FAPERTA UNTIDAR Gelar Kuliah Umum: Membedah Seluk Beluk Pemasaran dan Risiko dalam Usaha Tani
Mahasiswa Agroteknologi dan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tidar mendapat kesempatan emas untuk mengikuti Kuliah Umum bertajuk “Pemasaran Pertanian dan Risiko Usaha Tani” yang menghadirkan pakar ternama di bidangnya, Prof. Dr. Ir. Endang Siti Rahayu, M.S. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 3 Mei 2024 ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa untuk memahami peran krusial sektor pertanian dan pangan dalam pembangunan nasional.
Prof. Endang, dalam paparannya, menekankan bahwa meskipun peran pertanian dan pangan masih menduduki posisi dominan dan strategis, namun sektor ini masih dihadapkan pada berbagai tantangan, khususnya dalam hal pemasaran dan risiko usaha tani. Sifat khusus produk pertanian yang mudah rusak dan memiliki masa simpan pendek menjadi salah satu faktor utama yang menimbulkan risiko besar bagi para pelaku usaha tani.
Lebih lanjut, Prof. Endang menjelaskan bahwa tataniaga pertanian memegang peranan penting dalam memaksimalkan potensi sektor ini. Melalui tataniaga yang efektif, optimalisasi penggunaan sumber daya, manajemen output yang tepat, peningkatan pendapatan petani, perluasan pasar, dan pertumbuhan agroindustri dapat terwujud.
Namun, Prof. Endang juga tidak memungkiri bahwa tataniaga pertanian masih diwarnai berbagai persoalan. Fluktuasi harga produk pertanian, infrastruktur yang belum memadai, dan akses pasar yang terbatas menjadi beberapa contoh permasalahan yang dihadapi.
Di sinilah esensi karakteristik produk pertanian menjadi kunci dalam memahami dan mengelola risiko usaha tani. Pemahaman mendalam tentang sifat mudah rusak, masa simpan pendek, dan variasi hasil panen menjadi bekal penting bagi para pelaku usaha tani dalam menyusun strategi pemasaran dan meminimalkan risiko kerugian.
Kuliah Umum ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang antusias dari para mahasiswa. Prof. Endang dengan sabar menjawab berbagai pertanyaan dan memberikan masukan berharga bagi para calon penerus bangsa di sektor pertanian.
Penulis : Yusnia Diniari