Tim Penyusun Kurikulum dan Tim Gugus Mutu Faperta Mengikuti Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE
Magelang, 24 September 2024 – Tim Penyusun Kurikulum dan Tim Gugus Mutu Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tidar (Untidar) berpartisipasi dalam Workshop Penyusunan Kurikulum Program Studi Berbasis OBE (Outcome Based Education). Kegiatan ini diadakan oleh Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP) Untidar di Hotel Atria, Magelang, dengan tujuan untuk memperbarui kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa serta dunia kerja saat ini.
Workshop ini dihadiri oleh Tim Penyusun Kurikulum, Tim Gugus Mutu Faperta, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi (Prodi), serta perwakilan dosen dari setiap prodi di Faperta. Fokus utama workshop ini adalah penerapan metode OBE dalam penyusunan kurikulum yang lebih efektif, interaktif, dan selaras dengan capaian pembelajaran yang diharapkan (Learning Outcomes) bagi para mahasiswa.
Outcome-Based Education atau OBE adalah pendekatan dalam pembelajaran yang memfokuskan pada hasil akhir yang ingin dicapai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan studi mereka. Pendekatan ini mengubah paradigma pengajaran dari sekadar memenuhi target akademik menjadi memastikan bahwa setiap mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan profesional.
Selama workshop, peserta dilatih untuk menyusun Learning Outcomes (LO) dan Course Learning Outcomes (CLO) yang menjadi dasar pembelajaran di setiap mata kuliah. Metode pembelajaran yang digunakan haruslah terfokus pada keterampilan dan kemampuan nyata yang diperlukan mahasiswa setelah lulus, tidak hanya sebatas pemahaman teoretis.
Dengan menerapkan pendekatan OBE, kurikulum diharapkan mampu mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis. Mahasiswa tidak hanya dituntut menguasai pengetahuan dasar di prodi, tetapi juga mampu berpikir kritis, memecahkan masalah, dan memiliki keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di lapangan.
OBE memungkinkan dosen untuk tidak hanya mengukur hasil akhir mahasiswa, tetapi juga memperhatikan proses yang dilalui mahasiswa dalam mencapai capaian pembelajaran. Hal ini membantu pengajar untuk lebih fokus pada pengembangan kompetensi mahasiswa di berbagai aspek, mulai dari pengetahuan, keterampilan, hingga sikap profesional.
Workshop ini juga menjadi forum diskusi antara para dosen, koordinator prodi, dan pimpinan fakultas untuk membahas bagaimana kurikulum yang ada dapat diintegrasikan dengan pendekatan OBE. Para peserta dibagi dalam beberapa kelompok diskusi untuk merancang kurikulum yang sesuai dengan standar OBE dan menyusun metode evaluasi yang tepat guna.
Diskusi meliputi berbagai aspek kurikulum, mulai dari pengembangan mata kuliah hingga metode penilaian. Setiap program studi di Faperta, termasuk Agroteknologi, Agribisnis, Peternakan, Akuakultur, Teknologi Pangan, Farmasi dan Gizi, melakukan pembahasan mendalam mengenai bagaimana OBE dapat diimplementasikan dalam pengajaran sehari-hari.
Hasil dari workshop ini akan segera diimplementasikan di fakultas. Setiap prodi akan melakukan updating kurikulum yang sudah ada, menyesuaikan dengan metode OBE yang telah dipelajari. Dosen-dosen yang hadir di workshop ini diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam proses pembaruan kurikulum, dengan menekankan pada pencapaian Learning Outcomes yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.
Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan kurikulum yang baru dapat segera diterapkan di semester mendatang. Faperta berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan kualitas pengajaran, terutama dalam hal pemenuhan capaian pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Penulis : Yusnia Diniari