HIMAGRO UNTIDAR SELENGGARAKAN AGROPHORIA (Agrotechnology Euphoria) 2019

Sabtu, 21 September 2019 Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) telah melaksanakan sebuah acara yaitu, AGROPHORIA (Agrotechnology Euphoria) yang dikhususkan untuk mahasiswa baru angkatan 2019 dengan tujuan kegiatan untuk mengakrabkan sesama mahasiswa baru angkatan 2019. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam mengenai alur perkuliahan Program Studi Agroteknologi. Dengan bentuk dari kegiatan ini meliputi diskusi dua arah antara pemateri dan peserta mengenai kurikulum yang ada di Program Studi Agroteknologi dengan pemateri dari Bapak Esna Dilli Novianto, materi pengenalan pertanian dari Dinas Pertanian yaitu Bapak Sam Wahyono, materi mengenai bidang kompetisi akademik dan non akademik dengan pemateri Annisa Rizmayanti (LKTI), Mahdalina Mursilati (PKM), dan Ibnu Syifa, Fakih Yusuf, Fitriana, dan Anis (Futsal),  materi dan pelatihan budidaya hidroponik yang disampaikan oleh Hari Sovia Aswar, pengenalan seluk beluk HIMAGRO UNTIDAR yang disampaikan oleh Widianto Wahyu Nugroho dan FKK HIMAGRI oleh Alsy Riza Setiawan serta dilengkapi kegiatan persaudaraan yang dikemas dalam bentuk pentas seni minat dan bakat mahasiswa baru Agroteknologi tahun 2019. Salah satu bidang keprofesian yang diangkat oleh HIMAGRO UNTIDAR yaitu bidang budidaya tanaman. Oleh sebab itu kali ini, materi dan pelatihan yang akan disampaikan adalah Budidaya Tanaman Sistem Hidroponik.

Acara yang pertama adalah pembukaan yang dipandu oleh Aris Zaki Fuaddari Program Studi S1 Agroteknologi angkatan 2017 dan Mita Nurjanah dari Program Studi S1 Agroteknologi angkatan 2018 selaku MC Agrophoria 2019, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Tantri Dwi Artiwi selaku pengurus HIMAGRO 2019.

Sambutan Ketua Himpunan Mahasiswa Agroteknologi

Acara kedua adalah sambutan dari ketua pelaksana Agrophoria 2019 yaitu, Fiki Sa’adiati, sambutan berisi ucapan terimakasih kepada panitia yang telah membantu jalannya acara dan peserta yang telah bersedia hadir untuk mengikuti acara Agrophoria 2019, juga berisi tentang jumlah peserta yang hadir pada hari itu sebanyak 95 orang dari 102 jumlah mahasiswa baru Agroteknologi 2019 dan panitia sebanyak 41 orang, dilanjut dengan sambutan dari ketua HIMAGRO 2019 yaitu, Widianto Wahyu Nugroho yang menyambut kehadiran mahasiswa baru Agroteknologi 2019 dan selamat bergabung kedalam keluarga besar mahasiswa Agroteknologi, sekaligus membuka acara Agrophoria 2019.

Acara selanjutnya merupakan materi pertama mengenai kurikulum yang disampaikan oleh Bapak Esna Dilli Novianto selaku koordinator program studi agroteknologi. Hal-hal yang dibahas dalam materi ini yaitu, kurikulum yang sedang berjalan saat ini akan berlaku sampai 2020. Disini juga dipaparkan mengenai bagaimana cara mengelola atau memilih jumlah sks setiap semesternya supaya tidak tertinggal dan dapat wisuda tepat waktu, strategi lulus tepat waktu selama 4 tahun, tentang jumlah sks yang harus diambil selama kuliah antara mata kuliah wajib dan pilihan, dan tentang jumlah sks yang bisa diambil sesuai dengan IP yang telah didapatkan oleh masing-masing mahasiswa.

Materi kedua mengenai pengenalan pertanian yang disampaikan oleh Bapak Sam Wahyono dari Dinas Pertanian Kota Magelang dengan dimoderatori oleh Fahni Mulya Pradita selaku pengurus HIMAGRO 2019 . Materi yang disampaikan berupa Budidaya Tanaman Perdu dan luas lahan pertanian di Kota Magelang yang semakin lama semakin berkurang juga membahas mengenai solusi dari berkurangnya lahan tesebut.

Pengampaian materi tentang budidaya tanaman secara hidroponik

Materi ketiga tentang Hidroponik yang disampaikan oleh Hari Sovia Aswar selaku pemateri dengan dimoderatori oleh Fahni Mulya Pradita selaku pengurus HIMAGRO 2019. Hal yang disampaikan yaitu, macam-macam media tanam dimana hidroponik sendiri merupakan teknologi budidaya tanpa menggunakan tanah sebagai tempat tumbuh dan hidup, selanjutnya mengenai nutrisi yang digunakan dalam budidaya hidroponik yaitu AB MIX dan cara pemakaiannya. Materi ini juga disertai dengan praktik mengenai budidaya hidroponik dari penanaman benih menggunakan rockwool dan penanaman bibit menggunakan netpot.

Pengenalan FKK Himagri kepada Mahasiswa baru Agroteknologi 2019

Materi keempat mengenai pengenalan HIMAGRO UNTIDAR dan FKK HIMAGRI yang disampaikan oleh Widianto Wahyu Nugroho selaku ketua umum HIMAGRO UNTIDAR yang memaparkan mengenai arti dari lambang HIMAGRO, tugas-tugas dan anggota dari setiap departement  dan Alsy Riza Setiawan selaku koordinator wilayah III FKK HIMAGRI yang memaparkan mengenai FKK HIMAGRI dari mulai sejarah, pembagian wilayah, susunan kepengurusan dan tugas-tugasnya.

Pengenalan materi tentang Karya Tulis Ilmiah oleh Mahasiswa Berprestasi

Pengenalan Unit Kegiatan Futsal di  Prodi Agroteknologi

Materi kelima mengenai pengenalan kegiatan akademik dan non akademik yang dimulai dengan pemaparan mengenai karya tulis ilmiah yang disampaikan oleh Annisa Rizmayanti yang berisi tentang susunan penulisan dalam karya tulis ilmiah. Selanjutnya materi mengenai PKM yang disampaikan oleh Mahdalina Mursilati yang berupa, jenis PKM dan penjelasannya, alur kegiatan PKM, dan sharing mengenai kegiatan PIMNAS 32 UNIVERSITAS UDAYANA BALI 2019. Untuk yang terakhir adalah pemaparan mengenai futsal dari agroteknologi yaitu Farmer Futsal Club dan Apa Futsal Club yang disampaikan oleh Ibnu Syifa, Fakih Yusuf, Fitriana Khomsah, dan Anis Vera.

Acara selanjutnya adalah pentas seni dari mahasiswa baru Agroteknologi 2019 dengan menampilkan beberapa kelompok untuk berkreasi dan menghibur semua peserta Agrophoria 2019. Acara yang terakhir adalah penutupan yang dipandu oleh MC. Widianto Wahyu Nugroho selaku Ketua Umum HIMAGRO UNTIDAR berharap semoga dengan diadakannya acara Agrophoria ini, mahasiswa baru Agroteknologi 2019 dapat mengenal Pertanian secara umum, memahami kurikulum yang sedang berjalan di Fakultas Pertanian, dan dapat mengaplikasikan budidaya hidroponik. ( Himagro, 2019)

PENGUMUMAN PENETAPAN PENERIMA PENGGANTI BIDIKMISI UNTIDAR TAHUN 2016, 2017 DAN 2018. SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIM 2019/2020

SK-Penggantian-mahasiswa-Bidikmisi-2019-Gasal-18-mahasiswa

PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS TIDAR 2019

Berkaitan dengan terbitnya Pedoman Akademik Universitas Tidar 2019, Dengan Ini kami umumkan kepada segenap keluarga besar Fakultas Pertanian bahwa Pedoman Akademik tahun sebelumnya dinyatakan tidak berlaku. Pedoman Akademik 2019 ini telah berlaku sejak tanggal ditetapkan yaitu pada 5 Agustus 2019. (Ahm)

UNDUH PEDOMAN AKADEMIK UNTIDAR 2019 DISINI

 

Magelang, 13 Agustus 2019
Kajur,
ttd
Dr. Agus Suprapto, S.P., M.P.

 

 

 

 

 

 

 

Mengoptimalkan Potensi Perikanan di Pesisir Laut Utara HIMAPIKANI WILAYAH III melakukan Ekspedisi Pesisir

Tegal, Kota dan Kabupaten Tegal merupakan daerah yang di kenal akan industri maritimnya dan keberhasilan dari industri tersebut membutuhkan tenaga, aksi dan trobosan-trobosan baru seperti modernisasi sistem produksi hulu dan hilir, penguatan pelaku industri perikanan, berbasis komoditas, sistem manajemen serta berkelanjutan. Terkait hal itu, dibutuhkan sinergitas dari pemerintah, swasta maupun masyarakat, termasuk dunia pendidikan.
Kegiatan Ekspedisi Pesisir terselanggarakan untuk pertama kalinya oleh HIMAPIKANI WILAYAH III yang berlangsung dengan lancar dari 2 – 5 Agustus 2019, dengan dihadiri 70 Mahasiswa Perikanan Jawa Tengah & D.I.Y. Termasuk Lembaga Kemahasiswaan Perikanan (LKP) Program Studi Akuakultur Universitas Tidar. Kegiatan Ekspedisi Pesisir diawali sambutan oleh Koordinator Himapikani Wilayah III (Falih Nasrullah) dan Dekan FPIK UPS (Dr. Ir. Sutaman M.Si).
Konsep Acara Ekspedisi Pesisir Himapikani Wilayah III yaitu Mahasiswa akan melakukan riset/ terjun lapangan dan terbagi menjadi 3 tempat usaha perikanan, yaitu tembak udang, rumah pengolahan, serta pelabuhan. Guna mengeksploitasi seluk beluk usaha perikanan. Dari mulai tata cara melakukan usaha perikanan tersebut hingga permasalah yang ada di sektor usaha perikanan
tersebut Serta dapat memberikan gagasan dan strategi dalam penyelesaian permasalahan di sektor budidaya, penangkapan, dan pengolahan dalam bidang perikanan dengan tujuan mewujudkan Perikanan yang berkelanjutan di era industri 4.0.
Revolusi industri generasi ke empat atau kita kenal dengan revolusi industri 4.0 berciri kreativitas, leadership, dan enterpreneurship. Mendobrak “mendset” cara bekerha revolusi industri sebelumnya. Industri perikanan Indonesia yang secara data telah menunjukan angka perkembangan yang positif walaupun belum mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, padahal dengan potensi sumberdaya perikanan yang melimpah seharusnya sektor perikanan mampu menjadi sektor andalan. Dengan berciri efesiensj dalam komunikasi dan transportasi serta mengarahkan masyarakat untuk memecahkan masalah dengan sistem”one stop shopping” atau “one stop solution” diperlukan atmosfir dunia usaha yang lepas dari lilitan dan hambatan birokrasi dan itu tidak hanya soal cara bekerja tapi juga mengalitas pegawai dan tenaga kerjanya. (Himakua, 2019)

PKM-Penelitian : MANFAATKAN EXOTIC SEBAGAI NUTRISI BAKTERI BAIK

Produk kacang tanah mulai dari kacang kulit sampai kacang rebus menjadi trend kaum millenial saat ini. Namun, kulit kacang tanah seringkali dibuang dan tidak termanfaatkan. Padahal, limbah kulit kacang tanah ini memiliki segudang potensi untuk dikembangkan.

Fenomena tersebut yang mendorong sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tidar tergerak untuk memanfaatkan limbah kulit kacang tanah yang melimpah. Suwasdi (Agroteknologi 2016), Mahdalina Mursilati (Agroteknologi 2017) dan Surya Bagus Purnomo (Peternakan 2018) yang tergabung dalam tim EXOTIC berinisiatif membuat inovasi dalam pemanfaatan limbah kulit kacang tanahmenjadi Extraordinary Peanut Shells Prebiotic. Penelitian dilakukan dengan arahan Monica Sonia Indri Pradipta,S.Pt.,M.Sc selaku dosen pembimbing.

Penelitian mereka berhasil lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Penelitian dan didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) tahun 2019. Penelitian yang dilakukan berfokus pada pengujian kandidat prebiotik limbah kulit kacang tanah untuk media pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.

“Alasan kami memilih topik limbah kulit kacang ini karena konsumsi kacang tanah  masyarakat yang tinggi akan menghasilkan limbah kulit kacang melimpah yang dibuang begitu saja. Ini akan mengganggu estetika lingkungan dan berpotensi menjadi pencemar yang merugikan,” ujar Suwasdi selaku ketua tim penelitian EXOTIC.

Suwasdi menjelaskan pemanfaatan limbah kulit kacang tanah masih terbatas pada campuran pakan ternak dan sebagian sebagai bahan adsorben. Dikalangan petani, limbah kulit kacang tanah biasanya ditinggalkan dilahan, dibuang atau dibakar yang berpotensi menjadi polusi.Padahal, kandungan serat yang tinggi dapat dimanfaatkan menjadi produk lain, salah satunya kandidat prebiotik. Prebiotik dipilih karena serat selulosa kulit kacang tanah yang tinggi memenuhi salah satu syarat kandidat prebiotik. Prebiotik digunakan pada industri produk fermentasi dalam jumlah banyak. Prebiotik yangdigunakan adalah inulin tetapiketersediaanyaterbatas dan relatif mahal di pasaran.

“Hasil penelitian kami semoga dapat menjadi starter dalam pengembangan produk prebiotik dan sekaligus dapat membantu petani kacang tanah didalam memanfaatkan sisa hasil panennya secara optimal”, tambahnya.

Kedepannya, diharapkan penelitian dapat dikembangkan pada bakteri baik lainnya dan diuji coba dalam proses fermentasi makanan sehingga diperoleh hasil pengujian yang lengkap dan terstandar. (Suwasdi, dkk/ Ahm)

SOSIALISASI DAN WORKSHOP PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIDAR

MAGELANG – Sosialisasi dan Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang dilakukan oleh Gugus Kemahasiswaan Fakultas Pertanian Universitas Tidar dengan tema “FAPERTA BERKARYA” telah dilaksanakan di balai pertemuan serba guna RW 5 Potrobangsan pada Sabtu, 25 Mei 2019.

Dalam kegiatan sosialisasi dan workshop karya tulis ilmiah ini menghadirkan dua pembicara yang ahli dalam penulisan karya tulis ilmiah dengan banyaknya prestasi yang berhasil mereka raih. Pembicara sekaligus pemateri tersebut yaitu Arby’in Pratiwi, S.Pt. mahasiswi pasca sarjana Universitas Gajah Mada (UGM) dan Tadjus Sobirin, S.T. alumni dari Universitas Tidar (UNTIDAR) tahun 2019. Peserta kegiatan sosialisasi dan workshop penulisan karya tulis ilmiah ini adalah mahasiswa program studi Agroteknologi, Peternakan dan Akuakultur. Melalui tema ” FAPERTA BERKARYA” kegiatan ini diharapkan mampu membuka pikiran para mahasiswa Fakultas Pertanian agar lebih luas lagi mengenal apa itu karya tulis ilmiah, bagaimana cara membuatnya, serta apa saja kiat-kiat serta tips agar lolos dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah dari Gugus kemahasiswaan Fakultas Pertanian dalam mengembangkan kemampuan dan minat mengenai tulis menulis mahasiswa Fakultas Pertanian agar lebih baik lagi kedepannya. Karena selama ini mahasiswa Fakultas Pertanian masih belum begitu aktif dalam kaitannya dengan karya tulis ilmiah. Melalui kegiatan ini juga, nantinya diharapkan mampu menghasilkan luaran berupa ide-ide ataupun judul baru yang bersifat kreatif dan inovatif dari mahasiswa Fakultas Pertanian. (TPR/Ahm)

Akuakultur Bagi-bagi Berkah Ramadhan

 

MAGELANG – Kegiatan Akuakutur Bagi-bagi Berkah Ramadhan (AKBAR) pada Jumat, 17 Mei 2019. Kegiatan pada bulan suci ini diikuti oleh belasan mahasiswa Akuakultur di kawasan Universitas Tidar.
Kegiatan AKBAR dilakukan pada sore hari menjelang buka puasa dengan membagikan bingkisan makanan kepada masyarakat sekitar Untidar. Kegiatan ini bertujuan untuk membagi rezeki kepada sesama. Diharapkan dari kegiatan AKBAR dapat memberi kesan positif. ( Himakua, 2019)

Sidang Istimewa Peresmian Himpunan Mahasiswa Akuakultur Universitas Tidar

Ormawa merupakan organisasi kemahasiswaan yang di bentuk di tingkat mahasiswa dengan tujuan untuk mengembangkan softskills, minat, bakat dan potensi mahasiswa. Salah satu bentuk organisasi mahasiswa adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Masing-masing ormawa memiliki peran penting yang berbeda. BEM sebagai lembaga eksekutif di tingkat fakultas, DPM sebagai lembaga legislatif di tingkat fakultas, sedangkan HMJ sebagai pelaksana kegiatan kemahasiswaan di tingkat jurusan dan progam studi masing-masing.
Pada hari Sabtu, 23 Maret 2019 merupakan hari yang istimewa bagi keluarga mahasiwa akuakultur karena telah diresmikannya Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUA) melalui sidang istimewa Fakultas Pertanian. Acara peresmian dilangsungkan di gedung L2.02. Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Himpunan Mahasiswa, dilanjutkan dengan sambutan dan pesan-pesan dari setiap perwakilan organisasi mahasiswa.
Puncak acara adalah dengan pengetokan palu oleh pimpinan sidang istimewa. Kemudian dilanjutkan dengan pengesahan secara simbolis oleh DPM Fakultas Pertanian. Diharapkan HIMAKUA menjadi himpunan yang amanah dalam menjalankan tugas dan dapat memajukan Akuakultur maupun Fakultas pertanian. (Himakua, 2019)

Mahasiswa Akuakultur UNTIDAR turut berpartisipasi dalam kegiatan restocking ikan oleh Disperpa Magelang-DKP pada Hari Air Sedunia di Kali Bening

MAGELANG – Mahasiswa Akuakultur UNTIDAR turut berpartisipasi dalam acara tebar benih (restocking) yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah dalam rangka memperingati hari Air Sedunia di aliran Sungai Bening Kota Magelang Selatan pada hari Minggu, 24 Maret 2019.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di perairan umum Kota Magelang dengan melibatkan seluruh kalangan masyarakat dan pihak tertentu yang terkait.
Tema yang restocking tahun ini adalah Water for All, Leaving No One Behind. “Mempunyai arti bahwa semua orang mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan akses air bersih, tidak mengecualikan siapapun, sebab air merupakan bagian dari persyaratan standar hidup yang memadai; untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia,” penjelasan Kabid Peternakan dan Perikanan Disperpa, Hadiono.
50.000 (lima puluh ribu ekor) benih ikan ditebar di aliran Sungai Bening dengan komoditas ikan nila hitam dan ikan nilem. Kedua ikan tersebut merupakan ikan lokal yang dapat berkembang baik di kondisi perairan Kota Magelang.Kegiatan ini bertujuan untuk menyeimbangkan ekosistem perairan sungai dengan menambah populasi ikan yang merupakan habitat sumber daya perikanan. (Himakua, 2019)