HIMAGRO UNTIDAR GELAR PELATIHAN HIDROPONIK UNTUK MASYARAKAT

Magelang – Minggu (7/10) Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Universitas Tidar (HIMAGRO UNTIDAR) kabinet Cocos nucifera mengadakan kegiatan pelatihan hidroponik bersama warga RW 07 Dumpoh, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. Pelatihan tersebut merupakan salah satu bentuk nyata HIMAGRO UNTIDAR dalam mengamalkan Tri Dharma yang ketiga, yaitu pengabdian masyarakat. Pelatihan tersebut mengundang narasumber Budi Haryono, S. Si. dari PT. Indmira dengan dipandu moderator Nurul Delphi Anjani. Acara tersebut diawali dengan sambutan ketua panitia, sambutan ketua umum HIMAGRO UNTIDAR, ketua RW Dumpoh dan sambutan serta pembukaan oleh Pembina Organisasi Mahasiswa Fakultas Pertanian, Adhi Surya Perdana S.P., M. Sc. Kemudian acara dilanjutkan dengan materi, praktek budidaya hidroponik dan sesi tanya jawab.

Gambar 1. Pelatihan Hidroponik Kepada Masyarakat sebagai solusi budidaya pertanian dengan lahan terbatas 

Dalam materinya Budi Haryono, S. Si. menjelaskan hidroponik secara umum, sistem-sistem yang digunakan, peralatan, penyemaian, perawatan, keunggulan hidroponik dan nutrisi yang digunakan. Kemudian acara dilanjutkan dengan pelatihan budidaya hidroponik, dari pelarutan nutrisi, pencampuran, penyiapan tempat, pengisian  media tanam dan penanaman bibit.

Gambar 2. Penanaman bibit kangkung secara hidroponik oleh peserta pelatihan 

Pelatihan hidroponik tersebut merupakan rangkaian acara Agrotech Delight yang merupakan program unggulan Himagro Untidar. Agrotech Delight merupakan kegiatan HIMAGRO UNTIDAR sebagai mahakarya dari mahasiswa Agroteknologi UNTIDAR dengan mengangkat tema “Potensi Hasil Usaha Tani Hidroponik sebagai Budidaya Pertanian Terpadu dan Berkelanjutan”. Pelatihan hidroponik tersebut menerapkan sistem hidroponik rakit apung untuk skala rumah. Pelatihan tersebut mengangkat sistem bertanam dengan hidroponik karena hidroponik dianggap memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pertanian model konvensional. Untuk daerah perkotaan, hidroponik dirasa cocok diterapkan karena lebih hemat tempat dan tidak perlu perawatan rutin, hanya perlu menambahkan nutrisi. Saifurrohman selaku ketua panitia berharap dari adanya kegiatan pelatihan hidroponik untuk warga dapat diterapkan oleh masyarakat kota dengan mobilitas yang tinggi, dapat mencukupi kebutuhan sayuran sehat secara mandiri untuk skala rumah dan dapat menjadi ide usaha. (Himagro/Ahm)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *