Kunjungan Tendik Faperta UNTIDAR ke UNPAD dan UPI: Langkah Strategis untuk Pelayanan Prima

Bandung,13-15 November 2024 – Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Faperta Untidar) baru saja mengadakan kunjungan ke Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Tujuannya untuk memperdalam wawasan mengenai sistem pelayanan akademik dan non-akademik yang prima. Kunjungan ini menjadi ajang pertukaran ide yang tentu tak akan dilewatkan begitu saja oleh Untidar, terutama karena Faperta Untidar sedang mematangkan program-program baru seiring dilantiknya Dekan baru, Prof. Sutrisno Hadi Purnomo, S.Pt., M.Si., Ph.D.
Di Unpad, rombongan Faperta Untidar disambut langsung oleh Dr. Ir. Meddy Rachmadi, M.P., selaku Dekan Fakultas Pertanian Unpad. Tidak hanya memperkenalkan jajaran dekanat dan tenaga kependidikan, ia juga memberikan gambaran lengkap mengenai tata kelola dan bidang kerja yang beroperasi di fakultas tersebut. Sambutan ini jelas membawa nuansa positif, seolah memberi tahu Untidar bahwa mereka sedang berada di tempat yang tepat untuk ‘mencuri ilmu’ pengelolaan fakultas yang optimal.
Lalu, giliran Prof. Sutrisno menyampaikan maksud kunjungan dari Untidar. Dengan latar belakang beliau sebagai dekan yang baru dilantik, Untidar memang sedang dalam fase dinamis, banyak rencana yang sedang dikembangkan. Prof. Sutrisno juga memaparkan tantangan unik yang dihadapi Faperta Untidar, terutama dalam mengakomodasi mahasiswa di tengah kompetisi perguruan tinggi yang ketat di Jawa Tengah.
Dr. Tri Suwarni Wahyudiningsih, Wakil Dekan Bidang 2 Faperta Untidar, turut memperkenalkan tenaga kependidikan dari Untidar. Ia menyampaikan betapa pentingnya memperdalam wawasan dalam pengelolaan tenaga kependidikan dan sistem operasional yang kredibel dan transparan, terlebih karena keterbatasan jumlah tenaga kependidikan di Untidar.
Tak berhenti pada sambutan, sesi diskusi antara Faperta Untidar dan Unpad membahas berbagai aspek dari pengelolaan tenaga kependidikan, laboran, hingga lahan pertanian dan laboratorium yang digunakan. Bahkan, pengelolaan organisasi mahasiswa juga tak luput dari perhatian, karena memang seringkali hal ini menjadi jembatan antara mahasiswa dan fakultas.
Unpad membagikan pengalaman mereka dalam mengembangkan tata kelola yang solid dan transparan, serta beberapa tips penting untuk memaksimalkan fungsi tenaga kependidikan dengan keterbatasan sumber daya. Diskusi ini diakhiri dengan penyerahan plakat sebagai simbol penghargaan dan diakhiri dengan sesi foto bersama.



Kunjungan berlanjut ke UPI, di mana mereka disambut oleh Dekan Fakultas MIPA, Prof. Dr. H. Tatang Herman, M.Ed. Di sini, fokus pembicaraan lebih mengarah pada pelayanan akademik dan non-akademik yang sudah terintegrasi dengan teknologi. Prof. Tatang menjelaskan detail mengenai struktur organisasi, jumlah dosen dan tenaga kependidikan, serta layanan akademik yang sudah berjalan.
Bagian menarik dari kunjungan ini adalah pembahasan mengenai sistem SIAS – sistem terpadu yang dimiliki UPI untuk mendukung pelayanan kepada mahasiswa dan dosen. SIAS membantu meringankan beban tenaga kependidikan, karena sistem ini mengintegrasikan berbagai kebutuhan pelayanan akademik dan administratif ke dalam satu platform. Sangat efisien, bukan?
Dalam sesi diskusi, Prof. Tatang juga mengungkap bahwa honorarium dosen dan tenaga kependidikan di UPI dikelola melalui sistem berbasis kinerja – bukan tunjangan umum (tukin), melainkan insentif yang diberikan langsung oleh universitas.
Di tengah sesi sharing ini, Untidar dan UPI membahas pendekatan terbaik untuk memberikan layanan yang prima. Mereka bertukar pandangan mengenai tantangan di lapangan, serta bagaimana teknologi dan sistem yang terpadu bisa jadi solusi praktis. Ada rasa antusiasme yang begitu terasa ketika kedua fakultas ini mulai membahas bagaimana masing-masing menerapkan konsep pelayanan prima yang sesungguhnya.
Sebagai penutup, sesi foto bersama menandai akhir dari kunjungan yang sarat ilmu dan inspirasi ini. Kunjungan ke Unpad dan UPI bukan hanya menjadi catatan perjalanan bagi Faperta Untidar, tetapi sebuah langkah konkret untuk terus berkembang dan memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswanya.

Penulis : Yusnia Diniari