Mahasiswa Peternakan Untidar Raih Juara 2 LKTI di UNS

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Tidar (Untidar). Tim yang terdiri dari Muhammad Akbar Firmansyah (Ketua Tim), Amanda Wahyu Apriani, dan Angger Sri Martani berhasil meraih juara 2 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Sebelas Maret Animal Science Competition (SASC) 2024 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Peternakan (HMP) Appaloosa Fakultas Peternakan Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tanggal 3 Maret 2024.

LKTI SASC 2024 mengangkat tema “Inovasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Berkelanjutan”. Tim Untidar mengusung judul karya tulis ilmiah “Pemanfaatan Tepung Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench) Dan Daun Pegagan (Centella Asiatica) Dalam Pembuatan Snack Bar: Inovasi Pangan Fungsional Untuk Kesehatan Berkelanjutan”. Karya tulis ini memadukan potensi tepung sorgum dan daun pegagan sebagai bahan pangan fungsional yang kaya akan manfaat kesehatan.

Ketua tim, Muhammad Akbar Firmansyah, menjelaskan bahwa pemilihan sorgum dan daun pegagan sebagai bahan dasar snack bar didasari oleh beberapa alasan. Sorgum merupakan sumber karbohidrat kompleks yang tinggi serat dan rendah gluten, sehingga bermanfaat untuk pencernaan dan kesehatan jantung. Daun pegagan, di sisi lain, kaya akan antioksidan dan senyawa aktif yang bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak, memori, dan kesehatan mental.

“Kami ingin menawarkan alternatif camilan sehat dan lezat yang terbuat dari bahan-bahan lokal dan bermanfaat bagi kesehatan,” ujar Akbar.

Snack bar yang dikembangkan oleh tim Untidar ini memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang renyah. Selain itu, snack bar ini juga bebas gluten dan cocok untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Tim Untidar berharap agar snack bar ini dapat diproduksi secara massal dan tersedia di pasaran untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan fungsional yang sehat dan terjangkau.

Pemenang lomba LKTI SASC 2024 ini yaitu untuk juara 1 Universitas Sebelas Maret (UNS), Juara 2 Universitas Tidar (UNTIDAR) dan Juara 3 Universitas Diponegoro (UNDIP). Penilaian dilakukan oleh 3 juri dengan presentase penilaian naskah 60% dan penilaian akhir presentasi 40%. Penilaian naskah mempunyai kriteria terkait format naskah, kesesuaian tema dan topik yang dikemukakan, data dan sumber informasi serta analisasi-sintesis dan kesimpulan. Kriteria penilaian presentasi yaitu penyajian, diskusi, sikap selama presentasi, ketepatan waktu, perfoma tim dan kepercayaan diri.

Prestasi yang diraih oleh tim Untidar ini menunjukkan komitmen mahasiswa Untidar dalam mengembangkan inovasi di bidang pangan dan kesehatan. Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa Untidar memiliki potensi untuk menghasilkan generasi muda yang kreatif dan inovatif.

*Selamat atas prestasinya, tim Untidar!*

Penulis : Yusnia Diniari