Mahasiswa Peternakan Asah Keterampilan dan Pengetahuan Lewat Program PKL

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu program untuk meningkatkan kemampuan soft skill maupun kapasitas untuk mengasah ketrampilan dalam bidang keilmuan yang di pelajari dalam Program Studi. Awal tahun 2020 adalah periode untuk mahasiswa Program Studi Peternakan Fakultas pertanian melaksanakan PKL. Kegiatan ini menjadi awal sejarah dari mahasiswa peternakan yang melaksanakan PKL. Sebelum melakukan PKL ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh program studi diantaranya sosialisasi mengenai pelaksanaan PKL, bimbingan proposal serta pembekalan mahasiswa oleh Dosen Prodi Peternakan Fakultas Pertanian. Ada beberapa industri peternakan yang diminati oleh mahasiswa peternakan diantaranya industri Sapi perah, sapi potong, ayam pedaging (broiler), ayam petelur (layer), domba, kambing dan industri pengolahan hasil peternakan. Pelaksanaan PKL ini dibagi menjadi beberapa mahasiswa sesuai dengan peminatannya, setiap tim PKL tidak ditentukan berapa jumlah anggotanya akan tetapi dalam melaksanakan PKL setiap mahasiswa wajib membuat satu proposal dengan judul kegiatan yang berbeda. Setiap tim dibimbing oleh satu dosen pembimbing internal dan satu pembimbing eksternal.

Gambar 1 : Pemerahan sapi menggunakan Milking Machine Portable di Farm Tegalsari

Salah satu tim PKL telah memulai aktifitasnya pada tanggal 13 Januari 2020 adalah tim Aqil Adyatama, Anggi Majid, Alifaturrusdyah dan Wahyu Widiyasti. Tim ini melakukan PKL di  BBPTU-HPT (Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak) Purwokerto. Industri tersebut merupakan unit pelaksana teknis dari Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian. BBPTU-HPT tersebut merupakan pusat pembibitan, pemeliharaan, produksi dan pemasaran bibit unggul sapi perah dan kambing perah serta hijauan pakan ternak dengan luas lahan sekitar 241,06 Ha yang terbagi dalam tiga lokasi yaitu farm sapi perah dan kambing perah (PE dan Saanen) Limpakuwus seluas 96,79 Ha, Farm Sapi perah Tegal sari seluas 34,18 Ha dan Rearing Unit Manggala seluas 100 Ha. Dipilihnya tepat tersebut sebagai tempat pelaksanaan praktik karena tepat tersebut merupakan industri sapi perah yang sudah mapan.  Selain itu, BBPTU-HPT telah menerapkan manajemen pemeliharaan ternak secara tersistem dari hulu hingga ke hilir. Pada pemeliharaan sapi perah telah diterapkan manajemen perkandangan sistem kandang free stall head to head serta terdapat ladang penggembalaan yang luas sebagai lahan exercise sapi perah dewasa. Selain itu juga terdapat lahan pastura yaitu lahan yang ditanami hijauan pakan ternak jenis rerumputan dan leguminosa. Jenis rumput yang ditanam diantaranya rumput Gajah, rumput raja, rumput setaria, rumput odot dll. Kemudian untuk leguminosa yang ditanam di BBPTU-HPT adalah jenis kaliandra dan indigofera.

Gambar 2 : Lahan Gembala Rearing Manggala Farm

Kegiatan yang dilakukan saat PKL sangat menarik dan banyak ilmu yang didapat oleh mahasiswa diantaranya 1. Pembelajaran manajemen pemeliharaan, 2. Pemberian pakan sapi perah PFH sesuai dengan SOP kebutuhan supaya sapi dapat berproduksi secara maksimal dan memiliki kualitas yang baik. 3. Pemerahan menggunakan milking machine. 4. PKB (pengecekan kebuntingan) dengan cara palpasi. 5. Pembuatan produk hasil ternak berupa susu pasteurisasi.

Gambar 3 : Pengecekan Kebuntingan Sapi dengan metode palpasi

Melalui kegiatan yang dilaksanakan tersebut diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan serta melatih keterampilan dalam bidang keilmuan peternakan. (Aq/Ahm, 2020)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *