Kuliah Lapang Mahasiswa Agroteknologi, Belajar Produksi Benih dan Bibit di Sukoharjo

Rabu, 11 September 2024, menjadi hari yang seru bagi 142 mahasiswa Agroteknologi Universitas Tidar. Dalam rangka mata kuliah Teknologi Produksi Benih dan Bibit serta Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, mereka menjalani kuliah lapang yang berlangsung di dua tempat sekaligus: Mantri Melon Farm dan Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSP) Jawa Tengah di Sukoharjo. Ya, hari itu bukan hanya soal teori di dalam kelas, ini adalah kesempatan langsung bagi mereka untuk terjun ke lapangan dan belajar teknologi produksi tanaman melon serta prosedur sertifikasi benih.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari pihak Mantri Melon Farm yang diwakili oleh kepala greenhouse, serta sambutan dari perwakilan dosen, Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P., IPM. Setelah sesi sambutan, sesi pemaparan materi pun dimulai. Mahasiswa diberikan wawasan lengkap tentang teknologi produksi tanaman melon sesuai standar operasional prosedur (SOP), mulai dari persiapan bahan tanam hingga panen. Kalian yang suka makan melon pasti nggak pernah menyangka, kan, kalau prosesnya panjang dan penuh perhatian seperti ini?

Sesi praktikum dimulai dengan mahasiswa dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama melakukan praktik pruning, atau pemangkasan tanaman melon, sementara kloter kedua bertugas melakukan proteksi dan panen tanaman melon. Seru? Pastinya! Apalagi saat harus hati-hati agar buah melon tetap mulus sampai ke konsumen, keterampilan yang lebih susah dari kelihatannya!

Setelah kenyang belajar di kebun melon, rombongan mahasiswa melanjutkan perjalanan ke BPSP Jawa Tengah. Di sini, mereka disambut oleh Bapak Muhammad Tafakur Azhim, S.Hut., selaku Kasubag Tata Usaha. Tak lupa, plakat kenang-kenangan pun diserahkan, karena tentu saja, kita harus meninggalkan jejak di setiap kunjungan keren seperti ini.

Mahasiswa kembali dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama mengikuti sesi di aula untuk belajar tentang alur prosedur sertifikasi benih, mulai dari awal proses hingga penerbitan label sertifikasi benih. Materi ini dibawakan oleh Bapak Darmono, S.P., M.Sc., yang menyampaikan dengan lugas dan jelas. Kloter kedua, sementara itu, sibuk di laboratorium, di mana mereka diajari cara menguji mutu benih secara langsung. Di sini, Ibu Eny Indriyati Setyaningsih, S.P., dan Ibu Widi Hastuti, S.P., berperan sebagai mentor yang penuh antusiasme, membuat mahasiswa paham betapa pentingnya mutu benih bagi pertanian.

Materi pengawasan peredaran benih juga tidak kalah menarik, dibawakan oleh Ibu Ir. Mahanani. Beliau memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kontrol benih di pasaran agar produk yang sampai ke petani benar-benar berkualitas.

Kegiatan kuliah lapang ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, karena mereka tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga langsung berpraktik di lapangan dan melihat proses pengujian mutu benih secara langsung. Dengan demikian, mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya teknologi produksi dan sertifikasi benih dalam mendukung keberhasilan sektor pertanian di Indonesia.

Penulis : Yusnia Diniari