HIMAGRO UNTIDAR MELAKUKAN KUNJUNGAN LAPANG di PT. INDMIRA DAN HMJ AGROTEKNOLOGI UPN VETERAN YOGYAKARTA

Yogyakarta – HIMAGRO UNTIDAR melaksanakan Kunjung Lapang di PT. Indmira Yogyakarta serta di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Agroteknologi UPN Veteran Yogyakarta (25/8). Kunjung Lapang 2018 ini merupakan salah satu program kerja Departemen Hubungan Masyarakat HIMAGRO UNTIDAR. Kunjungan lapang ke HMJ UPN bertujuan untuk menjalin silahturahmi, komunikasi dan kerjasama antara HIMAGRO UNTIDAR dengan HMJ Agroteknologi UPN. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk mengetahui serta menggali sistem keorganisasian dan keprofesian HMJ Agroteknologi UPN. Sementara itu, Kunjung lapang ke PT. INDMIRA bertujuan untuk mengenalkan dunia usaha kepada mahasiswa Agroteknologi sehingga mahasiswa dapat menimba ilmu untuk memperdalam pengetahuan  mengenai budidaya hidroponik dengan berbagai sistem dan teknologi yang modern.

Gambar 1. Kunjungan HIMAGRO UNTIDAR di HMJ Agroteknologi UPN Yogyakarta

Kunjung Lapang Himagro Untidar diikuti oleh 60 Mahasiswa yang terdiri dari 32 orang pengurus dan 25 orang anggota. Kunjungan pertama dilaksanakan di PT. Indmira Yogyakarta. PT Indmira merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang konsultan pupuk dan produk pertanian yang berada di Yogyakarta. Pada kunjungan ini, peserta belajar tentang budidaya tanaman dengan sistem hidroponik, pelajaran tersebut meliputi  perawatan, pemberian nutrisi dan cara pemasarannya. Peserta berkesempatan melihat langsung budidaya hidroponik dan berkesempatan bertanya mengenai budidaya secara hidroponik.

Gambar 2. Kunjungan HIMAGRO UNTIDAR di lahan hidroponik PT. Indmira Yogyakarta

Sarah Firdausa Raintung, ketua panitia Kunjungan Himagro dalam keterangannya menyatakan bahwa dengan kegiatan kunjung lapang diharapkan Himagro Untidar dapat menjalin komunikasi dan kerjasama  dengan HMJ Agroteknologi UPN. Kerjasama dan komunikasi dengan HMJ Agroteknologi UPN dinilai sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan kualitas program kerja serta kegiatan Himagro kedepan, hal ini dikarenakan dengan adanya kunjungan ini kedua Himpunan dapat saling berdiskusi dan bertukar pikiran. Selain itu, dengan berkunjung di PT. Indmira diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa pada dunia usaha khususnya dibidang pertanian.

Gambar 3. Forum Grup Discussion salah satu Departemen HIMAGRO UNTIDAR DAN HMJ Agroteknologi UPN

Kunjungan kedua dilaksanakan di UPN Veteran Yogyakarta dengan tujuan bertemu Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Agroteknologi. Dalam pertemuan ini turut diperkenalkan masing-masing pengurus dalam setiap departemen baik pada Himagro Untidar maupun HMJ UPN. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan forum grup discussion (FGD) tiap departemen di Himagro Untidar dan HMJ Agroteknologi UPN. Dalam FGD tersebut, masing-masing departemen dari kedua organisasi saling berdiskusi dan bertukar pikiran. Kunjungan di HMJ Agroteknologi UPN diakhiri dengan penyerahan cinderamata antar kedua himpunan.  (Himagro/Ahm)

PRODI PETERNAKAN KIRIM DELEGASI PADA ACARA DIESNATALIS ISMAPETI XXXV DI FAKULTAS PETERNAKAN UGM

Yogyakarta – Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPETI) genap berusia 35 tahun pada tahun 2018. Dalam momen penting ini, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan Diesnatalis ke-35 Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia. Diesnatalis ISMAPETI  tahun ini dilaksanakan di Fakultas Perternakan UGM pada tanggal  19 – 22 April 2018, Dengan mengusung tema “Dari Kita untuk Peternakan Indonesia”.

Diesnatalis tersebut dihadiri oleh perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa/Himpunan Mahasiswa Jurusan Peternakan dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas dan solidaritas antara berbagai stakeholder peternakan di Indonesia sehingga lebih dapat mensejahterakan sektor peternakan Indonesia. Selain itu, dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan mahasiswa peternakan lebih mampu berkerjasama dan berkarya melalui kreativitas diri untuk memajukan kondisi peternakan di Indonesia.

Kegiatan yang belangsung selama 4 hari tersebut memiliki rangkaian acara yang cukup menarik yaitu Opening dan Galla Dinner, Seminar Nasional dengan tema “Pembangunan Peternakan Penggerak Ekonomi Kerakyatan” dengan pembicara Drh. I Ketut Diamirta, M.P. (Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan), Prof. Dr. Ir Ali Agus, DAA., DEA (Dekan Fakultas Peternakan UGM – Ketua PB ISPI), Ir. Dayu Ariasintawati (Direktur PT. GGL) dan Dr (Hc) Thomas Effendi, SE, MBA (Presiden Direktur Charoen Pokphand Indonesia). Dengan adanya seminar nasional ini diharapan bisa meningkatkan keinginan peserta untuk  mengembangkan usaha peternakan sehingga dapat memajukan peternakan Indonesia menuju kearah yang lebih baik. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai lomba antara lain Olimpiade Peternakan, LKTI dan Foto Kontes serta Fiel Trip yang bertujuan untung mengenalkan wilayah Yogyakarta dan kampus UGM.

Gambar : Seminar Nasional Dalam Rangka Diesnatalis ISMAPETI  2018 yang di Ikuti Oleh Delegasi Prodi Peternakan Untidar

Dalam Kesempatan ini, Prodi Peternakan Untidar mengirimkan 16 delegasi mahasiswa/i yang sebagian tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Prodi Peternakan (HIMAPROTER). Delegasi dari Untidar menjadi delegasi terbanyak kedua setelah Universitas Sumatra Utara (USU) dengan 25 orang delegasi. Hal ini sangat menyedot perhatian dari peserta lain dan juga panitia mengingat Prodi Peternakan adalah Prodi Baru di Universitas Tidar dan pertama kali mengikuti kegiatan besar ISMAPETI. (Himaproter/Ahm)

PETERNAKAN UNTIDAR SALAH SATU PESERTA COAS UNSOED 2018 ISMAPETI WILAYAH III

Purwokerto – Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPETI) Wilayah III regional Jateng – DIY baru – baru ini mengadakan kegiatan keilmiah yang bernama COAS (Competition of Animal Science). Dalam kegiatan tersebut program studi S1 Peternakan Universitas Tidar mengirimkan 2 delegasi mahasiswa yaitu Anggi Majid dan Laras Nur Prawesti. Dengan mengirimankan delegasi tersebut diharapan dapat menambah pengalaman khususnya dalam bidang peternakan yang nantinya dapat disalurkan kepada mahasiswa lainnya. Selain itu pengiriman delegasi bertujuan untuk lebih mengenalkan Peternakan Untidar di lingkup Jateng – DIY mengingat peternakan adalah salah satu prodi baru di Fakultas Pertanian Untidar.

Kegiatan COAS dilaksanakan di Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman selama 3 hari terhitung mulai 23 – 25 Maret 2018. Acara COAS diisi dengan beberapa lomba yang diperuntukan kepada mahasiswa/i dan siswa/i SMA/SMK sederajat se-Jateng dan DIY.

COAS 2018 dibuka langsung oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jenderal Soedirman dengan mengusung tema “Insan Peternakan Membangun Peradaban”. Adapun lomba yang diadakan adalah Animal Judging, Debat, Bussines Plan, Poster, Essay dan Lomba Cepat Tepat yang dikhususkan untuk siswa/i SMA/SMK sederajat. Anggi Majid delegasi Peternakan Untidar  juga menjadi salah satu peserta lomba Poster.

COAS 2018 dihadiri dan diikuti oleh 16 Universitas se-Jateng DIY diantaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Boyolali, Universitas Sebelas Maret, Universitas Diponegoro, Universitas Tidar, Universitas Mercubuana, STPP Magelang, Akademi Peternakan Karanganyar, Universitas Wijaya Kusuma dan Universitas Jenderal Soedirman sebagai tuan rumah. COAS UNSOED 2018 juga mengadakan kegiatan Training Class dengan tema Jurnalistik yang diisi oleh Farid Dimyati selaku Jurnalis Majalah Perunggasan (Poultry) dan Ir. Hadiyat Heru Nugroho selaku pengusaha dibidang ayam niaga petelur.

COAS Unsoed 2018 merupakan salah satu kegiatan pertama yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Peternakan Untidar diluar kampus. Kegiatan ini cukup memberi dampak positif bagi mahasiswa, salah satunya mengenalkan Prodi baru Peternakan Untidar di wilayah Jateng – DIY.   Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengadopsi beberapa ilmu yang diperoleh mahasiswa sehingga diharapkan dapat meningkatan mutu dan kualitas Prodi Peternakan Untidar. (Himaproter/Ahm)

FAKULTAS PERTANIAN MENGGELAR WOKRSHOP PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI, SERTA PENYUSUNAN RPS DAN RPP SEMESTER GASAL 2018/2019

Yogyakarta – Jajaran Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Pertanian mengikuti Workshop Penyusunan  Kurikulum KKNI serta penyusunan Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP) dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) semester gasal 2018/2019 yang dilaksanakan di Hotel Griya Persada Kawasan Kaliurang Daerah Istimewa Yogyakarta. Workshop tersebut dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada 28 – 29 Agustus 2018. Dalam acara tersebut turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Tidar Prof. Joko Widodo, M.Pd. Dekan Fakultas Pertanian dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Fakultas Pertanian  terus meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa salah satunya dengan memberikan pengajaran sebaik-baiknya sehingga lulusan Fakultas Pertanian dapat lebih bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya. Saat ini Fakultas Pertanian sedang menyusun kurikulum baru berbasis KKNI, diharapkan dengan kurikulum tersebut dapat memberikan singkronisasi antara pengajaran di Fakultas Pertanian dengan kebutuhan pertanian, peternakan serta perikanan saat ini.

Dalam wokshop tersebut Fakultas Pertanian mengundang 2 narasumber utama yaitu Prof. Joko Widodo, M.Pd. (UNTIDAR) serta Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd. (UNY). Dalam pemaparannya Prof. Joko Widodo, M.Pd. mengatakan bahwa pentingya Fakultas Pertanian Menyusun RPP dan RPS. RPP dan RPS tersebut merupakan bentuk kesiapan seorang dosen dalam mengajar sebuah kelas. Dengan adanya RPP dan RPS proses pembelajaran serta pemberian materi kepada mahasiswa dapat lebih terfokus serta dapat diukur keberhasilannya. Prof. Joko Widodo, M.Pd. menambahkan bahwa saat ini Universitas Tidar sedang menyusun sistem pembelajaran berbasis IT, sistem tersebut diharapkan mampu menjawab perkembangan ilmu yang semakin cepat sehingga dapat mengamodasi mahasiswa Universitas Tidar yang semakin banyak.

Gambar 1. Pemaparan Materi Oleh Prof. Joko Widodo, M.Pd. Tentang Penyusunan RPP dan RPS

Prof. Dr. Anik Gufron, M.Pd. dalam materinya mengatakan bahwa diskripsi kualifikasi KKNI merefleksikan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang dapat diperoleh seseorang melalui jalur pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja serta pembelajaran mandiri. Capaian Pembelajaran (CP) dalam KKNI merupakan internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, pengetahuan praktis, keterampilan, afeksi dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.

Gambar 2. Pemaparan Materi Oleh Prof. Dr. Anik Gufron, M.Pd. Tentang Kurikulum Berbasis KKNI

Fakultas Pertanian Universitas Tidar dalam KKNI saat ini terfokus dalam level 6 yaitu dengan menghasilkan serta mencetak Sarjana atau Diploma-4. Dalam Kurikulum berbasis KKNI diharapakan lulusan mampu mengaplikasikan bidang keahlian dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. Selain itu diharapkan mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis serta data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri maupun kelompok, tambah Prof. Anik Ghufron, M.Pd. (Ahm)

OTADAMA FAKULTAS PERTANIAN 2018 SUKSES DIGELAR

Magelang – Orientasi Tidar Muda atau yang lebih dikenal Otadama merupakan kegiatan pengenalan lingkungan kampus serta pengenalan sistem pembelajaran yang ada di Universitas Tidar, termasuk di Fakultas Pertanian. Otadama di Fakultas Pertanian dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2018 di Auditorium Universitas Tidar. Otadama ini diikuti oleh 242 mahasiswa baru dari Fakultas Pertanian dengan rincian 92 mahasiswa dari Prodi S1 Agroteknologi, 87 mahasiswa dari S1 Peternakan dan 75 mahasiswa dari S1 Akuakultur.

Acara Otadama Fakultas Pertanian 2018 turut dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang, Wakil Rektor III Universitas Tidar, Dekan Fakultas Pertanian, Dosen dan Tenaga Pendidikan serta Alumni Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Otadama dibuka dengan pemukulan gong oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Gembong Haryono, M.P. yang kemudian dilanjutkan beberapa penyampaian beberapa materi tentang kewirausahaan, motivasi belajar serta koorganisasian oleh beberapa narasumber. Dalam sambutannya Dekan Fakultas Pertanian Ir. Gembong Haryono, M.P. menyampaikan bahwa saat ini Fakultas Pertanian memiliki tren positif dalam penerimaan mahasiswa baru. Peminat Fakultas Pertanian dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat pesat, hal tersebut tentunya sangat membanggakan untuk sivitas akademika Fakultas Pertanian. Ir. Gembong Haryono, M.P. mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung kepada seluruh mahassiswa baru di keluarga besar Fakultas Pertanian Universitas Tidar.

Gb 1. Sambutan Dekan Fakultas Pertanian Serta Pembukaan Otadama Fakultas Pertanian 2018

Mahasiswa baru Fakultas Pertanian turut diperkenalkan organisasi mahasiswa yang berada di lingkup Fakultas Pertanian, yaitu Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Pertanian (DPM-FP), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM-FP), Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) serta Himpunan Mahasiswa Prodi Peternakan (HIMAPROTER).

Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan acara pengenalan Stand Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). Stand PKM ini memamerkan beberapa produk PKM mahasiswa Fakultas Pertanian yang lolos dan didanai oleh KEMENRISTEK DIKTI tahun 2018. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa baru dapat berdiskusi secara langsung tentang PKM yang ada di perguruan tinggi.

Gb 2. Sambutan Ketua Panitia Otadama Fakultas Pertanian Fikri Haniful Anam

Fikri Haniful Anam selaku Ketua Panitia Otadama Fakultas Pertanian menyatakan bahwa secara keseluruhan acara otadama berjalan sukses dan lancar, apresiasi setinggi-tingginya saya ucapkan kepada seluruh jajaran panitia yang telah bekerja keras dalam mensukseskan acara ini. Tujuan diadakannya acara ini supaya mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus, mempunyai jiwa solidaritas antar mahasiswa baru serta dapat mengenal keluarga besar Fakultas Pertanian, “tambah Fikri”. Selamat bergabung Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian Universitas Tidar 2018, Semoga ini dapat menjadi langkah awal untuk menggapai cita-cita kalian.

FAKULTAS PERTANIAN, HIJAU BERJAYA. (BEM, Ahm)

BOSEN BERSAMA DIA “ BROWNIES BERBAHAN DASAR DAUN KERSEN BERKHASIAT MENURUNKAN DIABETES” INOVASI MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN

Magelang – Penderita diabetes di Indonesia saat ini masih tinggi, penyakit tersebut datang dengan berbagai penyebab, salah satunya adalah mengkonsumsi makanan dengan kadar gula yang relatif tinggi. Menurut KEMENKES RI (2014), estimasi terakhir IDF (International Diabetes Federation) pada tahun 2013 terdapat 382 juta orang di dunia yang menderita diabetes. Pada tahun 2035 jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta orang. Hal ini diperkirakan karena pola makan masyarakat yang tidak teratur dan mengandung gula cukup tinggi.

Latar belakang diatas menggerakkan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tidar untuk berinovasi menciptakan makanan yang enak dan dapat mencegah serta menurunkan diabetes. Inovasi tersebut dituangkan dalam sebuah Program Kreatif Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang lolos tahun 2018 ini.  Program Kreatif Mahasiswa ini di ketuai oleh Ovi Faelasofa Kusuma Dhea dengan anggota Anggi Majid, Budi Santoso dan Maulana Triandhani. Ovi Faela berharap dengan PKM ini masyarakat tidak hanya dapat menikmati brownies dengan rasa yang enak namun juga berkhasiat untuk menurunkan diabetes. Ovi menambahkan bahwa Brownies  yang kita buat ini bukan brownies  biasa, namun brownies  ini mempunyai bahan dasar daun kersen yang telah terbukti mempunyai kasiat untuk dapat menurunkan diabetes. Penelitian tentang daun kersen pernah dilakukan oleh Yuniar Puspita Arum (2010), hasil penelitian menunjukkan bahwa daun kersen mengandung senyawa flavonid sebagai anti bakteri yang berkasiat menurunkan diabetes.

Gambar : Stand Penjualan “Brownis Berbahan Dasar Daun Kersen Berkhasiat Menurunkan Diabetes”

Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc. Dosen Fakultas Pertanian sekaligus pembimbing PKM-K ini mengatakan bahwa “Bosen Bersama Dia” adalah singkatan dari brownies berbahan dasar daun kersen berkhasiat menurunkan diabetes. Istilah tersebut dibuat untuk dapat diingat oleh masyarakat sehingga akan lebih mempermudah menarik konsumen karena namanya yang menarik. Kegiatan PKM ini dilaksanakan setelah dinyatakan lolos pendanaan tahun 2017 oleh KEMENRISTEK DIKTI pada tanggal  9 Maret 2017 dengan lama kegiatan sampai 5 bulan. Produksi brownies ini dilaksanakan di Kelurahan Monowo Kecamatan Magelang Utara.

Ayu Rahayu, S.Pt. M.Sc. menambahkan sebelum dipasarkan oleh mahasiswa bimbingannya brownies langka ini diuji kandungan gulanya terlebih dahulu sehingga diperoleh produk yang benar-benar aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Pengujian dilakukan dengan metode experimental uji gula darah terhadap 2 sample berjenis kelamin laki-laki yang sehat. Sampel tersebut sebelumnya berpuasa terlebih dahulu, kemudian dilakukan uji kadar gula darah awal, selanjutnya kedua sempel tersebut memakan produk “Bosen Bersama Dia” dengan rentan waktu 3 jam. Berikut data uji sampel yang telah dilakukan.

Tabel :  Data Hasil Pengujian Kadar Gula Darah

No

Sampel Pengujian

Kadar Gula Awal

Kadar Gula Akhir

Selisih

1 Sampel A

98

92

6

2 Sampel B

101

91

10

Gambar : Pengujian gula darah pada salah satu sampel

Data pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa produk olahan brownies “Bosen Bersama Dia” “Brownis Berbahan Dasar Daun Kersen Berkhasiat Menurunkan Diabetes” dapat menurunkan gula darah yaitu sebanyak 6 – 10 persen dari gula darah awal. Kesimpulan dalam mengkonsumsi brownies ini tidak dapat menyembuhkan diabetes secara total akan tetapi dapat menurunkan diabetes jika dikonsumsi dengan benar. (Pkm/Ahm)

MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN GUNAKAN URINE KELINCI DALAM PENELITIAN BUDIDAYA SECARA HIDROPONIK

Magelang – Kesadaran masyarakat mengkomsumsi sayuran semakin hari semakin meningkat. Saat ini masyarakat lebih sadar untuk hidup sehat, sehingga kebutuhan bahan makanan seperti sayuran dan bahan makanan lain dicari yang sehat tanpa bahan kimia. Sayuran organik tanpa bahan kimia sekarang menjadi primadona dikalangan masyarakat Indonesia. Kebutuhan sayuran organik terus meningkat seiring dengan permintaan masyarakat yang tinggi. Sementara itu, alih fungsi lahan pertanian menjadi industri, perumahan serta gedung-gedung membuat lahan produksi pertanian semakin sempit sehingga produksi bahan makanan serta sayuran semakin menurun. Penurunan produksi pertanian tentunya membuat prihatin kita semua.

Untuk itu, Salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian terdorong untuk melakukan penelitian tentang budidaya pada lahan yang sempit dengan menggunakan sistem budidaya tanaman secara Hidroponik. Mahasiswa tersebut adalah Hatta Agung Pambudi mahasiswa semester 8 Fakultas Pertanian. Mahasiswa angkatan 2014 ini berinisiatif melakukan penelitian dengan membuat nutrisi hidroponik secara organik yaitu dengan menggunakan urine kelinci. Berbagai konsentrasi urine kelinci diterapkan untuk dapat menghasilkan sayuran hidroponik terbaik. Penelian ini diterapkan dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan faktor perlakuan tunggal dan diulang tiga kali, setiap ulangan terdapat empat rumpun, dan setiap rumpun terdiri dari empat tanaman kangkung darat. Dalam penelitiannya, Hata sangat antusias dan sangat semangat untuk melihat tanaman-tanamannya dapat tumbuh sehat dan subur. Dalam penetian ini juga digunakan alat-alat yang tergolong mudah untuk didapatkan, alat tersebut diantaranya botol bekas air mineral 1500 ml, kain flanel, penggaris, kertas label, pisau, gunting serta timbangan. Penetitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang dengan ketinggian tempat 660 m dpl.

 

Gambar : Sayuran Kangkung dalam Budidaya Hidroponik Umur 10 Hari

Hata Agung Pambudi mengatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk dapat memproduksi sayuran pada lahan minimalis. Saat ini, banyak masyarakat perkotaan yang tidak mempunyai lahan yang luas sehingga perlu terobosan baru budidaya yang hemat lahan serta dengan peralatan yang mudah didapatkan sehingga budidaya sayuran tetap dapat dilakukan. Kedepan diharapkan penelitian ini dapat terus disempurnakan sehingga benar-bener ditemukan formula dan konsentrasi  urine kelinci yang tepat untuk pertumbuhan sayuran organik secara hidroponik. (Ahm)

FAKULTAS PERTANIAN RESMI MEMBUKA PROGRAM STUDI S1 AKUAKULTUR (PERIKANAN) DAN SIAP MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AJARAN 2018/2019

Magelang – Fakultas Pertanian tahun ajaran 2018/2019 resmi akan menerima mahasiswa baru untuk 3 program studi yaitu program studi S1 Agroteknologi, S1 Peternakan, serta S1 Akuakultur. Program Studi S1 Akuakutur sendiri oleh masyarakat lebih dikenal dengan Program Studi Perikanan.  Program studi tersebut telah resmi dibuka dan akan memulai aktivitas perkuliahannya pada semester gasal 2018/2019 mendatang. Pendaftaran program studi tersebut dapat dilakukan melalui 3 jalur yaitu Jalur SNMPTN, SBMPTN dan SMM UNTIDAR. Jalur SNMPTN sendiri telah ditutup dan telah mempunyai mahasiswa baru, karena calon mahasiwa jalur ini telah melakukan regestrasi pada tanggal 8 Mei 2018 di Auditorium Universitas Tidar. Selain itu, Pendaftaran jalur SBMPTN juga telah ditutup. Calon Mahasiwa Jalur SBMPTN  sudah melakukan ujian tertulis pada tanggal 8 Mei 2018 dan hasil ujian tersebut akan diumumkan melalui laman  http://pengumuman.sbmptn.ac.id dan http://untidar.ac.id/ pada tanggal 3 Juli 2018 mulai pukul 17.00 WIB. Calon mahasiswa yang belum melakukan pendaftaran di Universitas Tidar masih mempunyai satu kesempatan yaitu melalui jalur SMM (Seleksi Mandiri Masuk) Universitas Tidar. Pendaftaran Online SMM Universitas Tidar  dimulai pada tanggal 8 Juni 2018 dan akan berakhir pada tanggal 16 Juli 2018. Pendaftaran online serta tatacara yang berkaitan dengan SMM Universitas Tidar dapat diakses melalui laman http://um.untidar.ac.id/. Tahun ajaran 2018/2019 Fakultas Pertanian menyediakan kuota sekitar 315 mahasiwa baru untuk 3 program studi. Kuota tersebut dibagi menjadi 9 kelas dengan rincian Program Studi S1 Akuakultur 3 kelas, Program Studi Agroteknologi 3 kelas dan Program Studi Peternakan 3  kelas.

Berkaitan dengan pembukaan Program Studi S1 Akuakultur, saat ini Fakultas Pertanian terus melakukan persiapan guna menyiapkan program studi tersebut. Persiapan yang dilakukan meliputi beberapa aspek, di antaranya pengecekan serta inventaris  alat dan ruang laboratorium. Laboratorium merupakan syarat wajib sebagai sarana penunjang perkuliahan. Dekan Fakultas Pertanian menyatakan bahwa program studi S1 Akuakultur sudah dapat menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2018/2019 maka untuk proses perkuliahan tidak menjadi masalah, karena saat ini Universitas Tidar memiliki ruang kuliah yang memadai. Saat ini Fakultas Pertanian juga telah mempunyai dosen – dosen perikanan lulusan dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia, sehingga dapat mendukung proses pendidikan.  (Ahm)

 

Sekretariat Pendaftaran Mahasiswa Baru

Jalan Kapten Suparman No. 39 Kota Magelang

Lantai 1 Gedung Fakultas Ekonomi Universitas Tidar

Telp. : 0852 9096 3266

Email : pmb@untidar.ac.id

Website : um.untidar.ac.id

Jadwal Pelayanan

Senin – Kamis : 08.00 s/d 16.00

Jum’at : 08.00 s/d 15.00

AMALIA SASANTI DAN ADALIA NATARINA WIBOWO RAIH PERINGKAT 4 NATIONAL UNIVERSITY DEBATING CHAMPIONSHIP TIDAR UNIVERSITY 2018

Magelang – Fakultas Pertanian telah mengirimkan mahasiswa perwakilannya untuk ikut serta dalam ajang National University Debating Championship (NUDC) 2018 Tidar University. Kompetisi yang diikuti 24 tim dari berbagai fakultas tersebut dilaksanakan pada 12-13 Mei 2018 bertempat di gedung Multimedia Universitas Tidar. Tujuan diadakannya NUDC adalah untuk mencari 10 mahasiswa terbaik, kemudian dipilih 3 mahasiswa mewakili universitas ke NUDC tingkat provinsi.

Tim yang diikutsertakan dalam kejuaraan NUDC terdiri dari 2 tim dari Program Studi Peternakan dan 2 tim dari Program Studi Agroteknologi. Dua tim dari Agroteknologi berhasil mencapai quarter final, yaitu Tim Agroteknologi A yang diwakili oleh Amalia Sasanti (Semester 6) dan Adalia Natarina Wibowo (Semester 6). Sedangkan dari tim Agroteknologi B diwakili Suwasdi (Semester 4) dan Devia Febriani (Semester 4).

Setelah berjuang di babak semi final, tim Agroteknologi A berhasil lolos sehingga kembali bersaing di babak final dan akhirnya menduduki peringkat “The 4th Winner of NUDC 2018 Tidar University”. Sedangkan tim Agroteknologi B harus puas mendapatkan peringkat 8 dari 24 tim yang mengikuti ajang debat tersebut.

Gb. Adalia Natarina Wibowo saat presentasi dalam NUDC

Menurut Adalia, ia tidak menyangka bisa mendapatkan peringkat 4, dikarenakan dari awal ia dan timnya tidak berambisi untuk meraih juara. “Begitu bisa masuk final rasanya deg-degan, karena berhadapan dengan 2 tim dari PBI dan tim dari Ekonomi Pembangunan,” ungkapnya. Selain dua prestasi tersebut, tim dari Agroteknologi mendapatkan penghargaan 10 Best Speaker”dan akan disaring kembali dan diseleksi untuk maju ke tingkat provinsi. “Harapannya ke depan bisa jadi motivasi buat adik-adik tingkat yang lain supaya bisa melanjutkan apa yang sudah kami raih kemarin dan semakin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris,”pungkasnya. (BEM, Ahm)