Prodi S1 Peternakan & S1 Teknik Mesin Kolaborasi Pembuatan Permen Ternak Herbal Berbasis Mesin Press Pneumatik Peningkat Produktivitas Ternak

Magelang – Tim Dosen dan Mahasiswa Program Studi (S1) Peternakan, Fakultas Pertanian dan Program Studi (S1) Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Tidar melakukan kegiatan penyuluhan dengan tema Inovasi Pembuatan Permen Ternak Dengan Mesin Pres Otomatis Berbasis Pneumatik sebagai Upaya Pemberdayaan Pokdarwis Salink (Sadar Lingkungan) Desa Wisata Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang Di Tengah Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dihadiri sekitar 30 peternak dari gabungan kelompok tani ternak Argo Kencono, penyuluh lapang setempat, dan perwakilan Dinas Peternakan Perikanan Kabupaten Magelang. Kegiatan penyuluhan dimulai dengan sosialisasi teknis dan formula dalam membuat permen ternak dengan memanfaatkan bahan pakan lokal baik dari limbah pertanian, perkebunan atau hasil-hasil usaha yang ada di lokasi setempat. Selanjutnya dilakukan praktik bersama peternak secara langsung dalam membuat permen dan langsung diuji coba diaplikasikan pada ternak kambing perah yang ada di sana. Permen Ternak merupakan pakan tambahan (suplemen) untuk ternak ruminansia (sapi, kerbau, domba dan kambing) yang dibuat dari bahan baku sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang diolah sedemikian rupa sehingga berbentuk padat dan keras. Permen ternak merupakan teknologi suplementasi pakan penguat, mineral dan bisa ditambahkan jamu herbal. Produk permen ternak ini bentuknya praktis dan telah terbukti dapat meningkatkan produktifitas dan status kesehatan ternak (Suharti dan Hidayah, 2015).

Gambar 1 : Praktik pembuatan Permen Ternak Herbal Berbasis Mesin Press

Permen ternak merupakan teknologi tepat guna yang mudah, murah dan praktis dalam pembuatan dan penggunaannya. Pembuatannya hanya memerlukan bahan-bahan yang murah dan bisa diinovasikan dengan memanfaatkan potensi lokal untuk dicampur dan dicetak agar didapatkan produk permen ternak yang padat dan keras. Cara pemberiannya mudah dan praktis, permen ternak dikait dengan kaitan khusus kemudian digantung di depan ternak dengan jarak yang terjangkau oleh mulut ternak sehingga ternak akan menjilat permen tersebut. Satu blok permen ternak dapat digunakan untuk jangka waktu 0,5-1 bulan, sehingga peternak tidak perlu repot repot untuk memberikannya setiap hari.

Gambar 2 : Tim melakukan penyuluhan program Kemitraan Masyarakat KEMENRISTEK DIKTI di Desa wisata Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang

Gambar 3 : Foto bersama Tim Pengabdian UNTIDAR dan Kelompok Ternak Desa Ngargoretno

Selain itu kelompok ternak juga dikenalkan alat pres otomatis dalam pembuatan permen ternak yang sedang dikembangkan oleh tim di Universitas Tidar yang diketuai oleh Bapak Ikhwan Taufik, S.Pd. M.Eng. Mesin manual yang selama ini digunakan membutuhkan waktu yang lama dan tenaga fisik yang kuat. Sehingga dikembangkan mesin pres otomatis berbasis pneumatik. Mesin press otomatis yang digunakan untuk membuat permen ternak ini berbasis teknologi pneumatik. Dengan adanya prinsip otomatisasi menggunakan sistem pneumatik di mesin ini, produktivitas dan efektivitas pembuatan permen tersebut diharapkan semakin meningkat. Sementara itu, teknologi pneumatik dipilih untuk diterapkan di mesin press ini dengan pertimbangan keuntungan penggunaan sistem pneumatik jika dibandingkan dengan menggunakan teknologi lain. Kegiatan penyuluhan ini diketuai oleh Ibu Nur Hidayah, S.Pt., M.Si dengan pendanaan hibah Program Kemitraan Masyarakat KEMENRISTEK DIKTI tahun 2021. Pembuatan produk permen dan aplikasinya pada ternak diharapkan dapat dijadikan dalam paket wisata integrated farming dibagian peternakan, sehingga produk yang ditawarkan lebih menarik dan bervariasi serta akan menjadi menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung Desa wisata Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. (PJ/NH/Ahm, 2021)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN BERSAMA-SAMA DENGAN DINAS PERTANIAN DAN PANGAN MELAKSANAKAN PENGAWASAN PELAKSANAAN KURBAN

Magelang – Program Studi Peternakan, Universitas Tidar ikut serta melakukan pengawasan pemotongan ternak kurban bersama dengan Dinas Pertanian dan Pangan pada Idul Adha 1441 Hijriah di Kota Magelang. Dosen bersama-sama dengan beberapa perwakilan mahasiswa Program Studi Peternakan diutus ke masjid-masjid yang melakukan pemotongan dan penyembelihan di seluruh kota Magelang.

Foto bersama Program Studi Peternakan bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang sebelum menuju lokasi penyembelihan dan pemotongan ternak Kurban

Mahasiswa Program Studi Peternakan menunjukkan antusias yang tinggi untuk ikut serta dalam kegiatan pengawasan penyembelihan dan pemotongan ternak kurban kali ini. Mahasiswa yang mengajukan diri untuk diikutkan dalam kegiatan ini berasal dari semua angkatan program studi peternakan.

Rapat Program Studi Peternakan bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang

Program Studi Peternakan bersama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang telah melakukan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan kota Magelang, Ir. Eri Widyo Saptoko, M.Si. beberapa hari sebelum pelaksanaan kegiatan pengawasan Kurban ini. Satu hari sebelum Idul Adha, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang melalui Kepala UPT RPH dan Laboratorium Kesmavet drh. Diana Widiastuti kembali memberikan pembekalan kepada mahasiswa-mahasiswa Program Studi Peternakan yang ikut serta dalam kegiatan ini.

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang melalui drh. Diana Widiastuti memberikan form berisi daftar kelayakan ternak kurban mulai dari antemortem (sebelum penyembelihan) dan postmortem (setelah penyembelihan). Form tersebut diisi oleh mahasiswa-mahasiswa Program Studi Peternakan dan hasilnya akan dijadikan dasar pengambilan keputusan kelayakan ternak, daging, maupun jeroan yang akan dibagikan kepada masyarakat. Kegiatan pengawasan ini juga diikuti Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. sebagai salah satu dosen Program Studi Peternakan, Universitas Tidar.

Pemotongan daging Kurban di Masjid Istiqomah, Kelurahan Tidar Selatan

Kegiatan ini direncanakan menjadi agenda tahunan antara Program Studi Peternakan dan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang sebagai wujud sinergi peningkatan ketahanan pangan oleh instansi pemerintah dan instansi pendidikan, suatu bentuk pengabdian Program Studi Peternakan Universitas Tidar kepada masyarakat di lingkungan Kota Magelang. (MK/Ahm, 2020)

PROGRAM STUDI S1 AKUAKULTUR BERHASIL MERAIH AKREDITASI *BAIK*

Magelang – Program Studi S1 Akuakultur terus berbenah untuk dapat meningkatkan kualitasnya, hal tersebut termasuk dalam hal akreditasi. Akreditasi merupakan salah satu tolak ukur bagi keberhasilan dan kualitas dalam pembelajaran di suatu perguruan tinggi. Untuk itu, pada tahun 2019 lalu tim dari Program Studi Akuakultur Untidar menyusun dan mengajukan Akreditasi kepada Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi. Tahapan-tahapan akreditasi panjang satu per satu diselesaikan untuk dapat memperoleh akreditasi yang memuaskan. Akhirnya pada April 2020, program studi yang diketuai oleh sudara Eric Armando, S.Pi.,M.P. tersebut berhasil meraih akreditasi dengan peringkat BAIK. Peringkat akreditasi tersebut tertuang pada Surat Keputusan Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi nomor : 2513/SK/BAN-PT/Ak-PKP/S/IV/2020 tentang Pemenuhan Syarat Peringkat Akreditasi Program Studi Akuakultur. Dengan diperolehnya peringkat akreditasi tersebut maka saat ini program studi S1 akuakultur mempunyai kualitas yang baik sehingga diharapkan dapat bersaing dan dapat ikut memajukan sektor perikanan Indonesia.  (Ahm/Mk)

Mahasiswa Akuakultur Hadiri Rakornas HIMAPIKANI dan Audiensi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Jakarta – Mahasiswa Akuakultur Untidar menghadiri Acara Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dilaksanakan pada 25 – 29 November 2019 di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta. Pada hari pertama delegasi akuakultur Untidar sampai di Jakarta dan langsung mengikuti Seminar Nasional. Seminar ini menghadirkan 3 narasumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan, namun beliau berhalangan hadir dan diwakilkan salah satu staffnya. Dalam Seminar Nasional tersebut membahas tentang isu isu penting bidang perikanan di Indonesia yang wajib dikembangkan berdasarkan kewirausahaan.

Pada hari berikutnya acara dilanjut dengan acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Rakornas dilaksanakan selama 4 hari. Tema besar dalam Rakornas tahun ini adalah membahas tentang rencana kerja Himapikani dan evaluasi program kerja  yang telah dilakukan.

Pada 29 November 2019, acara dilanjutkan dengan  Audiensi dengan Menteri Kelautan dan Ilmu Perikanan, Edhy Prabowo, M.M., M.B.A., bersama dengan Direktur Jendral Perikanan Budidaya, Dr. Ir.. Slamet Soebjakto, M.Si, dan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Ir. R. Sjarief Widjaja, Ph.D, FRINA. Audiensi tersebut dilaksanakan di Gedung Mina Bahari (GMB) IV di Kementrian Kelautan Perikanan, Jakarta Pusat. Acara berlangsung sekitar 2 jam, dalam audiensi tersebut, Menteri Edhy Prabowo menyampaikan bahwa pentingnya mahasiswa perikanan saat ini untuk mengedepankan kewirausahaan serta dapat membangun perikanan di Indonesia. Pak Menteri berpesan “Yakinlah kalian di posisi yang benar, jalan yang benar, di rel yang tepat. Manfaatkan waktu kalian, jaga integritas kalian sebagai mahasiswa perikanan. Jangan sudah capek-capek jadi mahasiswa perikanan, kemudian berubah haluan karena mentok” . Banyak pengusaha yang memulai dari nol dan sekarang omzetnya sudah miliaran. Bahkan ada yang awalnya hanya menerima bantuan kapal kecil dari KKP. Tinggal sekarang apakah kalian harus tertantang. Percayalah, kerja keras biasanya awalan saja, begitu sudah matang, sudah jalan industri kalian, jalannya akan lebih mudah, jadi mulailah dari sekarang, tambah Menteri Edhy.

Mahasiswa Akuakultur berfoto bersama dengan Edhy Prabowo, M.M., M.B.A Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Mahasiswa yang tergabung dalam Himapikani berasal dari mahasiswa perikanan se-Indonesia dengan bermacam-macam pengetahuan serta pengalaman tentang perikanan di daerah masing-masing. Oleh karena itu, Menteri KKP mengapresiasi adanya kegiatan Rakornas Himapikani dan acara audiensi ini karena mahasiswa dapat bertemu langsung dengan menteri dan memberikan pertanyaan-pertanyaan maupun memberikan masukan tentang kondisi perikanan di daerah masing-masing. Acara tersebut berlangsung lancar dan diakhiri dengan foto bersama. (Himakua/Ahm, 2019)

AGROTECH DELIGHT 2019

Agrotech delight merupakan kegiatan internal akhir kepengurusan HIMAGRO sebagai karya dari mahasiswa Agroteknologi UNTIDAR. Dikemas dalam bentuk event tahunan skala regional dengan mengangkat tema “Agropreneur Muda”, Semangat Jiwa Muda Mengembangkan Pertanian Indonesia”. Agrotech delight memiliki beberapa rangkaian acara yaitu Lomba essay, Diskusi Publik, dan Pelatihan Budidaya Hidroponik. Lomba essay telah dilaksanakan dari Senin 07 Oktober sampai Minggu 20 Oktober 2019 dengan tema inovasi pertanian masa kini dengan peserta berasal dari mahasiswa aktif agroteknologi. Lomba essay ini diikuti oleh 15 peserta dari program studi agroteknologi. Setelah proses pengumpulan, essay dilanjutkan dengan penilaian dari juri yang telah ditentukan oleh panitia. Juri dari lomba ini merupakan dosen Fakultas Pertanian Universitas Tidar. Pengumuman lomba essay  sendiri dilakukan saat rangkaian acara agrotech delight.

Gambar 1 : Diskusi Publik dengan tema Agropreneur Muda, Semangat Jiwa Muda Mengembangkan Pertanian Indonesia

Diskusi publik juga merupakan salah satu rangkaian dari agrotech delight 2019 diadakan pada Sabtu, 26 Oktober 2019 di Balai Kelurahan Kramat Selatan. Diskusi publik ini mengangkat tema utama yaitu Agropreneur Muda, Semangat Jiwa Muda Mengembangkan Pertanian Indonesia. Narasumber dalam acara diskusi publik ini adalah berasal dari Bale Hidroponik dari Salatiga yaitu, Aditya Sustika dan nasasumber kedua berasal dari SOM (Sayur Organik Merbabu) yaitu, Sofyan Adi Cahyono. Acara diskusi public ini dipandu oleh Rifqi Ubaidillah dari Agroteknologi semester 7 dan Khoiriyasih dari Agroteknologi semester 5. Acara dimulai dengan sambutan Ketua pelaksana yaitu Ichsan Nur Muhammad mahasiswa Agroteknologi semester 3 dan Widianto Wahyu Nugroho mahasiswa Agroteknologi semester 5 selaku Ketua Umum HIMAGRO yang menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada peserta yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengikuti serangkaian acara Agrotech Delight 2019.

Bale hidroponik merupakan materi pertama yang disampaikan dalam diskusi public agrotech delight 2019 ini, yang disampaikan oleh Aditya Sustika dengan dibantu oleh seorang moderator dari mahasiswa semester 5 program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian yaitu Mahdalina. Materi yang disampaikan oleh bale hidroponik berupa, produk, instalasi, dan edukasi yang berada di bale hidroponik. Selain itu, bale hidroponik juga membahas mengenai masalah masalah petani, terutama masalah tentang minat para generasi muda yang enggan menjadi petani dalam berwirausaha baik secara internal maupun eksternal. Bale hidroponik ini juga memberikan motivasi dan semangat kepada generasi muda untuk tidak takut dan merasa tertinggal jaman jika menjadi seorang petani. Terutama dalam hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang wirausahawan yang dapat bersaing diluar. Acara dilanjut dengan penampilan seni dari tari Consuela yang dibawakan oleh Anisa Damayanti dan Linda mahasiswa dari semester 7 program studi Agroteknologi. Tari yang dilakukan merupakan tari Genjring yang berasal dari Sunda yang menggambarkan tentang keceriaan anak anak yang ekspresif.

Materi selanjutnya yaitu, materi yang berasal dari SOM (Sayur Organik Merbabu) yang disampaikan oleh Sofyan Adi Cahyono dengan dibantu oleh seorang moderator yaitu mahasiswa dari semester 7 program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian yaitu, Vatjar Jinanto. Pada materi kali ini, topik yang dibahas juga masih dalam bidang pertanian yaitu, berupa pentingnya bertani dengan sistem organik untuk menghindari terjadinya keracunan diri sendiri atau lingkungan, serta cara pemasaran yang dilakukan oleh pihak SOM untuk menjual hasil panennya. Sedangkan untuk eksternalnnya SOM membahas mengenai petani milenial yang kekinian dan tetap eksis, alasan-alasan yang perlu dipertimbangkan untuk menjadi seorang petani, tantangan yang berada dibidang pertanian.

Gambar 2 : Penampilan yang dibawakan oleh akustik bengkel seni Universitas Tidar dan ANSCI Band

Acara dilanjutkan dengan penampilan akustik dari Bengkel Seni Universitas Tidar yang menyanyikan beberapa lagu. Setelah istirahat untuk sholat dan makan, acara dilanjutkan dengan penampilan dari ANSCI Band yang menyanyikan beberapa lagu hitnya. Acara selanjutnya adalah pengumuman pemenang lomba essay yang disampaikan oleh Desie Laeliyah dan Heni Hardini mahasiswa Agroteknologi semester 3. Pemenang lomba essay ini terdiri dari tiga orang mahasiswa agroteknologi. Juara satu diraih oleh Ana Lukman Hudin dari Agroteknologi semester 7 dengan score 166.2, untuk juara dua diraih oleh Kharisma Dian Nurani dari Agroteknologi semester 5 dengan score 164.9, dan untuk juara tiga diraih oleh Berliana Febty Nur Umaya dari Agroteknologi semester 5 dengan score 163.3.

Gambar 3 : Ketua Umum Himagro Universitas Tidar memberikan penghargaan kepada para pemenang Himagro Award

Acara puncak dari diskusi publik ini adalah pengumuman Himagro Awards yang dipandu oleh Fathan Mubarok dan Tantri Dwi Artiwi mahasiswa Agroteknologi semester 3 selaku MC. Dalam Himagro Award 2019 ini terdiri dari beberapa nominasi yaitu,  terfashionable, Terhumble, Terinspiratif, terintelektual. Untuk pemenang dari setiap nominasi ini adalah terfashionable dimenangkan oleh Ananda Dwika, tergokil dimenangkan Cucun Yuningsih, Terhumble oleh Ibnu Syifa, Terinspiratif oleh Chika Kurnia, dan untuk terintelektual dimenangkan oleh Lia Fauziah.

Gambar 4 : Pelatihan Hidroponik di Pondok Pesantren Selamat, Kabupaten Magelang Jawa Tengah

Rangkaian acara  Agrotech Delight 2019 yang selanjutnya adalah Pelatihan Hidroponik yang dilakukan di Pondok Pesantren Selamet, Magelang Jawa Tengah. Pelatihan hidroponik ini bertujuan untuk memberi penjelasan  mengenai budidaya hidroponik. Acara ini dipandu oleh Fahni Mulya Paradita dan Ganesha Ucha Faradhita. Acara pertama  yaitu pembukaan serta sambutan dari Ketua pelaksana yaitu Ichsan Nur Muhammad mahasiswa dan Widianto Wahyu Nugroho selaku Ketua Umum HIMAGRO yang mengucapkan terimakasih kepada pihak pondok pesantren yang telah mengizinkan untuk mengadakan pelatihan hidroponik disana. Selanjutnya sambutan dari pihak pondok pesantren yang disampaikan langsung oleh penanggungjawab pondok. Acara selanjutnya adalah materi mengenai hidroponik yang disampaikan oleh saudara Budi dari Indmira YOGYAKARTA yang menjelaskan mengenai sistem budidaya secara hidroponik, keuntungannya, dan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam budidaya secara hidroponik. Selain itu,  Budi juga menerangkan mengenai perjalanannya dalam melakukan budidaya secara hidroponik yang telah melalui beberapa tahun yang pahit dimana mengalami kegagalan dalam budidaya dan panen.  Sampai akhirnya sekarang telah mempunyai beberapa produk dan pasar sendiri. (Himagro, Ahm)

Mengoptimalkan Potensi Perikanan di Pesisir Laut Utara HIMAPIKANI WILAYAH III melakukan Ekspedisi Pesisir

Tegal, Kota dan Kabupaten Tegal merupakan daerah yang di kenal akan industri maritimnya dan keberhasilan dari industri tersebut membutuhkan tenaga, aksi dan trobosan-trobosan baru seperti modernisasi sistem produksi hulu dan hilir, penguatan pelaku industri perikanan, berbasis komoditas, sistem manajemen serta berkelanjutan. Terkait hal itu, dibutuhkan sinergitas dari pemerintah, swasta maupun masyarakat, termasuk dunia pendidikan.
Kegiatan Ekspedisi Pesisir terselanggarakan untuk pertama kalinya oleh HIMAPIKANI WILAYAH III yang berlangsung dengan lancar dari 2 – 5 Agustus 2019, dengan dihadiri 70 Mahasiswa Perikanan Jawa Tengah & D.I.Y. Termasuk Lembaga Kemahasiswaan Perikanan (LKP) Program Studi Akuakultur Universitas Tidar. Kegiatan Ekspedisi Pesisir diawali sambutan oleh Koordinator Himapikani Wilayah III (Falih Nasrullah) dan Dekan FPIK UPS (Dr. Ir. Sutaman M.Si).
Konsep Acara Ekspedisi Pesisir Himapikani Wilayah III yaitu Mahasiswa akan melakukan riset/ terjun lapangan dan terbagi menjadi 3 tempat usaha perikanan, yaitu tembak udang, rumah pengolahan, serta pelabuhan. Guna mengeksploitasi seluk beluk usaha perikanan. Dari mulai tata cara melakukan usaha perikanan tersebut hingga permasalah yang ada di sektor usaha perikanan
tersebut Serta dapat memberikan gagasan dan strategi dalam penyelesaian permasalahan di sektor budidaya, penangkapan, dan pengolahan dalam bidang perikanan dengan tujuan mewujudkan Perikanan yang berkelanjutan di era industri 4.0.
Revolusi industri generasi ke empat atau kita kenal dengan revolusi industri 4.0 berciri kreativitas, leadership, dan enterpreneurship. Mendobrak “mendset” cara bekerha revolusi industri sebelumnya. Industri perikanan Indonesia yang secara data telah menunjukan angka perkembangan yang positif walaupun belum mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, padahal dengan potensi sumberdaya perikanan yang melimpah seharusnya sektor perikanan mampu menjadi sektor andalan. Dengan berciri efesiensj dalam komunikasi dan transportasi serta mengarahkan masyarakat untuk memecahkan masalah dengan sistem”one stop shopping” atau “one stop solution” diperlukan atmosfir dunia usaha yang lepas dari lilitan dan hambatan birokrasi dan itu tidak hanya soal cara bekerja tapi juga mengalitas pegawai dan tenaga kerjanya. (Himakua, 2019)

Akuakultur Bagi-bagi Berkah Ramadhan

 

MAGELANG – Kegiatan Akuakutur Bagi-bagi Berkah Ramadhan (AKBAR) pada Jumat, 17 Mei 2019. Kegiatan pada bulan suci ini diikuti oleh belasan mahasiswa Akuakultur di kawasan Universitas Tidar.
Kegiatan AKBAR dilakukan pada sore hari menjelang buka puasa dengan membagikan bingkisan makanan kepada masyarakat sekitar Untidar. Kegiatan ini bertujuan untuk membagi rezeki kepada sesama. Diharapkan dari kegiatan AKBAR dapat memberi kesan positif. ( Himakua, 2019)

Mahasiswa Akuakultur UNTIDAR turut berpartisipasi dalam kegiatan restocking ikan oleh Disperpa Magelang-DKP pada Hari Air Sedunia di Kali Bening

MAGELANG – Mahasiswa Akuakultur UNTIDAR turut berpartisipasi dalam acara tebar benih (restocking) yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah dalam rangka memperingati hari Air Sedunia di aliran Sungai Bening Kota Magelang Selatan pada hari Minggu, 24 Maret 2019.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di perairan umum Kota Magelang dengan melibatkan seluruh kalangan masyarakat dan pihak tertentu yang terkait.
Tema yang restocking tahun ini adalah Water for All, Leaving No One Behind. “Mempunyai arti bahwa semua orang mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan akses air bersih, tidak mengecualikan siapapun, sebab air merupakan bagian dari persyaratan standar hidup yang memadai; untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia,” penjelasan Kabid Peternakan dan Perikanan Disperpa, Hadiono.
50.000 (lima puluh ribu ekor) benih ikan ditebar di aliran Sungai Bening dengan komoditas ikan nila hitam dan ikan nilem. Kedua ikan tersebut merupakan ikan lokal yang dapat berkembang baik di kondisi perairan Kota Magelang.Kegiatan ini bertujuan untuk menyeimbangkan ekosistem perairan sungai dengan menambah populasi ikan yang merupakan habitat sumber daya perikanan. (Himakua, 2019)

PETERNAKAN UNTIDAR RAIH RUNNER-UP DALAM METALICAL CUP 2018

MagelangAnimal Science (ANSCI) ikut serta dalam acara Futsal Metalical Cup 2018 bertajuk “Reveal The True Champion” pada Minggu (23/9) di Lapangan Ztofia Futsal, Muntilan, Kabupaten Magelang. Posisi runner-up berhasil diperoleh ANSCI setelah menyisihkan 3 lawan sebelumnya, dipertandingan pertama ANSCI bertemu dengan ADZAM EP (dari Program Studi Ekonomi Pembangunan) dengan skor 6-3, dipertandingan kedua ANSCI bertemu dengan LAJUR KIRI (dari Program Studi Teknik Elektro) dengan skor seimbang 3-3 dan dilanjutkan melalui adu penalti yang akhirnya dimenangkan dengan skor akhir 2-1. Dipertandingan ketiga ANSCI bertemu dengan PEKAN KEGURUAN (dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dengan skor 6-1, yang terakhir dibabak Final ANSCI bertemu dengan GEAR BIRU (dari Program Studi Teknik Mesin) dengan skor 1-3. Dari pertandingan terakhir tersebut maka ANSCI harus menelan pil pahit sebagai runner-up pada acara tahunan yang diselenggarakan oleh S1 Teknik Elektro. “Sebagai mahasiswa baru Program Studi Peternakan, suatu kehormatan karena dapat bergabung dalam Tim Futsal ANSCI dalam turnamen ini. Suatu kebanggaan tersendiri karena dapat membawa tim ANSCI sampai ke final. Semangat dari teman-teman sudah baik, namun masih banyak kecolongannya, terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung kami, tanpa kalian kami tidak bisa sampai final”, ujar Naufal Rauf Hanif, salah satu pemain ANSCI.

Gambar : Penobatan Best Suporter Mahasiswa Peternakan (ANSCILIGANS) dalam turnamen Futsal Reveal The True Champion

Selain sebagai runner-up, suporter dari peternakan yang berjuluk ANIMAL SCIENCE HOOLIGANS (ANSCILIGANS) juga dinobatkan sebagai Best Suporter pada turnamen tersebut.  Wisnu Romadhon, sebagai koordinator suporter mengaku cukup puas dengan pencapaian kali ini, karena merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan, karena meskipun menyandang program studi baru yang dibuka pada tahun 2017, tetapi semangat kawan-kawan ANSCI dan ANSCILIGANS untuk mendukung dan bersaing dengan prodi lain sangatlah membara.

Selamat untuk program studi S1 Peternakan, Buatlah Fakultas Pertanian Bangga Padamu. (Himaproter/Ahm)

PETERNAKAN UNTIDAR SALAH SATU PESERTA COAS UNSOED 2018 ISMAPETI WILAYAH III

Purwokerto – Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPETI) Wilayah III regional Jateng – DIY baru – baru ini mengadakan kegiatan keilmiah yang bernama COAS (Competition of Animal Science). Dalam kegiatan tersebut program studi S1 Peternakan Universitas Tidar mengirimkan 2 delegasi mahasiswa yaitu Anggi Majid dan Laras Nur Prawesti. Dengan mengirimankan delegasi tersebut diharapan dapat menambah pengalaman khususnya dalam bidang peternakan yang nantinya dapat disalurkan kepada mahasiswa lainnya. Selain itu pengiriman delegasi bertujuan untuk lebih mengenalkan Peternakan Untidar di lingkup Jateng – DIY mengingat peternakan adalah salah satu prodi baru di Fakultas Pertanian Untidar.

Kegiatan COAS dilaksanakan di Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman selama 3 hari terhitung mulai 23 – 25 Maret 2018. Acara COAS diisi dengan beberapa lomba yang diperuntukan kepada mahasiswa/i dan siswa/i SMA/SMK sederajat se-Jateng dan DIY.

COAS 2018 dibuka langsung oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jenderal Soedirman dengan mengusung tema “Insan Peternakan Membangun Peradaban”. Adapun lomba yang diadakan adalah Animal Judging, Debat, Bussines Plan, Poster, Essay dan Lomba Cepat Tepat yang dikhususkan untuk siswa/i SMA/SMK sederajat. Anggi Majid delegasi Peternakan Untidar  juga menjadi salah satu peserta lomba Poster.

COAS 2018 dihadiri dan diikuti oleh 16 Universitas se-Jateng DIY diantaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Boyolali, Universitas Sebelas Maret, Universitas Diponegoro, Universitas Tidar, Universitas Mercubuana, STPP Magelang, Akademi Peternakan Karanganyar, Universitas Wijaya Kusuma dan Universitas Jenderal Soedirman sebagai tuan rumah. COAS UNSOED 2018 juga mengadakan kegiatan Training Class dengan tema Jurnalistik yang diisi oleh Farid Dimyati selaku Jurnalis Majalah Perunggasan (Poultry) dan Ir. Hadiyat Heru Nugroho selaku pengusaha dibidang ayam niaga petelur.

COAS Unsoed 2018 merupakan salah satu kegiatan pertama yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Peternakan Untidar diluar kampus. Kegiatan ini cukup memberi dampak positif bagi mahasiswa, salah satunya mengenalkan Prodi baru Peternakan Untidar di wilayah Jateng – DIY.   Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengadopsi beberapa ilmu yang diperoleh mahasiswa sehingga diharapkan dapat meningkatan mutu dan kualitas Prodi Peternakan Untidar. (Himaproter/Ahm)