Kuliah Praktisi Prodi Peternakan dan Pemberian Beasiswa dari PT. Charoen Pokphand Indonesia

Magelang, 5 November 2024 – Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap industri perunggasan, Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Untidar) mengadakan kuliah praktisi yang menghadirkan praktisi dari PT. Charoen Pokphand Indonesia (CPI). Acara ini dihadiri oleh sekitar 140 mahasiswa Program Studi Peternakan dan diadakan sebagai pengganti mata kuliah Manajemen Ternak Unggas. Dengan mendatangkan narasumber langsung dari industri, diharapkan mahasiswa dapat merasakan pengalaman yang lebih nyata dan praktis mengenai dunia peternakan ayam broiler.

Kegiatan ini menghadirkan Neky Edy Parto, S.Pt, seorang praktisi berpengalaman dari PT. CPI yang bertanggung jawab untuk area Jawa Tengah. Neky Edy Parto, yang dikenal sebagai salah satu ahli di bidang budidaya ayam broiler, berbagi pengetahuan mendalam mengenai perkembangan industri perunggasan serta tantangan yang sering muncul di lapangan. Materi yang disampaikan tidak hanya mencakup teknik budidaya ayam broiler, tetapi juga aspek bisnis yang menjadi faktor kunci dalam menjalankan usaha peternakan ayam.

Dalam kuliah ini, Neky membahas topik utama mengenai perkembangan budidaya dan bisnis ayam broiler. Industri ayam broiler saat ini mengalami perkembangan pesat, baik dari segi teknologi maupun manajemen. Melalui pendekatan yang semakin modern, para peternak dapat memaksimalkan produktivitas dan efisiensi dalam usaha peternakan ayam. Namun, di sisi lain, mereka juga harus memahami aspek bisnis, seperti pengelolaan biaya, strategi pemasaran, dan pengelolaan risiko.

Neky menjelaskan bahwa industri ayam broiler memiliki potensi besar di Indonesia mengingat tingginya permintaan daging ayam yang terus meningkat. Budidaya ayam broiler menawarkan peluang ekonomi yang cukup menjanjikan, terutama bagi generasi muda yang tertarik untuk berinovasi dalam bidang peternakan. Dalam kesempatan ini, mahasiswa juga diajak memahami bagaimana PT. CPI menerapkan teknologi serta praktik terbaik untuk menjaga produktivitas dan kualitas ayam broiler yang dihasilkan.

Kuliah ini juga menjadi ajang diskusi yang sangat interaktif, di mana mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan berbagai pertanyaan terkait isu-isu praktis di dunia kerja. Beberapa topik yang dibahas mencakup cara mencegah penyakit pada ayam, strategi pengelolaan kandang, hingga dampak fluktuasi harga pakan terhadap biaya produksi. Melalui diskusi ini, mahasiswa mendapatkan gambaran nyata mengenai tantangan yang mungkin akan mereka hadapi ketika terjun langsung ke industri perunggasan.

Selain itu, Neky juga memberikan wawasan mengenai aspek manajemen yang harus dipahami oleh para calon peternak, seperti pentingnya menjaga stabilitas biaya operasional dan bagaimana mengelola rantai pasokan secara efisien. Pengalaman nyata yang dibagikan oleh Neky ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mengembangkan karier di bidang peternakan setelah lulus.

Acara kali ini terasa makin spesial dengan adanya pemberian beasiswa dari PT. CPI kepada sepuluh mahasiswa Prodi Peternakan yang berprestasi. Beasiswa ini bukan hanya sebagai bentuk penghargaan, tetapi juga motivasi bagi mahasiswa untuk terus belajar dan berkontribusi bagi dunia peternakan di Indonesia. Langkah ini menunjukkan komitmen PT. CPI dalam mendukung pendidikan tinggi, khususnya di sektor peternakan, yang pada akhirnya dapat menghasilkan sumber daya manusia yang lebih kompeten.

Dengan diselenggarakannya kuliah praktisi ini, mahasiswa Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Untidar diharapkan dapat memahami bahwa industri peternakan tidak hanya soal pemeliharaan ternak, tetapi juga mencakup pengelolaan bisnis yang kompleks. Wawasan ini penting agar mereka tidak hanya menjadi peternak yang kompeten, tetapi juga memiliki kemampuan berbisnis yang mumpuni. Kuliah ini juga membuka pandangan mahasiswa bahwa untuk sukses di dunia peternakan, mereka perlu menguasai kombinasi keterampilan teknis dan manajerial.

Penulis : Yusnia Diniari