum alumni 3

Gb.1 Alumni mengisi daftar hadir

Output yang diharapkan dari forum alumni yaitu terjalinnya kerja sama dengan alumni sehingga dapat mempermudah akses mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) maupun dalam mencari pekerjaan setelah lulus nanti. Nurus Sofwan selaku ketua panitia mengharapkan dengan berjalannya kegiatan forum alumni dapat kembali mempererat silaturahmi dan sebagai peluang jaringan kerja bagi lulusan Fakultas Pertanian Universitas Tidar.

forum alumni 2

Gb. 2 Berlangsungnya Acara Forum Alumni

Ketua panitia juga menghimbau agar proker seperti ini dapat terus berlanjut di kepengurusan BEM yang selanjutnya, karena dengan terjalinnya ikatan yang baik antara mahasiswa dengan alumni maka dapat meningkatkan peluang kerja bagi lulusan Fakultas Pertanian Universitas Tidar (BEM FP/Mrl).

HIMAGRO UNTIDAR GELAR ACARA ULTIMATUM’17 PADA HUT-2

Magelang- Pada tanggal 20 Mei 2017 Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Universitas Tidar mengadakan serangkaian acara ULTIMATUM’17. ULTIMATUM’17 merupakan singkatan dari Ulang Tahun HIMAGRO UNTIDAR Tanggal 20 Mei 2017 dan tepat pada tanggal tersebut HIMAGRO UNTIDAR merayakan hari jadinya yang kedua. Kegiatan yang dilakukan dalam acara ULTIMATUM’17 meliputi pelatihan pembuatan umbi gadung sebagai pestisida nabati yang ramah lingkungan dengan pemateri yaitu Marlina Puspita Sari,S.P., M.Sc. dan Ir. Rahayu Sarwitri, M.P dan pelatihan pemanfaatan tanaman awetan sebagai barang yang bernilai estetika dengan pemateri Millade Anisa, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang juga tergabung dalam komunitas Herbiforous UNY. Jumlah peserta yang tergabung dalam acara ULTIMATUM’17 berjumlah 150 peserta yang terdiri dari 55 mahasiswa program studi Agroteknologi Universitas Tidar, 35 mahasiswa program studi non-agroteknologi, 45 mahasiswa dari instansi luar, 5 peserta dari masyarakat umum dan 10 petani dari Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

IMG_0042

Gb 1 Pemateri bersama Petani dari Desa Balesari

Pada ULTIMATUM’17 ini, HIMAGRO UNTIDAR juga menampilkan stand Program Kreativitas Mahasiswa Agroteknologi Universitas Tidar yang memperoleh hibah PKM DIKTI. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Pembina HIMAGRO UNTIDAR yaitu Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc., sebagai simbol HIMAGRO UNTIDAR telah genap berusia dua tahun.

IMG_0108

Gb 2 Peserta Kegiatan dari Instansi beberapa Universitas

IMG_9923

Gb 3 Stand produk Program Kreatifitas Mahasiswa

Ketua pelaksana, Cahyo Dwi Laksono menuturkan bahwa kegiatan ULTIMATUM’17 bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan pentingnya pestisida nabati yang ramah lingkungan, mengenalkan terobosan pengawetan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai barang yang bernilai estetika tinggi serta mengenalkan berbagai macam hasil kreativitas mahasiswa agroteknologi Universitas Tidar kepada mahasiswa lain maupun khalayak umum. Harapan setelah diiadakan kegiatan ULTIMATUM’17 adalah HIMAGRO UNTIDAR dapat semakin solid dan maju dengan berbagai kreativitas yang dimiliki agar mampu memajukan serta membawa nama baik Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Tidar ke jenjang yang lebih bergengsi (HIMAGRO/Mrl).

BUKA PUASA BERSAMA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIDAR

Magelang- Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM-FP) Universitas Tidar menggelar acara buka puasa bersama yang dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2017. Acara yang digelar di auditorium Universitas Tidar ini dihadiri oleh dosen, karyawan beserta seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian UNTIDAR. Dalam acara ini semua peserta berbaur menikmati acara buka bersama sebagai wujud kekeluargaan Fakultas Pertanian UNTIDAR. Buka Bersama dengan tema “Tingkatkan Solidaritas di Bulan Nan Suci” ini, diiringi oleh Hadroh Al-Ribathul Mustofa dan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Hafidzhah tingkat universitas yaitu Sri Windiyani dan Ilmi yang merupakan mahasiswi semester 2 Fakultas Pertanian.

buber 2

Gb 1. Kultum oleh Ir. Hadi Riyanto M.Sc.

Buka bersama juga diisi dengan kultum oleh Ir. Hadi Riyanto M.Sc. Nuansa kekeluargaan sangat terasa pada acara ini. Seperti yang disampaikan oleh Rois Awaludin selaku ketua panitia, dengan diadakannya acara ini diharapkan semakin meningkatkan rasa kekeluargaan di Fakultas Pertanian, selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan solidaritas antar mahasiswa untuk mewujudkan Fakultas Pertanian yang Hijau Berjaya (BEM/Mrl).

HIMAGRO UNTIDAR BERPARTISIPASI DALAM SEMINAR DAN BAKTI TANI NASIONAL

Yogyakarta (27/04) – Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) Universitas Tidar mengikuti kegiatan Seminar dan Bakti Tani Nasional yang diselengarakan oleh FKK HIMAGRI NASIONAL yang bertempat di Universitas Pembangunan Negeri (UPN) Veteran Yogyakarta selaku FKK HIMAGRI KTW III. Kegiatan tersebut diawali dengan seminar Nasional yang  bertema “Optimalisasi Pertanian Organik pada Hortikultura Guna Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan” dan dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta.

himagro 2

Gb 1. Seminar Nasional“Optimalisasi Pertanian Organik pada Hortikultura Guna Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan”

Di era globalisasi ini, semakin banyak petani yang mengolah lahan hanya untuk mencapai profit maksimum. Oleh karena itu, harus melakukan optimalisasi pertanian organik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan. Pertanian organik merupakan sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu dengan cara mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas dengan menggunakan bahan alami atau menghindari penggunaan pestisida.

Pertanian organik ini sebagai upaya dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan menggunakan teknologi dan teknik yang penerapannya menyesuaikan dengan lingkungan sehingga tidak mengganggu keseimbangan lingkungan. Menurut pemateri, Dr. Yudi Sastro S.P., M.P., dengan adanya kebijakan pemeritah dalam mewujudkan pertanian organik untuk pertanian berkelanjutan ini sesuai dengan agenda nawacita. Dilengkapi dengan materi dari  Ir. Drs. H. Bugiakso dan Nasir Soenanto, S.P. mengoptimalkan peran petani dalam mengusahakan pertanian organik di Indonesia. Selain itu, agenda yang tidak kalah penting yaitu peningkatan kedaulatan pangan yang dicerminkan pada kekuatan untuk mengatur masalah pangan secara mandiri. Dalam mengatur kedaulatan pangan tentu saja menghadapi permasalahan pembangunan pertanian yakni, perubahan iklim, kondisi perkonomian global, dan gejolak harga pangan global.

Magelang – Bakti Tani Nasional 2017 diselenggarakan di Desa Sewukan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 61 Mahasiswa dari beberapa delegasi Himpunan Mahasiswa Agronomi dari seluruh Universitas di Indonesia dan HIMAGRO UNTIDAR sendiri mendelegasikan 4 mahasiswa. Kegiatan diawali dengan pembagian penduduk sehingga mahasiswa diharapkan ikut berpartisipasi dalam kegiatan petani dan berfikir kritis dalam bidang pertanian.

himagro 1

Gb 2. Peserta mengikuti aktivitas petani

himagro 4

Gb 3. Kegiatan Bakti Tani Nasional

Dengan penuh semangat, seluruh peserta Bakti Tani Nasional 2017 ikut membersihkan saluran irigasi dan membuat bedengan di sungai. Selain membersihkan saluran irigasi, juga diadakan acara sosialisasi pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik dengan kelompok tani di Desa Sewukan. Sosialisasi ini merupakan salah satu cara untuk menyadarkan para petani agar mengutamakan pengunaan pupuk organik sehingga dapat mewujudkan pertanain yang berkelanjutan (HIMAGRO/Mrl).

MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNTIDAR LAKSANAKAN FIELD TRIP KE MALANG DAN SEKITARNYA

Malang (2-5 Mei 2017) – Mahasiswa Fakultas Pertanian UNTIDAR melaksanakan field trip ke beberapa balai pertanian di Malang dan sekitarnya. Field trip ini diikuti oleh 59 mahasiswa didampingi oleh 7 dosen dan 3 tenaga kependidikan. Rombongan field trip  berangkat dari kampus UNTIDAR pada 2 Mei 2017 pukul 18.00 dan tiba di Malang pada pagi hari tanggal 3 Mei 2017. Destinasi pertama adalah Balitkabi (Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi) di Kendalpayak, Kota Malang. Rombongan field trip disambut hangat oleh Kepala Balitkabi beserta jajarannya. Acara pertama yaitu pembukaan dan sambutan-sambutan kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu pemaparan materi oleh peneliti Balitkabi. Terdapat dua materi yang disampaikan, meliputi profil dan gambaran kegiatan di Balitkabi serta proses sertifikasi benih. Setelah pemaparan materi dan sesi tanya jawab, rombongan field trip diajak untuk melihat kebun percobaan Balitkabi dan UPBS (Unit Pengelolaan Benih Sumber).

penandatanganan MOU dengan Balitkabi-min

Gb 1. Penandatangan MOU Fakultas Pertanian UNTIDAR dengan Balitkabi

kunjungan ke UPBS Balitkabi-min

Gb 2. Kunjungan ke UPBS Balitkabi

Kunjungan berikutnya yaitu ke Balitjestro (Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika) yang terletak di Junrejo, Kota Batu. Di Balitjestro mahasiswa diajak untuk melihat langsung budidaya jeruk dan apel di kebun percobaan Balitjestro. Meskipun cuaca gerimis tetapi tidak mengurangi semangat dan antusiasme mahasiswa untuk belajar dan menggali lebih dalam mengenai budidaya jeruk dan apel. Mahasiswa dapat berdiskusi langsung dengan peneliti Balitjestro yang turut mendampingi mahasiswa di kebun percobaan. Dalam kunjungan ke Balitkabi dan Balitjestro juga dilaksanakan penandatanganan MOU sebagai tindak lanjut dari kunjungan. Diharapkan dengan adanya MOU ini akan semakin memudahkan akses mahasiswa yang ingin melaksanakan kegiatan PKL (praktik kerja lapangan) di balai-balai tersebut, sehingga PKL mahasiswa fakultas pertanian UNTIDAR tidak hanya terbatas di area Jawa Tengah saja.

kunjungan ke balitjestro-min

Gb 3. Kunjungan ke kebun percobaan Balitjestro

Kamis tanggal 4 Mei 2017 rombongan field trip mengunjungi PT Petrokimia Gresik. PT Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk terbesar dan terlengkap di Indonesia. Rombongan Fakultas Pertanian UNTIDAR disambut di Wisma Kebomas Petrokimia Gresik. Pada kesempatan tersebut, rombongan juga disambut oleh salah seorang alumni UNTIDAR yang saat ini menjabat sebagai direktur anak perusahaan PT Petrokimia Gresik, Ir. Eko Sulistyono. Beliau merupakan salah seorang alumni UNTIDAR yang sukses dan mampu bersaing dengan rekan-rekan dari universitas besar lain di Indonesia. Setelah sambutan-sambutan, acara inti yaitu pemaparan materi mengenai kegiatan-kegiatan serta perkembangan riset di di PT Petrokimia Gresik. Setelah pemaparan materi di Wisma Kebomas, rombongan diajak melihat-lihat PT Petrokimia Gresik melalui Plant Tour. Rombongan tidak diperkenankan untuk turun dari bus serta memotret di pabrik Petrokimia Gresik selama Plant Tour terkait dengan keselamatan. Sekitar pukul 12.00, rombongan Fakultas Pertanian UNTIDAR bertolak menuju Malang untuk mengunjungi Balittas (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat).

pemaparan materi di petrokimia-min

Gb 4. Pemaparan materi di PT Petrokimia Gresik

penyerahan kenang-kenangan dari petrokimia gresik - Copy-min

Gb 5. Penyerahan kenang-kenangan dari PT Petrokimia Gresik

pemaparan materi di Balittas-min

Gb 6. Pemaparan materi di Balittas

Rombongan Fakultas Pertanian UNTIDAR sampai di Balittas sekitar pukul 14.00. Setelah sambutan-sambutan dan penjelasan umum mengenai kegiatan di Balittas, disampaikan materi mengenai fisiologi dan teknologi pasca panen tanaman pemanis dan serat. Materi disampaikan oleh salah seorang peneliti di Balittas. Mahasiswa tampak sangat antusias dalam mengikuti pemaparan materi dan sesi diskusi. Kunjungan di Balittas sekaligus menutup rangkaian field trip mahasiswa Fakultas Pertanian UNTIDAR (Mrl).

JURNAL VIGOR VOL.1 NO. 1

vigor

Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika (VIGOR) Volume 1 Nomor 1 telah terbit secara online dan dapat diunduh DISINI