Mahasiswa Agroteknologi Lakukan Penelitian Tentang Kadar Protein Pada Kedelai

Magelang – Kedelai merupakan tanaman polong-polongan yang berasal dari Asia. Kedelai menjadi komoditas pangan yang sangat penting, karena sebagai sumber protein nabati, sehingga kedelai banyak disukai oleh masyarakat. Bagian dari tanaman kedelai yang dapat dimanfaatkan tidak hanya biji, tetapi daun dan batangnya dapat digunakan sebagai pakan ternak dan bahan pupuk kompos. Biji kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam makanan antara lain tempe, tahu, tauco, kecap, susu kedelai, minyak goreng dan lainnya.

Adanya manfaat yang besar dari kedelai, maka perlu dikembangkan budidaya tanaman kedelai. Baru baru ini mahasiswi Fakultas Pertanian atas nama Natasha Choirunnisa Priwardana melakukan penelitian tentang tanaman kedelai. Penelitian tersebut menggunakan Plant Growth Promoting Rhizhobacteria (PGPR). Penelitian tersebut dilaksanakan pada bulan Juli – Oktober 2020 di daerah Candimulyo, Magelang. 

Parameter penelitian tidak hanya sebatas pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, namun pada penelitian tersebut juga diambil sampel untuk dilakukan pengujian kadar proteinnya. Karena kita tahu kedelai merupakan sumber protein nabati yang relatif tinggi. Untuk itu perlu diketahui perlakuan mana yang dapat menghasilkan kadar protein terbaik sehingga dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya. Pengujian kadar protein dilakukan di laboratorium Fakultas Pertanian dengan menggunakan Mininfra Smart Grain Analyzer. (Nts/Ahm, 2020)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *