Pengenalan dan Pelatihan Tanaman Obat dan Fitofarmaka Bagi Peningkatan Kesehatan Keluarga dalam Pertemuan Rutin DWP Untidar 

Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tidar (UNTIDAR) menjadi tuan rumah acara pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNTIDAR, Kamis (23/1). Kegiatan ini digelar di Aula P4S Menoreh Herbal dengan mengusung tema *“Pengenalan dan Pelatihan Tanaman Obat dan Fitofarmaka Bagi Peningkatan Kesehatan Keluarga”*. Acara ini dihadiri oleh para anggota DWP UNTIDAR dengan tujuan mempererat tali silaturahmi sekaligus berbagi pengetahuan tentang produk-produk herbal lokal yang bermanfaat bagi kesehatan. 

Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar langsung dan mempraktikkan cara memanfaatkan bahan alami menjadi produk kesehatan. Beberapa hal yang diajarkan antara lain: 

– Pembuatan minuman herbal (jamu). 

– Teknik pengeringan tanaman obat. 

– Pengetahuan tentang jenis dan manfaat tanaman obat. 

– Mencicipi langsung jamu yang tersedia di depot Menoreh Herbal. 

Dengan begitu, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman langsung dalam mengolah tanaman herbal. 

Ketua DWP UNTIDAR dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya melestarikan tradisi herbal. Menurutnya, tanaman obat tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar jika dikembangkan dengan baik. 

“Kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tapi juga wadah untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan. Kami berharap anggota DWP bisa memanfaatkan ilmu ini untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya. 

Selain untuk kesehatan, kegiatan ini juga membuka wawasan baru bagi anggota DWP tentang peluang usaha yang bisa dijalankan dari rumah. Misalnya, pembuatan jamu dan produk biofarmaka lainnya. Dengan memanfaatkan tanaman herbal yang mudah ditemukan di sekitar, anggota DWP bisa menciptakan sumber penghasilan tambahan untuk keluarga. 

Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang acara. Mereka aktif bertanya dan mencoba langsung praktik yang diajarkan. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi pemicu bagi anggota DWP untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan tanaman herbal, baik untuk kesehatan keluarga maupun peluang usaha. 

“Saya sangat senang bisa belajar cara membuat jamu sendiri. Ini sangat bermanfaat untuk keluarga,” ujar salah satu peserta. 

Dengan semangat kolaborasi dan pengetahuan baru yang didapat, kegiatan ini diharapkan bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi keluarga serta masyarakat luas.

Penulis : Yusnia Diniari